Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anedyo Oembarsari
"ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis tindak ilokusioner dalam surat-surat dagang dan menentukan fungsi jenis-jenis ilokusioner tersebut dalam menciptakan atau mempertahankan hubungan sosial di antara pemakai bahasa. Surat-surat dagang yang dipergunakan sebagai korpus data penelitian sebanyak empat macam, yaitu surat-surat dagang yang berkaitan dengan proses permintaan dan penawaran barang dan jasa.
Teori Bach dan Harnish (1979) dan teori Searle (1969) dipergunakan dalam analisis data untuk menentukan jenis tindak ilokusioner, sedangkan teori strategi penyampaian makna imperatif Akmajian (1981) khusus dipergunakan untuk mengkaji cara pengungkapan makna perintah (imperatif) dalam ujaran-ujaran yang tergolong ke dalam kategori direktif.
Analisis data yang telah dilakukan membuktikan bahwa jenis-jenis tindak ilokusioner yang tercakup dalam tiap kategori tindak ilokusioner ternyata mencerminkan penggunaan fungsi tindak ilokusioner tertentu.

"
1990
S13692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilsen Ta Moan
"Indonesia merupakan salah satu negara yang terdapat banyak masyarakat etnis Tionghoa. Di wilayah JABODETABEK, banyak keturunan Tionghoa melakukan bisnis. Bisnis barang merepresentasikan identitas orang Tionghoa sebagai pedagang. Topik dari penelitian ini adalah pemakaian kata “bos” yang ditujukan kepada pebisnis Tionghoa yang merupakan penelitian di bidang bahasa, budaya, dan sosial. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apa saja jenis usaha dagang pebisnis Tionghoa di JABODETABEK, bagaimana hubungan sosial antara penyapa dengan orang yang disapa “bos”, dan apa makna implisit dari penyapa kepada orang yang disapa “bos”. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancarai informan untuk memperoleh data yang akan dipilah menjadi data yang siap dianalisis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Melalui analisis data, penelitian ini membuktikan bahwa sapaan “bos” terhadap pebisnis Tionghoa di JABODETABEK memiliki implikasi pada penggunaan katanya.

Indonesia is one of the countries where there are many ethnic Chinese communities. In the JABODETABEK area, many Chinese descendants do business. The goods business represents the identity of Chinese people as merchants. The topic of this study is the use of the word "boss" which is addressed to Chinese businessmen which is research in the fields of language, culture, and social. The formulation of the problem from this study is what are the types of trading businesses of Chinese businessmen in JABODETABEK, how is the social relationship between the greeter and the person called "boss", and what is the implicit meaning of the greeter to the person called "boss". Data collection is carried out by interviewing informants to obtain data that will be sorted into data that is ready to be analyzed. The research method used in this study is qualitative descriptive method. Through data analysis, this study proves that the greeting "boss" to Chinese businessmen in JABODETABEK has implications for the use of the word."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alparet Renaldo
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan konsep revolusi mental bagi Ir. Joko Widodo yang dikomunikasikan melalui pidato-pidato kenegaraannya dalam kurun waktu 20 Oktober 2014 mdash;20 Oktober 2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis wacana. Hasil penelitian diperoleh dengan menganalisis tuturan dalam bentuk proposisi. Penelitian ini menggunakan teori proposisi Van Dijk untuk menentukan proposisi makro. Selanjutnya, penelitian ini juga menggunakan teori tindak tutur Searle untuk menemukan daya ilokusioner yang dibangun oleh setiap proposisi makro tersebut. Hasil penelitian menemukan sembilan gagasan revolusi mental, dan empat tindak tutur, yaitu tindak tutur asertif, direktif, deklaratif, dan ekspresif. Gagasan revolusi mental yang ditawarkan Ir. Joko Widodo berkaitan dengan ajakan persatuan. Sedangkan daya ilokusi tindak tutur menunjukkan bahwa Ir. Joko Widodo berupaya untuk meyakinkan masyarakat Indonesia pentingnya perubahan mental.

ABSTRACT
The purpose of this study is to reveal the ideas of mental revolution that are conveyed by Joko Widodo, The President of Republic of Indonesia, through his state speech during the period of 20 October 2014 mdash 20 October 2015. This is the qualitative research by using discourse analysis approach. The concepts of mental revolution are required by analysing macropropositions contained in Joko Widodo rsquo s speech. To find the macropropositions, this research uses the propositions theory proposed by Van Dijk. Beside that, this research also uses speech act theory proposed by Searle to find the illocutionary force of each macroproposition. As the result of this research, there are nine concept of mental revolution and four types of speech act that become the pragmatic strategy used by Joko Widodo in his mental revolution concepts delivery. The concept of mental refers to the invitation to be unity in being Nation Building. The illocutionary speech acts shows that Joko Widodo attempts to convince Indonesian society the importance of mental change."
2016
T47020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyawati
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah menentukan ujaran-ujaran yang mempunyai daya ilokusioner berjanji yang diungkapkan secara langsung (eksplisit) dan secara tidak langsung (implisit), dan ujaran-ujaran yang mempunyai makna berjanji tetapi tujuan utamanya bukan untuk berjanji. Model analisis yang dipergunakan untuk menganalisis data adalah model analisis tujuan (goal analysis). Menurut model analisis tersebut, ujaran sebagai suatu tindakan mempunyai hirarki tujuan, yaitu tujuan langsung (the direct goal of an utterance), yang membawahi tujuan utama (supergoal), dan tujuan bawahan (sub-goal), yaitu tujuan yang merupakan alat untuk mencapai tujuan utama.
Data yang dianalisis merupakan kutipan ujaran-ujaran dalam novel Vanity Fair dan Tess of the d Urbervilles. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori yang berhubungan dengan penggunaan Bahasa, yaitu teori pragmatik terutama yang berkaitan dengan tindak ujar (Austin, 1962), dan implikatur percakapan (Grice, 1975) dan struktur tindak ilokusioner (Searle, 1975).
Dari hasil analisis, kita dapat melihat bahwa penutur yang akan melakukan tindak ujar berjanji harus memenuhi kondisi-kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya tindakan berjanji yang berhasil. Kondisi tersebut adalah kondisi persiapan, kondisi ketulusan hati, kondisi isi proposisi, dan kondisi esensial. Tindak ujar berjanji dapat disampaikan secara langsung (eksplisit) dan secara tidak langsung (implisit)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafifa Eighta Novira
"Pelanggaran prinsip kerja sama sering kali terjadi dalam pertuturan sehari-hari, termasuk di media sosial. Penelitian ini memaparkan bagaimana ilokusi pada komentar para warganet di Twitter berhubungan erat dengan munculnya pelanggaran prinsip kerja sama dan implikatur percakapan. Hal tersebut mampu mencerminkan kecenderungan perspektif para warganet pengguna Twitter tentang kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi nonpartisipatoris. Data yang digunakan diambil dari Twitter, yakni kolom komentar sebuah cuitan bertema kekerasan seksual pada mahasiswi Indonesia. Teori yang digunakan untuk membedah data adalah teori implikatur Grice dan tindak ilokusioner Searle. Hasil penelitian ini adalah para warganet cenderung melanggar maksim cara dalam berkomentar serta ilokusi yang mendominasi adalah direktif. Para warganet cenderung menanyakan hal di luar konteks; menyarankan hukuman yang pantas untuk pelaku kekerasan seksual; mempromosikan barang dan jasa; dan yang paling khas adalah menyebut nama pengguna Twitter lainnya dalam komentar. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi secara rekursif tersebut juga menunjukkan karakteristik pelanggaran prinsip kerja sama di Twitter.

Violations of cooperative principle often occur in everyday speech, including on social media. This research describes how illocutionary acts in netizens’ comments on Twitter are related to the emergence of violations of cooperative principle and conversational implicatures. This reflects the tendency of the perspective of Twitter users regarding cases of sexual assault against Indonesian female scholar. This research uses a combination of qualitative and quantitative approaches with non-participatory observation data collection techniques. The data used in this research was taken from the comment column in Twitter of a tweet themed about sexual assault against Indonesian female scholar. The theories used in data analysis are Grice’s implicature and Searle's illocutionary act. The result of this research is that netizens tend to violate the maxim of manner in commenting and the dominant illocutionary act is directive. Netizens tend to ask questions outside the context; suggest appropriate punishments for perpetrator of sexual assault; promote goods and services; and the most typical is mentioning other Twitter usernames in their comments. These recursive violations also show the characteristics of violations of the cooperative principle on Twitter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
"Salah satu unsur pragmatik yang dapat dikaji yaitu tindak ilokusioner. Tulisan ini mengkaji unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada rapat koordinasi SALAM UI. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tindak ilokusioner apa yang mengandung banyak unsur bahasa Arab dan unsur bahasa Arab apa yang muncul dalam tindak ilokusioner. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Setelah melalui penelitian, diperoleh hasil bahwa tindak ilokusioner yang mengandung banyak unsur bahasa Arab pada rapat koordinasi SALAM UI adalah tindak ilokusioner representatif memberi informasi. Unsur bahasa Arab yang digunakan unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner adalah nomina, pronomina, dan interjeksi. Fungsi sintaksis unsur bahasa Arab dalam tindak ilokusioner pada ujaran bahasa Indonesia rapat koordinasi SALAM UI adalah subjek.

One of pragmatic substance that could be studied is about speech act. On this occasion, the writer choose to study Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. Issues raised through the kind of speech act that used Arabic language element, word class, and function that dominant used Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting speech act. The method used in discussing this speech act is qualitative approach. The research and study results showed that speech act contain Arabic language element in the SALAM UI coordination meeting is representative giving information speech act. Word class that dominant used Arabic language element in speech act are noun, pronominal, and interjaction. The function that used dominant Arabic language element in speech act is subject."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S3
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library