Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Etika Huurun Ien
Abstrak :
Penelitian ini membahas dampak work family conflict dan family work conflict terhadap komitmen organisasi yang dimediasi oleh kepuasan kerja pada Instansi Pemerintah Alpha. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang diolah menggunakan software LISREL 8.80. Sebanyak 328 responden yang lolos screening pada Instansi Pemerintah Alpha telah berpartisipasi
dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work family conflict memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kepuasan kerja, family work conflict memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja memediasi pengaruh antara work family conflict dan family work conflict terhadap komitmen organisasi, work family conflict memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap komitmen organisasi, dan family work conflict memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap komitmen organisasi.
This study discusses the impact of work family conflict and family work conflict on organizational commitment mediated by job satisfaction at Alpha Government Agencies. This research is a quantitative study using the Structural Equation Model (SEM) method which is processed using LISREL 8.80 software. A total of 328 respondents who passed the screening at the Alpha Government Agency participated in this study. The results showed that work family conflict had a significant negative effect on job satisfaction, family work conflict had a significant negative effect on job satisfaction, job satisfaction mediated the effect between work family conflict and family work conflict on organizational commitment, work family conflict had a negative effect significant effect
on organizational commitment, and family work conflict has a significant negative effect
on organizational commitment
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lieke Puspasari
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh Work Family Conflict WFC , Family Work Conflict FWC dan stres kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi di lingkungan Sekretariat Kabinet RI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis jalur menggunakan Lisrel 8.7. metode pengambilan sample menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Sekretariat Kabinet dengan mengambil sampel sebesar 205 responden yang terdiri dari pejabat eselon III, pejabat eselon IV dan staf.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa WFC, FWC dan stres kerja memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil berikutnya menunjukkan bahwa FWC dan stres kerja meiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap komitmen organisasi namun WFC tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. WFC memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi apabila dimediasi oleh kepuasan kerja.
Penelitian berikutnya diharapkan dapat mengikutsertakan berbagai Instansi Pemerintah sebagai populasi penelitian dan penelitian berikutnya diharapkan dapat mengukur dampak WFC dan FWC terhadap tiga aspek komitmen organisasi secara terpisah, yakni komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif.
This thesis discusses the influence of Work Family Conflict WFC , Work Family Conflict FWC and work stress on job satisfaction and organizational commitment within the Secretariat of the Cabinet Affairs. This research is quantitative analysis using the path lisrel 8.7. sampling method using a convenience sampling technique. This research was conducted within the Secretariat of the Cabinet of the Republic of Indonesia by taking a sample of 205 respondents consisting of echelon III, IV echelon officials and staff.
Results from this study indicate that the WFC, FWC and work stress has a negative and significant effect on job satisfaction. The next result shows that the FWC and work stress has particularly negative and significant effect on organizational commitment but WFC does not have a significant impact on organizational commitment. WFC has a significant influence on organizational commitment when mediated by job satisfaction.
The next study is expected to involve the various government agencies as a population study and subsequent research is expected to measure the impact of WFC and FWC on three separate aspects of organizational commitment, the affective commitment, continuant commitment and normative commitment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T48735
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fatimah Zahra
Abstrak :
Dominasi generasi milenial di tempat kerja telah menarik perhatian pada bidang sumber daya manusia dikarenakan generasi milenial dapat dengan cepat meninggalkan organisasi dibandingkan generasi lainnya. Mengetahui banyaknya jumlah generasi milenial merupakan tantangan yang dihadapi oleh organisasi yaitu untuk menarik dan mempertahankan mereka. Perselisihan antara pekerjaan dan keluarga telah terbukti mempengaruhi turnover intention khususnya pada perempuan yang memiliki peran ganda. Diketahui pula, bahwa family-supportive organization environment terbukti memainkan dalam menurunkan keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebijakan perusahaan dan dukungan atasan yang mendukung keluarga serta konflik yang melibatkan keluarga dan pekerjaan terhadap niat yang mengakibatkan keinginan berhenti pada karyawan perempuan generasi milenial di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan total 185 responden dari berbagai sektor pekerjaan. Terdapat sepuluh hipotesis yang diuji dari model penelitian yang mengadopsi suatu metode yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini akan menjelaskan bahwa konflik yang terjadi pada domain pekerjaan dan keluarga akan berpengaruh ke turnover intention secara langsung dan tidak langsung menggunakan mediasi work engagement. Namun, tidak terdapat pengaruh antara family-supportive organization environment dengan turnover intention untuk karyawan perempuan milenial di Indonesia.
......The dominance of millennials in the workplace has attracted attention to the field of human resources because millennials be able quickly leave their organization compared to other generations. Knowing the large number of millennials is a challenge faced by organizations, to attract and retain them. Disputes between work and family have been shown to affect turnover, especially in women who have dual roles. It is also known that the family-supportive organization environment has been shown to play a role in lowering the desire of employees to leave the organization. This study aimed to see the effect of company policy and the supervisor support that supports family and conflict involving family and work on intention that result in the turnover intention among female employees of the millennial generation in Indonesia. This study used quantitative design with a total of 185 respondents from various working sectors. There are ten hypotheses tested from the research model that adopt a method of Structural Equation Modeling (SEM). This study will explain conflict that happens in work domain and family will affect to turnover intention both directly and indirectly using work engagement mediation. However, there is no effect between family-supportive organization environment and turnover intention of millennial generation female employees in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Uliyatun Nikmah
Abstrak :
Ketidakamanan atas pekerjaan dan konflik pekerjaan-keluarga semakin lazim dialami dalam lingkungan pekerjaan yang dinamis, dan penelitian terdahulu telah mendokumentasikan konsekuensinya terhadap luaran pekerjaan. Penelitian ini mengintegrasikan peran faktor psikologis dalam menjelaskan hubungan tersebut dengan menganalisis persepsi karyawan yang menjalani pengaturan kerja fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan terhadap keterikatan kerja karyawan dan kinerja mereka melalui peran mediasi kesehatan psikologis karyawan. Data dari 578 karyawan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan dapat menurunkan kesehatan psikologis karyawan yang selanjutnya dapat berdampak pada keterikatan kerja karyawan serta kinerja mereka. Peningkatan kesehatan psikologis karyawan juga ditemukan dapat meningkatkan kinerja mereka melalui keterikatan kerja karyawan.
......Job insecurity and conflict between work and family are increasingly prevalent in dynamic work environments, and previous research has documented their consequences for work outcomes. This study integrates the role of psychological factors in explaining this relationship by analyzing the perceptions of employees who are implementing flexible work arrangements. This study aims to analyze the effect of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict towards work engagement and job performance through the mediation role of psychological well-being. Data from 578 employees were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that increased perceptions of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict can reduce psychological well-being, which in turns can influence work engagement and job performance. Improved employees’ psychological well-being was also found to improve their job performance through work engagement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novita Devianty Mawardi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-family conflict dan family-work conflict terhadap dua konsekuensi, yaitu konsekuensi pekerjaan kepuasan kerja dan komitmen afektif dan konsekuensi kesehatan kepuasan hidup dan emotional exhaustion pada pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Penelitian ini dilakukan terhadap 272 responden yang merupakan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI yang berlokasi di Jakarta. Data yang didapatkan dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural equation modelling.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa work-family conflict dan family-work conflict berpengaruh negatif terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif dan mempunyai pengaruh positif terhadap emotional exhaustion.Namun work ndash;family conflict dan family-work conflict tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan hidup yang dirasakan oleh pegawai Itjen Kemenkes RI. Oleh karena itu untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen afektif, organisasi dapat menerapkan kebijakan untuk meminimalisir konflik yang terjadi pada para pegawainya dan dapat menurunkan tingkat emotional exhaustion sekaligus meningkatkan kepuasan hidup pegawai seperti meningkatkan kualitas dan kuantitas daycare di lingkungan kantor, penentuan kebijakan yang tepat untuk diberlakukan kepada pegawai dan menyeimbangkan beban kerja yang diberikan kepada masing-masing pegawai.
This study aims to determine the effect of work family conflict and family work conflict against two consequences, namely job consequences job satisfaction and affective comitment and health consequences life satisfaction and emotional exhaustion to the employees of the Inspectorate General of the Ministry of Health of Republic of Indonesia. Data obtained from 272 respondents were then processed and analyzed using structural equation modeling.
The results of this study prove that the work family conflict and family work conflict have a negative effect on job satisfaction and affective commitment and have a positive effect on emotional exhaustion.However, work family conflict and family work conflict are not proven to significantly affect life satisfaction felt by employees of the Inspectorate General of the Ministry of Health of Republic of Indonesia. Therefore, to improve job satisfaction and affective commitment, organizations can implement policies to minimize the conflict on their employees and to reduce the level of emotional exhaustion and increase life satisfaction of employees such as improving the quality and quantity of daycare in the office environment, determination of appropriate policies to be applied to employees and balancing the workload given to each employee.emotional exhaustion, family work conflict, kepuasan hidup, kepuasan kerja, komitmen afektif, pegawai sektor publik, work family conflict.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48097
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library