Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sariah
Abstrak :
Kajian ini membahas kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. yang dikaji secara pragmatik untuk merekam jejak kesetaraan gender dalam novel sejarah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyimak dan mencatat tuturan yang mengandung kesetaraan gender yang terdapat dalam novel tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam tuturan yang digunakan pada novel tersebut mengandung empat tuturan ilokusi dalam sumber penelitian pada novel Kuantar ke Gerbang, yaitu asetif, ekspresif, direktif, dan komisif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur ilokusi Searle (1979). Tindak tutur asertif, ekspresif, direktif, dan komisif yang digunakan mengekspresikan bentuk dan makna kesetaraan gender melalui tokoh Inggit dan Kusno yang merupakan dua tokoh sentral dalam novel tersebut. Sebagai novel yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, pergerakan pemuda meraih kemerdekaan Indonesia mengalami banyak tekanan dari penguasa, Pemerintah Hindia Belanda. Tokoh Inggit sebagai seorang perempuan memiliki pemikiran dan perilaku yang menunjukkan kemajuan dan antikejumudan. Wanita ulet dan merdeka yang lebih mengutamakan kebahagiaan bukan kemewahan. Tuturan yang digunakan dalam novel tersebut mengandung makna kesetaraan gender yang menjadi dasar bahwa sejak awal berdirinya Republik Indonesia sudah didasarkan pada isu-isu kemandirian dan kemajuan wanita meskipun tuturan tersebut hanya terekam dari dua tokoh Inggit dan Kusno.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2023
400 BEBASAN 10:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona
Abstrak :
Penelitian yang berjudul Tindak Tutur Direktif dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, bertujuan mengetahui tuturan direktif yang terdapat dalam Variety Show. Dalam penelitian ini, penulis ingin memaparkan jenis-jenis tindak tutur ilokusi direktif dan sejauh mana tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan untuk meneliti data tuturan yang terdapat dalam variety show ini adalah teori tindak tutur ilokusi menurut Searle dan tindak tutur direktif menurut Bach dan Harnish. Dalam 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2 tersebut terdapat 34 data tindak tutur direktif. 34 data tindak tutur direktif tersebut, menunjukkan bahwa (1) terdapat 4 jenis tindak tutur direktif berdasarkan Bach dan Harnish, yaitu requestives, questions, prohibitives, dan advisories, dan (2) sebagian besar tindak tutur ilokusi direktif tersebut berhasil mempengaruhi mitra tutur. ...... The study entitled Directive Actions in 奔跑吧 2018 (Variety Show Running Man China) Episode 2, aims to find out the directives contained in the Variety Show. In this study, the author wants to explain the types of directive illocutionary speech acts and the extent to which the directive illocutionary speech acts to influence the speech partners. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The theory used to examine speech data contained in this variety show is the illocutionary speech act theory according to Searle and directive speech acts according to Bach and Harnish. In Chinas Running Man Variety Show (奔跑 吧 2018) Episode 2 there are 34 directive speech act data. 34 the directive speech act data, shows that (1) there are 4 types of directive speech acts based on Bach and Harnish, namely requestives, questions, prohibitives, and advisories, and (2) most directive illocutionary speech acts successfully influence the speech partners.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiha Bella Safira
Abstrak :
Dalam komunikasi ada tiga jenis tindak bahasa yang terjadi, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Salah satu jenis tindak ilokusi yang sering ditemui sehari-hari adalah tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif serta hubungan antara tindak tutur direktif dengan tindak tutur perlokusinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer, 2 tokoh utama dalam film Monkey King : Hero is Back. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, ada 4 jenis tindak tutur direktif dalam dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer yang terbagi dalam 11 tindak tutur direktif memerintah, 5 tindak tutur direktif meminta, 4 tindak tutur direktif memperingatkan dan 1 tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur direktif meminta terjadi ketika penutur memiliki status yang lebih tinggi daripada mitra tutur. Tindak tutur direktif meminta umumnya digunakan oleh penutur yang memiliki status lebih rendah daripada mitra tutur. Tindak tutur memperingatkan terjadi ketika penutur peduli dengan keselamatan mitra tutur. Tindak tutur menyarankan terjadi ketika penutur memberikan pendapat yang bermanfaat bagi mitra tutur. Dalam tindak tutur direktif, situasi, status dan hubungan antara penutur dan mitra tutur mempengaruhi keberhasilan komunikasi.
There are three types of speech acts that occur In communication, locution, illocution and perlocution. One type of illocution acts that is often encountered in everyday life is the act of directive speech acts. This study aims to describe the types of directive speech acts as well as the relationship between directive speech acts and their perlocution acts. The data used in this study are dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer, the two main characters in the film Monkey King: Hero is Back. The method used is descriptive-qualitative. The results showed, there were 4 types of directive speech acts in the dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer which were divided into 11 command, 5 request, 4 warning and 1 suggestion. Command occur when the speaker has a higher status than the speech partner. Request generally used by speakers who have lower status than speech partners. Warning occurs when the speaker cares about the safety of the speech partner. Suggestion occur when a speaker gives an opinion that is beneficial to the speech partner. In directive speech acts, the situation, status and relationship between the speaker and the speech partner affect the success of communication.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Olivia Mariani
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas fungsi partikel modal doch dan ja dalam kalimat dan tindak ilokusi yang terdapat dalam kalimat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi yang paling banyak terdapat dalam kalimat dengan partikel doch adalah untuk mengembalikan ingatan mitra tutur terhadap situasi yang pernah terjadi. Fungsi yang paling banyak muncul dalam kalimat dengan partikel ja adalah untuk menyatakan opini. Selanjutnya, menyatakan merupakan tindak ilokusi yang paling sering muncul dalam kalimat, baik dengan partikel doch maupun partikel ja.
ABSTRACT
The focus of the study is about the functions of modality particles doch and ja in a sentence and the illocution act in the sentence. This research is a qualitative research with literature review. The result of this research shows that the function of recall is the most common function in the sentence with particle doch. The function of expressing opinion is the most common function in the sentence with particle ja. Moreover, stating is the most common illocution act in the sentences with both particles.
2017
S69911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The anlysis of implicatures made by the legislative candidates in the campaign billboards and banners shows that these two media are basically used for their political struggles....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tullisan ini membahas kajian tindak tutur direktif dalam wancana bahasa Jepang yang menekankan pada segi pragmatik, yang berhubungan dengan tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi, yang ditandai oleh verba yarimorai (VYM), yaitu kata kerja dengan makna 'memberi' dan 'menerima. Pada bahasa Jepang VYM terdiri atas tujuh bentuk, lima mempunyai arti 'memberi', yaitu yarimasu, agemasu, sashiagemasu, kureru, kudasaru...
MET 12:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto Arif Santoso
Abstrak :

ABSTRAK
Dalam bahasa Jawa ada sebutan untuk percakapan yang mengandung kata-kata kasar, keji dan kotor yaitu pisuhan. Secara harafiah pisuhan berarti cacian atau makian. Pisuhan ini sering muncul dalam percakapan informal baik di lingkungan masyarakat maupun di pesawat radio dan televisi. Herawati (1987; 2) dalam penelitiannya mendapatkan sejumlah kata-kata pisuhan yaitu dari lingkungan yang berpendidikan tinggi, dari keluarga priyayi, dari orang-orang yang berasal dari desa, dan dari golongan yang tidak berpendidikan, serta orang-orang yang berprofesi rendah seperti tukang becak, sopir, makelar, kenek, dan sebagainya.

Kehadirannya di pesawat radio dan televisi juga menandakan bahwa pisuhan sebagai fenomena kebahasaan -dalam hal ini kebahasaan Jawa- secara sadar atau tidak sadar telah dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Oleh sebab itu dapat dipahami bahwa pisuhan banyak berperan sebagai bumbu komunikasi tidak resmi seperti dalam percakapan antarkawan, antarsejawat, antarkolega dan sebagainya. Sedangkan dalam komunikasi resmi seperti di kelas, seminar atau forum ilmiah pisuhan jarang sekali dipakai, namun bukan berarti tidak pernah ada dalam komunikasi resmi, ada tetapi jumlahnya sedikit.
1998
S11639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Rochmalia Yudhiyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas daya ilokusi dalam artikel horoskop pada majalah Brigitte edisi nomor 4 (30 Januari-12 Februari 2008) sebagai sumber data. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan daya ilokusi yang terdapat dalam artikel horoskop tersebut. Pada akhir penelitian, diketahui bahwa daya ilokusi yang paling banyak muncul dalam artikel horoskop adalah pernyataan karena banyak tuturan yang lebih banyak bersifat menyatakan.
The focus of this study is illocutionary force in horoscope in Brigitte Magazine Nr. 4 (30 Januari-12 Februari 2008) as source of data. The purpose of this study is to found any illocutionary force in horoscope. The result of this study shows that the most number of illocutionary force is statement because many speech is more stating.
2009
S14591
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar Saskia Putri
Abstrak :
Meski memainkan peran penting dalam serial televisi kriminal seperti Tatort, tindak tutur tuduhan dalam serial televisi kriminal masih harus dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tindak tutur tuduhan dan reaksinya dalam sebuah tayangan kriminal. Korpus data yang dipilih adalah tiga episode terakhir Tatort Jerman, Austria, Swiss yang tayang sebelum Agustus 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan pencatatan. Penulis menggunakan model argumentasi Toulmin (2003) untuk mengklasifikasikan tuduhan, yang terdiri dari tiga elemen: klaim, data, dan jaminan. Teori Ernst (2002) digunakan untuk mengklasifikasikan reaksi terhadap tuduhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaim tuduhan hadir dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan yang mengandung ilokusi menuduh, baik yang diungkapkan secara langsung maupun tidak langsung, didukung oleh data dan jaminan. Oleh karena itu, dengan menggunakan teori Leech, ilokusi tuduhan dapat dikategorikan representatif. Selain itu, hanya dua teori reaksi Ernst terhadap tuduhan yang muncul di episode-episode Tatort: menolak dan tidak memberikan reaksi. Selain kedua jenis reaksi tersebut, ditemukan juga reaksi yang tidak ada di dalam teori Ernst, yaitu kontra-tuduhan. ......Despite playing a vital role in crime shows such as Tatort, the speech act of accusation in crime shows is yet to be studied. This study aims to identify and classify speech acts of accusations and the reactions to accusations in a crime show. The data corpus selected were the latest three episodes of Tatort Germany, Austria, Switzerland, which were broadcast before August 2020. The research methods used are quantitative and descriptive qualitative methods. The data were obtained through observation and taking notes. The researcher uses Toulmin's (2003) model of argumentation to code the accusation units, consisting of 3 elements: claim, data, and warrant. Ernst's (2002) theory was used to classify the reactions to accusations. The results show that the accusative claims are present in the form of statements and questions that contain accusative illocution, expressed directly and indirectly, supported by data and warranty. Because of this, using Leech's theory, the illocutionary act of accusation can be categorized asrepresentative. In addition, only two of Ernst's theory of reactions to accusations appeared in the Tatort episodes: denying and not responding. Apart from these two types of reactions, there was also a reaction not found in Ernst's theory, counter-accusation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Savira Sofandy
Abstrak :
Penelitian ini membahas kategori dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam lakon Wabah yang dipentaskan oleh Teater Koma. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam lakon Wabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah dialog yang dituturkan oleh tokoh-tokoh pada lakon Wabah yang berdurasi 25:26 menit. Pengumpulan data dimulai dengan melakukan transkripsi data dan mengelompokkan data-data berdasarkan jenis tindak tuturnya. Penelitian ini menggunakan teori tindak tutur ilokusi Searle (dalam Leech, 1993). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur yang ditemukan, yaitu tindak tutur direktif, asertif, komisif, dan ekspresif. Pada tindak tutur direktif, ditemukan tujuh fungsi komunikatif, yaitu menasihati, mengingatkan, menyuruh, melarang, menuntut, memohon, dan mengajak. Pada tindak tutur asertif, ditemukan dua fungsi komunikatif, yaitu menyatakan dan menyangkal. Pada tindak tutur komisif, ditemukan satu fungsi komunikatif, yaitu berjanji. Lalu, pada tindak tutur ekspresif, ditemukan dua fungsi komunikatif, yaitu mengeluh dan memuji. ......This study discusses the categories and functions of illocutionary speech acts in Teater Koma's drama. This research aims to describe the types of illocutionary acts found in the drama entitled Wabah. This research is qualitative research with a descriptive-analytical approach. The data source in this study is the dialogue spoken by the characters in the drama Wabah, which lasts 25:26 minutes. Data collection begins by transcribing and grouping the data based on the categories of speech acts. This study uses Searle's speech act theory (in Leech, 1993). The results of this study indicate that there are four categories of speech acts found, namely directive, assertive, commissive, and expressive speech acts. In directive speech acts, seven communicative functions are found; advising, reminding, ordering, forbidding, demanding, begging, and inviting. In assertive speech acts, two communicative functions are found; stating and denying. In commissive speech acts, one communicative functions are found; promises. Then, in expressive speech acts, two communicative functions are found: complaining and praising.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>