Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ika Mailani
"Tugas utama dari Sekretariat Wakil Presiden adalah terwujudnya dukungan teknis, administrasi, dan analisis kepada Wakil Presiden terutama dalam merumuskan rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi, sosial dan pemerintahan. Dalam rangka membuat analisis kebijakan yang tajam, dan berkualitas, organisasi perlu mengolah seluruh dokumen yang diperlukan, terutama analisis-analisis yang telah dibuat sebelumnya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya para pegawai Sekretariat Wakil Presiden selaku pelaksana tugas analisis kebijakan mengalami kesulitan dalam pencarian dokumen tersebut. Kondisi ini mendapat perhatian dalam Rapat Evaluasi Akhir Tahun 2016 dan menjadikan hal itu salah satu kendala yang dihadapi oleh organisasi dalam memberikan pelayanan kepada Wakil Presiden.
Rekomendasi yang disampaikan adalah pentingnya menyediakan suatu database yang berisi data dari seluruh kedeputian substansi. Database ini berperan sebagai sumber data dan dokumentasi bagi kedeputian substansi di Sekretariat Wakil Presiden dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu memberikan dukungan analisis kebijakan. Kebutuhan akan database tersebut akan diakomodir dalam Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Elektronik. Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang mengacu pada metodologi waterfall yang dimodifikasi sehingga tahapannya menjadi planning, analysis dan design dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Penelitian ini menghasilkan prototype Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Elektronik di Sekretariat Wakil Presiden dengan fitur pencarian, pengelolaan dokumen (unduh, tambah, ubah, hapus dan tampilan metadata), penyampaian dokumen beserta history penyusunan laporan secara berjenjang mulai dari analis, kasubbid, kasubbag, asdep sampai dengan deputi, fitur adminsitrator sebagai pengelola pengguna dan dashboard data dan fitur dashboard yang berisi tampilan rekap dari dokumen beserta statusnya.

The main duty of The Vice President Secretariat of Republic Indonesia is giving technical, administrative and analytical support to the Vice President of the Republic Indonesia in making government policies especially in economic, social, and governance affairs. In giving in-depth and sharp analysis of government policies, the institution needs to manage all the documents needed to make the analysis. In the implementation, the employees had difficulties in searching the documents as the source in making policy analysis. This condition received attention in the Annual Evaluation Meeting in 2016 as one of the organization's obstacle in giving support to the Vice President.
One of the recommendation to this problem is the importance of providing a database containing data of policies analysis from all deputies in the organization. The database serves as a source of data and documentation for all deputies at the Vice President's Secretariat in carrying out its main task of providing policy analysis support. The need for such databases will be accommodated in the Electronic Document Management Information System. The system was developed using a system development methodology that refers to the modified waterfall methodology so that its stages become planning, analysis and design using Unified Modeling Language (UML).
This research produces prototype of Information System of Electronic Document Management with search feature, document management (download, add, change, delete and metadata display), document submission along with history of tiered report preparation starting from analyst, head of sub field, head of field, deputy assistant up to deputy, adminsitrator feature as user manager and data dashboard and dashboard feature containing recap view of document along with its status.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Herliansyah
"Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi Riau merupakan Organisasi Pemerintahan Daerah OPD yang memiliki tugas dan fungsi dalam pelayanan dan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN di Provinsi Riau, seperti pelayanan administrasi kenaikan pangkat, pindah instansi, cuti dan pensiun. Dari Laporan Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau tahun 2016 diketahui bahwa pencapaian peningkatan pelayanan manajemen ASN pada tahun 2015 realisasi yang tercapai 52.21 dari target 82, sedangkan di tahun 2016 target diturunkan menjadi 60 dari sebelumnya 84 dengan mempertimbangkan rendahnya pencapaian di tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan yang saat ini dihadapi adalah masih ditemukannya data pegawai yang tidak konsisten, proses layanan yang lambat, dan banyaknya berkas yang menumpuk. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Kepegawaian yang ada saat ini hanya berfungsi menyajikan data kepegawaian secara elektronik, akan tetapi belum menyediakan fitur-fitur untuk mendukung proses pelayanan sehingga layanan kepegawaian masih berjalan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi berupa perancangan Sistem Informasi Manajemen ASN Provinsi Riau yang menyediakan fitur bagi ASN untuk mengajukan permohonan layanan ke BKD. Perancangan Sistem Informasi pada penelitian ini mengadaptasi metode pengembangan sistem SDLC yang dimodifikasi dan mengambil tahapan analisis dan desain. Pengumpulandata yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen yang menghasilkan system request yaitu kebutuhan untuk membuat data lebih akurat dan konsisten, mempercepat proses layanan, dan dapat diakses secara online. Dari kebutuhan tersebut maka diturunkan menjadi fungsi-fungsi di dalam sistem yangkemudian dimodelkan menggunakan UML sehingga dihasilkan fitur pengajuan layanan secara online, verifikasi melalui sistem, mengelola permohonan, dan pengaduan layanan. Sedangkan tahapan desain dalam penelitian ini menghasilkan human computer intercation design, data management design dan physical architecture layer design yang dirancang sesuai requirement yang didapatkan. Hasil perancangan Sistem Informasi yang dibuat juga memiliki manfaat Business Process Automation BPA seperti form input data yang konsisten, serta penghitungan SKP dan angka kredit fungsional secara otomatis. Sistem juga akan memberikan Business Process Improvement BPI dengan fitur permohonan online sehingga tidak lagi melalui pencatatan di Petugas Administrasi, dan juga adanya notifikasi apabila dokumen persyaratan tidak lengkap diunggah maka tidak bisa melanjutkan permohonan sehingga tidak perlu mengantarkan berkas ulang. Sistem juga akan memberikan Business Process Reengineering BPR dimana ASN dapat mengajukan layanan secara online tanpa harus datang ke kantor BKD dan membawa banyak berkas. Selain itu juga sistem memberikan Business Process Oppurtunity BPO berupa tersedianya layanan pengelolaan permohonan oleh ASN pengguna layanan sehingga bisa memantau perkembangan permohonannya, dan juga fitur helpdesk yang memungkinkan ASN mendapatkan kemudahan pengaduan dan informasi yang lebih baik mengenai layanan kepegawaian.

The Regional Civil Service Agency BKD of Riau Province is a Regional Government Organization OPD that has duties and responsibilities in the service and management of Civil Servant ASN in Riau Province, such as administrative services promotion, relocation agency, leave and retirement. From the Riau Civil Service Agency Performance Report of 2016, it is known that the achievement of Civil Servant management service improvement in 2015 reached the percentage 52.21 from the target 82 , while in 2016 the target was reduced to the percentage of 60 from 84 previously, considering the low achievement in the previous year. The problems currently encountered are the inconsistency of employee data discovery, the slow of service process, and the number of files that accumulate in the office space. This is because the existing Human Resources Information System only serves to present employee data electronically, but has not provided features to support the service process so that the personnel service is still running manually. To overcome these problems required a solution in the form of Management Information System Civil Servant of Riau Province that provides features for Civil Servant to apply for service to BKD. Information System that Designed in this research adapted method of development of modified SDLC system and take step analysis and design. Data collection is done through interviews, observations and document studies that result in system requests ie the need to make data more accurate and consistent, speed up the service process, and can be accessed online. From these requirements, it is derived into functions in the system which are then modeled using UML resulting in online service submission features, system verification, application management, and service complaints. While the design stage in this study produces human computer intercation design, data management design and physical architecture layer design designed according to the requirements obtained. The results of the design of Information Systems created also have the benefits of Business Process Automation BPA such as consistent data input form, and calculation of SKP and functional credit numbers automatically. The system will also provide Business Process Improvement BPI with online application feature so that it is no longer through registration in the Administration Officer, and also notification if the incomplete requirements document is uploaded then can not continue the application so there is no need to deliver the file again. The system will also provide Business Process Reengineering BPR where ASN can apply online without having to come to BKD office and carry multiple files. In addition, the system provides Business Process Oppurtunity BPO in the form of availability of application management services by Civil Servant service users so that it can monitor the progress of the request, as well as helpdesk feature that allows ASN to get complaints ease and better information about the service personnel."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Hermawanto
"Sistem Informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (Man Power of Health Education Information System) telah dikembangkan lebih dari 5 (lima) tahun yang lalu. Sistem informasi tersebut diimpiementasikan di 3 (tiga) tingkatan yaitu tingkat pusat, tingkat propinsi, dan tingkat institusi. Pada awalnya sistem tersebut dimulai dari laporan secara manual hingga pada 5 (lima) tahun yang lalu telah dibangun dalam basis komputer. Program aplikasi (software) yang dikembangkan diletakkan di Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi dan Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Hasil penelitian yang dilakukan di DKI Jakarta (1998) dan di Padang, Sumatera Barat (2000) menunjukkan bahwa 34% institusi output software tidak sesuai dengan kebutuhan institusinya, dan setiap periode laporan (Maret-September) masih terjadi keterlambatan dan ketidaklengkapan laporan dari sejumlah institusi. Selain itu sering terjadi kegagalan dalam proses installing software dan kegagalan fungsi-fungsi yang ada dalam software dimaksud. Masih terdapat kelemahan software yang lain yaitu sulit untuk melakukan editing dan tampilan antar muka (interface) yang kurang menarik.
Untuk mempelajari sistem tersebut dilakukan wawancara mendalam yang dilakukan di salah satu institusi pendidikan tenaga kesehatan tertua di Indonesia yaitu Akademi Kesehatan Lingkungan Jakarta. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa secara umum software yang dikembangkan selama ini tidak banyak membantu dalam hal pengelolaan data di institusi. Hal tersebut terbukti bahwa di akaderni tersebut data yang ada belum terorganisir dengan baik, belum terintegrasi dan masih banyak duplikasi. Data input software tersebut belum memuat nilai per mata kuliah sehingga untuk menyiapkan daftar prestasi akademik diperlukan waktu 2 - 3 bulan. Untuk mencetak output software tersebut diperlukan printer khusus yaitu printer besar. Selain itu untuk melakukan penyiapan data maupun pencarian data dibutuhkan langkah yang panjang dan waktu yang relatif lama. Kelemahan lain yang dirasakan adalah tidak menariknya tampilan antar muka, installing program yang tidak selalu berhasil dengan baik, serta langkah editing data yang tidak praktis.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dua hal yang perlu disempurnakan yaitu software pengelola data dan rancangan basis data yang ada di tingkat institusi. Untuk penyempurnaan tersebut makna software harus mampu mengintergrasikan data yang ada dan memuat nilai per mata kuliah, memiliki langkah operasional yang sederhana, mampu memproduksi output dalam waktu yang relatif singkat. Kelebihan (feature) lain yang diperlukan antara lain adalah mampu mencari data dengan cepat, output dapat dicetak di berbagai jenis printer, memiliki tampilan interface yang menarik, memiliki langkah editing data yang praktis dan memiliki tingkat kegagalan install yang rendah. Software yang menjadi solusi perrnasalahan tersebut adalah Program Aplikasi Basis Data yang dibangun dengan menggunakan Paradox 7.0 dan bahasa pemorgraman Borland Delphi 6.0. Dengan program aplikasi tersebut diharapkan dapat menunjang sistem informasi akademi kesehatan (Health Academy Information System).

Information System Design of 2001 Database Based Health AcademyManpower of Health Education Information System has 'been developed since 5 years ago. The information system has been implemented in 3 levels, namely central, provincial and institution levels. At first, such system was initiated from report manually until 5 years ago and since then a computer based system was developed. Application program (software) that was developed is resided at the Center for Manpower of Health Education, Health Agent of Provinces and Educational Institution of Manpower of Health.
The result of research conducted in Special Capital City of Jakarta (1998) and Padang, West Sumatera (2000) indicated that 34% of output software institution did not meet the needs of the institutions. And every report period (-March - September) still undertakes late and report incompleteness from a number of institutions. Besides, failure often occurred in installing software process and functions in concerned software. There were still many software weaknesses, difficulty in carrying out editing and less interesting interface performance.
To study such system, an in-depth interview was carried out in one of the oldest education institutions of manpower of health in Indonesia, the Academy of Environmental Health of Jakarta. The result of the interview indicated that in general the software developed up to now has not helped managing data in institution. It was proofed that in that institution the existing data have not yet been organized and integrated well and much duplication still could be found. The data input software has not covered the grades of subject of course so that to prepare academic achievement lists needs time of 2 - 3 months. To print the output software needs special printer, a large printer. In addition, to carry out data preparing or data searching needs long step and relatively long time. Other weaknesses found were the less interesting interface performance, installing program that did not always succeed well, and editing data that was unpractical.
From the results above, it can be concluded that two matter need to be perfected, namely software of data processing and database plan existing in the institutional levels. To solve these weaknesses the software should be able to integrate the existing data and cover grades for each course subject; have simple operational steps; able to produce output in relatively short time. Other necessary features are ability to search data fast, output can be printed in any types of printers, which possess an interesting interface performance; has practical editing steps and low level of installation failure. The software that can become the solution is Database Application Program developed by using Paradox 7.0 and the language programof Borland Delphi 6.0.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T10681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Madina Irawan
"Semua orang berhak mendapatkan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk kesejahteraan jasmani dan rohani. Akan tetapi, pelajar seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga pola makan yang sehat setelah mereka mulai hidup mandiri. Food insecurity dan kualitas pola makan yang buruk lazim terjadi di kalangan mahasiswa domestik dan internasional yang melakukan studi di universitas Australia, dan merupakan salah satu masalah yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) nomor 2 dan 12 mendiskusikan tujuan dalam mengakhiri kelaparan, mencapai food security, meningkatkan nutrisi serta untuk memastikan konsumsi dan pola produksi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, bertepatan dengan SDG nomor 2 dan 12, riset ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat aplikasi seluler yang bernama Nomninom. Nomninom didesain untuk membantu masyarakat dalam memperoleh variasi makanan yang baru, sehat, dan mempunyai value-for-money. Nomninom memiliki fitur utama seperti rekomendasi makanan pilihan, panduan resep masak, rekomendasi restoran, serta fitur share dan rate. Aplikasi ini dibuat mengacu pada metodologi desain sistem informasi dan framework design thinking, design sprint, SCRUM dan telah diuji oleh target pasar. Hasil uji menunjukkan bahwa prototipe aplikasi mengandung beberapa isu yang telah teratasi di versi final.

Everyone deserves a healthy and nutritious meal to ensure their physical and spiritual wellbeing. However, students often face challenges in maintaining a healthy diet after they start living independently. Food insecurity and poor diet quality is prevalent among domestic and international students studying in Australian universities, and is one of the problems recognised by the United Nation. Sustainable Development Goals 2 and 12 discuss the goal in ending hunger, achieving food security, and improving nutrition as well as to ensure sustainable consumption and production patterns. As such, aligned with SDG number 2 and 12, this research aims to solve the problem by creating a mobile application called Nomninom. Nomninom is designed to help people have new, healthy, value-for-money meal variations every day–with main features of curated meal recommendation, step-by-step recipe instructions, restaurant recommendation, as well as a share and rate functionality. The application is created following the methodology information system design and frameworks of design thinking, design sprint, SCRUM and was tested to target markets. Testing results show that the prototype of the application contains a few issues which were later resolved in the final version. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Dimas Nugroho
"Karya akhir ini dilakukan untuk memperoleh rancangan kebutuhan dari sistem informasi manajemen laboratorium di Badan Narkotika Nasional menggunakan metodologi rational unified process RUP . Rancangan kebutuhan yang sesuai kebutuhan, diharapkan dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat mempercepat proses bisnis pelayanan pengujian laboratorium. Percepatan penyelesaian proses bisnis pelayanan pengujian laboratorium dapat membantu Balai Laboratorium Narkoba BNN dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji pelayanan.
Perancangan dilakukan dengan mengikuti workflow pada disiplin business modeling dan requirement pada metodologi RUP.
Hasil dari penelitian ini diperoleh pemodelan bisnis dan daftar kebutuhan, yang terdiri dari 3 business use case, 78 stakeholder request, 26 need, 33 feat, 38 SRS, 21 use cases, dan 17 supplementary spesification, yang akan diimplementasi pada sistem informasi manajemen laboratorium. Pada perancangan kebutuhan pada skala organisasi Balai Laboratorium Narkoba BNN dibutuhkan re-enginering/rekonfigurasi proses pada metodologi RUP agar lebih efisien.

This study was conducted to obtain the requirements design of the laboratory information management system at the National Narcotics Boards Republic of Indonesia using the methodology of rational unified process RUP . The design of appropriate requirements of the system is expected to generate information that can accelerate laboratory testing services business processes. Accelerate completion of laboratory testing service business processes can help Drugs Testing Laboratory in providing services in accordance with the promise of service.
The design is done by following a disciplined workflow in business modeling and requirements on RUP methodology.
The results of this study were obtained business modeling and list of needs, which consists of 3 business use cases, 78 stakeholder requests, 26 NEED, 33 FEAT, 38 SRS, 21 use cases, and 17 supplementary spesifications, which will be implemented in laboratory management information systems. In requirement designing in the organization 39 s on a scale of Drugs Testing Laboratory, National Narcotics Board Republic of Indonesia, needed re engineering reconfiguration processes on RUP methodology to be more efficient."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Netanya
"Kekerasan dan pelecehan seksual adalah kejahatan keji yang 'sering' dilakukan. Ini adalah tindakan kejam yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental korban. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menemukan solusi untuk menciptakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) untuk mengatasi masalah dunia. Dalam kaitannya dengan kekerasan dan penyerangan seksual, SDG 5 dan SDG 16 diangkat dalam topik ini karena terdapat target SDG 5.2 yaitu menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap semua perempuan dan anak perempuan di ruang publik dan privat, termasuk perdagangan manusia. dan eksploitasi seksual dan jenis lainnya, target SDG 16.1 dan SDG 16.2 untuk secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan angka kematian terkait di mana pun dan mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan terhadap dan penyiksaan terhadap anak. Untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut, menciptakan ruang aman dari kekerasan dan pelecehan seksual dengan saling membantu dimanapun dan kapanpun dibutuhkan adalah asal muasal terciptanya EVA. EVA adalah aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna mendapatkan dukungan, bantuan, dan perlindungan. Tujuannya adalah untuk mengakhiri kekerasan dan pelecehan seksual dengan cara apa pun yang memungkinkan. EVA memiliki tujuh fitur utama yang dapat membantu pengguna, antara lain tombol darurat, fitur sesi terapi, fitur pendidikan, fitur pelacakan lokasi, fitur peringatan lainnya dan otoritas, dan terakhir fitur rekam dan laporan.

Violence and sexual assault are a heinous crime that is 'often' committed. It is a cruel act that can have a negative impact on a victim's physical and mental health. United Nation has come up with a solution to invent Sustainable Develop Goals to cope with the world’s problem. In the relation to violence and sexual assault, SDG 5 and SDG 16 are come up in the topic because there is a target of SDG 5.2 which is eliminating the all forms of violence against all women and girls in the public and private spheres, including trafficking and sexual and other types of exploitation, target of SDG 16.1 and SDG 16.2 to significantly reduce all forms of violence and related death rates everywhere and end abuse, exploitation, trafficking and all forms of violence against and torture of children. To contribute achieving those goals, creating a safe space from violence and sexual assault by helping each other wherever and whenever needed was the provenance of creating EVA. EVA is a mobile app that allows users to get support, help, and protection. Its goal is to end violence and sexual assault in any way possible. EVA has seven major features that can assist users, including an emergency button, therapy session feature, education feature, tracking location feature, alert other and authorities feature and lastly record and report feature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Velasri Vebraudia
"Organisasi XYZ merupakan unit kerja dibawah Instansi X yang berperan sebagai auditor internal di lingkungan pemerintahan. Organisasi XYZ melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan ruang fiskal yang didapatkan dari audit PNBP. Sampai saat ini, audit PNBP masih dilakukan secara manual. Proses pelaporan hasil audit yang dilaksanakan secara manual menimbulkan beberapa permasalahan seperti kemungkinan adanya kesalahan rumus perhitungan PNBP ketika melakukan kompilasi lampiran pada laporan audit, penyimpanan data audit masih berantakan, adanya pemborosan kertas selama proses reviu secara manual dan lamanya proses reviu karena dilakukan dalam 3-4 tahap dan membutuhkan kehadiran fisik dari Tim Reviu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat membantu pelaporan hasil audit secara cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rancangan sistem informasi dalam bentuk aplikasi komputer yang akan membantu mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari pelaksanaan audit secara manual. Hasil penelitian telah memberikan gambaran proses yang akan dijalankan oleh aplikasi tersebut. Rancangan aplikasi e-laporan hasil audit PNBP di Organisasi XYZ dirancang menggunakan kerangka FAST (Framework for the Application of System Thingking) dari Whitten dan Bentley (2007) dari tahapan penentuan ruang lingkup sampai dengan desain logika berupa rancangan model data, model proses dan model tampilan aplikasinya.

The XYZ organization is a unit of Organization X which acts as an internal auditor in the government. The XYZ organization conducts supervision to increase fiscal capacity obtained from PNBP audits. Until now, audits have been carried out manually. Reporting audit results that are carried out manually causes several problems, such as possibility of formula errors in the PNBP calculation formula when compiling the appendix report, messy audit data storage, and paper wastage during the manual review process. The review process is long because it is carried out in 3-4 stages and requires the review team's attendance in the office. An information system is needed to help the audit report be completed quickly and accurately to resolve the problems. This study aims to design an information system as a computer application that will resolve problems arising from implementing manual audits. This research provides an overview of the process that the information will carry out. The application design of e-reporting PNBP audit in XYZ Organization was designed using the FAST (Framework for the Application of System Thinking) framework from Whitten and Bentley (2007) from scope definition to the logical design for data model designs, model process, and model user interface"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nawal Torik
"Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan desain sistem informasi sebagai solusi untuk memfasilitasi pengalaman makan bersama secara sosial dan eksplorasi kuliner melalui aplikasi mobile. Menggunakan pendekatan desain pemikiran dengan metodologi desain sprint, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam menemukan teman makan yang memiliki semangat yang sama dalam mengeksplorasi kuliner baru. Melalui teknik penggalian seperti Big Hairy Audacious Goals (BHAG), pertanyaan How Might We (HMW), persona, Kanvas Model Bisnis, dan peta perjalanan, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan dan poin- poin penting pengguna. Desain sistem yang dihasilkan, didorong oleh pernyataan "mengapa" - "untuk menemukan teman yang berbagi antusiasme dalam mencoba makanan baru dan bersedia menjelajahi restoran bersama" - dan BHAG "untuk memperluas cakrawala kuliner dan menghubungkan teman-teman yang memiliki pemikiran serupa yang berbagi hasrat mereka untuk mencoba makanan baru dan menjelajahi pengalaman bersantap yang beragam. Dinner Mate berfungsi sebagai jembatan untuk koneksi ini, memperkaya petualangan kuliner."

This research focuses on designing an information system to facilitate social dining experiences and culinary exploration through a mobile application “Dinner Mate”. Utilizing a design thinking approach with a design sprint methodology, the study aims to address the challenge of finding dining companions who share a passion for exploring new cuisines. Through elicitation techniques such as Big Hairy Audacious Goals (BHAG), How Might We (HMW) questions, personas, a Business Model Canvas, and journey mapping, the research identified key user needs and pain points. The resulting system design, driven by the "why" statement - "to find a companion who shares the excitement of trying new foods and is willing to explore restaurants together" - and the BHAG of "expanding culinary horizons and connecting like- minded friends who share a passion for trying new foods and exploring diverse dining experiences," aims to create a platform that fosters meaningful connections between food enthusiasts and enriches their culinary adventures.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiani Syifa Andytaputri
"Kesepian memengaruhi hampir satu dari empat mahasiswa, berdampak signifikan pada kesejahteraan mental, kinerja akademik, dan perkembangan sosial mereka. Kondisi ini muncul akibat sulitnya membangun hubungan sosial di universitas karena keterbatasan wadah yang mendukung. Penelitian ini mengatasi tantangan tersebut dengan merancang solusi digital menggunakan kerangka berpikir System Development Life Cycle (SDLC) dan alat-alat yang biasa digunakan dalam design thinking untuk memastikan desain yang berpusat pada manusia. Hasilnya adalah MeetMates, sebuah prototipe aplikasi seluler yang mendukung koneksi sosial. MeetMates memungkinkan mahasiswa terhubung berdasarkan minat yang sama, kesamaan akademik, dan preferensi pribadi, serta mendorong keterlibatan komunitas melalui forum interaktif dan fitur pesan langsung. Penelitian ini mengadopsi metodologi terstruktur, termasuk identifikasi masalah, tinjauan literatur, pengumpulan data, perancangan sistem, dan pengembangan prototipe. Kerangka kerja SDLC memastikan pendekatan yang sistematis, sementara alat design thinking memprioritaskan desain yang berfokus pada pengguna. Namun, penelitian ini terbatas pada skenario hipotetis dan ukuran sampel yang kecil. Penelitian di masa depan disarankan untuk memperluas keragaman partisipan dan mengeksplorasi metodologi yang lebih canggih untuk mengintegrasikan desain berpikir ke dalam pengembangan sistem.

Loneliness affects nearly one in four university students, significantly impacting their mental well-being, academic performance, and social development. The condition stems from the difficulty of establishing social connections in university due to limited platforms. This research addresses this challenge by designing a digital solution using the System Development Life Cycle (SDLC) framework and design thinking tools to ensure a human-centric design, resulting in MeetMates, a mobile application prototype that fosters social connections. MeetMates enables students to connect based on shared interests, academic similarities, and personal preferences, while also encouraging community engagement through interactive forums and direct messaging features. The study adopts a structured methodology, including problem identification, literature review, data collection, system design, and prototype development. The SDLC framework ensures a systematic approach, while design thinking tools prioritize user-centric design. However, the research is limited by its reliance on hypothetical scenarios and a small sample size. Future research should broaden participant diversity and explore enhanced methodologies for integrating design thinking into system development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shandrina Aliyya Marmara
"Proyek ini membahas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11.2 melalui penciptaan “Record & Drive,” sebuah aplikasi smartphone yang dirancang untuk mempromosikan keberlanjutan, keselamatan dan efisiensi dalam praktik mengemudi. Aplikasi ini mencakup pemberitahuan pembatasan kecepatan secara real-time, pemantauan perjalanan dengan anotasi dan grafik batang yang komprehensif, pelacakan emisi CO2, dan papan skor di seluruh dunia untuk mempromosikan berkendara yang ramah lingkungan. Fitur-fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengadopsi praktik mengemudi yang lebih aman dan berkelanjutan, sehingga membantu aksi iklim dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Penelitian ini menggunakan pemikiran desain, SCRUM, persona pengguna, pemetaan perjalanan, dan pembuatan prototipe. Peningkatan kegunaan dan fungsionalitas secara iteratif didasarkan pada pengujian pengguna. Strategi implementasi yang terperinci dengan mitigasi risiko, transfer data, dan pelatihan pengguna dibuat untuk memastikan kelancaran peluncuran program. Aplikasi ini menggambarkan kemampuan sistem informasi untuk menjawab tantangan global dengan memasukkan tujuan lingkungan, keselamatan, dan efisiensi ke dalam perilaku mengemudi konvensional. Prototipe ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan; namun, studi lebih lanjut yang melibatkan partisipasi pengguna yang lebih luas dan penilaian kompetitif direkomendasikan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kesiapan pasar.

This project addresses Sustainable Development Goal (SDG) 11.2 through the creation of "Record & Drive," a smartphone application designed to promote sustainability, safety, and efficiency in driving practices. The application includes real-time speed restriction notifications, trip monitoring with comprehensive annotations and bar graphs, CO2 emissions tracking, and a worldwide scoreboard to promote environmentally conscious driving. These features enable users to embrace safer and more sustainable driving practices, so aiding climate action and enhancing road safety. The research used design thinking, SCRUM, user personas, journey mapping, and prototyping. Iterative usability and functionality improvements were based on user testing. A detailed implementation strategy with risk mitigation, data transfer, and user training was created to ensure a smooth programme launch. The app illustrates the capability of information systems to tackle global challenges by incorporating environmental, safety, and efficiency objectives into conventional driving behaviours. This prototype has demonstrated encouraging outcomes; nevertheless, more study incorporating wider user participation and competitive assessment is advised to enhance functionality and market preparedness. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>