Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rafiki
"Salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh berbagai organisasi di tahun-tahun mendatang adalah keragaman generasi di tempat kerja. Ketidaksesuaian work values karyawan dengan organisasi dapat menyebabkan ketidakpuasan, penurunan komitmen, dan peningkatan turnover intention. Penelitian ini mengkaji perbedaan nilai kerja Gen X (karyawan yang lahir tahun 1965 sampai 1979), Gen Y (karyawan yang lahir tahun 1980 sampai 1994), dan Gen Z (karyawan yang lahir tahun 1995 sampai 2012) dan pengaruhnya terhadap turnover intention. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan extrinsic, intrinsic, dan social work values antara Gen X dan Gen Z, dan leisure work values antara Gen X, Y, dan Z. Juga, terdapat pengaruh leisure work values terhadap turnover intention pada Gen X, Y, dan Z. Namun, responden dalam penelitian ini relatif sedikit, sehingga agak sulit untuk menggeneralisasi penelitian ini di seluruh tingkat industri dan pendidikan.
......One of the biggest challenges that will be faced by various organizations in the coming years will be the generation diversity in the workplace. A mismatch of an employee’s work values to the organization can lead to dissatisfaction, decreased in commitment, and increased in turnover intention. This study examines the differences in work values of Gen X (people born in 1965 to 1979), Gen Y (people born in 1980 to 1994), and Gen Z (people born in 1995 to 2012) and its effect on turnover intention. From the results of this study, it can be concluded that there are differences in extrinsic, intrinsic, and social work values between Gen X and Gen Z, and leisure work values between Gen X, Y, and Z. Also, there is a significant effect of leisure work values on turnover intention in Gen X, Y, and Z. However, the participants in this study were relatively few, so it's a bit difficult to generalize this research across industrial and educational level. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habibulloh Adi Negoro
"Internet dan teknologi telah membuat disrupsi besar arus informasi dan sifat transaksi ekonomi. Studi ini fokus pada bagaimana kejutan mempengaruhi dan membuat perubahan dalam pencarian pekerjaan. Baru-baru ini biaya pencarian pekerjaan telah berkurang dan sekarang lebih mudah bagi pekerja (bahkan pekerja yang menganggur) untuk mencari pekerjaan baru. Kemudahan ini telah membuat pencarian pekerjaan lebih mudah dari sebelumnya dan mudah untuk menemukan lowongan pekerjaan. Dalam studi ini, OLS pooled dan cross-sectional telah digunakan untuk memperkirakan jumlah pemindahan pekerjaan yang dilakukan oleh generasi milenial dan X untuk mendeteksi apakah perbedaan dari hopping pekerjaan signifikan antar generasi. Studi ini menemukan bahwa generasi milenial tidak berpengaruh signifikan terhadap pendahulunya. Namun, generasi milenial memiliki potensi dan kemampuan yang lebih tinggi untuk bergerak lebih dari generasi sebelumnya karena mereka memiliki tingkat pendidikan rata-rata yang lebih tinggi. Studi ini juga menemukan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat memberikan kemampuan dan daya tawar yang lebih tinggi kepada pekerja untuk pindah ke pekerjaan lain, di mana kemampuan yang lebih tinggi yang diperoleh dari tingkat pendidikan dimulai dari sarjana.
...... The internet and technology has made large shocks of information flows and the nature of economic transactions. This study focus on how the shock affects and made changes in the job search. Recently the searching cost of a job has been decreased and now it’s easier for workers (even unemployed labor) to seek for a new job. This easiness has made job seeking simpler than ever and it’s easy to find job vacancy. In this study, pooled and cross-sectional OLS has been used to estimate the number of job moves done by millennial and X generation to detect whether the difference of job-hopping is significant between generations. This study found that millennial generation does not significantly to their predecessors. Yet, millennial generation has higher potential and ability to move more than the previous generations since they have higher average of education level. This study also found that higher education level could give higher ability and bargaining power to the labor to move to another job, where higher ability gained from the education level starts from bachelor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Iswani
"Seiring dengan perkembangan digital saat ini, pelanggan beralih ke M-Banking sebagai cara yang nyaman untuk mengelola keuangan mereka. Hal ini mengarahkan pelanggan pada tren pengembangan penggunaan mobile banking (M-Banking) yang terkait dengan customer experience. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor pengalaman yang mempengaruhi penggunaan aplikasi M-Banking dan perbandingannya di antara generasi X, Y, dan Z. Kerangka kerja Stimulus - Respons - Organisme (S-O-R) diadopsi untuk merumuskan model konseptual. Sampel gen X, Y, dan Z sebanyak 219 responden diperoleh melalui survei online dan dianalisis menggunakan uji model persamaan struktural (SEM) oleh software SmartPLS. Hasil uji menunjukkan bahwa semua variabel Stimuli berperan penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan (Organism) dan selanjutnya mendorong respons loyalitas dan intensi penggunaan berkelanjutan. Terdapat pengaruh signifikan moderasi kelompok Gen Z pada hubungan variabel aplikasi atribut dan kenyamanan terhadap pengalaman pelanggan yang berperan signifikan mendorong loyalitas penggunaan M-Banking. Tidak terdapat pengaruh signifikan moderasi kelompok gen X dibandingkan dengan gen Y di dalam uji evaluasi M-Banking Experience. Studi ini berkontribusi mengevaluasi perbedaan kebutuhan nilai dari generasi X, Y, dan Z agar perbankan dapat memfokuskan strategi pemasaran untuk setiap generasi dalam konteks kondisi ekonomi dan sosial di negara berkembang.
......As the world becomes increasingly digital, customers are turning to M-Banking as a convenient way to manage their finances, especially during the Covid-19 pandemic. This research explores the experiential factors affecting M-Banking’s experiences among Gen X, Y, and Z. The Stimulus-Organism-Response (S-O-R) framework was adopted to formulate a conceptual model. A sample of 219 respondents were obtained through an online survey and analysed using structural equation modelling (SEM) by Smart-PLS software. The finding reveal that all stimuli play a significant role in enhancing customer experience and which lead to loyalty and continue usage intention. Moreover, multigroup analysis found that the effect of application attribute and convenience on M-Banking experience are stronger for Gen Z compare to Gen X and Y which encourage to loyalty. There was no significant moderating effect by Gen X than Gen Y. This study can be beneficial for banking industry developing a better M-Banking’s strategies by considering customer experience and cohort need value based on the socio-economic context of developing countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Racka Nugroho Maulana Putra
"Kompas merupakan hal penting yang selalu mengantarkan pemiliknya ke tempat yang tepat. Rencana pemasaran itu seperti kompas, akan membawa perusahaan ke tempat yang tepat jika perusahaan membaca dan melihat arah yang benar yang ditunjukkan kompas. Rencana pemasaran adalah tentang membaca kondisi yang tepat dan membuat keputusan berdasarkan kondisi tersebut. Marketing ini akan menunjukkan bagaimana Line Indonesia membuat strategi mereka berdasarkan kondisi yang muncul di Indonesia. Laporan ini akan menjelaskan tentang bagaimana membuat Line Indonesia menjadi aplikasi messenger nomor satu di Indonesia. Dalam laporan ini, penulis menemukan bahwa alasan aplikasi Line messenger bukan aplikasi nomor satu di Indonesia adalah karena masalah generasi dimana gen X dan gen Y masih memimpin di banyak perusahaan dan keluarga. Apa yang penulis temukan adalah 53% keluarga Indonesia didominasi oleh orang tua. Gen X dan gen Y tidak menggunakan aplikasi Line messenger karena aplikasi itu sendiri dibuat bukan untuk generasi lama. Aplikasi ini dibuat untuk generasi muda. Untuk mencapai tujuan tersebut, Line messenger tidak dapat melakukan strategi pemasaran skema cepat, Line harus membuat strategi yang komprehensif untuk membuat generasi muda menggunakan aplikasi Line messenger. Strategi yang dibuat dalam laporan ini akan menjadikan Line messenger menjadi aplikasi nomor satu di Indonesia pada tahun 2025.
......Compass is an important thing that always send the owner to the right place. Marketing plan is just like a compass, it will lead the company to the right place if the company read and saw the right direction that the compass show. Marketing plan is all about read the right condition and create a decision based on the condition. This marketing will show how Line Indonesia create their strategies based on the condition that appear in Indonesia. The report will explain about how to make Line Indonesia become number one messenger application in Indonesia. In this report, the writer found that the reason Line messenger application is not number one application in Indonesia is because the generation problem where gen X and gen Y still leading in many companies and families. What the writer found is 53% of Indonesian families is parent dominated. Gen X and gen Y do not use Line messenger application because the application itself is created not for the old generation. The application is created for the young generation. To achieve the goal, Line messenger cannot do a quick scheme marketing strategy, Line should create a comprehensive strategy to make younger generation use Line messenger application. The strategies that are created inside of this report will make Line messenger become number one application in Indonesia in 2025."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Lutfiyati, 1989-
"Penelitian ini berfokus pada hubungan antara Perceived Organizational Support (POS) dan Work Engagement Antar Generasi X Dan Y di LKN B. Penelitian ini juga ingin membuktikan apakah POS merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi Work Engagement individu (Saks, 2006; Fabian dan Chinelo 2013). Penelitian ini menggunakan tipe penelitian aplikatif dan korelasional dengan jumlah responden sebanyak 193 pegawai. Alat ukur yang digunakan adalah adaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli dan Baker, 2003) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0.946 dan alat ukur POS (Rhoades dan Eisenberger 2002) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0.927. Analisis data menggunakan statistika deskriptif, korelasi pearson product moment, regresi linear, t-test, dan anova.
Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara POS dengan Work Engagement pegawai Antar generasi X dan Y di LKN B; 2) secara umum responden penelitian memiliki POS yang sedang dan Work Engagement yang sedang pula; 3) dimensi POS yang memiliki nilai rata-rata paling rendah adalah dimensi job condition and reward; 4) semua dimensi POS berpengaruh terhadap Work Engagement diantaranya dimensi fairness, supervisory support, dan job condition and reward; 5) intervensi dilakukan pada dimensi job condition and reward yakni dengan memberikan pelatihan 3R (Respect, Recognition and Reward), mengenai bagaimana membangun job condition and reward organisasi diantara Gen X dan Y; 6) Hasil evaluasi intervensi menunjukkan bahwa intervensi efektif dan aplikatif untuk diterapkan dalam organisasi. Terlihat dari hasil evaluasi level pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest 8,3 dan posttest 13,2 dengan signifikansi 0,007, sehingga terlihat terdapat peningkatan skor dengan perbedaan skor yang signifikan; 7) Hasil evaluasi level reaksi, dengan skor rata-rata lebih dari 4 dengan skala 1 ? 5 yang ditinjau dari aspek ruangan dan suasana, alat bantu, materi dan program, fasilitator dan peserta pelatihan.

This study focused on the relationship between Perceived Organizational Support (POS) and Work Engagement among Gen X?s and Gen Y?s at LKN B. This study was held to approve that POS give influence to Work Engagement (Saks, 2006, Fabian dan Chinelo 2013). This study used a type of applied research and correlation research with the number of respondents is 193 respondents. Measurement instruments used in this research are the adaptation of Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli dan Baker, 2003) with coefficient alpha (α) of 0.946 and Work Engagement questionnaire (Schaufeli dan Baker, 2003) with coefficient alpha (α) of 0.927. Descriptive statistics, Pearson product moment correlation formula, linear regression, t-test, and ANOVA will be used to analyze the infomation gathered.
Result of this research, it was concluded that: 1) there is a significant relationship POS with Work Engagement among Gen X?s And Gen Y?s at LKN B; 2) majority of respondents have a moderate level of POS and Work Engagement; 3) job condition and reward is the dimensions of POS which has the lowest mean score; 4) all dimensions of POS that give influence to Work Engagement such as fairness, job condition and reward and supervisory support; 5) intervention held to improving, job condition and reward dimension is with giving the training 3R (Respect, Recognition and Reward) to building job condition and reward in organization among Gen X's And Gen Y's; 6) the intervention is acknowledged as quite effective and applicable for implementation in the organization; 6) Evaluation of intervention showed that intervention was efective and aplicative to implement in LKN, which is score of knowledge level of evaluation has mean of score in pretest 8,3 and posttest 13,2 with significance 0,007, it showed increasing the score and significance of the score difference; 7) Score of reaction level evaluation, with mean of score more than 4 for range scale 1-5, that reviewed from layout and condition aspect, tools, lesson and program, facilitator and participant of training.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library