Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suyatno
"

Latar belakang: Penanganan Skizofrenia membutuhkan waktu yang lama dan kepatuhan pengobatan. Masalah yang sering muncul dalam pengobatan Skizofrenia adalah relaps atau kambuh. Penyebab relaps Skizofrenia adalah ketidakpatuhan pengobatan dan munculnya stressor yang sangat signifikan mengganggu. Metode: laporan kasus pada enam klien dan keluarga klien. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan ners dan spesialis didapatkan peningkatan kepatuhan klien dan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan secara on line. Rekomendasi: Pemberian tindakan keperawatan ners dan spesialis pada klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan secara on line.

 

Kata kunci: skizofrenia, ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, ACT

 


Background: Management of Schizophrenia requires a long time and medication adherence. The problem that often arises in the treatment of schizophrenia is relapse. The cause of relapse in Schizophrenia is non-compliance with medication and the appearance of a stressor that is very significantly disturbing. Method: case reports on six clients and client families. Results: After nursing and specialist nursing actions, an increase in client compliance and family's ability to care for clients with ineffective online health care. Recommendation: Providing nursing and specialist nursing actions to clients with ineffective health care can be done online.

 

Keywords: schizophrenia, ineffectiveness of health care, ACT.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Eka Lestari
"Pembengkakan payudara adalah salah satu masalah yang sering muncul pada ibu menyusui. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu menyusui dengan ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan pembengkakan payudara. Klien berusia 28 tahun, dengan ketidakefektifan pemberian ASI sebagai diagnosa keperawatan, melaporkan payudara yang terasa ngilu dan bengkak, skala nyeri 5/10, posisi dan perlekatan menyusui belum efektif, payudara tampak bengkak. Intervensi yang diterapkan adalah melakukan kompres daun kol ke payudara yang bengkak sebagai metode perawatan payudara. Hasil dari intervensi ini adalah untuk mengurangi pembengkakan payudara dan meningkatkan efektivitas menyusui. Evaluasi menunjukkan tidak ada lagi pembengkakan, payudara teraba lunak dan konsistensinya lembut, posisi dan perlekatan pemberian ASI sudah efektif.

Breast engorgement is one of the problems that often arise in breastfeeding mothers. This scientific work aims to report nursing care in breastfeeding mothers with the ineffectiveness of breastfeeding associated with breast engorgement. A 28-year-old client, with ineffective breastfeeding as a nursing diagnosis, reports sore and swollen breasts, 5/10 pain scale, ineffective position, and attachment of the breastfeeding. The intervention that is applied is compressing cabbage leaves to the swollen breasts as a breast care method. The outcomes of this intervention are to reduce swollen breasts and enhance breastfeeding effectiveness. The evaluation shows no more swelling, soften breasts and swelling, the breasts look soft their consistency in the breast, effective position and attachment of breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mahir Karim
"Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang memberlakukan konsep CSR ke dalam Undang-Undang Perusahaan nasional mereka pada tahun 2007. Sayangnya, di negara-negara Asia Tenggara, Indonesia tertinggal dalam hal praktik CSR. Malaysia, Thailand, dan Vietnam lebih maju dalam praktik CSR tanpa mewajibkan CSR dalam undang-undang nasional masing-masing. Tesis ini mengkaji bagaimana CSR diatur terhadap perusahaan yang terdaftar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dan apakah peraturan Indonesia tentang CSR secara efektif mendorong perusahaan yang terdaftar di Indonesia untuk melaksanakan kewajiban CSR. Dengan mengadopsi metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang, studi kasus, dan komparatif, skripsi ini menyimpulkan bahwa terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara masing-masing negara dalam mengatur praktik CSR. Semua negara mengadopsi definisi CSR yang sama, yang berkisar pada komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Perbedaannya, bagaimanapun, terletak pada peraturan CSR di Indonesia yang menjadi undang-undang yang sulit untuk mengamanatkan perusahaan publik untuk mempraktikkan CSR. Di sisi lain, CSR di Malaysia, Thailand, dan Vietnam semuanya bersifat sukarela, dengan pedoman CSR yang disediakan sebagai undang-undang lunak. Skripsi ini juga menyimpulkan bahwa regulasi CSR di Indonesia masih belum efektif untuk mendorong emiten melakukan CSR. Meski kewajiban CSR sudah ditetapkan, namun sanksinya tidak jelas dan tidak ada otoritas pengawas yang mengawasi praktik CSR di emiten. Akibatnya, program CSR oleh emiten di bidang sumber daya alam dilakukan secara sewenang-wenang. Oleh karena itu, peraturan Indonesia tentang CSR dapat dianggap tidak efektif.
......Indonesia became one of the first countries to enact the concept of CSR into their national Company Law in 2007. Unfortunately, within Southeast Asia countries, Indonesia stands behind in terms of practicing CSR. Malaysia, Thailand, and Vietnam are more advanced in CSR practice without having CSR to be obligated in any of their respective national laws. This thesis examines how is CSR regulated towards listed companies in Indonesia, Malaysia, Thailand, and Vietnam, and whether Indonesian regulations on CSR effectively push Indonesian listed companies to implement CSR obligation. By adopting a normative juridical method with statutory, case study, and comparative approaches, this undergraduate thesis concludes that there are several similarities and differences between the respective countries in regulating CSR practice. All countries adopt the same definition of CSR and have the same objective, which revolves around companies’ commitment to improve the quality of local community’s life sustainably. The difference, however, lies on CSR regulation in Indonesia being a hard law to mandate listed companies to practice CSR. On the other hand, CSR in Malaysia, Thailand, and Vietnam are all voluntary, with CSR guidelines provided serving as soft laws. This undergraduate thesis also concludes that Indonesian regulations on CSR are still ineffective to push listed companies to practice CSR. Although CSR obligation is set, the sanction is unclear and there is no supervisory authority to oversee the practice of CSR in listed companies. Consequently, CSR programs by listed companies in natural resources are being practiced arbitrarily. Hence, the Indonesian regulation on CSR can constitute as ineffective."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwidyawati Purnaningrum
"Ibu dengan puting inverted bukanlah sebuah kelainan, namun terkadang menyebabkan masalah dalam proses menyusui bayinya. Penyusunan Karya Ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada ibu menyusui dengan ketidak efektifan pemberian ASI yang berhubungan dengan kondisi puting inverted. Masalah utama pada klien yaitu ketidak efektifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengungkapkan bahwa ibu mengalami kesulitan memberikan ASI pada bayinya, ibu merasakan bahwa bayinya mengalami kesulitan menyusu pada payudaranya. Implementasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan Simple Rubber Bands. Tujuan dilakukan implementasi ini agar puting ibu yang inverted dapat menonjol, sehingga dapat meningkatkan keefektifan pemberian ASI. Keuntungan menggunakan implementasi ini adalah sederhana dan mudah dipraktikan kebersahsilannya saat intervensi pertama sudah dapat terlihat hasil penonjolan puting dan dalam waktu 3 hari puting telah menonjol. Implementasi dilakukan dengan menempelkan spuit ke payudara ibu, selanjutnya karet dimasukan dan diikatkan ke payudara melalui adaptor spuit. Ikatan karet ditempelkan selama proses menyusui. Hasil evaluasi diperoleh puting klien menonjol, ibu dapat memberikan ASI secara efektif. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya tiangkat keberhasilanya sebesar (63%) dan dilakukan selam 30 hari maka puting inverted akan teratasi.

Mothers with inverted nipples are not an abnormality, but it may cause problems in the process of breastfeeding their children. The preparation for this scientific work aims to help nursing care to educate mothers with ineffective breastfeeding associated with inverted nipple conditions. The main problem with clients is the ineffectiveness of breastfeeding. The client reported that the mother had difficulty breastfeeding her baby, the mother said that the child had difficulty feeding from the mother's breast. The proposed implementation is the usage of Simple Rubber Bands. The aim for this implementantion is to protrude the mother's inverted nipple, so as to increase the effectiveness of breastfeeding. This implementation is proposed due to its simplicity, direct results right after implementation, and improvement on the nipple's protrusion 3 days after consistent treatment. Implementation is done by attaching a syringe to the mother's breast, then, inserting a rubber and tying it to the breast using a syringe adapter. Rubber ties are attached during the breastfeeding process. Based on evaluations, the mother's nipples were successfully protruded and the mother was able to breastfeed effectively. In summation, this is consistent with previous findings with a 63% success rate on protruding the mother's nipple 30 days after consistent implementation.

 

Keywords: Ineffectiveness of breastfeeding, Inverted Nipple Breastfeeding, Simple Rubber Bands

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library