Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krebs, Dennis
San Diego: Harcourt Brace Jovanovich, 1988
150 KRE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Rizal
"ABSTRAK
Salah satu faktor penting dalam perkembangan suatu perusahaan adalah terciptanya
hubungan harmonis yang terjalin antara produsen dengan konsumen. Pengelolaan kepuasan
pelanggan menjadi suatu strategi untuk memenangkan persaingan untuk itu diperlukan
perhatian khusus dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan konsumen adalah dengan cara
memberikan pelayanan yang maksimum oleh perusahaan kepada konsumennya. Salah satu
cara pelayanan yang dapat diberikan adalah dengan adanya call center dimana konsumen tidak
perlu datang ke kantor cabang untuk menyelesaikari rnasalahnya sebingga alcan menghemat
waktu dan biaya.
Call center sebenarnya bukan teknologi baru. Di Amerika, teknologì ini sudah ada di
tahun 80-an. Perusahaan-Perushaan pengguna call center pun beragam dari toko-toko pemilik
catalog order, tv shopping network hingga penyedia jasa hiburan. Dalam perkembangannya,
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan telekomunikasi itu sendiri
marak menggunakan call center.
Pada awalnya, call center hanya dipergunakan untuk menjawab pertanyaan komplain,
pemesanan barang, semuanya dilayani oleh agen maupun petugas operator. call center
kemudian dihubungkan dengan aplikasi bisnis seperti aplikasi perbankan sehingga penelepon
dapat melakukakn transaksi melalui telepon tanpa bantuan agen ataupun operator.
Teknologi call center yang lebih canggih memungkinkan agen untuk secara otomatis menelepon pelanggan (outbound calls) dan menawarkan layanan atau produk yang sesuai dengan profil pelanggan tersebut melalu teknik data mining. Sehingga, layanan dapat dipersonalisasi sesuai dengan detail pelanggan sehingga penjualan layanan atau produk dapat dilakukan secara efektif.
Dengan cakupan yang luas, serta penjualan produk yang efektif, call center dapat
meningkatkan pendapatan melalui akuisisi pelanggan baru maupun penjualan produk-produk
tru kepada pelanggan lama. Di samping itu, call center dapat juga menekan pengeluaran
operasional dengan melakukan sentralisasi pelayanan terhadap pelanggan melalui call center.
LebIh perning ¡agi, dengan call center, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaìk
.
kapan saja dan di mana saja. Sehingga, dapat meningkatkan retensi serta loyalitas pelanggan
dan memperdalam tingkat hubungan dengan nasabah untuk meningkatkan costumer
profitability.
Di samping industri perbankan, industri lain seperti telekomunikasi, retail, serta
asuransi juga mulai merasakan pentìngnya manfaat call center untuk memberikan layanan
pada konsumennya. Sayangnya institusi layanan publik (public services) di sini belum berani
mengadopsi teknologi call center untuk menerima pengaduan dari masyarakat. Padahal,
kebutuhan itu sudah ada dan sudah mendesak sifatnya.
Di Indonesia sendiri belum banyak perusahaan yang memiliki layanan call center
senndiri, hal ¡ni disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu layanan
Call Center sangat besar, padahal kebutuhan untuk memberikan pelayanan yang maksimum
sangat besar.
Oleh karena itu, dengan meningkatnya kesadaran pentingnya layanan call cerner
rnembuat perusahaan menjalankan strategi outsourcing yang dapat menghemat biaya sehingga
kebutuhan akan pelayanan yang baik dan konsumen dapat terpenuhi.
"
2002
T6161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melania Wahjuni Kowara
1984
S2213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ana Chanifah
"Skripsi ini membahas mengenai pengalaman ruang temporal threshold space yang dialami melalui proses melewati pintu. Ruang threshold dapat dihadirkan salah satunya pada area transisi bukaan, yang mana area ini biasanya ditempatkan sebuah pintu yang memiliki beberapa peran sebagai penghubung dan pemisah antar dua ruang. Tujuan penulisan skripsi ini untuk mengetahui keterkaitan antara bentuk ruang threshold dan peran pintu dengan pengalaman ambiguitas yang dihasilkan ketika dialami melalui proses melewati pintu (proses encounter). Dari studi kasus pada beberapa pintu di ruang transisi, didapat kesimpulan bahwa terdapat keterkaitan antara bentuk ruang threshold dan peran pintu di ruang transisi dengan pengalaman ambiguitas yang dihasilkan.

This thesis discusses the experience of threshold space by experiencing through the process of passing through the door. One of the threshold spaces can be presented in the transition opening area, where this area has usually place a door that has several roles as a liaison and divider between the two spaces. The purpose of this thesis is to find out the relationship between the role of the door and shape of threshold space with the experience of ambiguity that is experiencing through the process of passing through the door in the transition area (encounter process). From the case study on several doors in the transition room, it can be concluded that there is a relationship between the role of the door and shape of threshold space in the transition room with the resulting ambiguity experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Septiyana
"Katingan Mentaya Project (KMP) merupakan habitat bagi beragam flora dan fauna namun beberapa spesies sudah dinyatakan dengan status konservasi terancam punah. Tujuan penelitian ini adalah menginventarisasi keanekaragaman dan menganalisis kelimpahan jenis mamalia berdasarkan tingkat perjumpaan yang terdeteksi camera trap di DAS Mentaya, KMP. Hasil dari 171 unit camera trap dengan trap night effective 14.033 hari di DAS Mentaya ditemukan sebanyak 29 spesies, 18 famili dan 7 ordo dari Kelas Mamalia. Nilai indeks keanekaragaman mamalia (H’) dihitung menggunakan perhitungan Shannon-Weiner dengan nilai sebesar 2,60 atau memiliki keanekaragaman sedang. Satwa dengan tingkat perjumpaan tertinggi adalah bajing kelapa (Callosciurus notatus) dengan total 2,32 foto/100 hari trap night effective (TN), kemudian diikuti oleh pelanduk kanchil (Tragulus kanchil) dengan 1,59 foto/100 hari TN, dan monyet beruk (Macaca nemestrina) dengan 1,19 foto/100 hari TN. Pada penelitian ini nilai kelimpahan diasumsikan sebanding dengan tingkat perjumpaan. Satwa dengan nilai kelimpahan jenis tertinggi adalah bajing kelapa, diikuti oleh pelanduk kanchil, dan monyet beruk.

Katingan Mentaya Project (KMP) is a habitat for variety of flora and fauna but several species have been declared endangered. The purpose of this study was to inventory the diversity and analyze the abundance of mammals based on encounter rates detected by camera traps in the Mentaya Watershed, KMP. The results of 171 camera traps with 14.033 days of effective trap night found 29 species, 18 families and 7 orders from the Mammal Class. The index value of mammalian diversity (H') was calculated using the Shannon-Weiner calculation with a value of 2.60 or had moderate diversity. The animal with the highest encounter rate was the plantain squirrel (Callosciurus notatus) with a total of 2.32 photos/100 days trap night effective (TN), followed by the lesser mouse deer (Tragulus kanchil) with 1.59 photos/100 days TN, and the pig-tailed macaque (Macaca nemestrina) at 1.19 photos/100 days TN. In this study, the abundance value is assumed to be proportional to the encounter rate. The animal with the highest species abundance value was the plantain squirrel, followed by the lesser mouse deer, and the pig-tailed macaque."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malya Nadirashanti Salima
"Skripsi ini menyelidiki encounters antara tubuh dan pembatas spasial untuk mengeksplorasi ruang threshold dengan ambiguitasnya sebagai kualitas spasial yang krusial. Skripsi ini akan membahas susunan ambiguitas yang dihadirkan ketika membaca ruang threshold sebagai sebuah bentuk encounter. Meskipun threshold seringkali kurang dipertimbangkan, kualitas ambiguitas menjadi alat dalam memperluas interpretasi sebuah ruang threshold melalui serangkaian diferensiasi. Eksplorasi dilakukan melalui pengamatan sekunder dari studi literatur kasus threshold pada sekolah Herman Hertzberger. Dengan menganalisis aspek: depth dan void, bentuk pembatas, dan pencahayaan, studi ini mengungkapkan mekanisme kerja pembatas ruang yang menggunakan kedalaman dan proksimitas melalui kontras materialitas dan pencahayaan akan meningkatkan sensasi ambiguitas, sehingga secara naluriah mengaktifkan ruang menjadi kaya pengalaman dan beresonansi secara emosional untuk spontaneous occupation, sehingga menjadikan pembatas spasial dalam threshold penting untuk dipertimbangkan.

This undergraduate thesis investigates the encounters between body and spatial delimiters to explore the threshold space with its ambiguity as a crucial spatial quality. This study is going to discuss the arrangement of ambiguity presented when reading threshold space as a form of encounter. Although threshold is often less considered, the ambiguous quality becomes a tool in extending the interpretation of a threshold through a series of differentiation. The exploration is done through a secondary observation from a literature study case of Herman Hertzberger Schools’ threshold. By analysing depth and void, delimiter shapes, and lighting aspects, the study reveals the operation mechanism of spatial delimiters using depth and proximities through contrasts of materialities and lighting would heightened the sense of ambiguity, thus instinctively activating the space to be experientially rich and emotionally resonant therefore seduced for spontaneous occupation, making the spatial delimiters within thresholds highly relevant to be considered."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Mayangsari
"Film yang berjudul All' Best Friend's Wedding adalah sebuah film yang mengangkat permasalahan cinta yang berawal dari sebuah relasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis melalui pendekatan teori dari Martin Buber. Relasi yang terjadi diantara empat tokoh utama dalam film memunculkan adanya relasi cinta yang kemudian membawa manusia pada pencapaian kesatuan dengan uhan. Konsep Freud digunakan sebagai pembeda yang menunjukkan bahwa cinta dapat dilihat dalam dua sudut pandang yang berbeda.

My Best Friend's Wedding is a movie which take up the problem of love based on relation. The analysis using descriptive analytic method standing on theory approximation from Martin Buber. Relation which happened to four leading figure on the movie appeared love relation and bring human being to reach a unity with God. Freud's conceV use as a distinction which show that love can see in a two different points of view."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15999
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Susanto
"Penelitian tentang struktur komunitas Amfibi di kampus UI Depok telah dilakukan pada bulan Januari?April 2006. Metode yang digunakan adalah Visual Encounter Survey (VES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 jenis Bangsa Anura yang termasuk ke dalam 4 Famili yang hidup di 5 tipe habitat yang berbeda. Bufo melanostictus merupakan jenis yang dominan di lima tipe habitat yang ada di kampus UI Depok. Tipe habitat perairan tenang yang ditumbuhi banyak vegetasi (kolam dan rawa) merupakan daerah yang memiliki keanekaragaman Anura paling tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan nilai Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener sebesar 2,04, indeks kemerataan jenis sebesar 0,93, dan terdapat 9 jenis Anura. Indeks kesamaan Sorenson menunjukkan bahwa tipe habitat perairan tenang yang banyak ditumbuhi vegetasi mempunyai komunitas Anura yang mirip dengan perairan tenang yang luas (situ). Pengelompokan komunitas Anura menggunakan metode UPGMA berdasarkan nilai indeks kesamaan Sorenson mengelompokkan kedua tipe habitat tersebut menjadi satu, karena kemiripan komposisi jenis Anura penyusunnya. Keberadaan wilayah perairan dan vegetasi sangat berperan dalam mendukung kehidupan Anura, terutama dalam proses berbiak, sehingga pengelola kampus UI Depok harus mempertahankan keberadaannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S31418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhisma Gusti Anugra
"ABSTRACT
Taman Nasional Baluran merupakan taman nasional yang terletak di Kabupaten Situbondo Jawa Timur dan merupakan habitat alami dari Jalak putih-punggung abu. Jalak putih-punggung abu (Acridotheres tricolor Horsfield, 1821) merupakan burung berukuran sedang (23 cm) dari famili sturnidae. Populasi jalak putih umum dijumpai di savana, namun belum ada catatan mengenai populasi burung tersebut di habitat lain selain savana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan relatif dan penggunaan habitat dari populasi jalak putih-punggung abu pada beberapa habitat di Baluran. Kelimpahan relatif populasi jalak putih dihitung dengan menggunakan rumus encounter rates, sedangkan penggunaan habitat akan dianalisis dengan menggunakan PCA. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2018 di 6 habitat berbeda yaitu savana padang rumput, savana hutan, savana restorasi, hutan musim, hutan akasia, dan hutan pantai. Berdasarkan hasil perhitungan encounter rates habitat savana padang rumput memiliki nilai encounter rates tertinggi sebesar 11,16; sedangkan habitat hutan pantai menjadi habitat dengan nilai encounter rates terendah sebesar 0. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa penggunaan habitat jalak putih-punggung abu cenderung ditentukan berdasarkan oleh struktur habitat dengan banyak Brachiaria reptans Acacia nilotica, gebang, (Corypha utan), terdapat batang pohon mati, dan pohon berdiameter besar, serta keberadaan pohon asam (Tamarindus indica) dan serasah yang sedikit.

ABSTRACT
Baluran National Park (TNB) is a national park located in Situbondo Regency, East Java one of the natural habitats of the Grey-Backed Myna. Grey-backed myna (Acridotheres tricolor Horsfield, 1821) is a medium-sized bird (23 cm) from the family sturnidae. The population of grey-backed myna is common in savannahs, but there is no record of these bird populations in habitats other than savanna. This study aims to determine the relative abundance and habitat use of grey-backed myna populations in several habitats in Baluran. The relative abundance of the grey-backed myna population is calculated using the encounter rates, while the habitat use will be analyzed using PCA. The study was conducted in October to November 2018 in 6 different habitats: grassland savannah, woodland savannah, restoration savannah, dry minsoon forest, acacia forest, and beach forest. The results showed that grassland savannah had the highest encounter rates with score 11,16; and the beach forest is a habitat with the lowest encounter rates with score 0. The results of PCA analysis show that the habitat use of grey-backed myna tends to be determined by habitat structure with the abundant of Brachiaria reptans, Acacia nilotica, gebang (Corypha utan), dead tree stem, and trees with large diameter, also a habitat with fewer tamarind trees (Tamarindus indica) and detritus."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>