Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Almira Zada Nurulita Sahir
"Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis kesehatan yang berpengaruh negatif pada aktivitas pariwisata di sebagian besar negara. Hal ini berdampak langsung pada penurunan tingkat penghunian kamar dan pendapatan hotel. Kompleksitas pada proses pemulihan hotel memerlukan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis berbagai faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alternatif strategi untuk membantu memulihkan pendapatan hotel karena situasi pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), dan TOPSIS. Metode SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal hotel, yang kemudian dapat dikelompokkan menjadi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Selanjutnya, faktor SWOT digunakan untuk menyusun alternatif strategi pemulihan dengan matriks TOWS. Pendekatan Fuzzy AHP digunakan untuk mendapatkan bobot faktor SWOT dan TOPSIS dilakukan untuk memperoleh nilai performa setiap alternatif strategi pemulihan hotel berdasarkan faktor SWOT terbobot. Dari penelitian ini, strategi peluncuran program komunikasi pencegahan COVID-19 diprioritaskan berdasarkan Action Priority Matrix untuk memulihkan pendapatan hotel di salah satu hotel berbintang 4 yang berlokasi di Bogor, Indonesia.
......The pandemic COVID-19 had caused a health crisis, which is negatively affecting the tourist activity in most countries, therefore generating a decline in hotel occupancy and revenues. The hotel recovery process's complexity requires a systematic approach to analyze various ccmpany’s internal and external environmental factors. This research aims to design an alternatif strategy to revive hotel revenue because pandemic situation. The method used in this study is a combination of SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), and TOPSIS. SWOT method identifies the hotel's internal and external factors, which can then be grouped into strengths, weaknesses, opportunities, and threats factors. Subsequently, SWOT factors are used to construct alternatif recovery strategies using the TOWS matrix. Finally, a fuzzy AHP approach is employed to obtain the weight of SWOT factors, and TOPSIS is conducted to prioritize alternatif hotel revival strategies based on the weighted SWOT factors. From this research, launching COVID-19 prevention communication program based on Action Priority Matrix was prioritized to revive hotel revenue in one of 4-star hotel located in Bogor, Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Mediha Bahwal
"Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia. Industri pusat perbelanjaan sebagai tempat transaksi masyarakat terdampak cukup parah terutama dengan percepatan peralihan metode berbelanja menjadi online. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari alternatif strategi pemulihan performa pusat perbelanjaan. Metode SWOT digunakan identifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan melalui wawancara ahli. Metode Fuzzy AHP dilakukan untuk mendapat bobot setiap faktor internal dan eksternal SWOT tersebut. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk evaluasi performa alternatif strategi. Penelitian ini menghasilkan dua prioritas strategi, yaitu penyediaan fasilitas vaksinasi dan penyediaan fasilitas buy online pick up offline (BOPIS).
......The COVID-19 pandemic has caused an economic crisis in Indonesia. The shopping center industry as a place for public transactions has been severely affected, especially with the acceleration of the transition to online shopping platforms. The aim of this study is to find an alternative strategy to restore the performance of shopping centers. SWOT method is used to identify the company's internal and external factors obtained through expert interviews. The FAHP method is used to obtain the weight of each internal and external SWOT factor. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to evaluate the performance of each alternative strategies. This study resulted in two strategic priorities, accommodate a vaccination facility and provide buy online pick up offline (BOPIS) method facilities"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Faris Naufal Austen
"Kebutuhan yang besar terhadap data center sebagai lokasi penyimpanan dan pemrosesan data dalam era digital saat ini telah meningkatkan pentingnya perencanaan green data center yang berkelanjutan. Namun, manajer data center masih kesulitan dalam menerapkan langkah-langkah yang praktis. Tujuan dari studi ini adalah untuk membantu manajer data center dalam membuat keputusan yang terinformasi selama tahap perencanaan green data center yang berkelanjutan. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi tujuh komponen kunci yang mendefinisikan green data center: tata kelola TI, infrastruktur, energi, siklus hidup peralatan, green technology, benchmarking, dan kontinuitas bisnis. Selanjutnya, studi ini memperluas analisisnya dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process untuk mengevaluasi pandangan berbagai ahli berpengalaman dalam industri data center.
Ketujuh komponen green data center tersebut dievaluasi satu sama lain dalam kaitannya dengan tiga kriteria keberlanjutan: dampak lingkungan, kelayakan ekonomi, dan tanggung jawab korporasi. Hasilnya, ditemukan beberapa komponen secara konsisten berada di urutan prioritas tertentu dalam beberapa skenario analisis sensitivitas. Dengan demikian, berdasarkan peringkat prioritas, manajer data center dapat mengalokasikan sumber daya dengan memberikan prioritas pada komponen-komponen tersebut sesuai dengan urutannya. Studi ini memberikan kerangka kerja yang berharga untuk pengembangan green data center yang berkelanjutan, dengan implikasi manajerial pada industri dan pembuat kebijakan.
......
The growing demand for data center as a location for storing and processing data in the present digital age has elevated the importance of sustainable green data center planning as a significant issue. Nevertheless, data center managers continue to encounter challenges in implementing practical measures. The objective of this study is to assist data center managers in making informed decisions during the planning phase of sustainable green data centers. Previous research has identified seven key components that define a green data center: ICT governance, infrastructure, energy, equipment lifecycle, green technology, benchmarking, and business continuity. Subsequently, the study expanded its analysis by utilizing the Fuzzy Analytic Hierarchy Process to evaluate the perspectives of various experienced experts in the data center industry.
The seven components of green data centers were evaluated against each other with regards to the three sustainability criteria: environmental impact, economic viability, and corporate responsibility. As a result, several components were consistently found to be in a specific priority order in multiple sensitivity analysis scenarios. Therefore, based on the priority rankings, data center managers can allocate resources by prioritizing those components according to their respective order. This study provides a valuable framework for the development of sustainable green data centers, with implications for both industry and policy makers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Marcelina
"Tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah memberikan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat. Evaluasi sistem e-learning menjadi penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkonsolidasikan aspek multi-dimensi evaluasi e-learning dengan menerapkan BSC sebagai metode pengukuran strategis. Studi ini selanjutnya mencari solusi untuk merancang pendekatan sistematis di mana tiga pertimbangan yang sama pentingnya harus diseimbangkan; organisasi, pedagogis, dan teknologi. Untuk mengidentifikasi ukuran dari masing-masing perspektif, penelitian ini melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif dan menggunakan analisis survei. Penelitian ini memperkenalkan kerangka kerja untuk menilai sistem e-learning dengan menggunakan proses hirarki analitik fuzzy (FAHP) dan BSC, hasilnya mengusulkan integrasi langkah-langkah pedagogis, organisasi dan teknis berdasarkan kerangka kerja BSC.
......The aim of Indonesia's national education is to provide quality education for all people. Evaluation of the e-learning system is important. The aim of this study is to consolidate the multi-dimensional aspects of e-learning evaluation by applying the BSC as a strategic measurement method. This study further seeks a solution to designing a systematic approach in which three equally important considerations must be balanced; organizational, pedagogical, and technological. In order to identify the size of each perspective, this study conducted a comprehensive literature review and used survey analysis. This study introduces a framework for assessing e-learning systems using a fuzzy analytical hierarchy process (FAHP) and BSC, the results suggest an integration of pedagogical, organizational and technical measures based on the BSC framework."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Fauzan
"Adanya akselerasi digital menyebabkan pengaruh positif dan negatif pada industri media televisi di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah audiens yang setia dengan perusahaan media televisi dan memilih beralih menggunakan media lain dalam bentuk platform internet. Kompleksitas pada proses adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital memerlukan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis faktor lingkungan perusahaan baik dari sisi internal maupun sisi eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alternatif strategi agar perusahaan media televisi dapat beradaptasi dengan adanya perkembangan teknologi digital dan bersaing secara kompetitif. Dalam penelitian ini digunakan metode kombinasi dari SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), dan TOPSIS. Metode SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal perusahaan media televisi lalu dikelompokan kedalam empat kelompok faktor yang terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Kemudian faktor SWOT digunakan untuk Menyusun alternatif strategi adaptasi teknologi digital dengan matriks TOWS. Metode Fuzzy AHP digunakan untuk mendapatkan bobot faktor SWOT beserta subfaktornya dan Pendekatan TOPSIS digunakan untuk memperoleh nilai performa setiap alternatif strategi adaptasi teknologi digital perusahaan media televisi berdasarkan faktor SWOT yang telah terbobot. Dari penelitian ini, diperoleh strategi penggunaan media internet untuk promosi program dalam bentuk konten interaktif menjadi alternatiff strategi yang diprioritaskan untuk meningkatkan performa bisnis perusahaan di era akselerasi digital ini.
......The existence of digital acceleration causes positive and negative effects on the television media industry in Indonesia. This will affect the decrease in the number of audiences who are loyal to television media companies and choose to switch to using other media in the form of internet platforms. The complexity of the adaptation process to the development of digital technology requires a systematic approach to analyze the company's environmental factors both internally and externally. Aim of this study is to design alternative strategies so that television media companies can adapt to the development of digital technology and compete competitively. This study included the SWOT, Fuzzy Analytic Hierarchy Process (F-AHP), and TOPSIS methodologies. The SWOT method is used to discover internal and external factors of television media companies and then grouped them into four groups of factors consisting of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Then the SWOT factor is used to develop alternative digital technology adaptation strategies with the TOWS matrix. the Fuzzy AHP method is utilized to determine the weight of the SWOT factor and its subfactors and The TOPSIS methodology is used to determine the performance value of each alternative digital technology adaption strategy of television media firms based on the weighted SWOT factor. From this research, the strategy of using internet media for program promotion in the form of interactive content becomes an alternative strategy that is prioritized to improve the company's business performance in this digital acceleration era."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farkhan Rizaputra
"ISO 22000:2005 adalah standar yang mengatur pelaksanaan sistem manajemen keamanan pangan bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pangan. Dalam rangka proses sertifikasi ISO 22000:2005, perlu dilakukan analisis gap untuk mendefinisikan perbedaan yang terdapat dalam organisasi dengan apa yang diharapkan standar ini.
Penelitian ini membahas proses analisis gap yang dilanjutkan dengan pembuatan usulan penanganan gap tersebut. Usulan itu kemudian akan diperingkatkan untuk menentukan manakah yang lebih diprioritaskan menggunakan metode AHP dan fuzzy AHP. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat 43 peringkat prioritas penanganan gap yang dimiliki perusahaan.
......ISO 22000:2005 is food safety management system requirements standard for all parties that involved in the food chain. In the ISO 22000:2005 certification process, gap analysis should be performed to identify the gaps or differences between organization's food safety management system with what is expected of this standard.
This study discusses the process of gap analysis followed by the creation of gaps handling suggestions. All the gaps handling suggestions then will be ranked to determine which are more prioritized using AHP and fuzzy AHP method. The outcomes of this research are there is a ranking of 43 gaps handling suggestions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Adinda Sarasati
"Industri farmasi di Indonesia tumbuh signifikan akibat pandemi COVID-19. Industri ini sekarang menjadi salah satu sektor prioritas nasional, dengan salah satu praktik pembangunan utama adalah mencapai Standar Industri Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Model Pemilihan Pemasok Hijau dengan memasukkan karakteristik ekonomi dan ramah lingkungan untuk Pemasok Bahan Aktif Farmasi (API). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menimbang kriteria dengan pendekatan Fuzzy dan Metode VIKOR untuk menentukan peringkat pemasok berdasarkan kriteria ekonomi dan ramah lingkungan. Penelitian ini menghasilkan pemeringkatan 6 pemasok untuk 2 API yang berbeda. Dengan model yang diusulkan, produsen farmasi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan yang harus dimiliki pemasok ramah lingkungan untuk tujuan memilih pemasok ramah lingkungan yang paling sesuai.
......Pharmaceutical Industry in Indonesia has grown significantly due to the COVID-19 pandemic. The industry is now becoming one of the country’s priority sectors, with one of the key development practices is to achieve Green Industry Standards. This study aims to design a Green Supplier Selection Model by incorporating the economic and green characteristics for Active Pharmaceutical Ingredients (API) Suppliers. Analytic Hierarchy Process (AHP) Method is used to weigh the criteria with a Fuzzy approach and VIKOR Method to rank the suppliers based on the weighted economic and green criteria. This research results in the ranking of 6 suppliers for 2 different APIs. With the proposed model, pharmaceutical manufacturers can have a better understanding of the capabilities that a green supplier must possess for the purpose of selecting the most suitable green supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library