Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Handayani Lulun Lande
Abstrak :
Perencanaan dan pengadaan fasilitas pembangkit listrik berikut fasilitas terminal LNG masih dilakukan terpisah. Dari sudut pandang teori, integrasi sistem pembangkit listrik dengan sistem regasifikasi pada terminal LNG masih belum optimal karena masih terdapat potensi pemanfaatan energi terbuang baik energi panas maupun energi dingin yang merupakan peluang perbaikan untuk meningkatkan efisiensi sistem keseluruhan. Integrasi sistem dapat dilakukan dengan memanfaatkan energi panas pada air pendingin mesin dan pada gas buang dari proses pembangkitan energi listrik, sekaligus memanfaatkan energi dingin dari proses regasifikasi LNG untuk mendinginkan air pendingin mesin. Melalui metode analisis teknis, simulasi rancangan dengan pemanfaatan energi panas dari mesin pembangkit dapat dilakukan pada LNG Vaporizer tipe shell and tube. Dari hasil simulasi teknis dapat diketahui dengan flow rate LNG sebesar 4 MMSCFD akan menghasilkan daya sebesar 17230 kW dengan efisiensi 35,2%, dimana efisiensi tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan efisiensi sistem yang tidak terintegrasi. Dalam analisis ekonomi pada pola pembebanan mesin pembangkit dengan faktor kapasitas 80% dan asumsi harga listrik yang digunakan sebesar cent US$ 12 /kWh, diperoleh nilai IRR 19,7% dimana nilai IRR tersebut lebih besar dari nilai WACC (7,49%) sehingga pengembangan disain integrasi sistem layak untuk dilakukan.
Planning and procurement process of electricity generation facilities and LNG terminal facilities are still carried out separately. From a theoretical point of view, the integration of the power plant system with the regasification system at the LNG terminal is not optimal because there is still potential utilization of wasted energy both heat and cold energy which is an opportunity to improve overall system efficiency. System integration can be done by utilizing heat energy in engine cooling water and exhaust gas from the electricity generation process, while utilizing the cold energy from the LNG regasification process to decrease temperature of engine cooling water. Through a technical analysis method, design simulation with the utilization of heat energy from the gas engine can be carried out on the shell and tube type LNG Vaporizer. The results of the technical simulation can be seen that the LNG flow rate of 4 MMSCFD will produce power of 17230 kW with an efficiency of 35.2%, where the efficiency is higher compared to the efficiency of a standalone system. In the economic analysis, base on loading profile of gas engine with a capacity factor of 80% and the assumption of the electricity price at cent US $ 12 / kWh, an IRR value of 19.7% was obtained where the IRR value was greater than the WACC value (7.49%), the result shows that development of system integration design is feasible.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emhaka Yudhistira
Abstrak :
Kompetisi perusahaan di pasar domestik mempunyai pengaruh terhadap performa ekspor perusahaan tersebut. Berdasarkan teori, pengaruhnya akan berbeda-beda tergantung pada tingkat efisiensi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Dengan menggunakan data perusahaan industri besar sedang manufaktur 2002-2014 yang diagregat ke sektor 3 digit KBLI tahun 2005, menggunakan selisih jumlah profit pertenaga kerja kelompok perusahaan pengekspor dengan jumlah profit pertenaga kerja kelompok perusahaan bukan pengekspor sebagai proksi performa eskpor serta mengontrol banyaknya pekerja perperusahaan dan penanaman modal asing, studi ini menunjukkan bahwa kompetisi domestik akan mempunyai pengaruh yang positif terhadap performa ekspor pada sektor yang mempunyai tingkat teknologi yang sedang dan rendah. Pengaruhnya akan lebih tinggi di sektor dengan teknologi rendah. Sedangkan pada sektor dengan teknologi tinggi, kompetisi domestik mempunyai pengaruh negatif terhadap performa ekspor. ......Domestic competition has an influence on the export performance of the firm. Based on theory, the influence will vary depending on the level of efficiency owned by the firm. Using the data of large industrial companies currently manufacturing from 2002 to 2014 aggregated into the ISIC rev 3 3 digit sector, using the difference of profit per labor from the exporting firms with the profit per labor from non exporter firms as proxies of export performance and controlling the number of workers per firms and foreign investments, this study shows that domestic competition will have a positive influence on export performance in sectors with low and medium technology levels. The effect will be higher in the low technology sector. While in high technology sectors, domestic competition has a negative effect on export performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Najmudin
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Staf Analis Laboratorium di Departemen Diklat Hermina Hospital Group, tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan belum adanya evaluasi sistem secara menyeluruh mulai dari unsur input, proses, sampai dengan output, belum adanya umpan balik dari rumah sakit mengenai evaluasi paska Diklat, dan keterbatasan perlengkapan atau alat peraga pada Diklat Laboratorium, maka disarankan agar dilakukan evaluasi sistem secara menyeluruh dari unsur input (pengajar, perlengkapan, fasilitas, dan silabus), proses (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, dan output (reaksi, pembelajaran, dan perilaku) dengan kriteria kesesuaian, keefektifitasan dan keefisiensian. ...... This paper about discusses evaluation of training and education program analyst laboratories staff in Training and Education Department at Hermina Hospital Group, 2015. This research used qualitative methode. Result for this research not found about evaluation system is through from element input, process until output, there is has been no feedback from the hospital on evaluation after training, and than limited equipment or props on training and education program for analyst laboratories staff, so it's suggested that it would be evaluated all system from the input (teachers, equipment, facilities, and syllabus), process (planning, organizing, actuating, and controlling), and output (reaction, learning, and behavior) with the criteria of relevancy, efectifity and eficiency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudirman Bungi
Abstrak :
Pembangunan sektor pertanian, khususnya sub sektor tanarnan pangan mempunyai nilai strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, antara lain karena menghasilkan bahan kebutuhan pokok, dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah yang relatif besar, serta adanya potensi sumber daya alam (endowment factor) yang mendukung. Tetapi tidak sedikit pula kendala yang dihadapi, baik kendala yang bersifat biologic maupun kendala sosial. Ada yang dapat dikendalikan dan adapula yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Karena demikian luasnya kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan sub sektor pertanian tanaman pangan, maka dalam penelitian yang berjudul "efisiensi penggunaan faktor produksi dalam usahatani padi di kabupaten Sidenreng Rappang" ini, permasalahan yang dibahas dibatasi pada : (1) Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap tingkat produksi dalam usahatani padi di Kabupaten Sidenreng Rappang; (2) Apakah tingkat kombinasi penggunaan input dalam proses produksi telah memenuhi syarat efisiensi secara teknis; (3) Apakah pengelolaan ushatani padi telah efsien secara ekonomis, dan sejauh mans tingkat efisiensi yang telah dicapai; dan (4) Bagaimana peluang pengembangan usahatani padi di kabupaten Sidenreng Rappang dimasa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang nyata berpengaruh terhadap jumlah produksi padi yang dicapai, efisiensi penggunaan faktor produksi oleh petani baik secara teknis rnaupun ekonomis, dan prospek ,pengembangannya di masa mendatang. Model uji berbentuk linier logaritma ganda yang ditransformasi dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Menggunakan data sekunder time series tahun 1990 s/d 2001, metode analisis kuantitatif regresi liner berganda, dan pengolahan data dengan Eviews-3. Hasil penelitian ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut ; LOG(PROD) = 23.75937013 + 1.21269099*LOG(AREA) - 0.4389402362'LOG(BBT) (4.008002) (7.645312) (-1.620833) - 0.75061717*LOG(PPK). - 0.240895965'LOG(IRGTK) + 0,795428310*LOG(TRD) (-2.551838) (-2.940776) (2.918406) -0.2119911043*LOG(HSP) - 0.1128901411*D1 (-2.922826) (-3.459366) R2 = 0.992934 D.W = 1.952241 F-statistik = 80.29882 Angka dalam kurung adalah nilai t-statistik Dimana : PROD = adalah perubah tak bebas, dalam hal ini adalah jumlah produksi gabah kering panen (dalam Kg) AREA = adalah perubah bebas lahan berupa luas areal panen (dalam Ha) BST = adalah variabel bebas modal berupa jumlah benih yang digunakan (dalam kg) PPK = adalah perubah bebas modal berupa jumlah pupuk urea yang dipakai (dalam Kg) IRGTK= adalah perubah babas luas lahan yang terjangkau irigasi teknis (dalam l la) TRD = adalah perubah babas modal berupa jumlah Traktor roda dua yang kondisinyabaik (unit) HSP = adalah perubah babas modal berupa jumlah Hand Sprayer yang kondisinya baik (dalam unit) diasumsikan dapat menggambarkan pengunaan pestisida. D= variabel dummy (bencana alam musim kemarau akibat badai elnino pada tahun 1998) Dari sepuluh variabel yang diduga berpengaruh pada tingkat produksi padi dalam usahatani padi di kabupaten Sidenreng Rappang, ternyata hanya ada tujuh yang nyata berpengaruh atau signifikan (Luas lahan, benih, pupuk, irigasi teknis, traktor roda dua, pestisida, dan Perubahan kondisi alam sebagai variabel dummy). Sedangkan tiga variabel lainnya (Tenaga kerja, lntensifikasi supra insus, dan Lahan Puso) tidak signifikan dan multikolinear antara tenaga kerja dengan traktor roda dua (koefisien korelasi 0,9102) dan dengan hansprayer (koefisien korelasi 0,9677), sehingga dikeluarkan dari model. Hubungan antara variabel independen dengan ketujuh variabel babas yang signifikan tersebut tidak semuanya sesuai dengan yang dihipotesakan sejak awal. Hanya ada tiga yang sesuai (Luas lahan, dan Traktor roda dua secara positif, serta variabel dummy secara negatif). Sementara empat lainnya (benih, pupuk urea, irigasi teknis, dan handsprayer dihipotesakan positif tapi muncul dengan nilai negatif), artinya penggunaan benih, pupuk urea dan pestisida relatif berlebih. Jumlahh koefisien elastistas semua variabel bebas yang signifikan kecuali variabel dummy, diperoleh 0,365675 < 1, artinya bahwa secara teknis kombinasi penggunaan faktor produksi oleh petani belum efisien, dengan kondisi Decreasing Return to Scale yaitu pertambahan hasil yang sudah menurun, tetapi masih dianggap rasional, karena masih dapat memberikan keuntungan. Dan hasil perniitungan perbandingan Nilai Produksi Marjinal (NPM) dengan l3iaya Haktor Marjinal (13FM) semua variabel babas yang signifikan kecuali variabel dummy, tidak seragam satu sama lain dengan jumlah total nilai NPM/BFM 13,98469 > 1, berarti secara ekonomis kombinasi input dalam proses produksi usahatani padi di Kabupaten Sidenreng Rappang belum efisien. Prospek pengembangan usahatani padi di Kabupaten Sidenreng Rappang memiliki peluang yang cukup baik, terutarna melalui penambahan luas lahan dan peningkatan penggunaan alat mekanisasi pertanian disertai rasionalisasi penggunaan jaringan irigasi teknis dan input benih, pupuk dan perstisida. Berkaitan dengan hasil penelitian, disampaikan beberapa saran yaitu : (a) Perlu dilakukan rasionalisasi penggunaan faktor produksi, berupa upaya perluasan lahan, peningkatan jumlah traktor rodak dua., dan mengurangi benih, pupuk urea, pestisida, serta perbaikan jaringan irigasi teknis dan penglolaannya (b) Perlu dilakukan penelitian berkelanjutan berkaitan dengan pengembangan teknologi, khususnya kombinasi penggunaan pupuk yang tepat dan varietas yang lebih baik agar dapat menghasilkan beras berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar dengan daya beli lebih tinggi, sehingga dengan jumlah produksi yang sama dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar. (c) Dalam jangka panjang pemerintah perlu memikirkan .program pemberian "income support to the farmer" yaitu memberikan transfer uang secara langsung kepada para petani berdasarkan jumlah produksi yang dijual ke Bulog. lni dimaksudkan untuk meningkatkan mini( petani untuk tetap berproduksi dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T12588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Lidya Ajeng Udyawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis perusahaan berupa restrukturisasi di suatu unit organisasi yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Studi kasus dilakukan di PT. XYZ melalui pengukuran efisiensi dan efektivitas pada area yang mengalami restrukturisasi dengan tujuan perluasan titik distribusi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian efisiensi melalui DEA (Data Envelopment Analysis) dan penilaian efektivitas melalui pendekatan CLV (Customer Lifetime Value) dengan variabel beban operasional dan nilai penjualan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahaan sudah tercapai meskipun dengan persentase peningkatan yang berbeda. ......This research aims to evaluate the company's business strategy in the form of restructuring in an organizational unit owned by a company engaged in the distribution sector. Case study conducted at PT. XYZ through the measurement of efficiency and effectiveness in areas undergoing restructuring with the aim of expanding distribution points. The analytical method used in this study is efficiency assessment through DEA ​​(Data Envelopment Analysis) and effectiveness assessment through the CLV (Customer Lifetime Value) approach with operating expense variables and sales value. The results of this study indicate that the goal of increasing the efficiency and effectiveness of the company has been achieved even though with a different percentage increase.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
CASES CAPABILITY ON ENERGY CONVERSION OF HTGR . Energy conversion capability on HTGR is determined by the gas coolant which is also as energy transfer. So that the gases capability on energy conversition should be viewed.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Purnobasuki
Abstrak :
Avicennia marina is one species used for building coastal ecosystem stabilization in Surabaya shores because of its tolerance to high salinity level and resistance to wave energy. Their existence is threatened by various factors i.e. land conversion, pollution and interisland bridge existence.  Growth of A. marina is currently limited by seed dormancy. In an effort to increase propagation efficiency, seed viability and vigor were compared based on collection dates and pericarp removal methods. The results showed no relationship between salinity levels of soaking water or seed buoyancy and seed viability or seed vigor. Collection dates may influence seed viability and vigor. Seeds collected in October and November germinated more quickly than those collected in December, although there were no differences in total germination. Hand-peeled seeds germinated more slowly than soaked seeds for all collections, but with no differences in total germination. Seeds collected in October and November grew more vigorously than those collected in December.
Bogor: Seameo Biotrop, 2016
634.6 BIO 23:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Tigor
Abstrak :
Fluktuasi harga migas dan tuntutan akan kemandirian dalam pembiayaan investasi pemerintah telah mempengaruhi pemerintah untuk melakukan reformasi sistem perpajakan sejak tahun 1984 dan penyempurnaannya pada tahun-tahun sesudahnya. Reformasi menyebabkan antara lain penerimaan negara yang bersumber dari pajak migas menjadi turun drastis, porsi pajak pendapatan dan pajak konsumsi domestik sebagai persentase dari total penerimaan pajak dan produk domestik bruto (PDB) naik tetapi porsi pajak impor turun. Tujuan tesis ini adalah (a) untuk menyelidiki apakah ada perbedaan tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sesudah reformasi dibandingkan dengan periode sebelum reformasi perpajakan, dan (b) menentukan besarnya tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sebelum dan sesudah reformasi perpajakan. Model perpajakan berupa sistem persaniaan simultan rekursif dipakai dalam tesis ini. Model ini mampu menjelaskan interaksi di antara PDB, sistem pajak diskresioner, dan penerimaan pajak dan basis pajak. Dari reduced farm dan final form, elastisitas penerimaan pajak terhadap PDB, dan respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner dapat dihitung. Parameter-parameter ini berguna untuk mengetahui antara lain (a) efektivitas tindakan pajak diskresioner dalam memobilisasi penerimaan pajak dari sektor swasta ke sektor publik, (b) besarnya tambahan penerimaan pajak yang dapat dimobilisasi dari sektor swasta ke sektor publik dalam sistem perpajakan yang berlaku bila PDB tumbuh dan (e) efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan liskal diskresioner untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Temuan empirik yang diperoleh, antara lain, yaitu: (a) koefisien-koefisien respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner adalah signifikan secara statistik baik dalam periode sebelum dan sesudah reformasi perpajakan, (b) koefisien-koefsien elastisitas penerimaan pajak terhadap PDB dan respons penerimaan pajak terhadap tindakan pajak diskresioner adalah stabil secara statistik dalam periode sesudah reformasi dibandingkan dengan sebelum reformasi perpajakan, dan (c) elastisitas total penerimaan pajak terhadap PDB adalah positif dan lebih kecil dari satu. Berdasarkan temuan-temuan empirik di atas, hipotesa-hipotesa penelitian ternyata diterima dan sehingga kesimpulan-kesimpulan tesis ini dirumuskan : (a) tingkat efisiensi struktur pajak dalam periode sesudah reformasi tidak berbeda dengan tingkat efisiensi dalam periode sebelum reformasi perpajakan, (b) tingkat efisiensi struktur pajak masih rendah dalam meningkatkan tambahan penerimaan pemerintah dalam sistem perpajakan yang berlaku bila PDB tumbuh baik sebelum maupun sesudah reformasi perpajakan, dan (c) tingkat efisiensi struktur pajak masih rendah dalam mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Dengan kata lain, efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan pajak diskresioner masih rendah untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro. Implikasi yang timbul dari temuan-temuan empirik ini untuk saran kebijakan dan saran untuk penelitian di masa akan datang adalah: (a) peluang untuk meningkatkan tambahan penerimaan pajak dari sektor swasta ke sektor publik masih besar dalam rangka pembiayaan 'pengeluaran pemerintah. Untuk itu, kebijakan intensifikasi pemungutan pajak dan ekstensifikasi objek pajak dan wajib pajak perlu makin ditingkatkan, (b) kebijakan lain adalah untuk mendesain struktur pajak secara lebih baik sehingga efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan fiskal diskresioner semakin tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan kebijakan ekonomi makro, (c) saran penelitian selanjutnya adalah untuk melihat lebih rinci efektivitas automatic stabilizer dan kebijakan fiskal diskresioner dilihat dari sisi pengeluaran, dan (d) saran penelitian selanjutnya adalah analisis mengenai dampak perubahan PDB dan tindakan pajak diskresioner terhadap variabel-variabel ekonomi makro lainnya. Berkaitan dengan ini, penggunaan model computable general equilibrium sebagai alat analisis menjadi pertimbangan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uvi Mitra Vienny
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang evaluasi terhadap penerimaan retribusi pasar berdasarkan lima kriteria sumber penerimaan pemerintah yang baik seperti (i) yield; (ii) equity; (iii) economic efficiency; (iv) ability to implement; dan (v) suitability as a local revenue source, dan kemudian dilanjutkan dengan mengukur potensi penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua Bulan September 2011. Objek penelitian dalam tesis ini adalah Pasar Jambu Dua Kota Bogor yang saat ini berada di bawah pengelolaan PD Pasar Pakuan Jaya. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) untuk mengkaji masalah rendahnya tingkat pemanfaatan los di Pasar Jambu Dua (ii) mengkaji penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua setelah dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya, serta(iii) mengkaji potensi penerimaan retribusi Pasar Jambu Dua setelah dikelola oleh PD Pasar Pakuan Jaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menguraikan perkembangan kondisi Pasar Jambu Dua serta menganalisis penerimaan retribusi pasar berdasarkan kriteria sumber penerimaan pemerintah yang baik dan dilengkapi dengan informasi yang digali langsung dari pedagang di pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat penelitian dilakukan retribusi Pasar Jambu Dua cukup baik untuk terus dilaksanakan dan mempunyai potensi yang cukup besar sebagai sumber penerimaan daerah. ......This thesis has discussed and evaluated the local revenue produced by market user charges using five criteria of good government revenue sources such as (i) yield, (ii) equity, (iii) economic efficiency, (iv) ability to implement, and (v) suitability as a local revenue source , and then followed by measuring the potential revenue of market user charges on September, 2011. The research object is Pasar Jambu Dua, a traditional market which is located in Kota Bogor and currently managed by PD Pasar Pakuan Jaya. The purpose of this study are: (i) to assess low capacities of stalls occupied by Pasar Jambu Dua traders (ii) to assess Pasar Jambu Dua revenue from user charges after managed by PD Pasar Pakuan Jaya, (iii) to assess potentials revenue from user charges of Pasar Jambu Dua after managed by PD Pasar Pakuan Jaya. The study has been designed as descriptive quantitative study by outlining the development of market conditions and analyzing Pasar Jambu Dua user charges based on principles of good government revenue sources complemented by information extracted directly from the merchant in the market. The results of the study has shown that the Pasar Jambu Dua market user charges has brought about satisfactory results in terms of local sources.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29980
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Matthew Aristotheo
Abstrak :
Rasio elektrifikasi tahun 2022 mencapai 99,63% pada tahun 2022, sekitar 0,37% atau sebanyak 293 desa belum teraliri listrik. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mempermudah distribusi memengaruhi besarnya biaya untuk mengalirkan listrik menuju daerah-daerah terpencil. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah desa menjadi desa mandiri energi. Roda air langkah tengah skala piko memiliki potensi pembangkitan daya 5 kW pada tinggi head yang rendah dan cocok untuk dibangun pada daerah terpencil karena fleksibilitas dalam instalasi pada sistem perairan kecil, biaya distribusi dan instalasi terjangkau, dan pemeliharaan yang mudah. Studi ini bertujuan untuk menetahui peforma air langkah tengah skala piko dengan berbagai variasi sudu melengkung. Penelitian dilakukan menggunakan metode analitik dan numerik untuk mengetahui jari-jari kelengkungan yang optimal pada sudu dalam menghasilkan daya dan efisiensi yang maksimal. Metode analitik bertujuan untuk menghitung proporsi energi potensial dan kinetik terhadap daya keluaran sementara metode numerik bertujan untuk menemukan pendekatan terhadap hasil pada metode analitik dengan berbagai kalkulasi kerugian dan variabel yang tidak dapat dilakukan oleh metode analitik. Metode numerik pada studi ini menggunakan modul mesh motion ANSYS Fluent untuk mengetahui dampak dari kelembaman yang divariasikan melalui RPM roda air. Hasil dari kedua metode tersebut menghasilkan berbagai temuan, dari metode analitik, didapatkan daya tertinggi dihasilkan oleh variasi kelengkungan 350 mm dengan besar daya 101.36 W yang diakibatkan oleh kemampuan penampungan air yang lebih besar dibandingkan variasi lainnya. daya kinetik tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil total analitikal. Daya total yang dihasilkan pada metode analitik didapatkan pada variasi 350 mm dengan daya sebesar 116,1 W. hasil numerik menunjukan hubungan antara variasi RPM dengan torsi yang didapat. Metode numerikal menunjukkan hasil grafik torsi pada setiap variasi dari 1,5 – 9 RPM cenderung landai pada variasi 350 mm yang menunjukkan peforma yang baik pada sudu dalam menangkap air masuk. Efisiensi yang terjadi pada tiap variasi kelengkungan sudu diantaranya, variasi kelengkungan 250 mm didapat 30,52%, variasi kelengkungan 300 mm didapat 29,09%, variasi kelengkungan 350 mm didapat 31,35%. Studi ini menyimpulkan besar kelengkungan sudu 350 mm memiliki peforma terbaik dalam mengeluarkan daya. Beberapa penelitian lanjut yang direkomendasikan diantaranya adalah studi terkait bentuk sudu yang optimal dalam menangkap air masuk pada lingkungan studi, studi terkait kelembaman dan kerugian yang terjadi pada roda air. ......The electrification ratio reached 99.63% in 2022, leaving about 0.37% or 293 villages still without electricity. The lack of adequate infrastructure to facilitate distribution affects the significant costs of supplying electricity to remote areas. To address this issue, one solution is to transform villages into self-sustaining energy villages. The mid-scale pico water wheel has the potential to generate 5 kW of power at low head heights and is suitable for deployment in remote areas due to its flexibility in small water system installations, affordable distribution and installation costs, and easy maintenance. This study aims to determine the performance of the mid-scale pico water wheel with various curved blade variations. The research employs analytical and numerical methods to identify the optimal radius of curvature on the blades for maximum power generation and efficiency. The analytical method aims to calculate the proportion of potential and kinetic energy to the output power, while the numerical method aims to find an approximation to the analytical results by considering various loss calculations and variables not accounted for in the analytical method. The numerical method in this study uses the mesh motion module in ANSYS Fluent to assess the impact of varying inertia through the water wheel's RPM. The results from both methods yield various findings. From the analytical method, the highest power is generated by the 350 mm curvature variation, producing 101.36 W of power due to its larger water storage capacity compared to other variations. The kinetic power does not significantly affect the total analytical output. The total power generated in the analytical method is obtained from the 350 mm variation, producing 116.1 W of power. The numerical results show the relationship between RPM variation and torque obtained. The numerical method demonstrates torque graph results for each curvature variation from 1.5 to 9 RPM, tending to flatten out at the 350 mm variation, indicating good performance in capturing incoming water. The efficiencies observed for each blade curvature variation are as follows: 250 mm curvature variation yields 30.52%, 300 mm curvature variation yields 29.09%, and 350 mm curvature variation yields 31.35%. The study concludes that the 350 mm blade curvature size exhibits the best performance in power generation. Further recommended research includes studies on the optimal blade shape for capturing incoming water in the study environment and investigations into inertia and losses occurring in the water wheel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>