Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
"Graphic elements in packaging design for local and export market are suspected to have different kind of purposes. This is why I am interested to analyze the graphic elements in instant noodle packaging produced by Indofood. The analyzes are including what elements are different and why the designer made them difference. There are a lot of factors that customer choose an instant noodle, like cultural factors, buying and consuming habits. Hopefully, through this research the consumer could understand the importance of graphic element in packaging design."
NIJUDKV
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dika Rina Rahayu
"Tingkat konsumsi mi instan meningkat setiap tahunnya. Anak usia sekolah memiliki keterbatasan dalam pengetahuan mengenai mi instan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku konsumsi mi instan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan uji Chi square dengan desain cross-sectional pada 187 siswa kelas 4 dan 5 di SD X Jakarta secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioneryang mengukur pengetahuan dan perilaku konsumsi mi instan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan mengenai mi instan dengan perilaku konsumsi mi instan (p=0,03, α=0,05). Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan edukasi mengenai dampak dari mengonsumsi mi instan sejak dini.
Level of instant noodles consumption is increase every year. School-age children have limited knowledge of instant noodles. This study conducted to determine the relationship between knowledge of school-age children and behavior of instant noodles consumption. This study used chi-square analysis with cross-sectional design of the 187 students in grades 4 and 5 in Primary School X Jakarta by purposive sampling. The instrument was a questionnairethat measured knowledge and consumption behaviors. The results showed that there was a significant relationship between the knowledge of instant noodles and instant noodles consumption ( p = 0.03 , α = 0.05 ). Therefore, it was essential to provide education on the effects of eating instant noodles."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60806
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farah Faizah
"Mi instan asal Korea Selatan menjadi salah satu produk terlaris di Indonesia, namun kedudukan halal pada produknya belum dapat dipastikan. Dapat diketahui, dalam beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan interest pada konsumen pada produk-produk halal, ini mengindikasikan adanya peningkatan halal awareness terhadap minat beli pada konsumen muslim. Mengingat 87% penduduk Indonesia menganut agama Islam, maka Indonesia menjadi pangsa pasar potensial bagi produk-produk halal, namun diketahui walaupun mi instan asal Korea Selatan belum memiliki status halal yang jelas, permintaan pada produknya di Indonesia tetap terbilang tinggi. Dengan demikian, peneliti ingin mengetahui perlukah pihak produsen untuk memperhatikan kesadaran halal yang ada pada konsumen dengan meneliti lebih dalam mengenai bagaimanakah pengaruh halal awareness terhadap minat beli konsumen pada produk mi instan asal Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif, dengan melakukan penyebaran kusioner pertanyaan tertutup dan menggunakan teknik non-probability purposive sampling pada 102 orang responden. Ditemukan dari hasil olah data menggunakan SPSS bahwa Halal Awareness berpengaruh terhadap minat beli konsumen di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi penting bagi produsen makanan untuk mengidentifikasi strategi dan menentukan langkah yang sesuai bagi pihak produsen nantinya.
Instant noodle from South Korea became one of the best selling products in Indonesia, but the halal position on its products can not be ascertained. It can be seen, in recent years seen an increase in consumer interest on halal products, this indicates an increase in halal awareness of buying interest in Muslim consumers. Given that 87% of Indonesians are Muslim, Indonesia is a potential market for halal products, but it is known that although instant noodles from South Korea do not have a clear halal status, the demand for their products in Indonesia remains high. Thus, researchers want to know whether the producers to pay attention to halal awareness that existed in the consumer by examining more deeply about how the effect of halal awareness on consumer buying interest in instant noodle products from South Korea. This research uses explanative quantitative approach, by conducting questionary closed questioning and using non-probability purposive sampling technique on 102 respondents. Found from the data if using SPSS that Halal Awareness effect on consumer buying interest in DKI Jakarta. The results of this study will provide important information for food manufacturers to identify strategies and determine the appropriate steps for the producers later."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zarahmaida Taurina
"Pertumbuhan penduduk dan ekonomi merupakan aspek yang mendorong peningkatan sampah plastik. Salah satu sampah plastik yang mendominasi perkotaan adalah kemasan mi instan. Indonesia merupakan negara dengan konsumsi mi instan terbesar kedua di dunia. Pengelolaan sampah kemasan bergantung pada partisipasi masyarakat dalam memilah sampah, namun lebih dari 80% masyarakat DKI Jakarta tidak pernah memilah sampah. Pemberian kompensasi diharapkan dapat memotivasi masyarakat dalam memilah sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat terhadap pemilahan kemasan mi instan dan memberikan estimasi kompensasi berdasarkan sudut pandang penerima (konsumen) dan pemberi kompensasi (pasar swalayan dan produsen mi instan) dengan area studi Jabodetabek. Data yang diperoleh dari 410 kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi intensi dan perilaku pemilahan kemasan menggunakan kerangka kerja theory of planned behavior (TPB) yang diperluas melalui metode SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subjektif merupakan faktor terbesar yang memengaruhi intensi, dan intensi adalah faktor terbesar yang memengaruhi perilaku pemilahan kemasan secara signifikan. Besaran kompensasi tunai berdasarkan sudut pandang penerima dan pemberi kompensasi (13 pasar swalayan dan 1 produsen) adalah Rp100,00-Rp300,00 per kemasan. Akan tetapi, dalam bentuk nontunai, saldo atau poin dompet digital lebih tepat diberikan untuk konsumen kategori konsumsi pribadi, dan produk mi instan untuk warung makan mi instan.
The population growth and economic development stimulates the increasing of plastic waste generation. The contribution of noodle packaging into environment has become significant since Indonesia is the second biggest instant noodles’ consumer in the world. Separation waste at source is important for the successful of any waste management. However, the waste separation behaviors are not common in Indonesia. The aim of this study is to identify the critical factors that affect the residents’ intention towards noodle packaging separation and provide compensation based on recipients’ viewpoints (consumer) and providers’ viewpoints (supermarket and instant noodle producer). Data drawn from 410 questionnaires were used to determine factors that affect the residents’ intention towards noodle packaging separation using the extended theory of planned behavior (TPB) framework through SEM-PLS method. Results of this study showed that subjective norms had the most significant influence on the intention of noodle packaging separation, while intention had the most significant influence on the behavior of noodle packaging separation. An amount of cash compensation based on recipients’ and providers’ viewpoints is 100.00 IDR up to 300.00 IDR per noodle packaging. Then, noncash compensation which is appropriate for consumer and instant noodle restaurant is digital wallet points, and instant noodle products respectively. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rista Azzulfa
"Mi instan adalah salah satu makanan yang populer di dunia, terutama kawasan Asia. Menurut World Instant Noodles Association (WINA) pada tahun 2023, Indonesia menduduki posisi kedua permintaan mi instan tertinggi. Masa remaja merupakan masa peralihan yang memiliki banyak perubahan dalam aspek kehidupan, termasuk mengenai pemilihan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi mi instan berdasarkan perilaku membaca label ING, pengaruh teman sebaya dan faktor lainnya pada siswa SMAN 34 Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi cross- sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 125 responden yang ditentukan melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian SQ-FFQ dan kuesioner oleh responden di sekolah. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan program Microsoft Excel dan IBM SPSS Statistics. Hasil penelitian menunjukkan 64,8% siswa di SMA memiliki konsumsi mi instan yang tinggi (≥ 1 kali/minggu). Analisis lanjutan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara persepsi harga produk dan pengaruh teman sebaya dengan konsumsi mi instan. Berdasarkan hasil penelitian, siswa disarankan untuk bijak konsumsi mi instan dengan memperhatikan frekuensi, jumlah mi instan yang dikonsumsi, serta penambahan bahan makanan seperti protein dan sayur. Sekolah dan orang tua juga memiliki peran yang penting untuk mengawasi serta mengarahkan remaja dalam pemilihan makanan yang baik.
Instant noodles are one of the most popular foods in the world, especially in Asia. According to the World Instant Noodles Association (WINA) in 2023, Indonesia ranked the second highest demand for instant noodles. Adolescence is a transitional period that has many changes in aspects of life, including food choices. This study aims to determine differences in instant noodle consumption based on ING label reading behavior, peer influence and other factors among students of SMAN 34 Jakarta. This research used a cross-sectional study design with a quantitative approach. The sample in this study was 125 respondents who were determined through the purposive sampling method. Data collection was conducted by filling out the SQ-FFQ and questionnaires by respondents at school. Data processing and analysis were conducted using Microsoft Excel and IBM SPSS Statistics programs. The results showed that 64,8% of students in high school had high instant noodle consumption (≥ 1 time/week). Further analysis showed that there was a significant proportion difference between perceived product price and peer influence with instant noodle consumption. Based on the results of the study, students are advised to consume instant noodles wisely by paying attention to the frequency, the amount of instant noodles consumed, and the addition of food ingredients such as protein and vegetables. Schools and parents also have an important role to supervise and direct adolescents in choosing good food."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Ageng
"
ABSTRAKSaat ini perkembangan berbagai produk olahan organik semakin meningkat setiap tahunnya, salah satunya yakni mie instan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh involvement pada mie instan organik terhadap intensi pembelian melalui peran moderasi uncertainty. Penelitian ini melibatkan 266 responden dari seluruh indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa involvement in organic food secara signifikan berpengaruh terhadap purchase intention. Involvement in organic food dipengaruhi oleh food safety concern. Namun involvement in organic food tidak dipengaruhi oleh health consciousness dan ecological motives
ABSTRACTRecently, there is increasing trend in development of various organic food products, one of them is organic instant noodle. This study aimed to analyze the effect of involvement in organic instant noodle towards purchase intention with moderating role of uncertainty. This study involved 266 respondents from Indonesia. The results show that the involvement in organic food has significant effect on purchase intention. Involvement in organic food is influenced by food safety concern. But, the involvement in organic food is not influenced by the health consciousness and ecological motives."
2017
S68496
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library