Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fry, Ron
Jakarta: Gramedia, 2006
153.12 FRY m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Harianto
"PeneIitian ini berfokus pada analisis kinerja karyawan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual pada tiga variabel yang mempengaruhinya yaitu: motivasi, kesempatan untuk berprestasi, dan kemampuan.
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Ukuran sampel didasarkan atas tabe! dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, dengan ukuran sampel sejumlah 176 responden dengan teknik insidental. Penelitian ini memakai metode riset lapangan melalui penyebaran kuesioner penelitian dan secara keseluruhan kegiatan pengolahan dan analisis data ini dilakukan dengan menggunakan komputer dan program yang dipergunakan adalah SPSS versi 11.0
Dari basil penelitian diketahui bahwa variabel bebas balk secara individual maupun secara keseluruhan memiliki pengaruh yang positif atau mempunyai korelasi yang kuat dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Diantara variabel bebas yang mempunyai korelasi dan pengaruh yang paling signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan adalah motivasi, baik secara individual maupun secara keseluruhan.Serdasarlcan kesimpulan tersebut maka Direktorat Jenderal Hak Kekayaan lntelektual perlu menyelenggarakan program-program yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan motivasi karyawan diantaranya dapat dilakukan dengan memberikan imbalan finansial (insenlf dan dengan memberikan dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusiawi dan lain sebaginya.
This Research was focused to employee's performance analysis in The Directorate General of Intellectual Property (DGIP), which is based on three variables that influenced it such as: motivation, chance to improve themselves, and skills. Population of the research is employees of The Directorate General of Intellectual Property. Sample measurement was based on the certain population from the table developed by Isaac and Michael, as much as I76 respondents with incidental technique. The research is using field research method by spreading some questioners and the entire process of analysis data was calculated by using a Computer Program, SPSS version 11.0.
The results of the research are known that free variables, even as individual one or as the holistic variable had positive influences or having strong and significant correlation to the employee's performance. Among those free variables, motivation is become the most significant and have strong correlation to the improvement of employee's performance both as individual or holistic one.
Therefore based on the above result, DGIP needs some programs to increase the employee's motivations in order to improving the employee's performance. The improvement could be achieved by adding some financial bonus (incentives) and giving motivation spirit such as complements, gratitude, humanity approach and etc.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mayasari
"ABSTRAK
Mata merupakan indera yang berfungsi dalam menerima informasi visual yang digunakan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.Tujuan dari penulisan adalah memberikan gambaran implementasi Health Education dan Exe Exercise Latihan senam mata melalui asuhan keperawatan kelurga dan komunitas sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Metode yang digunakan menggunakan evidence based practice. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan terkait upaya pencegahan dalam menjaga kesehatan mata, serta peningkatan kesehatan mata pada anak usia sekolah setelah diberikan intervensi. Saran pada petugas kesehatan bahwa intervensi dapat diterapkan sebagai bentuk layanan kesehatan yang diberikan kepada keluarga maupun sekolah dalam meningkatkan kesehatan mata pada anak usia sekolah.

ABSTRACT<>br>
ABSTRACTEyes are a very important senses that received visual information used to perform daily activities. The purpose of the research was to provide an overview of family and community health nursing implementation of the health education and eye exercise to improve visual health in elementary school age children in Madrasah Ibtidaiyah Cimanggis District Depok City. The method used evidence based practice. The results showed an increasing of the knowledge, attitudes and skills related eye health maintenance behavior as preventive strategy, as well as improving eye health status in Elementary school age children after given intervention. It is recommended for healthcare profesional to apply the interventions as improved eye health in elementary school age children. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hendro Saputra
"Kinerja petugas sanitasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu/kualitas lingkungan, khususnya sanitasi dasar yang berdampak terhadap timbulnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare, kulit, ISPA dan lain-lain. Selain itu peningkatan kinerja merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di daerah yang mandiri dan berkualitas.
Dalam penelitian ini, rendahnya cakupan ISPA dan tingginya jumlah penyakit yang berbasis lingkungan dijadikan latar belakang timbulnya rnasalah. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kinerja petugas sanitasi puskesmas di Kabupaten Lampung Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja petugas sanitasi di Kabupaten Lampung Tengah dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kinerja tersebut. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh petugas sanitasi di Kabupaten Lampung Tengah yang berjumlah 30 petugas. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase, sedangkan analisa bivariat menggunakan uji chi square. Nilai alpha yang digunakan adalah 5% (CI 95%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kinerja dengan tingkat pendidikan, aktifitas sosial, sarana dan prasarana, imbalan, struktur, dukungan pimpinan, desain pekerjaan, kontrol dan motivasi.
Disarankan kepada Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah untuk meningkatkan kinerja petugas sanitasi dengan upaya-upaya antara lain: peningkatan pendidikan, peningkatan aktifitas sosial, pengadaan sarana dan prasarana, pernberian imbalan, peningkatan kerjasama lintas program, dukungan pimpinan, pengurangan tugas rangkap secara bertahap, peningkatan kontrol terhadap petugas sanitasi dan peningkatan motivasi kerja petugas sanitasi.

Factor Related to the Sanitation Officials Performance of Public Health in Order to Improve Coverage Waste Water Treatment System in Central Lampung Region 2003The sanitation officials performance is one factors which influence low environmental quality, Especially the basic sanitation which causes the disease from environment such as : Diarrhea, Scabies, ISPA, etc. Besides the improvement of performance is one way to improve human resources in region which is qualified and self relied on.
In this research, low coverage of waste water treatment system and the high number of diseases which are environment based is the back ground. The problem of this research is the low performance of sanitation officials in Public Health Centre in Central Lampung. The objectives of this research were to find out the performance of sanitation officials in Central Lampung and factor related to performance. The population and sample of the research were all sanitation officials of thirty Central Lampung. This research is quantitative using cross sectional. The data were analyzed univariate and bivariate. Univariate used frequent distribution with percentage, while bivariate analysis used chi square test. Alpha being used was 5 % (Cl 95 % ).
The result of the research shows that there is a meaningful correlation between the sanitation officials performance with educational level, social activities, accommodation, incentive, divisional relationship inter organizational, leader support, work design, control and motivation.
It is suggested to public Health Centre and Health Institution of Central Lampung to improve the sanitation officials performance with some efforts such as : the improvement of education, the improvement of social activities, providing accommodation, providing financial support, the better cooperation across program, leader support, the step by step reduction of double functions, better control to the sanitation officials and their motivation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T12770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman Hakim
"Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan alternatif perbaikan masalah keluhan konsumen kopling terbakar yang terjadi pada sepeda motor tipe manual kopling yang berdampak pada akselerasi mesin menjadi kurang, susah melakukan perpindahan gigi, dan suara mesin berisik. Metode yang digunakan digunakan adalah Six Sigma yang terdiri dari tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Aktivitas yang dilakukan pada tahap define adalah identifikasi masalah, menetukan Critical To Quality (CTQ), Logic Tree Diagram, SIPOC diagram.
Tahap measure melakukan pemetaan proses, pengukuran terhadap kemampuan proses (Cp). Tahap analyze melakukan analisa terhadap kemungkinankemungkinan yang menyebabkan masalah dengan diagram tulang ikan (sebabakibat), Failure Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Tahap improve melakukan perbaikan dari hasil-hasil analisa penyebab masalah. Tahap control melakukan monitoring terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan, dengan menggunakan Statistical Process Control (SPC).
Dari tahapan perbaikan diatas didapatkan faktor yang mempengaruhi terjadinya kopling terbakar adalah working load spring clutch lemah, jarak pengarah rod clutch lifter pada Cover R Crank Case menyimpang dan jarak dudukan Lever Comp, Clutch pada Cover R Crank Case menyimpang. Berdasarkan tahap perbaikan yang dilakukan, metode six sigma sangat efektif dalam menyelesaikan masalah keluhan konsumen diatas ini diidentifikasikan dengan naiknya nilai indeks kemampuan proses (Cp), menurunnya angka kegagalan proses dalam Part Per Million (PPM) dan naiknya nilai sigma level.

The purpose of this final project is to get the solution and the alternative corrective actions on market quality claim's burned clutch which occurs to the manual clutch type motorcycle. It has negative effects on engine acceleration decline, difficulty in changing gear position, and higher level of engine noise. The method used in analyzing and solving the problem is Six Sigma, which includes the phases of Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). The activities on Define phase are problem identification, Critical to Quality decision making, Logic Tree Diagram and SIPOC Diagram formulation.
The next step is Measure phase, which involves the activities of process mapping and Capability Process Index (Cp) measurement. The third step is Analyze phase. The activities done on this step are potential problem analysis using Fishbone diagram (cause and effect diagram), Failure Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). The phase is followed by Improve phase, including the activities of corrective action execution on the basis of potential problem analysis done on prior step. The final step is Activity Control phase; that is performing the monitoring action to the improvement outcome, using Statistical Process Control (SPC).
The conclusion obtained from doing those former activities is that the factors causing the burned clutch problem are as follows (1) the lack of spring clutch's working load, (2) the inappropriate distance between rod clutch lifter's hole's position to the surface of Cover R Crank Case, and (3) the inappropriate distance between Bracket Lever Comp, Clutch position to the surface of Cover R Crank Case. Due to the completion of problem identification and corrective action, it can be concluded that six sigma method is very effective on problem solving, especially on the case of market quality claim's burned clutch. It is indicated by the increase of capability index value (Cp), the decrease of defect process index value in parts per million (PPM) and the increase of sigma level value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra
"Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan alternatif perbaikan masalah produksi part cylinder head terhadap claim next process yaitu permasalahan lubang NG yang berdampak pada tidak efisiennya proses produksi itu sendiri. Metode yang digunakan digunakan adalah Six Sigma yang terdiri dari tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Aktivitas yang dilakukan pada tahap define adalah identifikasi masalah, menetukan Critical To Quality (CTQ), Logic Tree Diagram, SIPOC diagram. Tahap measure melakukan pemetaan proses, pengukuran terhadap proses-proses yang telah diidentifikasi menjadi factor penyebab dari permasalahan dan juga mengukur kemampuan proses (Cp) dari proses machining cylinder head. Tahap analyze melakukan analisa terhadap kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan masalah dengan diagram tulang ikan (sebab-akibat), Failure Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Tahap improve melakukan perbaikan dari hasilhasil analisa penyebab masalah. Tahap control melakukan monitoring terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan. Dari tahapan perbaikan diatas didapatkan faktor yang mempengaruhi terjadinya permasalahan lubang NG adalah proses dari pemotongan gate (cutting gate) dan proses pembersihan casting dari scrap dan burrs (trimming) yang kurang sempurna. Berdasarkan tahap perbaikan yang dilakukan, metode six sigma sangat efektif dalam menyajikan tahapan analisis yang sistematis dan logis sehingga dapat mencari akar permasalahan dan rencana perbaikan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Walaupun penelitian ini tidak sampai pada tahap evaluasi dari hasil perbaikan yang dilakukan, langkah-langkah DMAIC yang ada cukup memperlihatkan penyelesaian masalah dengan sistematis sehingga hasilnyapun akan dapat dipertanggunjawabkan.

The purpose of this final project is to get the solution and the alternative corrective actions on next process claim's of lubang NG which occurs to the cylinder head of motorcycle. It has negative effects production efficiency. The method used in analyzing and solving the problem is Six Sigma, which includes the phases of Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). The activities on Define phase are problem identification, Critical to Quality decision making, Logic Tree Diagram and SIPOC Diagram formulation. The next step is Measure phase, which involves the activities of process mapping and Capability Process Index (Cp) measurement. The third step is Analyze phase. The activities done on this step are potential problem analysis using Fishbone diagram (cause and effect diagram), Failure Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). The phase is followed by Improve phase, including the activities of corrective action execution on the basis of potential problem analysis done on prior step. The final step is Activity Control phase; that is performing the monitoring action to the improvement outcome. The conclusion obtained from doing those former activities is that the factors causing the lubang NG problem are as follows (1) defectiveness of gate cutting dan trimming in production process itself. Due to the completion of problem identification and corrective action, it can be concluded that six sigma method is very effective on systematic and logic problem solving, so the routcauses of the problem could be founded. Although the evaluation of this analysis could not be done, the methode can show us how to analyze and solve the problem in a systematic way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51979
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andayani Dewi Setiarsih
"ABSTRAK
Dalam proses pengelolaan dan layanan pemberitaan sebagai salah salah satu
fungsi yang dijalankan oleh Pusat Komunikasi (Puskom) pada Kementerian Luar
Negeri RI (Kemlu), penggunaan teknologi informasi sendiri peranannya menjadi
sangat penting mengingat pelayanan penyampaian informasi yang disampaikan
membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keamanan.
Untuk pengelolaan data dan informasi layanan pemberitaan, sejak tahun 2011,
Puskom di Kemlu Pusat dan Unit Komunikasi di seluruh Perwakilan RI di luar
negeri telah menggunakan aplikasi Agenda Online, yaitu aplikasi pengagendaan
berita berbasis web yang dikembangkan oleh Puskom sendiri.
Setelah diimplementasikannya aplikasi Agenda Online timbul beberapa
permasalahan seperti ketidaklengkapan detail data agenda yang dimasukkan ke
dalam aplikasi Agenda Online oleh pengguna aplikasi, dan keluhan dari pengguna
tentang performa aplikasi.
Untuk itu, dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mungkin menjadi
pendorong kepuasan pengguna aplikasi Agenda Online. Penelitian ini
menggunakan beberapa variabel model keberhasilan sistem informasi (DeLone
dan McLean, 2003) untuk melihat faktor-faktor pendorong dari aspek teknologi,
serta beberapa variabel dari UTAUT (Venkatesh, 2003) yang merupakan hasil
pengembangan model TAM (Davis, 1986) sebagai tinjauan dari aspek manusia.
Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa faktor yang memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna dalam
pengimplementasian aplikasi Agenda Online adalah : (1) faktor information
quality memberikan pengaruh positif terhadap information satisfaction (2) faktor
system quality memberikan pengaruh positif terhadap system satisfaction; (3)
faktor information satisfaction berpengaruh positif terhadap performance
expectancy; (4) faktor system satisfaction memberikan pengaruh positif terhadap
effort expectancy; (5) faktor performance expectancy memberikan pengaruh
positif terhadap user satisfaction; (6) faktor facilitating condition juga
memberikan pengaruh yang positif terhadap user satisfaction.

ABSTRACT
In the process of mail management and services as one of the functions carried out
by the Communication Center at the Ministry of Foreign Affairs, the use of
information technology itself becomes a very important role considering the
delivery of information services delivered requires speed, accuracy, and security.
Since 2011, the Communication Center at the Ministry of Foreign Affairs and the
Communication Unit throughout all of Representatives of Republic of Indonesia
abroad have used Agenda Online applicationsto aid the management of
information and data for mailing services. Agenda Online is a letter recording
application based on web and developed by Communication Center.
After the implementation of Agenda Online applications arise several problems
such as the incompleteness of the data input by the user, and user complaints
about application performance.To that end, an analysis of the factors that may be
boosting the satisfaction of Agenda Online user is conducted. This study uses the
basic model of information system success (DeLone and McLean, 2003)to find
the boosting factors from the aspect of technology, this study also uses several
variables of UTAUT (Venkatesh, 2003) which is the result of the development of
the TAM model (Davis, 1986) as the factors from the people aspect. This research
makes the study of user satisfaction as the dependent variable with the boosting
factors from the aspect of technology and the aspects of people.
Hypothesis testing are shown factors that significantly influence the Agenda
Online's user satisfaction are : (1) information quality factors positively influence
system satisfaction, (2) system quality factors have a positive influence on system
satisfaction, (3) information satisfaction positively influence performance
expectancy; (4) system satisfaction positively influence effort expectancy; (5)
performance expectancy positively user satisfaction; (6) facilitating condition
positively influence user satisfaction"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tri Sulistyo
"ABSTRAK
Keuangan daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari keuangan negara dalam pengalokasian sumber-sumber ekonomi, pemerataan pembangunan, serta menciptakan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Peranan keuangan daerah menjadi semakin penting karena adanya keterbatasan dana yang dapat dialihkan ke pemerintah daerah dalam bentuk subsidi dan bantuan. Selain itu, juga karena semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi daerah, yang pemecahannya dibutuhkan partisi aktif dari masyarakat di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisn tingkat kemandirian keuangan daerah dengan mengukur kinerja pengelilaan keuangan daerah, rasio kemampuan keuangan dan rasio efektivitas PAD selama periode 2009-2016, serta merumuskan strategi untuk menemukan solusi dan memperbaiki kinerja keuangan. Hasil analisis kinerja keuangan Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan hasil yang baik jika dilihat dari tingkat independensi, tingkat kemampuan, dan tingkat efektivitas. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa PAD memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Sementara DAPER, PMA, dan PMDN tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil AHP diperoleh strategi prioritas yang harus dilakukan adalah melakukan inovasi layanan."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
336 ITR 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desyani Aviciena Adiyuwono Putri
"Latar belakang: Seorang mahasiswa kedokteran harus memiliki kemampuan sebagai pembelajar dewasa yang mawas diri dan mampu belajar sepanjang hayat. Demi menciptakan hal tersebut, strategi pembelajaran yang digunakan saat ini di pendidikan kedokteran yaitu Student Centered Learning (SCL) dengan salah satu pendekatannya Problem Based Learning (PBL). Pada proses PBL mahasiswa dituntut untuk dapat mengatur dirinya dalam pembelajaran atau memiliki kemampuan Self-regulated Learning (SRL) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat strategi yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan SRL dalam PBL.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi SRL pada PBL dan faktor yang mempengaruhinya.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden diambil dengan teknik maximum variation sampling. Sebanyak enam FGD mahasiswa dan tiga FGD staf pengajar dilaksanakan untuk mengeksplorasi implementasi SRL pada PBL. Sebagai triangulasi data dilakukan enam observasi proses PBL.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan SRL diimplementasikan secara terintegrasi dengan proses PBL. Terdapat usaha staf pengajar atau institusi dan mahasiswa dalam mengimplementasikan SRL. Usaha staf pengajar yang teridentifikasi yaitu menganalisis tugas sebagai bentuk persiapan, menyelenggarakan assessment for learning, memberikan umpan balik dan beberapa peran staf sebagai fasilitator, memberikan dorongan positif, memonitor mahasiswa, dan melakukan intervensi strategi belajar. Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain analisis tugas, memiliki orientasi tujuan, dapat memonitor proses belajarnya, mencari bantuan orang lain, memiliki motivasi, menetapkan strategi belajar terbaik, menetapkan suasana belajar dan melakukan self-assessment. Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi implementasi SRL dalam PBL misalnya skenario, materi, capaian pembelajaran, keberadaan teman dalam proses PBL, karakteristik staf pengajar, dan karakteristik mahasiswa.
Kesimpulan: SRL diimplementasikan dalam pendekatan PBL dengan adanya peran serta staf pengajar, institusi dan mahasiswa, sehingga PBL dapat dimanfaatkan untuk melatih kemampuan SRL mahasiswa agar mampu belajar sepanjang hayat

Background: A medical student should have an ability to be an adult learner who applies self-introspection and long-life learning. To achieve that goal, one of the current strategies used in medical education is Student Centered Learning (SCL) with Problem Based Learning (PBL) approach. In PBL process, the students are required to have Self-regulated Learning (SRL) capability to achieve their goal. There are strategies that can be applied to practice SRL ability.
Aims: This study is aimed to explore the implementation of SRL on PBL and their influencing factors.
Methods: This study used a qualitative method with case study approach. Respondents were taken by maximum variation sampling method. Six student FGDs and three teacher FGDs were conducted to explore the implementation of SRL on PBL. As a triangulated data, six PBL processes were observed.
Results: The study showed that SRL was integrated into the PBL process. Both teachers or institution and students had their own roles. The roles of teacher identified were analyzing the students’ tasks as a form of preparation, conducting assessment for learning, giving feedback, facilitating the students, encouraging in a positive way, monitoring the students, and intervening learning strategies. The roles of students were analyzing task, determining goal orientation, monitoring their learning process, help-seeking, creating self-motivation, determining the best learning strategies and learning environment, and conducting self-assessment. There were other factors which could influence SRL on PBL such as scenario, learning materials, learning outcomes, availability of peers, characteristics of teachers and students.
Conclusion: SRL is implemented on PBL approach supported by the roles of teachers, institution, and students so that PBL could be utilized to train students’ SRL ability, so that students can have lifelong learning
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.A. Rachman
"Sebagai kota metropolitan, DKI Jakarta tentu dituntut untuk menyediakan penyelenggaraan jasa transportasi publik yang andal sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Program Jak Lingko hadir sebagai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadirkan sistem transportasi terintegrasi baik rute, manajemen, maupun pembayaran yang meliputi bus besar, medium dan kecil (mikrotrans), juga transportasi berbasis rel seperti MRT dan LRT. Kehadiran program ini memberikan warna baru dalam transportasi umum DKI Jakarta khususnya angkutan kota (angkot) atau mikrotrans karena adanya penyesuaian tata kelola, operasional dan layanan. Hal ini yang mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk melihat realitas implementasi Program Jak Lingko pada Angkutan Kota (Mikrotrans) dan dampaknya terhadap kesejahteraan sopir dengan studi kasus pada rute Lebak Bulus - Andara yang merujuk pada teori implementasi dari Charles O. Jones yang memiliki dimensi pengorganisasian, interpretasi dan penerapan atau aplikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi langsung dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Jak Lingko pada mikrotrans berjalan cukup baik dan mampu memberikan dampak positif pada kesejahteraan sopir khususnya mikrotrans Lebak Bulus - Andara meskipun terdapat beberapa catatan.

As a metropolitan city, DKI Jakarta is certainly required to provide reliable public transportation services so that it can meet the needs of the community. The Jak Lingko program is present as a step by the DKI Jakarta Provincial Government in providing an integrated transportation system for routes, management and payments which includes large, medium and small buses (mikrotrans), as well as rail-based transportation such as MRT and LRT. The presence of this program gives a new color to DKI Jakarta's public transportation, especially city transportation (angkot) or microtrans due to adjustments to management, operations and services. This is what prompted this research, which aims to look at the reality of the implementation of the Jak Lingko Program and its impact on the welfare of mikrotrans drivers on the Lebak Bulus - Andara route by referring to Charles O. Jones' implementation theory which has the dimensions of organization, interpretation and implementation or application. The research approach used is post-positivist with qualitative data collection techniques through in-depth interviews, direct observation and literature study. The results of the research show that the implementation of the Jak Lingko Program in mikrotrans is going quite well and is able to have a positive impact on the welfare of drivers, especially the Lebak Bulus - Andara microtrans, although there are several notes."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>