Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Indrarti Pudjilestari
"Pengukuran kinerja koperasi saat ini hanyalah diukur berdasarkan aspek keuangan saja. Penilaian kinerja secara formal dilakukan oleh akuntan publik umum atau akuntan yang bergabung dalam Koperasi Jasa Audit Nasional (K3AN).
Dalam upaya memperkenalkan dan memberikan dasar pengukuran kinerja yang memadai, penulis menggunakan pendekatan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja Koperasi Pegawai Departemen Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah (KPDKP) pendekatan ini mengukur koperasi tidak hanya dari aspek keuangan saja, melainkan dari aspek non keuangan. Aspek non keuangan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek yakni : aspek pertumbuhan dan pembelajaran, aspek proses bisnis internal dan aspek pelanggan.
Penelitian mengenai pengukuran kinerja KPDKP dilakukan secara diskriptif analistis untuk mendiskripsikan bagaimana mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard serta menganalisis faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan KPDKP untuk memperbaiki kinerjanya dimasa yang akan datang.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kesehatan KPDKP berada dalam kondisi hampir baik dengan total skor 67, dengan perincian : kinerja pertumbuhan dan pembelajaran KPDKP saat ini dalam kondisi hampir baik dengan total 35, kinerja proses bisnis internal dalam kondisi hampir baik dengan total skor 10, kinerja pelanggan juga berada dalam kondisi hampir baik dengan total skor 10, sedangkan kinerja keuangan KPDKP berada dalam kondisi baik dengan total skor 12.
Agar KPDKP mampu meningkatkan kinerjanya, dimasa yang akan datang harus bekerja keras khususnya aspek tingkat kepuasan pegawai, peningkatan sistem informasi KPDKP pembelajaran dalam KPDKP, pelayanan purna jual, dan kualitas layanan KPDKP khususnya waktu proses pengerjaan order dan secara rutin melakukan evaluasi untuk mengukur kinerjanya pada setiap aspek."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Savitri
"Dengan memanfaatkan kemajuan informasi teknologi, Perpustakaan Pusat Sosial Ekonomi danKebijakan Pertanian (PSEKP) meluaskan layanannya melalui kolaborasi, tidak hanya dengan sesamapejabat pustakawan, tetapi juga dengan pejabat fungsional lainnya. Sebagai usaha penanganandampak pandemi Covid-19, Perpustakaan PSEKP turut berpartisipasi secara aktif denganmemberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untukmemberikan gambaran mengenai kolaborasi pustakawan dengan pemangku jabatan fungsional lainnya dalam peningkatan kompetensinya, serta dalam peningkatan layanan perpustakaan digital pada masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengananalisis statistik sederhana. Data diperoleh dari aplikasi layanan perpustakaan digital melalui GoogleForm, Google Drive, serta situs web resmi PSEKP di menu Covid-19 yang beralamat di http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/covid-19, mulai dari diberlakukannya kebijakan WFH, yaitu Maret 2020 hingga Juli 2021. Selama pandemi Covid-19, Perpustakaan PSEKP melakukanlayanan penelusuran informasi kompleks secara daring, membuat deposit ebook bersama denganpara peneliti di PSEKP, serta berkolaborasi dengan para peneliti, analis kebijakan, pranata humas, dan pranata komputer yang secara proaktif menyebarkan informasi terkait Covid-19 melalui fitur Covid-19 di situs web PSEKP. Pustakawan PSEKP juga berkolaborasi dengan para peneliti dan analiskebijakan dalam menghasilkan karya ilmiah dalam terbitan buku yang berjudul “Dampak Pandemi Covid-19: Perspektif Adaptasi dan Resiliensi Sosial Ekonomi Pertanian”. Perpustakaan PSEKP jugamelakukan promosi melalui kanal-kanal media sosial. Berbagai kolaborasi yang dilakukanPerpustakaan PSEKP, selain memberikan manfaat bagi pengembangan perpustakaan, juga bagi pengembangan kompetensi pustakawannya."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurhidayah
"Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur utama pantura dengan kondisi geografis yang berbukit banyak turunan, tanjakan, dan tajam menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Kabupaten Batang membentuk PSC 119 Si Slamet pada tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Inpres Nomor 4 tahun 2013, Permenkes Nomor 19 Tahun 2016 dan Pergub Jawa Tengah Nomor 15 tahun 2017. Kabupaten Batang melakukan inovasi meluncurkan aplikasi berbasis android bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dibidang kesehatan khususnya pelayanan gawat darurat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas layanan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu SPGDT Public Safety Center PSC 119 SI SLAMET sebagai inovasi layanan gawat darurat Pra Rumah Sakit menggunakan teori Knowledge Management dan Servqual. Metode pengumpulan data secara kualitatif dengan indepth interview dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSC119 SISLAMET adalah pemberian cara baru layanan kegawatdaruratan yang memberi kemudahan akses kepada masyarakat dengan cara menelepon ke nomor 119, sms, whatsapp atau aplikasi berbasis android selama 7 hari 24 jam dengan target respon time maksimal 10 menit. Layanan ini berkualitas baik lihat dari dimensi tangible, reliability,responsiveness, assurance serta empathy. Akan tetapi dalam pelaksanaanya sosialisasi yang kurang maksimal kepada sebagian masyarakat. Rekomendasai yang diberikan adalah perlunya peningkatan sosialisai PSC 119 Si Slamet, melengkapi dokumen, dan peningkatan mutu pelayanan PSC 119.

Batang regency is one of the regencies in Central Java province which is located in main line of pantura with geographical condition which is hilly many derivative, incline,and sharp become one cause of high traffic accident number. Batang regency establishes PSC 119 Si Slamet in 2016 as stated in Presidential Instruction No. 4 of 2013, Permenkes No. 19 of 2016 and Pergub Jawa Tengah No. 15 of 2017. Batang District innovation launched android based applications aimed at improving the quality of health services in the field of health in particular emergency services. The purpose of this research is to know service quality of Integrated Emergency Management System SPGDT Public Safety Center PSC 119 SI SLAMET as an innovation of pre hospital emergency service using Knowledge Management and Servqual theory. Method of collecting data qualitatively with indepth interview and document review.
The results show that the PSC119 SI SLAMET is a new way of emergency service that provides easy access to the public by calling to the number 119, sms, whatsapp or android based applications for 7 days 24 hours with a target response time of maximum 10 minutes. The service is of good quality see from tangible dimension, reliability, responsiveness, assurance and empathy. However, in the implementation of socialization is less than themaximum to some communities. Recommendations include the need to improve the socialization of PSC 119 Si Slamet, complete the document, and improve the servicequality of PSC 119.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu Nareswari
"Inovasi Aplikasi C-Access disebut sebagai inovasi layanan karena merupakan bentuk modifikasi dari gagasan sebelumnya, yaitu KRL Access. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara karakteristik inovasi dengan keputusan adopsi inovasi layanan Aplikasi C-Access oleh pengguna KRL Jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian bivariat dengan menggunakan dua variabel yang terdapat dalam teori difusi inovasi oleh Rogers (2003), yaitu variabel karakteristik inovasi dan keputusan adopsi inovasi. Variabel karakteristik inovasi terbagi menjadi empat dimensi, yaitu relative advantage, compatibility, complexity, dan observability. Lalu variabel keputusan adopsi inovasi terbagi menjadi empat dimensi, yaitu continued adoption, later adoption, replacement discontinuance, dan disenchantment discontinuance. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed methods, yaitu dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara. Survei dilakukan secara daring melalui platform Survey Monkey dengan menghasilkan sebanyak 103 responden. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan Tim Humas PT KCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik inovasi berhubungan dengan keputusan adopsi inovasi layanan Aplikasi C-Access oleh pengguna KRL Jabodetabek, dengan tingkat kekuatan hubungannya adalah moderat (sedang). Kemudian, arah hubungan antara kedua variabel adalah positif atau searah. Hasil ini diperoleh melalui uji korelasi Somers’d. Penelitian ini juga menemukan novelty (kebaruan) yaitu dimensi baru dalam keputusan adopsi inovasi yang disebut sebagai discontinuance lainnya. Penelitian di masa depan disarankan untuk mengembangkan penemuan tersebut lebih lanjut.

The C-Access Application Innovation is referred to as a service innovation because it is a modified form of the previous idea, namely KRL Access. This study describes the relationship between the characteristics of innovation and the decision to adopt the C-Access Application service innovation by Jabodetabek KRL users. This research is a bivariate study using two variables contained in the theory of innovation diffusion by Rogers (2003), namely the variable characteristics of innovation and innovation adoption decisions. The innovation characteristics variable is divided into four dimensions, namely relative advantage, compatibility, complexity, and observability. Then the innovation adoption decision variable is divided into four dimensions, namely continued adoption, later adoption, replacement discontinuance, and disenchantment discontinuance. This study uses mixed methods data collection techniques, namely by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and interviews. The survey was conducted online through the Survey Monkey platform by producing 103 respondents. In addition, an interview was also conducted with the PT KCI Public Relations Team. The results show that the characteristics of innovation are related to the decision to adopt the C-Access Application service innovation by Jabodetabek KRL users, with a moderate level of relationship strength. Then, the direction of the relationship between the two variables is positive or unidirectional. These results were obtained through the Somers'd correlation test. This study also found novelty, which is a new dimension in innovation adoption decisions which is referred to as other discontinuance. Future research is suggested to further develop the findings."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fehmi Rahmita
"Konsep smart city merupakan langkah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang bukan hanya sekadar memberikan inovasi teknologi, melainkan juga menjadi solusi bagi tantangan perkotaan yang ada. Di dalamnya, konsep smart governance menjadi landasan utama yang membentuk fondasi bagi konsep smart city karena smart governance menekankan pentingnya kolaborasi multi-stakeholders untuk keberhasilan penerapan strategi dan praktik smart city. Selain itu, tujuan utama smart governance adalah untuk menghasilkan sistem pemerintahan yang lebih efisien, transparan, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal menyadari pentingnya smart governance dan mengusung inovasi dengan tujuan mengintegrasikan perencanaan pembangunan dari pusat hingga daerah, khususnya dalam pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal tahun 2024–2028 yang dibuat dengan prinsip keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan melakukan focus group discussion pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk di dalam domain smart governance, wawancara dengan para pengambil keputusan, serta penyebaran kuesioner untuk validasi kesimpulan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian mengadopsi kerangka kerja pengembangan smart city berdasarkan pedoman Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (2017), serta analisis inovasi dengan konsep Smart City as Urban Innovation. Selain itu, SNI ISO 37122:2019 juga digunakan sebagai indikator yang digunakan dalam penilaian komponen smart city. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan akan dua belas inovasi yang perlu diimplementasikan di Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal untuk mendukung layanan smart governance, dengan quick win berupa pelayanan online melalui Mal Pelayanan Terpadu bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Penelitian juga menghasilkan peta jalan untuk implementasi kedua belas inovasi tersebut dalam rentang lima tahun ke depan.

The smart city concept is a step in the development of information and communication technology that not only provides technological innovation but also provides a solution to existing urban challenges. The concept of the smart city idea relies on the principle of intelligent governance, highlighting the significance of collaborative involvement from various stakeholders for effectively executing smart city strategies and methods. Furthermore, smart governance aims to establish a government framework that's not only more effective and transparent but also sustainable and geared towards meeting societal needs. The Regional Government of Tegal Regency realizes the importance of smart governance and promotes innovation to integrate development planning from the center to the regions, especially in making the Regional Medium Term Development Plan (RPJMD) for Tegal Regency for 2024–2028, which is made with the principle of sustainability. This research uses a mixed method by conducting focus group discussions on regional apparatus organizations (OPD), which are included in the smart governance domain, conducting interviews with decision-makers, and distributing questionnaires to validate conclusions using a quantitative approach. The research method adopts a smart city development framework based on the guidelines of the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia (2017), as well as innovation analysis using the Smart City as Urban Innovation concept. Apart from that, SNI ISO 37122:2019 is also used as an indicator in assessing smart city components. The research results show the need for twelve innovations that need to be implemented in the Regional Government of Tegal Regency to support smart governance services, with a quick win in the form of online services through the Integrated Service Mall for the people of Tegal Regency. The research also produced a road map for implementing the twelve innovations within the next five years."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library