Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Akha Dewantoro
"Perkembangan industri dunia dengan melibatkan internet sebagai media integrasi seluruh kegiatan pada sebuah industri mendorong Industri Menengah Indonesia untuk bersaing dengan perusahaan besar baik lokal maupun internasional. Industri plastik Indonesia yang mengalami kenaikan permintaan selama sepuluh tahun terakhir menjadi salah satu peluang dalam mengembangkan integrasi dengan menerapkan ERP Open Source untuk mengintegrasikan kegiatan pada industri plastik tersebut. Aspek mobilitas yang diuji telah menunjukkan kemampuan ERP mampu diakses pada lingkup perusahaan rujukan dan dalam waktu stabil. Setiap kegiatan produksi membutuhkan pendukung berupa perawatan mesin produksi yang banyak diteliti untuk mencapai perawatan yang optimal dalam mengurangi kerugian berupa downtime dan penurunan produktivitas.
Pada Industri Menengah, perawatan yang sudah umum dilakukan berupa breakdown, preventif, dan prediktif tidak dilakukan secara sempurna sehingga memberikan biaya cukup tinggi dan downtime lebih lama. Dengan menciptakan sebuah ERP Open Source yang mencakup modul perawatan, pencegahan kerusakan dapat dilakukan dengan mengestimasi MTTF menggunakan Distribusi Weibull terhadap kerusakan yang terjadi pada komponen mesin produksi. Hasil estimasi yang dilakukan oleh ERP telah menunjukkan nilai kesalahan yang sangat kecil kurang lebih 4% dibandingkan dengan perhitungan analitis. Nilai PDF dan Probabilitas kerusakan telah diuji dapat terhitung sempurna. Penggunaan estimasi ini juga memberikan pengurangan downtime maupun biaya bagi industri lebih dari 20%.

Development of world industries involving internet usage for integration media in all industry activities motivate Medium Industries of Indonesia to compete with Big Industry both local and international. Plastic Industries of Indonesia which experienced increasing demand in the last ten years become one of opportunities in developing integration by applying ERP Open Source to integrate activities in those plastic industries. The tested mobility aspect has shown ERP capability can be accessed in referral company scope and in stable time. Every production activity need support in the form of production machine maintenance that has been widely studied to gain optimal treatments in order to reduce loss like downtime and decreasing productivity.
In Medium Industries, common maintenances are breakdown, preventive, and predictive cannot be done perfectly that gives high cost and longer downtime. By creating ERP Open Source that include maintenance module, failure prevention can be done by estimate MTTF using Weibull Distribution on production machine component failures. Estimation result by ERP has shown very small error value approximately 4% rather than analytical calculation. PDF and failure probability value have tested can be calculated perfectly. This estimation also give reduction both downtime and loss cost more than 20% for the referral industry.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Ramadhan Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas teori Single Period Inventory Model yang diterapkan pada Enterprise Resource Planning (ERP) sebagai alternatif penyelesaian masalah stockout yang ada pada Industri Plastik Menengah. Penelitian bertujuan untuk memberikan pilihan kebijakan pada perencanaan produksi dengan biaya yang lebih rendah, dimana perhitungannya dibantu oleh modul. Penelitian dilaksanakan dengan metode pengambilan spesifikasi, lalu perancangan sesuai dengan kebutuhan costumer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang diciptakan sudah sesuai dengan rancangan awal, dengan kehandalan yang teruji. Akhir analisis menyebutkan bahwa model ini dapat memberikan alternatif biaya yang lebih murah dalam menghadapi stockout, dengan asumsi mengutamakan kepercayaan costumer.

ABSTRACT
This study describes Single Period Inventory Model theory, applicated into Enterprise Resource Planning (ERP) as an alternative in resolving stockout that happens on Medium Plastic Industry. The purpose of this study is to give a choice of policy on production planning with lower cost, where the model calculation is done by the module. The study begins with costumer specification, then designed according to their needs. The result of this study is implying that the study has successfully build a reliable corresponding module with the designed system. This study shows that the model can give an alternative policy with lower cost in resolving stockout, with the assumption that the customer trust is important"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Haryman Lamhot
"Kualitas barang produksi suatu perusahaan manufaktur diukur dari berapa banyaknya jumlah barang yang tidak sesuai (non conformance). Jenis kecacatan produk perusahaan diawali dari pokok permasalahan yang ditampilkan dalam diagram pareto kemudian analisa faktor penyebab dalam fish bone dan FMEA. Pengecekan barang hasil produksi dilakukan pada tingkat awal yang menggunakan mesin injection molding. Bahan baku biji plastik polypropylene yang dapt didaur ulang diolah menjadi produk kemasan makanan. Pada penelitian ini dibahas mengenai bagaimana cara mengurangi produk cacat tersebut dengan perancangan eksperimen 3k dengan metode design of experiment. Untuk mengurangi produk cacat tersebut, faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses injection molding adalah temperature, pressure dan cooling time yang menjadi faktor utama dalam menghasilkan kualitas barang tanpa hasil cacat.

The quality of goods produced by a manufacturing company is measured by the number of non-conformance goods. Types of defects in the company's products start with the main problem shown in the Pareto diagram and then analyze the causal factors in fish bone and FMEA. Inspection of manufactured goods is carried out at the initial level using an injection molding machine. The raw material for recycled polypropylene plastic seeds is processed into food packaging products. This study discusses how to reduce the defective product by designing a 3k experiment with the design of experiment method. To reduce these defective products, the factors that influence the injection molding process are temperature, pressure and cooling time which are the main factors in producing quality goods without defects."
depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T47228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Cahyani
"

Industri Plastik Menengah berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya dengan banyaknya permintaan plastik untuk kebutuhan kemasan produk lainnya dan meningkat hingga mencapai 5% dalam lima tahun terakhir. Oleh karena itu, Industri Plastik Menengah berupaya untuk membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dengan menerapkan teknlogi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan hasil. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi sistem integrasi dan pertukaran data yang dapat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas proses produksi pada Industri Plastik Menengah. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, belum adanya penentuan pembelian bahan baku yang tetap oleh Industri Plastik Menengah. Dampak yang ditimbulkan yaitu ditemukannya losses yang memengaruhi proses produksi akibat keterlambatan bahan baku pada jadwal produksi. Solusi yang dapat diberikan dengan menerapkan modul Material Requirement Planning (MRP) sebagai modul pada ERP yang menyediakan dua teknik yang dapat merencanakan pembelian bahan baku dengan membandingkan biaya pengeluaran perusahaan dari segi biaya persiapan pembelian bahan baku dan biaya penyimpanan produk jadi.

Dalam penelitian ini didapatkan bahwa Teknik Lot-for-Lot dengan sistem pembelian bahan baku sesuai dengan jumlah permintaan produk jadi dapat menghasilkan pengeluaran biaya perusahaan lebih rendah hingga mencapai ¼ biaya perencanaan dengan Teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan sistem pembelian bahan baku berkala sesuai dengan intervalnya.

 


The Medium Plastic Industry plays an important role in the supply chain for other strategic sectors with the large demand for plastic for other product packaging needs and increases to reach 5% in the last five years. Therefore, the Medium Plastic Industry seeks to help improve the quality and quantity of production by applying technology to improve work efficiency and yield. Enterprise Resource Planning (ERP) is an application for system integration and data exchange that can help improve the quality and quantity of production processes in the Medium Plastic Industry. Based on the survey that has been carried out, there is no determination of the fixed purchase of raw materials by the Medium Plastic Industry. The impact that is caused is the discovery of losses that affect the production process due to delays in raw materials on the production schedule. Solutions that can be provided by applying the Material Requirement Planning (MRP) module as a module on ERP that provides two techniques that can plan raw material purchases by comparing the companys expenditure costs in terms of preparation costs for raw material purchases and the cost of storing finished products.

In this research, the Lot-for-Lot technique with a system of purchasing raw materials in accordance with the number of requests for finished products can result in lower corporate expenses up to a quarter of the planning costs with the Periodic Order Quantity (POQ) technique with periodic raw material purchasing systems in accordance with the interval.

 

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Ian Martin
"Pengukuran kinerja rantai pasok perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi rantai pasok dari suatu perusahaan, yang akan menjadi titik awal dilakukannya perbaikan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Surya Pelangi Nusantara Sejahtera sebagai perusahaan manufaktur plastik. Metode yang digunakan adalah Supply Chain Operations Reference SCOR sebagai kerangka pengukuran kinerja, metode Analytical Hierarchy Process AHP untuk melakukan pembobotan pada setiap indikator, serta sistem pengelompokkan Traffic Light System untuk mengelompokkan kinerja dengan warna.
Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengukur kinerja rantai pasok dari internal PT. SPNS pada tahun 2017 dengan perspektif pelanggan sebagai fokus utama. Terdapat 29 indikator kinerja KPI yang akan diukur dan terbagi ke dalam perspektif model SCOR untuk tiap levelnya. Dari hasil pengukuran didapatkan kinerja rantai pasok PT. SPNS pada tahun 2017 sebesar 69,31 yang menunjukkan kinerja perusahaan hanya berada pada kategori rata ndash; rata dengan warna kuning. Lalu, setiap KPI akan dipetakan ke dalam kuadran Importance Performance Analysis IPA untuk mendapatkan KPI menyebabkan kinerja rantai pasok perusahaan rendah.
Dengan menggunakan kuadran IPA didapatkan 6 KPI pada rantai pasok perusahaan yang kinerjanya kurang baik, maka dari itu diperlukan strategi untuk dapat memperbaiki kinerja tersebut. Usulan strategi yang diberikan dianalisis menggunakan metode House of Quality HOQ dan diagram pareto, didapatkan 6 usulan strategi yang diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi perusahaan yaitu memberikan reward, punishment, dan motivasi kepada pekerja; mengadakan training untuk pekerja secara berkala; melakukan pengawasan pada masing-masing departemen; memberikan APD Alat Pelindung Diri kepada para pekerja; memperbaiki mesin-mesin yang rusak; serta mengurangi tingkat terjadinya changeover warna/mold pada produksi.

Supply chain performance measurement need to be done to determine the supply chain condition of one company, which will become the starting point of improvement. This research was conducted at PT. Surya Pelangi Nusantara Sejahtera PT. SPNS as a plastic manufacturing company. The method used in this research are Supply Chain Operations Reference SCOR as a performance measurement framework, Analytical Hierarchy Process AHP method to determine the weight for each performance indicators, as well as Traffic Light System to classify performance with colors.
The purpose of this measurement is to measure the supply chain performance of PT. SPNS in 2017 from customer perspective as the main focus. There are 29 performance indicators KPIs that are going to measured and divided into SCOR model's perspectives for each level. The result of the measurement is the performance of PT. SPNS'supply chain in 2017 is 69.31 which shows the company 39 s performance is only in the average category with yellow category color. Then, each KPI will be mapped to the Importance Performance Analysis IPA quadrant to get which indicators that causing the company's supply chain performance to be not good.
From IPA's quadrant, there are 6 KPIs in the supply chain that have poor performance. Hence, the strategies to improve the performance are needed. The proposed strategy is analyzed using House of Quality HOQ method and pareto diagram. From the diagram, there are 6 six proposed strategies chosen, which expected to give big impact to the company's supply chain performance. The strategies are giving reward, punishment, and motivation to the employees holding training for employees regularly supervise each department provide PPE Personal Protective Equipment to the employees repairing damaged machines and reduce the rate of changeover color mold on production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Trindita Ari
"Ditengah era Globlasisasi yang terjadi saat ini persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Perkembangan Produk dan jasa menjadi salah satu ancaman bagi perusahaan untuk bisa berusaha bertahan. Industri kemasan saat ini menjadi industri dengan prospektifitas yang tinggi, hal ini menggambarkan perusahaan harus memiliki strategi untuk mempertahankan perusahaannya baik dari segi inovasi maupun strategi produksi. PT Samudra Montaz merupakan perusahaan manufaktur yang telah berdiri sejak tahun 1974 dan bergerak dibidang produksi kemasan dengan produk yang ditawarkan berputar pada kemasan yang bersifat non rigid atau fleksibel. Dengan perusahaan menjadikan Managemen resiko pada rantai pasok menjadi fokus utama maka pengaplikasian Metode House of Risk (HOR) digunakan dalam penelitian ini. Tahapan pertama HOR adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko, sedangkan tahapan kedua adalah penciptaan strategi mitigasi risiko. Dari penelitian yang telah dilakukan, tahap identifikasi diperoleh 32 jenis risk events dan 24 risk agents. Hasil dari HOR fase 1, adalah 14 risk agents yang mencakup 80% dari diagram pareto, kemudian diurutkan berdasarkan peringkat pada Aggregate Risk Potential (ARP). Hasil dari pemrosesan HOR fase 2 adalah 15 aksi mitigasi yang, dengan 8 aksi mitigasi direkomendasikan untuk diimplementasikan terlebih dahulu berdasarkan langkah-langkah mitigasi yang mencakup 80% dari diagram pareto yang diurutkan berdasarkan peringkat pada perhitungan Efektivitas terhadap Kesulitan Rasio (ETDk).

In the midst of the globalization era that occurs, business competition becomes increasingly fierce . The Packaging Industry become one of the industries with the most prospective growth so company must have their own strategy to maintain both innovation and production strategy in order to prevent upcoming risks. PT Samudra Montaz is a manufacturing company that has been established since 1974 that produce packaging product that revolves around non-rigid or flexible packaging. With the company focusing risk management in their supply chain, the application of the House of Risk (HOR) method used in this study. The first stage of HOR is the identification and evaluation of the risk, while the second phase to made a risk mitigation strategies. From the research, the first stage obtain 32 types of risk events and 24 risk agents. The final results of the HOR phase 1 shows that there are 14 risk agents that cover 80% of the Pareto diagram. The result of the HOR 2 show that there are 15 mitigations action that proposed and with that said, there is 8 recommendation for the company to prioritazing these 8 mitigations action to be implemented based on the pareto diagram.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library