Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Nursyarifah
"ABSTRAK
Berat lahir bayi digunakan sebagai salah satu indikator untuk memprediksi pertumbuhan dan ketahanan hidup bayi disamping status gizi dan kesehatan bayi. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir kurang dari 2500 gram dengan mengabaikan usia kehamilan. Berbagai penelitian membuktikan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi berat lahir, khususnya status gizi ibu. Tujuan dari penelitian yang dilakukan secara potong lintang ini adalah untuk mengetahui apakah Lingkar lengan Atas (LILA) merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan berat lahir pada ibu hamil usia remaja dengan menggunakan indikator status gizi lain (Berat Badan sebelum Hamil, Pertambahan Berat Badan selama Hamil, Tinggi Badan), gynecological age, frekuensi antenatal care, tingkat pendidikan dan asupan gizi sebagai prediktor. Penelitian dilakukan pada 94 ibu hamil usia remaja dengan rata-rata usia 18,01±1,12 tahun. Berat lahir, status gizi, frekuensi antenatal care, tingkat pendidikan diperoleh dari rekam medis (kohort Ibu dan buku kunjungan KIA), gynecological age diketahui melalui pengisian kuesioner, dan asupan gizi dihitung dengan menggunakan metode Food Frequency Questionaire (FFQ). Terdapat hubungan yang bermakna antara LILA, Berat Badan sebelum Hamil dan gynecological age dengan berat lahir bayi. Hasil uji statistik menyatakan bahwa LILA merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan berat lahir setelah dikontrol variabel Berat Badan sebelum Hamil, Pertambahan Berat Badan selama Hamil, gynecological age, frekuensi antenatal care, asupan energi total dan asupan zat besi. Untuk meningkatkan outcome kehamilan pada remaja, Puskesmas, Sekolah, BKKBN, LSM direkomendasikan untuk mengimplementasikan program peer group yang kegiatannya melibatkan keluarga dan berfokus pada pengendalian dan dukungan pada ibu hamil remaja, peningkatan status gizi, dan promosi asupan yang bergizi seimbang.

ABSTRACT
Baby birth weight was used as one of indicator for predicting baby?s growth and life?s survival beside of baby?s nutrient and health status. Low birth weight baby means a baby who have birth weight less than 2500 gram by ignoring pregnancy age. Some researchs proved that many factors affecting birth weight, mother?s nutrient status in particular. This study aim to understand whether upper arm circumference is the dominant factor which related with baby?s birth weight of teenage pregnant mother by using other nutrient status indicator (body weight before pregnancy, weight increase during pregnancy, body height), gynecological age, antenatal care frequency, education level and nutrients intake as predictor. Study design is cross sectional with 94 teenage pregnant mother. The mean of age was 18,01±1,12 years. Birth weight, nutrient status, antenatal care frequency and education level was recognized by fill in questionnaire while nutrients intakes was calculated by Food Frequency Questionaire (FFQ) method. There was a significant relationship between upper arm circumference, body weight before pregnancy and gynecological age with baby birth weight. Statistical Test showed that upper arm circumference is dominant factor which have a correlation with baby birth weight after controlled by body weight before pregnancy, weight increase during pregnancy, gynecological age, antenatal care frequency, total energy intake and Iron intake variables. To improve teenage pregnancy outcome, Primary Health Center, Schools, Family Planning Coordination Board and Non- Goverment Organization were recommended to implement peer group program which some activities involving family member and focus on controlling and supporting teenage pregnancy mothers, nutrient status improvement and promoting balance nutrients intakes.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T35362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Puri Sukmawati
"ABSTRAK
Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang berisiko dan dapat berdampak pada kondisi fisik maupun psikososial. Pikiran-pikiran buruk akan berdampak pada rendahnya self efficacy yang merupakan salah satu faktor penting dalam praktik pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kondisi psikososial antenatal terhadap skor self efficacy menyusui pada ibu hamil berusia remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 98 ibu hamil usia remaja di Majalengka. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan menggunakan kuesioner baku Antenatal Psikososial Health Assesment dan Breastfeeding Self Efficacy Short Form yang telah dialihbahasakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi psikososial ibu hamil pada aspek maternal dengan skor self efficacy menyusui ibu hamil berusia remaja (p = 0,007 α = 0,05). Diharapkan bahwa pemberi asuhan keperawatan dapat lebih memperhatikan kondisi psikososial ibu hamil guna peningkatan Self Efficacy Menyusui ibu.
ABSTRAK
Teenage pregnancy is a risky pregnancy and has an impact on physical an psychosocial condition. Negative thinking patterns associated with low breastfeeding self efficacy, which is one of the important factor in the practice of exclusive breastfeeding. This study aims to look at the relationship between antenatal psychosocial conditions and Breastfeeding Self Efficacy score in teenagers pregnant women. This study used cross sectional design with 98 sample of teenage mothers in Majalengka. The sampling technique used is consecutive sampling using standard questionnaires Antenatal Psychosocial Health Assessment and Breastfeeding Self Efficacy Short Form which has been translated. The result shows a significant relationship between pregnant mother?s psychosocial condition on maternal aspect and breastfeeding self efficacy score of teenage mother (p = 0.007; α = 0,05). Nurse expected to have more attention to the psychosocial condition of pregnant women in order to improve Breastfeeding Self Efficacy."
2016
S64194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lessy Alfiani Sri Fazar
"Menyusui merupakan cara seorang ibu untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Pengetahuan tentang pentingnya ASI dan intensi menyusui merupakan hal penting dalam meningkatkan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat pengetahuan dan intensi menyusui antara ibu hamil remaja dengan ibu hamil dewasa. Desain penelitian yang digunakan aadalah jenis cross sectional komparatif. Jumlah responden dalam penelitian ini 214 ibu hamil primipara. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan (p=0,260; α=0,05) dan intensi menyusui (p= 0,391; α=0,05) antara ibu hamil remaja dengan ibu hamil dewasa. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi Puskesmas Kota Bogor dalam melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya ASI dan intensi menyusui.
Breastfeeding is a way for mothers to provide the nutrients needed by babies. Knowledge about the importance of breast milk and breastfeeding intentions is important in increasing exclusive breastfeeding. This study discusses the knowledge and intention of breastfeeding between adolescent pregnant women and adult pregnant women. The research design that was used is a comparative cross sectional type. The number of respondents in this study were 214 primiparous pregnant women. The results of this study showed that there is no difference in level of knowledge (p = 0.260; α = 0.05) and breastfeeding intention (p = 0.391; α = 0.05) between adolescent pregnant women and adult pregnant women. The results of this study provide recommendations for the Bogor City Health Center in conducting health promotions about the importance of breastfeeding and breastfeeding intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Yeni Rahmawati
"ABSTRAK
Ibu hamil usia remaja memiliki harapan yang rendah dalam menghadapi
persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara
childbirth self-efficacy dengan childbirth expectancy pada ibu hamil usia remaja.
Penelitian cross sectional ini menggunakan teknik consecutive sampling dengan
135 responden ibu hamil usia remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara childbirth self-efficacy dengan
childbirth expectancy (p=0,002). Ibu dengan childbirth self-efficacy siap
berpeluang 3,7 kali mempunyai childbirth expectancy tinggi dibandingkan ibu
dengan childbirth self-efficacy kurang siap (OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544).
Penelitian ini merekomendasikan bahwa aspek kesehatan mental ibu hamil remaja
dalam mempersiapkan persalinan perlu lebih diperhatikan sehingga kesejahteraan
ibu hamil remaja dapat tercapai.

ABSTRACT
Adolescent mother have childbirth expectancy less in face of labour and
delivery. The purpose of this study was to identify the relationship between
childbirth self efficacy with childbirth expectancy in adolescent mother. This
cross sectional research used a concecutive sampling technique with 135
adolescent mother as respondent. The result showed that there is relationship
between childbirth self-efficacy and childbirth expectancy (p=0,002).
Adolescent mothers with high childbirth self-efficacy had childbirth expectancy
3,7 times higher than adolescent mothers with low childbirth self-efficacy
(OR=3,7; 95% CI 1,162-8,544). This finding confirms that the mental health
status aspects in adolescent mothers facing labour and delivery need to be
considered in order to achieve the wellness status for adolescent mothers."
2018
T50376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library