Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siyamtinah
"The aims of this study were to analyze for the pattern diversity of organizational innovation capability building and what factor caused it among Small and Medium Business (SMB) in Semarang. The study used seven factors of determinant of innovation capability. The factor were human resource capability, technology usage, external interactions, marketing capability, production/operation capability, new product development and research and development. The study also propose 2 (two) factors that were used to test what factors causes the pattern diversity of innovation capability building. The factors are business size and business age. Based on literatures reviews and questionnaire result , for 101 managers of SMB and t-tets analize, succed that business size caused pattern diversitty of organizational innovation capability building among SMB for four factors. The factors were human resource capability, technology usage, marketing capability and research and development. The followed analysis, business age caused pattern diversity of organizational innovation capability building among SMB for four factors. The factors were external interaction, marketing capability, technology usage and research and development. "
Lengkap +
Jakarta: Jurnal Ekonomi dan Bisnis : EKOBIS, 2010
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faathir
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan entrepreneurial, kemampuan inovasi, dan performa inovasi pada unit bisnis di industri perbankan. Industri perbankan dipilih karena mereka sedang diambang revolusi yang didorong oleh perkembangan teknologi yang telah mengubah perilaku manusia hingga tingkatan aktivitas kesehariannya. Fenomena ini dapat mengancam model bisnis klasik di industri perbankan. Untuk mengetahui apakah industri perbankan berada pada posisi incumbent, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan perbankan saat ini memiliki karakteristik inovasi yang berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah Sentra Kredit Kecil SKC BNI dan Jenius BTPN, dengan karyawan mereka sebagai unit observasi. Hasil penelitian menunjukkan tiap variabel saling memengaruhi dan peran kemampuan inovasi sebagai variabel mediasi penuh. Manajer perlu waspada terhadap munculnya kompetitor dengan inovasi disruptif. Model bisnis yang ada rentan untuk terdisrupsi, seiring dengan telah dikembangkannya teknologi yang diperlukan

ABSTRACT<>br>
This study aims to analyze entrepreneurial leadership, innovation ability, and innovation performance in business units in the banking industry. The banking industry is chosen because they are on the verge of a revolution driven by technological developments that have transformed human behavior. This phenomenon can threaten the classic business model in the banking industry. To find out whether the banking industry is in an incumbent position, this study also aims to find out whether banking companies now have sustainable innovation characteristics. The samples in this study are BNI Small Credit Center SKC and BTPN Genius, with their employees as an observation unit. The results confirmed positive relationship and full mediation. Banking managers need to be aware of potential disruptive competitor. Current traditional business model is open to be disrupted, and the technology needed to disrupt is already exist."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Ferdi
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh customer knowledge management dan innovation capability terhadap business performance yang terjadi dalam industri perbankan di Indonesia. Industri perbankan dipilih menjadi objek penelitian karena merupakan salah satu industri yang akhir-akhir ini sangat dipengaruhi oleh inovasi-inovasi berbasis teknologi. Fenomena ini menjadi suatu ancaman bagi entitas perbankan dengan model bisnis konvensional. Penelitian ini ingin melihat apakah manajemen informasi dan inovasi yang baik dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sampel pada penelitian ini adalah Bank Pemberdayaan Rakyat dengan manajer kelas menengah sebagai unit observasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa customer knowledge management berpengaruh positif terhadap innovation capability dan innovation capability berpengaruh positif terhaadap business performance. Namun, dalam hubungannya dengan business performance, customer knowledge management hanya dapat berpengaruh positif jika melalui innovation capability sebagai variabel mediasi. Hanya mengumpulkan informasi dari nasabah tidak terbukti dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan harus dapat menggunakan informasi tersebut dalam kegiatan inovasi mereka untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

This study aims to analyze the effect of customer knowledge management and innovation capability to business performance in business units in the banking industry. Banking industry is chosen because they are one of the main industry that is currently disrupted by innovation based on technological development. This study aims to find out whether good customer knowledge management and innovation could affect the business performance. The samples in this study is BPR, with their middle-class manager as an observation unit. The results confirmed that customer knowledge management have positive effect on innovation capability and innovation capability also have positive effect on business performance. However, in its relationship with business performance, customer knowledge management could only positively affecting business performance through full mediation by innovation capability. Only gathering information from customer is proven that it cannot be significantly affecting business performance. Bank need to use the collective information to enhance their innovation capability in order to increase their business performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadani Saputra
"Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu sektor usaha yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Beberapa Usaha Kecil Menengah berhasil berkembang tetapi tidak sedikit pula yang gagal, misalkan akibat krisis ekonomi. Kebertahanan dan perkembangan Usaha Kecil Menengah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari Strategic Agility, Entrepreneurial Leadership, dan Kapabilitas Inovasi dalam mengembangkan kinerja Usaha Kecil Menengah. Objek penelitian ini adalah UKM dengan pendapatan lebih besar dari 2 miliar rupiah yang berlokasi disekitar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dengan target responden adalah Pemilik dan Manajemen dari UKM. Jumlah UKM yang berhasil dikumpulkan dan dianalisis sebanyak 97 responden, dan menggunakan SEM-PLS untuk menganalisis ketiga konsep tersebut terhadap kinerja Usaha Kecil Menengah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari Strategic Agility dan Entrepreneurial Leadership terhadap Kinerja UKM.

Small and Medium Enterprises are one of the sectors which have the most impact on the growth of the national economy. Some SMEs have succeded ini growth but a few have failed or gone out of business, for example due to the economic crisis. The survival and development of SMEs can be influenced by several factors. The objective of this research is to analyzed the role of Strategic Agility, Entrepreneurial Leadership, and Innovation Capability in improving the performance of Small and Medium Enterprises. The object of this research is SMEs with revenue greater than 2 billion rupiah and located around Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), and the target respondents are Owners and the Managemen teams. The survey data were collected from 97 respondents, and SEM-PLS was used to analyze data. The result of this study indicate that Strategic Agility and Entrepreneurial Leadership have influences on SME’s Performance. The research can be used by SMEs to improve their performance"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Lianto
"Lingkungan bisnis dan industri yang dinamis dan berubah sangat cepat menyebabkan Continuous Innovation Capability (CIC), yang adalah ability to continuously innovate sangat dibutuhkan oleh industri manufaktur agar dapat bertahan dan memiliki daya saing tinggi. Cara atau metode untuk mengukur dan memonitor CIC menjadi sangat penting dan strategis bagi suatu perusahaan agar dapat memastikan bahwa aktivitas inovasi dikerjakan secara berkelanjutan. Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan suatu model pengukuran Continuous innovation capabilities (CIC) yang lebih komprehensif dan holistik pada industri manufaktur di Indonesia.
Proses penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yakni: (1) identifikasi dan seleksi Continuous Innovation Capability Enablers (CICEs), (2) perancangan model pengukuran CIC, dan (3) validasi model pengukuran. Identifikasi initial CICEs menggunakan pendekatan studi literatur dan focus group discussion. Sedangkan proses seleksi CICEs menggunakan Fuzzy Delphi Method (FDM). Pada tahapan perancangan model, metode Total Interpretive Structural Modelling (TISM) digunakan untuk menggambarkan contextual relationship antar CICEs, metode matrix of cross impact multiplications applied to classification (MICMAC) untuk mengklasifikasi driving and dependence power dari CICEs dan metode Analytical Network Process (ANP) untuk menetukan bobot masing-masing CICEs dan dimensi pengukuran. Penentuan kriteria dan indikator untuk masing-masing CICEs dikembangkan berbasis pada 3 elemen pengukuran inovasi, yakni: potensi, proses dan hasil inovasi, sedangkan pengembangan model matematis perhitungan skor CIC dikembangkan berbasis pada metode multi-faktor. Evaluasi dan validasi model pengukuran dilakukan dengan metode multiple case study.
Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dan menentukan 16 CICEs, 50 kriteria, 103 indikator pengukuran dan mengembangkan model matematis perhitungan skor CIC yang sesuai dengan karakteristik industri manufaktur di Indonesia. Model pengukuran CIC telah di ujicoba pada 2 industri manufaktur skala besar, yakni industri otomotif dan elektronik. Hasil uji coba menunjukkan bahwa model pengukuran CIC dapat digunakan dengan baik dan valid. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor kepemimpinan, iklim dan budaya, dan kapabilitas teknologi informasi merupakan faktor CICEs yang memiliki driving power tertinggi dan dependence power terendah. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya pengembangan kapabilitas inovasi secara terus menerus di industri manufaktur Indonesia sangat dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan, faktor iklim dan budaya dan kapabilitas teknologi informasi. Model CIC adalah sebuah model baru pengukuran kapabilias inovasi yang holistic karena sepenuhnya menerapkan tiga elemen prinsip dasar pengukuran kapabilitas inovasi, mengukur kapabilitas inovasi seluruh dimensi penting yang ada dalam suatu perusahaan, dan dapat menjelaskan pola hubungan antar CICEs.

To face the rapidly changing industrial environment, the manufacturing industry requires Continuous Innovation Capability (CIC). CIC which is the ability to continuously innovate, is needed by the manufacturing industry today so that the industry can have high competitiveness and continue to survive, by continuously producing new products, new processes, new service systems, and new business models that are always relevant to the market needs. Innovation is a process that requires continuous, envolving and mastered management. Therefore companies must to measure their continuous innovation capability. This research aims to design a more holistic measurement model for CIC of the manufacturing industry in Indonesia.
The development of this CIC model was conducted through three stages of research, i.e. identification of Continuous Innovation Capability Enablers (CICEs), development of measurement model, followed by model evaluation and validation. The Identification of CICEs used a systematic literature review and a focus group discussion. The selection process for CICEs employed the Fuzzy Delphi Method. To develop a measurement model, contextual relationships between CICEs were assessed using Total interpretive Structural Modelling, followed by measurements of CICEs weights with the Analytical Network Process method. Then, assessment indicators for each CICEs and criteria were determined as well as a mathematical model to measure CIC scores. Model evaluation and validation were performed in two case studies: in the automotive and electronic industries.
This research produced 16 CICEs, 50 criteria and 103 assessment indicators; as well as a mathematical model to measure CIC scores. The validation process showed that the currently developed model was deemed valid. This research highlighted that in order to develop continuous innovation in the Indonesian manufacturing industry, they should begin with strengthening the capabilities of leadership, establishing a strong and conducive climate and culture for innovation, and investing significantly in developing IT capability. The CIC model is a new holistic measurement model; it integrates three fundamental elements of CI capability measurement, considering all the important dimensions in a company, and is also able to explain contextual relationships between measured factors
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Hredaya
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah organizational innovation dan technological innovation capability memiliki pengaruh pada organizational performance di sektor UMKM di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi organizational innovation di sektor UMKM di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner dan diolah serta dianalisis menggunakan structural equation modelling (SEM) untuk menguji kecocokan model secara keseluruhan dan menguji hubungan kausalitas antar variabel. Sejumlah 265 UMKM yang memiliki akses terhadap marketplace digital menjadi sampel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa organizational performance pada sektor UMKM dipengaruhi oleh organizational innovation dan technological innovation capability. Selain itu, organizational innovation juga terbukti hanya dipengaruhi oleh entrepreneurial orientation. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknologi dalam bentuk marketplace digital memiliki pengaruh pada performa bisnis UMKM di Indonesia. Namun, untuk dapat meningkatkan performa bisnis, diperlukan juga entrepreneurial orientation dari pemilik bisnis UMKM sehingga perkembangan teknologi yang digunakan oleh para pemilik UMKM juga diikuti dengan inovasi dari sisi UMKM sehingga mereka dapat meningkatkan performa bisnis.

The purpose of this research is to analyse whether organizational innovation and technological innovation capability affect organizational performance in Indonesian MSME sector. In addition, this research aims to analyse factors that could affect organizational innovation in Indonesian MSME sector. The data collection process was conducted by using questionnaires towards 265 MSME owners that has access towards digital marketplace applications and was analysed with using structural equation modelling software. Data analysis will consist of overall model fit analysis and relationships among variables analysis. The result of this research indicates that organizational innovation and technological innovation capability affect organizational performance. Furthermore, it was also proven that organizational innovation can only be affected by entrepreneurial orientation. Based on those results, it can be concluded that digital marketplace as technology could affect organizational performance of Indonesian MSME. However, to improve performance, entrepreneurial orientation from MSME owners are also required so the development of technology used by them are followed with business innovation which eventually leads to improved business performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Susanta Nugraha
"Berbeda dengan perusahaan besar yang mampu mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan, kemampuan inovasi UKM merupakan perwujudan the economics of proximity. UKM dihadapkan pada kelemahan internal yakni ketiadaan kegiatan penelitian dan pengembangan serta kelemahan mengakses sumber-sumber informasi. Akibatnya, peran aktif mitra menjadi sangat penting dalam rangka mendorong kemampuan inovasi. Kedekatan UKM dengan kekuatan eksternal seperti konsumen, distributor, pemasok, dan pesaing justeru menjadi elemen penting sebagai sumber pengetahuan dalam pengembangan kemampuan inovasi.
Peran UKM di Indonesia sangat penting sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang memberikan sumbangan besar dalam meningkatkan taraf kehidupan sosial. Walaupun merupakan kegiatan bisnis terbesar, tetapi pada kenyataannya UKM menghadapi permasalahan dalam membangun kemampuan inovasi karena penguasaan ketrampilan dan adopsi teknologi yang kurang memadai bagi efektivitas dan efisiensi proses bisnisnya. Kelemahan substansial yang dimiliki adalah proses pembelajaran dalam mengadopsi ketrampilan dan teknologi baru.
Sebagian persoalan tersebut sebenarnya tidak terlepas dari kendala internal yang dihadapi. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia, akses permodalan, dan teknologi merupakan kelemahan mendasar. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan grounded research dan beberapa proses pendukung untuk pengumpulan data penelitian.
Obyek penelitian adalah aktivitas para perajin gerabah di Sentra UKM Kasongan dalam mencari informasi, melakukan pembelajaran, dan merekayasa inovasi produk. Selain itu digunakan pendekatan partisipasi sebagai metode untuk menangkap elemen-elemen penting dalam proses pengelolaan modal pengetahuan UKM kawasan Kasongan. Untuk mempertajam analisis, proses pengumpulan data juga menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan kunci yang ditetapkan berdasarkan kapabilitas individu maupun jabatan struktural.
Penelitian berhasil menemu-kenali bahwa pengelolaan pengetahuan menyebabkan munculnya karakter yang khas. Analisis terhadap proses pengelolaan dan pemanfaatan pengetahuan serta rekayasa kemampuan inovasi dipengaruhi oleh aspek kemitraan yang ada di kawasan Kasongan. Kedua elemen tersebut membedakan UKM dalam 5 kategori berdasarkan informational, technological, dan innovation capability. Kemampuan informasi ada kemampuan unit usaha mendekati sumber-sumber informasi dan memecahkan kode-kode informasi melalui pembelajaran. Kemampuan teknologi adalah kemampuan untuk menyusun metode, peralatan, dan jaringan kerja proses produksi. Kemampuan inovasi adalah kemampuan rekayasa ide dan gagasan produk inovatif. Berdasarkan karakteristik kemampuan, maka disusun kategori UKM dalam mengelola pengetahuan, yakni tradisional, modifikasi tradisional, pendukung bahan baku, sanggar seni, dan modern. Ke-5 tipe UKM menunjukkan adanya disparitas dalam pengelolaan pengetahuan dan kemampuan inovasi.
Berdasarkan hasil analisis masih ada ruang kajian yang berpotensi untukditeliti lebih dalam, seperti kajian tentang kriteria perusahaan berdasarkan technological capability yakni kemampuan teknologis dalam menciptakan peralatan, informational capability yakni kemampuan informatik dalam menemukan sumber, menggali kedalaman, dan mempelajari informasi sehingga menjadi pengetahuan, serta innovational capability yakni kemampuan inovasi yang mendorong pengetahuan dan peralatan yang dimiliki menjadi sebuah proses maupun produk yang bernilai baru. Pendekatan knowledge management di sektor UKM banyak dikaitkan dengan kemampuan inovasi, padahal bisa diterapkan dalam berbagai aspek organisasi. Telaah tentang pengelolaan dan penggunaan pengetahuan dalam rangka pengembangan organisasi (Organizational Development) di sektor UKM pada kenyataannya masih membuka ruang untuk dikaji lebih dalam.

Kasongan is a village where most of the people earn their living by making pottery. The product from this village successfully reaches world market. Various factors have contributed to the sustainability, as well as innovation, of the process of ceramic-making and the business environment surrounding it. Also essential are the roles of potters in facing the competitions era and the steps taken by ceramics workshop. By producing its product, Kasongan Village of Pottery has grown the spirit of development in self-creativity and ability to innovate are effort to cope with dynamics market. The capability to innovate in SME is different form the large company.
Research and development in large company is use to function for their innovativeness whereas the SME believed that the capability to innovate depend on their business network. The business network called the economics of proximity. Most of SME lack of market orientation and information. The business network is the most important part to build the capability to innovative for SME.
They lack of money to do the research and to propose development programs. The role business network such as customer, distributor, supplier, and competitor take an important role for SME to sustain their life. The role of the business network can be called knowledge capital.
In Indonesia, SME play an important role for people?s economic activities. They have been taking an important part to build the people?s life. Even though the SME become the most important business activities, it?s still facing the very basically business problem. They lack of skill, competence, people, and capital to join global competition. But, The Kasongan Village of Pottery said the different. Their product have the capability to compete in global market level because the ability of the workers to innovate.
This is the qualitative research using grounded research approach. The research is focused on the activities of the worker in Kasongan Village of Pottery. The mean of research is analyzed on use and creation of knowledge capital. The participatory research used to collect data form the informant. The key informant decided by some discussion with the local government and the cratfment associated.
The study provides an illustration of the development of Kasongan Village of Pottery Craftmanship, including its background and production and marketing pattern. The result of the study can be relevant for both private and government.
Firstly, It will particularly serve as an example of clustering policy and the relationship between center of industry and their surrounding areas. Secondly, it exemplifies one of business activity of productive people-based economic.Thirdly, there are 5 types of SME in Kasongan Village of Pottery that tight together in business network. The type is differentiated by technological, informational, and innovational capabilities. The informational capability is that the SME capability to collect and processed the information from their business network. The technological capability is that the ability to build methods and means of their business process. And the innovational capabilities mean the ability to build product based on the information from their business network. The type of SME is traditional, traditional modified, supported, studio art, and modern."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D973
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Kurniawan
"Kinerja inovasi telah dianggap sebagai sumber penting keunggulan kompetitif dan penentu penting kinerja perusahaan. Studi sebelumnya telah menemukan pengaruh yang signifikan dari kemampuan inovasi terhadap kinerja inovasi. Namun, kemampuan ini tidak ada dengan sendirinya; penelitian masa lalu entah bagaimana telah mengabaikan penggerak kemampuan inovasi, khususnya, perilaku kerja yang inovatif dan dukungan organisasi yang dirasakan. Melibatkan 105 karyawan perusahaan energi terbarukan Indonesia, studi ini meneliti pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap kapabilitas inovasi dan akhirnya pada kinerja inovasi dan juga peran mediasi dari perilaku kerja inovatif dalam hubungan antar dukungan organisasi yang dirasakan dengan kapabilitas inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan organisasi yang dirasakan memiliki dampak positif tetapi tidak signifikan terhadap kemampuan inovasi sementara kemampuan inovasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja inovasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dampak dukungan organisasi yang dirasakan pada kapabilitas inovasi akan menjadi signifikan apabila dimediasi oleh perilaku kerja yang inovatif. Dengan kata lain, kehadiran dukungan organisasi yang dirasakan belumlah memadai. Diperlukan suatu perilaku kerja yang inovatif. Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, saran untuk penelitian masa depan juga didiskusikan.

Innovation performance has been considered as an important source of competitive advantage and a crucial determinant of firm performance. Previous studies found a significant effect of innovation capability on innovation performance. However, this capability does not exist by itself; past research somehow has overlooked the drivers of innovation capability, in particular, innovative work behavior and perceived organizational support. Involving 105 employees of Indonesian renewable energy company, this study examines the effect of perceived organizational support on innovation capability and eventually on innovation performance. It also examines the mediating effect of innovative work behavior on perceived organizational support-innovation capability relationship. The results of the study demonstrate that perceived organizational support no significant impact on innovation capability while on the other hand; innovation capability has a significant impact on innovation performance. However, the results show that the impact of perceived organizational support on innovation capability will be fully mediated by innovative work behavior, which in turn will strengthen innovation performance. In other words, the presence of perceived organizational support is inadequate. It is an innovative work behavior, which makes the impact significant. As a follow up of this study, future research is also discussed."
Lengkap +
2019
T53175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Saliyah Hartati Utami
"Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diandalkan untuk dapat berkontribusi untuk negara melalui inovasinya, namun beberapa penelitian memiliki pandangan bahwa inovasi di BUMN dianggap lemah. Dalam upaya mendorong inovasi dibutuhkan kapabilitas inovasi, dikarenakan kapabilitas inovasi merupakan suatu kemampuan perusahaan untuk melakukan inovasi. Beberapa penelitian terdahulu melihat adanya peran dari orientasi kewirausahaan, kapasitas absorptif, dan improvisasi terhadap kapabilitas inovasi, namun pada penelitian sebelumnya orientasi kewirausahaan dilihat pada level organisasi dengan dimensi risk taking, proactiveness, dan innovativeness, sementara pada penelitian ini kami mencoba melihat orientasi kewirausahaan pada level individu dengan menambahkan dimensi passion dan perseverance, hal ini dianggap penting karena sumber daya manusia juga merupakan salah satu sumber daya inovasi yang perlu dilihat. Konteks penelitian ini dilakukan pada unit kerja di PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN) yang merupakan salah satu BUMN. Penelitian ini diujikan pada 88 ketua unit kerja yang ada di PT KBN, penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuesioner dan untuk mendapatkan hasilnya diolah menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian membuktikan bahwa orientasi kewirausahaan individu yang dimediasi oleh kapasitas absorptif dan improvisasi dapat berpengaruh terhadap kapabilitas inovasi. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap perusahaan agar dapat meningkatkan kapabilitas inovasinya dengan memaksimalkan kapasitas absortif dan kemampuan improvisasinya serta memperhatikan orientasi kewirausahaan yang dimiliki individu pada perusahaanya.

State-Owned Enterprises (SOEs) are relied upon to be able to contribute to the country through their innovation, but some studies have the view that innovation in SOEs is considered weak. Innovation capability is needed to encourage innovation capability, because innovation capability is considered as an ability to innovate. Several previous studies examined the role of entrepreneurial orientation, absorptive capacity, and improvisation on innovation capability; however, in previous studies, entrepreneurial orientation was tested at the organizational level with the dimensions of risk taking, proactiveness, and innovativeness, whereas in this study, we attempted to examine entrepreneurial orientation at the individual level by adding passion and perseverance as a dimension, we considered human resources as important issue because it’s also one of the innovation resources that need attention. Thus, the context of this research was carried out in work units at PT Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN), which is one of SOEs. In this study, we attempt to investigate empirically the effect of individual entrepreneurial orientation on innovation capability in the business units at PT Kawasan Berikat Nusantara, a state-owned enterprise engaged in industrial estate services. This research was tested on 88 the heads of business units, in this research we used a questionnaire method and to find the result we processed the data using Smart PLS. The findings of this research show that an individual entrepreneurial orientation, as mediated by absorptive and improvisational abilities, can influence innovation capability. This research is expected to benefit the company by maximizing its absorptive capacity and improvisation ability, as well as paying attention to the entrepreneurial orientation of the individual in the company.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Virgiawan Yuska
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh innovation capability dan open innovation terhadap operational performance. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui Google Form kepada 139 responden yang merupakan pemilik atau manajer lini atas UMKM di DKI Jakarta, yang merupakan UMKM kelas mikro, kecil ataupun menengah dan telah beroperasi selama lebih dari 3 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data lewat survei dan dipilih menggunakan cara purposive sampling. Data yang didapatkan diolah kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis linier berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Penelitian memberikan hasil bahwa innovation capability dan open innovation memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap operational performance.

This study aims to analyze the effect of innovation capability and open innovation on operational performance. The research was conducted using a questionnaire through Google Form to 139 respondents who are owners or top line managers of MSMEs in DKI Jakarta, which are micro, small or medium class MSMEs and have been operating for more than 3 years. This research uses a quantitative approach with data collection through surveys and is selected using purposive sampling. The data obtained is processed and then processed using the multiple linear analysis method using SPSS software. The research provides results that innovation capability and open innovation have a positive and significant influence on operational performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>