Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janice Zerlinda August Thertyani
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi penerimaan negara dari sektor perikanan yang terbesar di dunia. Namun, sektor perikanan khususnya industri pengolahan ikan masih mengalami berbagai permasalahan dlam perkembangannya. Perkembangan sektor perikanan Indonesia dipengaruhi salah satunya oleh kebijakan fiskal diantaranya kebijakan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi pemungutan PPh Pasal 22 atas pembelian hasil perikanan oleh industri pengolahan ikan dan implikasinya terhadap industri pengolahan ikan sesuai dengan PMK 16/PMK.010/2016 Pasal 1 ayat 1 huruf i. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara mendalam dengan tujuan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat permasalahan implementasi terkait pembebanan PPh Pasal 22 atas pembelian hasil perikanan. Implikasi yang timbul atas kebijakan ini adalah tidak tercapainya tujuan pemungutan PPh Pasal 22 aas pembelian hasil perikanan dan menambah biaya industri pengolahan ikan. ...... Indonesia is one of the countries with the great potential revenue from fisheries sector in the world. However, the fishery sector, especially the fish processing industry is still experiencing various problems in its development. The development of Indonesia 39 s fishery sector is influenced by fiscal policy, among others tax policy. This study aims to analyze the implementation of the collection of Article 22 Income Tax on the purchase of fishery products by the fish processing industry and its implications on the fish processing industry in accordance with the PMK 16 PMK.010 2016 Article 1 paragraph 1 letter i. This research is a qualitative research using in depth interview technique with descriptive purpose. The results of this study show that there are implementation issues related to the imposition of Article 22 Income Tax on the purchase of fishery products. The implications of this policy are not achieving the purpose of collection of Income Tax Article 22 on the purchase of fishery products and increase the cost of taxation of the fish processing industry.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Devi Kurniasih
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai upaya pemenuhan industri perikanan berkelanjutan, industri dituntut untuk mengurangi pencemaran limbah dan penghematan sumber daya melalui penerapan minimisasi limbah. Permasalahan utama yang dihadapi PT. XYZ saat ini adalah penurunan kualitas lingkungan akibat pembuangan limbah secara langsung ke selokan berpotensi menyebabkan pencemaran pada lingkungan perairan di sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) analisis pengelolaan limbah, (b) analisis potensi minimisasi limbah, (c) analisis kontribusi pekerja, dan (d) strategi penerapan minimisasi limbah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah di PT. XYZ belum dilakukan secara optimal. Hal ini ditunjukkan oleh kadar BOD5(20) dan COD yang melebihi baku pada proses pelelehan, pemasakan, dan pencucian, dan beban limbah BOD5(20) dan COD yang telah melebihi baku mutu pada proses pemasakan dan pencucian. Potensi penerapan minimisasi limbah PT. XYZ dapat dilakukan melalui penghematan air, pemanfaatan limbah padat dan limbah cair dengan potensi nilai ekonomi penghematan sebesar Rp11.237.203,- per hari. Kontribusi pekerja PT. XYZ memperlihatkan bahwa pekerja memiliki pengetahuan tinggi, sikap dan perilaku yang sangat baik. Strategi penerapan minimisasi limbah yang dapat dilakukan PT. XYZ adalah pemasangan meteran pada proses produksi yang menggunakan air dan pemilahan air limbah berdasarkan beban pencemaran. Kesimpulannya adalah pengelolaan limbah PT. XYZ yang belum optimal dapat ditingkatkan melalui penerapan minimisasi.
ABSTRACT
As an effort to fulfill the sustainable fisheries industry, the industry is required to reduce waste pollution and save resources through the application of waste minimization. The main problem PT. XYZ is currently decrease in environmental quality due to direct waste disposal to gutters potentially causing pollution to the aquatic environment around the Fishing Port of Nizam Zachman Jakarta. The objectives of the study are (a) waste management analysis, (b) waste minimization potential analysis, (c) analysis of workers contributions, and (d) waste minimization implementation strategies. The method is quantitative and qualitative. The method of analysis in this research is descriptive analysis method. The results showed that waste management at PT. XYZ has not been done optimally. This is demonstrated by BOD5(20) and COD levels that exceed the standard in melting, cooking and washing processes, and BOD5(20) and COD waste loads that have exceeded the quality standard in the cooking and washing process. Potential application of waste minimization PT. XYZ can be done through water savings, utilization of solid waste and liquid waste with potential economic value savings of Rp11.237.203, - per day. Contributed by PT. XYZ workers, have excellent knowledge, attitudes and behaviors. Strategy of waste minimization implementation that can be done by PT. XYZ is a meter installation in a production process that uses water and wastewater sorting based on pollution load. The conclusion is the waste management of PT. XYZ that has not been optimized can be improved through minimization implementation.
2018
T51260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R Maulana Nuradhi Wicaksana
Abstrak :
Industri pengolahan hasil perikanan merupakan industri yang sangat potensial dan strategis untuk terus dikembangkan. Sektor ini sangat didukung dengan ketersediaan sumber daya alam perikanan, sumber daya manusia di bidang perikanan serta peluang pasar domestik dan internasional yang sangat besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji peranan industri pengolahan hasil perikanan dalam perekonomian Indonesia pada pembentukan output, nilai tambah (NTB), pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja serta keterkaitannya dengan sektor-sektor lain dalam perekonomian Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis input-output dengan melakukan disagregasi dan agregasi secara khusus di sektor industri pengolahan hasil perikanan pada Tabel input-output Indonesia tahun 2010. Dilakukan 3 (tiga) simulasi berdasarkan asumsi hipotetik untuk melihat dampak terhadap perekonomian, yaitu: (1) peningkatan investasi; (2) larangan ekspor dan (3) industri berhenti beroperasi seluruhnya (kehilangan sektor) dengan metode ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan, struktur permintaan pada sektor ini didominasi oleh struktur prmintaan akhir (52,32%), artinya sektor ini relatif lebih merupakan produk akhir. Permintaan akhir sektor ini lebih berorientasi pada konsumsi domestik daripada ekspor. Dalam proses produksinya, sektor ini memiliki ketergantungan impor yang kecil. Peranan sektor ini terhadap kontribusi pembentukan struktur perekonomian Indonesia relatif kecil. Sektor ini bukan merupakan sektor kunci, namun sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sektor kunci di masa depan. Hasil analisis dampak simulasi peningkatan investasi terhadap perekonomian meningkatkan output (0,66%); NTB (0,38%); pendapatan (0,007%) dan tenaga kerja (0,03%). Dampak simulasi larangan ekspor terhadap perekonomian menurunkan output (0,26%); NTB (0,15%); pendapatan (0,15%) dan tenaga kerja (0,001%). Sedangkan dampak simulasi kehilangan sektor dengan metode ektraksi berdampak pada penurunan nilai keterkaitan ke belakang total dan nilai keterkaitan ke depan total, angka pengganda dan kontribusi ekonomi di seluruh sektor lainnya. Dampak terbesar dari simulasi terjadi pada sektor perikanan tangkap dan budidaya.
Fish processing industry is one of the most strategic and potential industry to be developed, since it is heavily backed up by an abundance of both fisheries and human resources, as well as huge demands in both domestic and international markets. This research is aimed at analyzing the role of fish processing industry towards the Indonesian economy in the formation of output, value added (VA), income, labour absorption and its linkages with the other sectors within the Indonesian Economy, using the Input-Output (I-O) Analysis. The analysis has been conducted using the 2010 I-O Table of Indonesia, which had previously been customized to meet the analysis requirement through both a disaggregation as well as an aggregation process. The 3 (three) simulations, conducted based on hypothetical assumptions, are: (1) an increasing investment value; (2) the banning of fisheries exports; and (3) a complete industrial shutdown of the fish processing industry. The results of the analysis show that the demand structure of fish processing industry product is dominated by final demand (52,32%), which indicates that the products are mainly final products. Further analysis also shows that fish processing sectors are mostly domestic oriented, have low dependency on imports, and have a relatively small contributions towards the Indonesian economic structure. Although not a key sectors, but still they are potential to be developed into key sectors in the future. The Investment simulation shows that a moderate (80%) increase in investment may cause a small (0,66%) growth in the total national output produced; a small (0,38%) growth in the Total National VA formation; a very small (0,007%) growth in income; and a very small (0,03%) growth in labor usage. The total export banning for all fish processing product simulation shows that it may contribute to a small decrease (0,26%) in total national output; a small decrease (0,15%) decrease in total national VA formation; a small decrease (0,15%) in national income; and a very small (0,001%) decrease in national labor. As for the industrial shutdown simulation, the result show that it may cause decreases in both forward and backward linkages, multipliers and economic contribution of all other sectors, especially the aquaculture and capture fisheries sectors which receive the hardest impact of all other sectors.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library