Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 4 Document(s) match with the query
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Fahrezi Mahmud
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi persyaratan fungsional integritas dan pemeliharaan arsip pada aplikasi SRIKANDI di Kementerian Perindustrian berdasarkan standar ISO 16175-1:2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga tahap, yaitu penyerdehanaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SRIKANDI telah memenuhi 8 dari 11 persyaratan fungsional sesuai standar ISO 16175-1:2020, termasuk mekanisme autentikasi, log aktivitas, enkripsi data, dan tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikasi. Namun, ditemukan tiga persyaratan yang belum terpenuhi, yaitu absennya fitur penangkapan otomatis metadata, keterbatasan dalam memantau autentikasi pengguna, dan belum diterapkannya pembatasan akses berdasarkan sifat naskah dinas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kebocoran informasi dan memengaruhi keamanan serta efisiensi pengelolaan arsip dinamis elektronik. Ditemukan pula bahwa aplikasi SRIKANDI belum memiliki strategi backup data yang memadai untuk memastikan pemulihan arsip yang hilang akibat bencana data. Untuk mengatasi kekurangan ini, disarankan penguatan log autentikasi, penerapan mekanisme Attribute-Based Access Control (ABAC), dan pengembangan fitur penangkapan metadata secara otomatis untuk meningkatkan interoperabilitas dengan sistem lain. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan arsip di lingkungan pemerintahan.

This study aims to evaluate the implementation of functional requirements for the integrity and preservation of records in the SRIKANDI application at the Ministry of Industry based on the ISO 16175-1:2020 standard. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data collected were analyzed through three stages: data simplification, data presentation, and conclusion drawing. The findings reveal that the SRIKANDI application has met 8 out of 11 functional requirements as stipulated by ISO 16175-1:2020, including authentication mechanisms, activity logs, data encryption, and certified electronic signatures (TTE). However, three functional requirements remain unmet, namely the absence of an automatic metadata capture feature, limitations in monitoring user authentication, and the lack of access restrictions based on the classification of official documents. These shortcomings may increase the risk of information leakage and affect the security and efficiency of dynamic electronic record management. It was also found that the SRIKANDI application lacks an adequate backup strategy to ensure the recovery of lost records due to data disasters. To address these issues, it is recommended to strengthen authentication logs, implement an Attribute-Based Access Control (ABAC) mechanism, and develop automatic metadata capture features to improve interoperability with other systems. These steps are expected to enhance the reliability, security, and efficiency of record management in government environments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bachrul Ilmi
"Penelitian ini bertujuan untuk meninjau implementasi persyaratan fungsional Electronic Records Management System (ERMS) dari perspektif arsiparis dan pengembang sistem. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada tiga Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi (LKPT) berprestasi di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa ERMS yang dikembangkan belum memenuhi persyaratan fungsional; terdapat kecenderungan ketidaksiapan unit kerja dalam menerapkan ERMS yang diberikan oleh ANRI. Di sisi lain, ada kesadaran arsiparis dan pengembang ERMS terhadap pentingnya persyaratan fungsional yang harus diterapkan pada ERMS, dengan ketentuan dapat menyesuaikan proses bisnis organisasi dan dikembangkan dengan berorientasi pengguna. Ditemukan pula bahwa terdapat ekspektasi arsiparis dan pengembang ERMS dalam mewujudkan manajemen kearsipan yang baik. Salah satunya adalah dengan meninjau peraturan yang dasar manajemen arsip. Penelitian ini merupakan refleksi dari penerapan persyaratan fungsional ERMS di LKPT Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti dengan subjek yang sama dalam melakukan penelitian selanjutnya.

This research aims to review the implementation of functional requirements Electronic Records Management System (ERMS) from archivists and system developers perspective. The study was conducted by using qualitative research with case study methods on the best three of Academic Archive Institutions (LKPT) in Indonesia. The findings show that the ERMS developed are not meet the functional requirements yet; there is a tendency of record centers unpreparedness in applying ERMS given by ANRI. On the other side, there is awareness of archivists and ERMS developers toward the importance of functional requirements must be embedded to the ERMS, with condition could adjust organizations business and developed by user-oriented. It is also found that there are expectations by archivists and ERMS developers in realizing the good records management. One of them is reviewing the regulations underlying the records management. This research is reflection of ERMS functional requirements implementation on Academic Archives Institutions in Indonesia. Therefore, this research can be used as a representation for next researchers with similar subject in conducting the further research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54713
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farha Najib
"Penelitian ini mengidentifkasi bagaimana implementasi Electronic Record Management System (ERMS) dapat mendukung pelaksanaan e-government di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Arsip (SiArip). Bidang Pembinaan dan Layanan Pemanfaatan Jasa Kearsipan menerapkan ERMS dalam SiArip dengan melaksanakan kegiatan alih media yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tinjauan literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengelolaan arsip elektronik yang Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok merupakan wujud dalam mendukung kegiatan e-government di lingkungan Pemerintahan Kota Depok dan menunjukkan bahwa implementasi ERMS dalam SiArip ditinjau dari komponen dasar ERMS yang dalam penerapannya masih belum terlaksana dengan maksimal akan tetapi SiArip sudah memenuhi komponen dasar dalam mempercepat pencarian dan temu kembali arsip dan mendukung pengelolaan arsip elektronik ditinjau dari dimensi layanan e-government yang berjalan dengan baik.

This Research identifies how the implementation of the electronic record management system can support e- government in Regional Archives and Library of Depok City using the application Sistem Informasi Pengelolaan Arsip (SiArip). The Sector of Archiving Services and Services Utilization Implements ERMS in SiArip by carrying out media transfer activities that refer to Government Regulation Number 28 of 2012. This Study uses a qualitative method through a case study approach. The research data collection techniques were obtained through observations, interviews, and literature review. The results of this study indicate that the electronic archive management activities carried out by the Regional Archives and Library of Depok City is a form of supporting e- government activities within the Depok City Government and indicate that the implementation of ERMS in SiArip is viewed from the basic components of ERMS which in its application has not been implemented optimally but SiArip has fulfilled the basic components in accelerating the search and retrieval of archives and supports the management of electronic records in terms of the dimensions of e-government services that are running well."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library