Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Sugih Hartini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan intensi keterlibatan ayah dalam aktifitas pengasuhan anak di Kabupaten Garut melalui kegiatan pelatihan dengan menggunakan pendekatan participatory training. Alur pelatihan ini didasarkan pada teori three-steps-chane model yang dikemukakan oleh Lewin namun hanya dilaksanakan hingga tahap unfreezing karena keterbatasan waktu. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini didasarkan pada konstruk keterlibatan ayah dalam aktifitas pengasuhan anak yang dikemukakan oleh Lamb dimana menurutnya, keterlibatan ayah dalam aktifitas pengasuhan anak memiliki tiga dimensi, yaitu engagement, availability, dan responsibility. Pelatihan Fathering ini sendiri dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2012 dan diikuti oleh 12 peserta. Pengukuran intensi dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pelatihan diberikan sehingga penelitian ini memiliki disain before-and-after study. Hasil penelitian diukur dengan menggunakan analisa t-test yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi perbandingan skor intensi keterlibatan ayah dalam aktifitas pengasuhan anak antara sebelum dan sesudah pelatihan adalah 0.006 (p<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat intensi keterlibatan ayah di Kabupaten Garut dalam aktifitas pengasuhan anak antara sebelum dan sesudah pelatihan fathering diberikan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to increase the intention of father involvement in Kabupaten Garut through a participatory training program. The steps of this training are based on the three-steps-change model, proposed by Lewin. Due to the time constrains, this training is only held up to the unfreezing stage. The presented material in this training is based on the construct of father involvement proposed by Lamb which has three dimensions: engagement, availability, and responsibility. This training was held on December 24, 2012 and attended by 12 participants. This research using the before and after study research design so that the level of father involvement intention was measured before and after the fathering training so. The result of measurement was compared using t-test analysis and showed that the significant level was 0.006 (p <0.05) which could be interpreted that there is a significant difference on the level of participants’ father involvement intention before and after the training.
2013
T33127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Utami Putri
Abstrak :
Beberapa masalah serius di Jepang diantaranya terjadi karena para ayah menerapkan konsep maskulinitas dominan secara berlebihan dengan sibuk bekerja sepanjang waktu. Oleh karena itu pemerintah Jepang mengadakan kampanye Ikumen Project agar para ayah dapat menjalankan pekerjaan dan mengurus keluarga dengan kesan maskulin. Kampanye Ikumen Project tersebut menampilkan pernyataan-pernyataan para ayah yang bekerja dan berpartisipasi dalam pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsep maskulinitas para ayah dalam Ikumen Project dengan menggunakan metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Analisis masalah penelitian menggunakan konsep teoritis maskulinitas hegemoni dan konsep teoritis maskulinitas complicit Raewyn Connell . Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep maskulinitas, yang diterapkan ayah partisipan Ikumen Project dalam kegiatan kesehariannya, bertentangan dengan konsep maskulinitas dominan yang masih berlaku pada mayoritas ayah di Jepang. ...... Several critical problem happens in Japan since fathers practice dominant masculinity excessively by devoting long hours to their workplace. Consequently, the government launched the Ikumen Project Campaign so fathers could do both work and take care of their families in a masculine sense. The Ikumen Project shows statements of fathers who not only work but also participate in housework and child care. This research aims to know the masculinity concept of fathers in Ikumen Project by using literature review and qualitative analysis methods. The research problem analyzed by using theoretical concept of hegemonic masculinity and theoretical concept of complicit masculinity Raewyn Connell . The result of the research shows that masculinity concept, which is practiced by fathers of Ikumen Project in their everday lives, contradicts the dominant masculinity concept that is still being practiced by majority of fathers in Japan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisaa Nur Citra Dien
Abstrak :
Kerjasama ayah dan ibu sebagai orangtua memiliki peran penting dalam memberikan stimulus yang optimal terhadap perkembangan anak. Namun, dalam kultur patriaki di Indonesia, seringkali terdapat pandangan yang memisahkan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Ayah cenderung hanya berperan sebagai pencari nafkah, sementara tugas-tugas domestik termasuk pengasuhan anak lebih sering diberikan pada perempuan. Padahal, dalam berbagai penelitian keterlibatan ayah memiliki dampak positif tehadap perkembangan anak. Kondisi ini memicu peneliti untuk membuat intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak khususnya usia 3- 5 tahun. Program intervensi yang dilakukan adalah pelatihan fathering dengan metode participatory training dan mengacu pada teori three-steps change model yang dikemukakan oleh Lewin. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-exeperimental dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent group design. Pretest akan dilakukan sebelum pelatihan dimulai, sedangkan posttest dilakukan langsung setelah selesai pelatihan dan seminggu setelah pelatihan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan fathering terhadap peningkatan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia 3- 5 tahun ditunjukkan dengan nilai uji signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil intervensi ini dapat digunakan untuk mengembangakan modul pelatihan sejenis selanjutnya. ......Collaboration between father and mother as parents has an important role in providing optimal stimulus for child development. However, in a patriarchal culture like in Indonesia, there is often a view that separates the role of father and mother in caring children. Fathers tend to only act as breadwinners, while domestic tasks including child care are more often given to women. In various studies, father involvement has a positive impact on children's development. This condition triggered researcher to make interventions aimed at increasing father involvement in parenting children especially those aged 3- 5 years. The intervention program carried out was fathering training with participatory training methods and referring to the three-step change model proposed by Lewin. This research is a quasi- experimental research with a pretest- posttest nonequivalent group design research design. The pretest will be conducted before the training begins, while the posttest will be conducted immediately after the training is finished and a week after the training. The conclusion of the results of this study is that there is a significant effect of fathering training on increasing father involvement in the care of children aged 3- 5 years indicated by a significance test value of 0,000 (<0.05). The results of this intervention can be used to develop the next type of training module.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK
Fenomena meningkatnya peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, membuat ayah yang dulu dianggap berperan hanya sebagai pencari nafkah breadwinner kini juga ikut berperan sebagai pengasuh caregiver . Akan tetapi masih ada kekurangan dalam pengasuhan yang dilakukan oleh ayah, khususnya dalam hal berkomunikasi dengan anak. Hal ini menjadi perlu diatasi karena peran ayah dalam pengasuhan turut mempengaruhi perkembangan anak, khususnya menciptakan tingkah laku yang positif. Ayah membutuhkan sebuah intervensi untuk dapat meningkatkan kualitas komunikasi mereka dengan anak. Intervensi yang yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ayah dalam mendengar aktif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan one group pretest posttest design. Penelitian dilakukan di Depok, Jawa Barat dengan melibatan partisipan 5 orang ayah yang memiliki anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelatihan mendengar aktif untuk ayah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mendengar aktif ayah dalam pengasuhan anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil data analisis statistik juga ditemukan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan ayah setelah mendapatkan intervensi pelatihan.
ABSTRACT
The developing phenomenon where fathers are more involved in children caretaking has shifted the role and views in the family. Fathers who once had the function as breadwinners are now also taking the role as caregivers. Unfortunately there are still some inadequacy in caregiving by fathers, especially in communicating with children. This issue needs to be handled because father rsquo s competence in caregiving affects the development of the children to produce positive behavior. Fathers need an intervention to increase their knowledge and skills about communicating with children. One intervention that gives maximum effect is by training them to increase their knowledge and skills on active listening. This research is a one group pretest and posttest design type which involved 5 young adult fathers with children aged 4 6 years old and was performed in Depok, West Java. The final result shows a significant differences in their active listening knowledge and skills before and after receiving the father active listening program.
2018
T51112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library