Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Udvari-Solner, Alice
California: Corwin Press, 2008
371.904 6 UDV j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Masitha Nisa Noorrahma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SD inklusif (n=70) dan SMA inklusif (n=70). Penelitian kuantitatif ini menggunakan MATIES (Mahat, 2008) untuk mengukur sikap guru dan BCSQ (Bender, 1992) untuk mengukur strategi pengajaran yang digunakan guru.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SD inklusif maupun SMA inklusif. Artinya, semakin positif sikap guru terhadap pendidikan inklusif, maka guru semakin banyak dan sering menggunakan strategi pengajaran.
Selain itu, tidak ada perbedaan sikap yang signifikan antara guru SD inklusif dan SMA inklusif. Adapun guru SD inklusif diketahui lebih banyak menggunakan strategi pengajaran yang variatif dan diferensiasi strategi daripada guru SMA inklusif. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan sekolah inklusif disarankan mengadakan pelatihan bagi guru, terutama mengenai strategi pengajaran dalam pendidikan inklusif.

This study aimed to determine the correlation between teachers? attitudes towards inclusive education and teaching strategies in inclusive elementary school teachers (n=70) and high school teachers (n=70). This quantitative study uses MATIES (Mahat, 2008) to measure the attitudes and BCSQ (Bender, 1992) to measure the teaching strategies used by teachers.
The results showed that there is a significant positive correlation between attitudes and teaching strategies in both groups. That is, the more positive the attitude of teachers towards inclusive education, the more frequent teaching strategies are used by teacher.
In addition, there was no significant difference in attitude between inclusive elementary and high school teachers. However, the elementary school teachers are known to use more variative teaching and differentiation strategies that supports inclusive education rather than high school teachers. Based on these results, government and inclusive schools are suggested to held training for teachers, especially about teaching strategies in inclusive education.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayatullah
"Kehadiran anak berkebutuhan khusus di tengah-tengah keluarga, telah membawa dampak kepada perubahan sikap, karakter, dan kondisi didalam keluarga. Ada keluarga yang dapat menerima karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, ada juga keluarga yang belum bisa menerima kehadiran mereka di tengah-tengah keluarga. Penelitian kualitatif ini mencoba untuk mengetahui bagaimana suatu keluarga dapat menerima kehadiran anak berkebutuhan khusus didalam keluarga, dan membangun ketahanan keluarga.
Melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan kunci dan informan pendukung, diketahui bahwa keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dukungan ketahanan keluarga penting sebagai modal dasar anak memasuki interaksi sosial yang lebih majemuk dan dinamika yang lebih komplek dengan tingkat tantangan dan hambatan yang lebih luas. Peran orang tua terhadap anak baik di rumah, di masyarakat maupun di lingkungan sekolah dalam memotivasi, membimbing dan menguatkan mental dan emosional menjadi suatu hal yang mutlak dilakukan demi meraih masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa kebersamaan/kebersatuan keluarga (suami, istri, dan anak) diperlukan dalam menghadapi permasalahan dan mencari penanggulangannya. Ketahanan keluarga yang ada pada keluarga-keluarga anak berkebutuhan khusus tersebut memang masing-masing memiliki tingkatan kemantapan yang berbeda. Semakin besarnya keluarga menjalankan fungsi, peran dan tugasnya dalam mendukung, memenuhi kebutuhan dasar anaknya (pendidikan inklusif), maka pencapaian keberhasilan akan mudah di raih. Selain itu peranan lingkungan sosial masyarakat dan lingkungan sekolah ternyata memberikan dukungan yang positif terhadap keragaman dan saling menghargai perbedaan.

The presence of children with special needs in the midst of the family, has an impact to change the attitude, character, and conditions within the family, there are families who can receive the gift given by God Almighty, there are also families who can not accept their presence in the middle family. Qualitative research is trying to determine how a family can accept the presence of children with special needs in the family, and build family resilience.
Through observation and in-depth interviews with key informants and informant support, it is known that families who have children with special needs, build family resilience is the main factor to be prepared in the face of growth and development, social interaction, and to participate in inclusive education. Before, during follow and so on in the learning process, the support of family support is important as the capital of a child enters the social interaction that is more diverse and more complex dynamics at the level of the challenges and barriers to broader. Role of parents of children both at home, in the community and in the school environment to motivate, guide and strengthen the mental and emotional be an absolute thing done to achieve a better future.
Conclusions from the study showed that togetherness / oneness family (husband, wife, and children) is required in dealing with problems and seek to overcome. Resilience families that exist in families of children with special needs are indeed each have different levels of stability. The growing family functioning, role and duties in favor, meet their basic needs (IE), the achievement of success will be easily in reach. Besides the role of the social environment and school environment turns giving positive support to diversity and mutual respect for differences.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Unkel
"ABSTRACT
In 2006 the United Nations General Assembly adopted the "Convention on the rights of persons with disabilities". This led to changes of the education system at all levels in the German state of North Rhine-Westphalia, including the introduction of lessons on inclusive education into the curriculum of every subject of the teacher education program, becoming effective in winter term 2018. That means that lessons on inclusive education also have to be provided for students in the Japanese language teacher education program, although basic research in this field is still rare and mostly limited to a few fields of special education. In addition, most studies approach the topic rather from a special education or integrative education perspective than from the viewpoint of inclusion. This paper first discusses the characteristics of differentiated foreign language classrooms because these are essential for inclusive education settings. It then reviews the features of an inclusive education that meets the needs of all learners. Based upon this, studies on dyslexia, visual impairment, and autism spectrum conducted in the field of Japanese language education were analyzed in order to gain the knowledge and skills that have to be implemented into the Japanese language teacher education program. The paper thus presents some necessary basic issues on inclusive education for the Japanese language teacher education program."
Osaka: Graduate School of Language and Culture, Osaka University, 2018
400 FRO 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Soviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran guru SMP Negeri Inklusif ditinjau dari kelompok mata pelajaran Ujian Nasional (n=56) dan non-­Ujian Nasional (n=57). Penelitian kuantitatif ini menggunakan MATIES (Mahat, 2008) untuk mengukur sikap terhadap pendidikan inklusif dalam komponen kognitif, afektif, dan perilaku. Alat ukur BCSQ (Bender, 1992) untuk mengukur strategi pengajaran keseluruhan, individual, dan kognitif di kelas inklusif. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan pada komponen perilaku (sikap) dengan strategi pengajaran keseluruhan dan individual yang dilakukan guru UN dan non-­UN. Artinya, ketika kedua kelompok memiliki kesediaan untuk melakukan tindakan yang mendukung siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusif, maka semakin sering guru menggunakan strategi pengajaran yang beragam, dan yang mengorganisasikan materi pelajaran sesuai kemampuan dan minat siswa.
Hasil perbandingan variabel sikap antara kedua kelompok guru diketahui terdapat perbedaan signifikan pada komponen afektif, yaitu guru non-­UN memiliki perasaan yang cenderung positif sebaliknya guru UN memiliki perasaan yang cenderung negatif terhadap pendidikan inklusif. Perbandingan strategi pengajaran antara guru UN dan non-­UN tidak ada perbedaan yang signifikan, dimana keduanya sama-­sama sering menggunakan strategi pengajaran keseluruhan, individual, dan kognitif. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan sekolah inklusif disarankan mengadakan pelatihan bagi guru.

This study aimed to determine the relationship between attitude towards inclusive education and teaching strategy of inclusive public junior high school teacher based on National Exam (n=56) and non-­National Exam (n=57) subject group. This quantitative study uses MATIES (Mahat, 2008) to measure the attitude in three components: cognitive, affective, and behavior. And BCSQ uses (Bender, 1992) to measure the three types of teaching strategy: total score, individualized, and cognitive that used by teachers.
The results showed that there is a significant positive correlation for behavior component of attitude with total score and individualized teaching strategy in both groups. That is, when both groups have willingness to take action that support students with special needs in inclusive classrooms, so teachers more often use variety of teaching strategies and organizing subject matter according to ability and interest of each student. In addition, there are significant difference of affective component of attitudes between National Exam and non-­National Exam subject teacher. Its mean that non-­National Exam subject have more positive attitude towards inclusive besides another have more negative attitude. The comparison between both groups in teaching strategies showed no significant difference. Its mean that, both groups equally often use total score, individualized, and cognitive teaching strategies in inclusive classroom. Based on these results, government and inclusive schools are suggested to held training for teachers."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The term "Inclusive communities" has increasingly featured in recent years, at policy, practice and theoretical levels, drawing from different disciplinary standpoints. Much of this has been spurred by efforts at understanding the exclusions confronted by certain populations, to develop the notion of and mechanisms by which communities can include those who are marginalised and/or oppressed, and in some contexts to 'bring back' community as something real or imagined. In spite of this, this deceptive term remains shrouded in epistemological darkness, conveniently endorsed but often little theorised and less understood."
Rotterdam: Sense, 2012
e20400232
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Marhamah
"Sikap dan dukungan instruksional yang diberikan oleh guru kepada anak berkebutuhan khusus merupakan faktor penting dalam keberhasilan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan 1 untuk melihat hubungan antara sikap dan dukungan instruksional guru, dan 2 melihat dukungan instruksional pemahaman konten, analisis pemecahan masalah, dan kualitas umpan balik seperti apa yang diberikan guru.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. 40 guru SDN Inklusif diminta mengisi kuesioner MATIES_VI, dan kuesioner dukungan instruksional, dan mengikuti proses perekaman video.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap dan dukungan instruksional guru terhadap anak berkebutuhan khusus. Artinya, semakin positif sikap guru terhadap anak berkebutuhan khusus maka semakin tinggi dukungan instruksional yang diberikan oleh guru kepada anak berkebutuhan khusus ketika proses belajar mengajar di kelas inklusif.
Hasil observasi melalui rekaman video menunjukkan bahwa komponen pemahaman konten dari dukungan instruksional sering diberikan oleh guru ketika proses belajar mengajar di kelas inklusif, daripada kedua komponen dukungan instruksional lainnya analisis pemecahan masalah dan kualitas umpan balik. Penelitian ini menyarankan adanya pelaksanaan pelatihan pendidikan inklusif bagi guru secara berkelanjutan, terutama pada pemberian dukungan instruksional guru.

Teachers' attitudes and teachers' instructional support to special educational needs SEN students is one of the important factors in the success of inclusive education. The purposes of this research were 1 to examine the relationship between teachers' attitude and their instructional support, and 2 to examine teachers' instructional support content understanding, analysis problem solving, and quality of feedback given in the class.
This research were quantitative and qualitative study. 40 primary school teachers were given MATIES VI scale, and instructional support questionnaire, and involved in video recording.
The results have revealed that there is a significant correlations between teachers' attitudes and their instructional support towards SEN students. It means that the more positive the teachers' attitude towards SEN student, the higher the instructional support given in inclusive classrooms.
The observation revealed that the content understanding of the teachers' instructional support is frequently given by the teachers when teaching in inclusive classrooms, rather than the two other components of the teachers' instructional support analysis problem solving, and quality of feedback . This study suggest the implementation of sustained training programs on inclusive education for teachers, especially providing instructional support.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Rahmadani
"Jumlah siswa berkebutuhan khusus yang belajar di kelas reguler semakin meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut membawa konsekuensi bagi guru dalam mananjemen kelas agar dapat memenuhi kebutuhan dan karakter siswa yang semakin beragam. Pada konteks pendidikan, fungsi kelas tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga tempat siswa melatih kemampuan untuk menjadi anggota masyarakat yang baik. Faktor yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan inklusif adalah self efficacy yang guru miliki untuk mempraktikkan inklusif. Di sisi lain, manajemen kelas yang dilakukan guru dapat ditinjau sebagai suatu performa yang dipengaruhi oleh sejauh mana guru terlibat dalam pekerjaannya atau teacher engagement. Menggunakan replikasi model job demand resource, penelitian kuantitatif korelasional ini bertujuan untuk mengetahui apakah teacher engagement menjadi mediator dalam hubungan self efficacy dalam praktik inklusif dan manajemen kelas guru. Sebanyak 250 guru sekolah dasar inklusif se-DKI Jakarta mengisi mengisi kuesioner self report. Hasil menunjukkan bahwa self efficacy yang guru miliki untuk menerapkan pendidikan inklusif berperan sebagai personal resource. Analisis regresi Hayes menunjukkan bahwa teacher engagement secara signifikan berperan sebagai mediator. Hasil penelitian juga menunjukkan guru memiliki keyakinan yang rendah dalam hal kolaborasi, khususnya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait yang mendukung pembelajaran, seperti psikolog, guru pendamping khusus, dan terutama orangtua.

The number of students with special needs who study in regular classes is increasing every year. It brings consequences for teachers in classroom management in order to meet the diverse needs and characteristics of students. The contributing factor to the successful of inclusive education is the self efficacy that teachers have for practicing inclusive education. On the other hand, classroom management by teachers can be viewed as a performance which is influenced by the extent to which teachers are involved in their work or teacher engagement. Using replication model of job demand resource, this quantitave correlational study aims to determine whether teacher engagement acts as mediator in the relationship of self efficacy in inclusive practice and classroom management. A total of 250 teachers of inclusive primary schools in DKI Jakarta fill out a self report questionnaire. The results show that self efficacy that teachers have for implementing inclusive education plays as a personal resource. Hayes regression analysis showed that teacher engagement significantly acts as mediator. The results also show teachers have low confidence in collaboration, especially collaboration with related parties, such as psychologists, special teachers, and especially parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Iryawati
"Tesis ini merupakan hasil penelitian mengenai pendidikan anak tuna grahita usia sekolah di SD Mutiara Bunda Bandung. Sekolah dasar ini merupakan sekolah umum yang menerapkan sistem pendidikan inklusif, suatu sistem pendidikan yang menerima anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama-lama dengan siswa regular, termasuk di dalamnya anak tuna grahita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan mengenai pendidikan yang diberikan SD Mutiara Bunda terhadap anak tuna grahita serta faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekataa kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa pendidikan anak tuna grahita didasarkan pada baseline yang mereka bisa. Artinya di sekolah umum ini mereka ditangani sesuai dengan kemampuan yang ada; mereka tidak dipaksakan untuk mengikuti kurikulum standar yang ada di SD Mutiara Bunda, kurikulum yang bersifat fleksibel sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Untuk mengetahui baseline yang dimiliki oleh anak tuna grahita yang menjadi subyek penelitian ini, pihak sekolah dalam hal ini ahli ortopedagogi; sekolah dan ibuunya melakukan assessment dan observasi yang meliputi aspek akademis, sosial emosi dan motorik. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru berlangsung yang nantinya dijadikan panduan untuk Program Pengajaran Individual (PPI).
Sistem pendidikan inklusif di sekolah ini dapat berjalan lancar karena berbagai faktor seperti kerjasama yang baik antar tim pengajar, walaupun anak tuna grahita merupakan tanggung jawab dari ortopedagog kelas narnun guru kelas, guru bidang studi juga tetap Mengikutsertakan mereka main dan pembelajaran yang bersifat umum dengan tetap memperhatikan kemampuan mereka.
xiv, 154 halaman, 7 tabel, 6 lampiran
Daftar Pustaka: 22 buku, 2 Surat Kabar, 3 makalah, 7 hasil penelitian, 2 dokumen pemerintah, 2 dokumen sekolah, 3 website (1979-2003)"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Arta Uli
"Pelaksanaan pendidikan inklusif memberikan manfaat pada siswa berkebutuhan khusus untuk bisa mengembangkan keterampilan sosialnya guna mendukung proses belajarnya. Dukungan emosional guru memiliki peran penting untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa, namun kedua hal tersebut akan semakin kuat hubungannya apabila guru memiliki sikap yang positif terhadap pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat peran sikap guru terhadap pendidikan inklusif memoderasi hubungan dukungan emosional guru dan keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusif (N = 374).
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Alat tes yang digunakan adalah Multidimensional Attitudes toward Inclusive Education Scale Versi Indonesia (MATIES VI) untuk mengukur sikap guru, kuesioner dukungan emosional guru, dan Social Skills Improvement System (SSIS) form guru untuk keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menemukan bahwa setiap komponen sikap guru tidak signifikan memoderasi hubungan dukungan emosional guru dan keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus.

The implementation of inclusive education benefits students with special needs to be able to develop their social skills to support their learning process. Teacher emotional support has an important role in developing students social skills, but the two things will be stronger if the teacher has a positive attitude towards inclusive education. This study aims to look at the role of teacher attitudes towards inclusive education moderate the relationship between teacher emotional support and social skills of students with special needs in inclusive primary schools (N = 374).
This research was conducted by quantitative methods. The test instrument used is the Multidimensional Attitudes toward the Indonesian Version of Inclusive Education Scale (MATIES VI) to measure teacher attitudes, teacher emotional support questionnaires, and the Social Skills Improvement System (SSIS) teacher form for social skills of students with special needs. The results found that each component of the teachers attitude did not significantly moderate the relationship between the emotional support of the teacher and the social skills of students with special needs.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>