Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Irma Arimurti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan gizi pada siswa sekolah dasar setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan komik. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental sebenarnya dengan metode acak sederhana. Penelitian dilakukan kepada 75 siswa dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependen dan ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan adanya rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi saat post-test dibandingkan dengan pre-test pada kelompok perlakuan komik. Selain itu, terdapat rata-rata skor pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok komik dibandingkan dengan kelompok buku dan kelompok komik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Maka dari itu, komik dianggap sebagai media yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan gizi seimbang bagi anak SD.

The purpose of this study is to determine the change in nutritional knowledge of elementary school students after receiving a nutrition education by using comic. This study uses true experimental method and simple random sampling. Study conducted to 75 students using questionnaire before and after intervention. Statistical test used are paired t-test and ANOVA.
The result shows that the average scores increased significantly between before and after intervention on comic group. Furthermore, the average score on comic group is higher than those of book group and control group at post-tests. Therefore, comic is recommended as media to deliver nutritional knowledge for elementary school students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bellita Nusa Pratiwi
"ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh mindset terhadap kemampuan matematika yang dimediasi oleh metacognitive knowledge pada siswa SD. Penelitian ini melibatkan 370 siswa kelas 5 SD yang bersekolah di lima SD di wilayah Jakarta. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi 1) 12 soal matematika terkait hitungan sederhana dan penalaran; 2) alat ukur hasil adaptasi dari Metacognitive Knowledge in Mathematics Questionnaire (MKMQ) yang dikembangkan oleh Efklides & Vlachoupoulos (2012); 3) Adaptasi Implicit Theories of Intelligence Scale dari Dweck (1999) untuk mengukur mindset siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari mindset terhadap kemampuan matematika. Pengaruh ini tetap signifikan setelah dimensi-dimensi metacognitive knowledge, yaitu person, task, dan strategy, dikontrol. Diketahui pula bahwa pengaruh mindset terhadap kemampuan matematika dimediasi oleh dimensi-dimensi metacognitive knowledge secara keseluruhan. Peran mediator masing-masing dimensi secara spesifik diketahui signifikan untuk dimensi person dan task, namun tidak demikian halnya dengan strategy.


ABSTRACT


This study was conducted to examine the indirect effects of mindset on elementary school students mathematical ability through metacognitive knowledge, as well as through its each dimensions. The participants of this study were 370 5th grade students in five schools in Jakarta. The instruments used in this were: 1) a mathematical test; 2) adapted version of Metacognitive Knowledge in Mathematics Questionnaire (MKMQ) by Efklides & Vlachopoulos (2012); and 3) adapted version of Implicit Theories of Intelligence Scale (Dweck, 1999). The results showed that there was a significant effect of mindset on mathematical ability. This effect was still significant even after person, task and strategy dimensions of metacognitive knowledge were included. The total indirect effects of mindset on mathematical ability through metacognitive knowledge dimensions were significant. There were also significant specific indirect effects of mindset through person as well as task dimensions, but not through strategy dimension.

"
2019
T54034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vonny Ira Mayesti
"Kecamatan Jenamas berbatasan secara langsung dengan perairan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan penduduknya mempunyai kebiasaan yang sama, yaitu memakan tumbuhan air segar yang masih mentah dan menggunakan air yang berasal dari sungai, danau dan rawa untuk keperluan sehari-hari. Berdasarkan survei fasciolopsiasis tahun 1997/1998 pada kelompok anak usia sekolah di dua desa didapatkan 6,38% ; 2,74% dan lebih dari 50% murid kelas 4-6 Sekolah Dasar. Pada tahun 1998/1999 dilakukan di populasi diperoleh angka prevalensi 2,6%. Angka ini diduga akan semakin meningkat.
Lingkungan secara teori merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan. Pada kejadian fasciolopsiasis ini kondisi lingkungan tidak mengalami perubahan namun bagaimana perilaku masyarakat untuk menghadapi lingkungan tersebut menjadi penting.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih pada anak sekolah dasar dengan kejadian fasciolopsiasis di Desa Rantau Kujang dan Rantau Bahuang Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan tahun 2002. Populasi penelitian adalah anak sekolah dasar di desa Rantau Kujang dan Rantau Bahuang Kecamatan Jenamas dengan jumlah sampel 194 yang diambil secara Simple Random Sampling dan menggunakan desain kros seksional.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian fasciolopsiasis pada anak sekolah dasar di dua desa Kecamatan Jenamas adalah 30,9%, berperilaku buruk 49% (yaitu tidak selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan 60,3%; tidak selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah BAB 35,1%; tidak selalu memotong dan membersihkan kuku 56,2%; tidak menggunakan air bersih untuk gosok gigi 52,1% pernah minum air mentah 25,3%; pernah berenang di sungai/danau/rawa 67,5%; makan tumbuhan air mentah 39,2% dan BAB di tempat yang mencemari lingkungan 63,9%).
Hasil analisis multivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku hidup bersih dengan kejadian fasciolopsiasis (Odds Ratio = 3,40). Setelah faktor sumber air minum sebagai faktor konfounding dikendalikan, maka hubungan perilaku hidup bersih dengan kejadian fasciolopsiasis sebesar 3,89.
Penelitian ini menyarankan agar pemberantasan kecacingan dilaksanakan sampai pada pengobatan massal selektif dilakukan intervensi perilaku anak berupa program pendidikan kesehatan, bagi Dinas Kesehatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi terkait seperti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan upaya pemberantasan terutama pada anak sekolah yang jelas sangat merugikan. Perlu penelitian yang lebih lanjut dalam Skala yang lebih luas dengan menggunakan desain yang lebih baik antara lain kasus kontrol serta menilai komponen-komponen perilaku apa saja yang benar-benar menjadi faktor risiko kejadian fasciolopsiasis.

Kecamatan Jenamas is directly bordered through water with Kabupaten Hulu Sungai Utara whereas the occupant have the same habitually, that is eating uncooked fresh water plants and also using water for their daily necessity from river, lake and swamp. Based on surveyed of fasciolopsiasis on 1997/1998 among the student group of elementary school in the two villages was shown 6.38%; 2.74% and more than 50% were found among the student from class 4-6. During the year of 1998/1999 the prevalent rate was 2.6%. This rate supposes will be increased from time to time.
Theoretically health is influenced by some factor like environment problem. In the fasciolopsiasis problem, the environment condition is not changed but how the behavior of local population to face of that environment is very important.
The purpose of this research is to find out the relationship of hygienic behavior against the fasciolopsiasis occurrence among the elementary school student in the villages of Rantau Kujang and Rantau Bahuang, Kecamatan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan in 2002. Research population like the student of elementary school in two villages of Rantau Kujang and Rantau Bahuang, Kecamatan Jenamas with amount of stool sample were 194 which was taken through Simple Random Sampling by using cross-sectional design.
Result of this research was shown prevalent of fasciolopsiasis among the elementary school student in that two villages of Kecamatan Jenamas were 30.9%, which have bad behavior 49% (rarely to washing hands with water and soap before eat 60.3%, rarely to washing hands with water and soap after mired 35.1%, rarely of cutting and cleaning fingernail 56.2%, not using clear water for teeth brushing 52.1%, ever drink uncooked water 25.3%, ever swimming in the river/lake/swamp 67.5%, eating uncooked water plants 39.2% and mired in the place which can contaminate of area 63.9%).
This research was suggest that elimination of worm disease must be done up to selective mass treatment, do intervention to children behavior such as healthy education program, for Health Service together with Cultural and Education Department for eliminating efforts in the student of elementary school. It is also needed to continue such research in the bigger scale by using another better design such as case control and to value what else behavior that really became the risk factor for fasciolopsiasis occurrence."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T4710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merdiana Dwi Trasti
"Maloklusi masih menjadi salah satu masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, khususnya dalam kesehatan gigi dan mulut anak. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya maloklusi pada anak-anak. Selain karies, perilaku pada anak cukup memiliki peranan yang penting dalam proses terjadinya maloklusi. Perilaku tersebut dapat berupa tindakan kesehatan gigi dan mulut maupun kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk pada anak, khususnya kebiasaan buruk oral, jika berlanjut sampai usia dimana gigi permanen mulai tumbuh, akan dapat menyebabkan resiko maloklusi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan status maloklusi kelas I tipe dental pada anak SD usia 9-12 tahun di Cisauk. Penelitian ini merupakan survey potong-silang yang dilakukan pada 153 responden. Analisis data dilakukan dengan uji Nonparametrik Kendall pada program computer. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan status maloklusi kelas I tipe dental. (p>0,05)

Malocclusion is being one of the oral health status problem in Indonesia, particularly in children?s oral health. There are many factors that affect malocclusion in children. After dental caries, oral health behavior plays the important role in processing malocclusion. Oral health behavior itself is considered by both oral health attitude and oral bad habit. Children with oral bad habit at age when permanent teeth began to erupt have the significant risk to malocclusion. The aim of this research is to explain the relationship between behavior and class I dental malocclusion status. This was conducted to a number of elementary school student age 9 to 12 in Cisauk. This was a crosssectional survey, which wa carried out to 153 respondents. Statistic analysis was done using Kendall Non-parametrik test in computer program. The result showed that there was no significant correlation between oral health behavior and class I dental malocclusion status of elementary school student age 9 - 12 (p>0,05)"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fia Afifah Mutiksa
"ABSTRAK
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang dijalankan untuk mencegah penularan penyakit, termasuk penyakit infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara prevalensi penyakit infeksi kulit dengan tingkat pengetahuan PHBS siswa Sekolah Dasar. Sebanyak 135 siswa usia 9-12 tahun di Sekolah Dasar X dan Madrasah Ibtidaiyah Y diperiksa oleh dokter spesialis kulit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tingkat pengetahuan PHBS dinilai melalui kuesioner. Sebanyak 59 anak (43,7%) menderita penyakit infeksi kulit. Pedikulosis kapitis ditemukan pada 54 anak (40,0%). Survei tingkat pengetahuan PHBS menujukkan sebagian besar siswa berpengetahuan kurang (51,1%). Uji Chi-square menunjukkan nilai p=0,149. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara prevalensi penyakit infeksi kulit dan tingkat pengetahuan PHBS.

ABSTRACT
Clean and Healthy Living Behavior (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, PHBS) is a program of Ministry of Health in order to prevent spreading of a disease, including skin infection. This study would like to find out the correlation between skin infection prevalence and knowledge level of PHBS of elementary school students. Dermatologists from Cipto Mangunkusumo Hospital examine 135 students aged 9-12 years from two elementary schools. Knowledge level of PHBS is obtained based on questionnaire. The results show that 59 students suffer the skin infection (43,7%). Pediculosis capitis is found in 54 students (40,0%). Knowledge level survey shows that most of the students have poor knowledge (51,1%). Chi-square test gives p-value 0,149. Conclusively, there is no correlation between skin infection prevalence and knowledge level of PHBS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldo Indra Rachman
"ABSTRAK
Dampak Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas GPPH terhadap Kualitas Tidur Siswa Sekolah Dasar Abstrak Latar Belakang: Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah kelainan kronik neurobehavioral yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara GPPH dengan penurunan kualitas tidur anak. Metode: Studi case-control dilakukan terhadap 386 anak usia sekolah di SDN Kenari 01, 03, dan 05 Pagi Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia SPPAHI yang diisi oleh orangtua dan guru dan kuesioner Skala gangguan tidur untuk anak SDSC yang diisi oleh orangtua pada Januari-Februari 2016. Hasil: Sebanyak 34 31,5 anak dengan GPPH mengalami kualitas tidur tidak baik, sedangkan 74 68,5 diantaranya mengalami kualitas tidur baik. Pada kelompok anak GPPH negatif 37 13,8 mengalami kualitas tidur tidak baik, sedangkan 231 86,2 mengalami kualitas tidur baik. Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara GPPH dengan kualitas tidur p

ABSTRACT
Correlation Between Attention Deficit Hyperactivity Disorder and Sleep Quality on Elementary School Students Abstract Background Attention Deficit Hyperactivity Disorder ADHD is a chronic neurobehavioral disorder, which is caused by several factors including genetic and environmental factor. The objective of this study is to determine the correlation between ADHD and sleep quality. Method Case control study of 387 elementary school children in Kenari 01, 03, and 05 Elementary School Jakarta was performed from July 2015 until May 2016. This study was conducted by giving questionnaires. Parents filled in Skala Penilaian Perilaku Anak Hiperaktif Indonesia SPPAHI and Sleep Disturbance Scale for Children SDSC questionnaire, whereas teachers fill in SPPAHI questionnaire only. Result Out of all subjects, 34 31.5 ADHD elementary school students have poor sleep quality, whereas 74 68.5 have good sleep quality. In ADHD negative children 37 13.8 have poor sleep quality, whereas 231 86.2 have good sleep quality. Statistically, there is a correlation between ADHD and sleep quality p 0.001, chi square test with an odds ratio score 2.869. Conclusion There is a correlation between ADHD and sleep quality in elementary school student. Keywords Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Sleep Quality, elementary school student, SPPAHI, SDSC"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>