Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pohan, Fanny Suzuda
Abstrak :
Jatuhnya harga saham karena krisis global merupakan indikasi harga saham sangat murah dan merupakan saat yang tepat untuk membeli saham-saham di pasar modal. Meskipun demikian valuasi yang tepat terhadap nilai perusahaan yang akan dibeli adalah hal utama yang mesti dilakukan sehingga investor dapat melakukan prediksi dan perhitungan terhadap harga saham dengan benar. PT Bank Central Asia Tbk dipilih karena memiliki peningkatan asset yang pesat juga fundamental yang kuat. Pada tesis ini digunakan 2 skenario dan 2 metode berbeda dalam menentukan nilai intrinsik PT Bank Central Asia Tbk, yaitu dengan menggunakan free cash flow to Equity dan abnormal earning. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi harga saham BCA saat ini apakah overvalued atau undervalued.
Stock drops due to the global crisis is an indication that the stocks are very cheap and is an appropriate time to buy stocks in the stock market. Even though, precise valuation toward the value of the companies that issued the stocks must be of main concern for investors in order to carry out correct calculations and predictions. PT Bank Central Asia Tbk was chosen because other than having a rapid increase in assets, their fundamentals are also strong. In this thesis 2 scenarios and 2 methods are used to determine the intrinsic value of PT Bank Central Asia Tbk, which are Free Cash Flow to Equity and Abnormal Earning. The calculation results are then compared to BCA?s current stock price to determine whether it is overvalued/undervalued.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25528
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purwito
Abstrak :
Analisis nilai intrinsik merupakan suatu analisis penting yang dapat digunakan oleh investor untuk melihat apakah harga saham di pasar mencerminkan nilai yang sebenarnya dari perusahaan. Dalam penelitian ini model yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham yaitu free cash flow to eguity model. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah suatu saham itu undervalued atau overvalued sehingga akan membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi dan untuk mengungkapkan seberapa besar hubungan nilai intrinsik berdasarkan free cash flow to eguity model dengan harga pasar saham. Karya akhir ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak yang berkepentingan, baik bagi manajemen perusahaan serta para penanam modal (investor). Bagi perusahaan, pemilihan strategi yang tepat yang didasarkan pada prediksi ke depan sebelum melakukan strategi tersebut, akan mengurangi risiko ketidakpastian dalam pelaksanaannya. Bagi investor, mengingat bisnis media televisi memiliki potensi yang cerah di masa depan, dan berdasarkan perhitungan nilai intrinsik saham ini berada pada posisi undervalue bila menggunakan model free cash flow to eguity, maka PT Surya Citra Media Tbk merupakan alternatif yang baik untuk berinvestasi dan disarankan untuk mengambil posisi hold (tahan), dikarenakan perusahaan memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang. ......Intrinsic value analysis can be used by investors to observe -whether the price of stocks in the markets reflect the intrinsic value of the firm or not. This research usesfree cash flow to eguity model model to calculate intrinsic value. The purposes of this research were to examine the undervalued and overvalued stock in order to assist investors in their investment decision and to expose how strong the intrinsic values based on free cash flow to equity model were correlated with the price of stocks in the market. We hope that this would give a benefit for all concemed parties, bofh management and investors. Company must choose the prefect stralegy based on future prediction before applying strategy in order to reduce uncertainty In the implementation. Considering that media business has bright potential in the future and based on calculation in intrinsic value, this share is in undervalue position using free cash flow to eguity, therefore PT. Surya Citra Media, Tbk could be one of a good alternative to invest money for long term investment, for investor should be hold to sell or buy the stock based on that valuation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26594
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Ratna Ningsih
Abstrak :
ABSTRAK Saat ini pembangunan dan penyebaran knowledge menjadi faktor yang sangat penting dalam persaingan bisnis. Knowledge dipandang sebagai komoditas yang bernilai dan terkandung dalam sebuah produk (terutama produk teknologi tingkat tinggi) atau dapat juga berwujud tacit knowledge yang dimiliki oleh karyawan yang umumnya memiliki mobilitas yang tinggi. Akan tetapi, masih banyak individu yang tidak mau membagi pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ juga mengalami permasalahan serupa. Knoweldge Management System (KMS) yang disediakan agar para pekerja dapat membagi pengetahuan yang dimilikinya masih jarang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi yang dapat digunakan untuk mendorong knowledge contributor melakukan knowledge sharing pada Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Action (TRA) sebagai model dasar yang dimodifikasi berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu. Teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) digunakan untuk mewakili faktor movivasi intrinsik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penyebaran kuesioner kepada 142 pekerja Group Strategic Information Technology (GSIT) di PT. Bank XYZ. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan tool SmartPLS v3.2.3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi yang mendorong knowledge contributor untuk melakukan knowledge sharing adalah motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah altruism, conscientiousness, civic virtue, dan sense of self worth. Motivasi ekstrinsik yang memiliki pengaruh terhadap sikap para pekerja dalam melakukan knowledge sharing adalah extrinsic reward dan reciprocity. Selain itu, hasil penelitian ini mengkonfirmasi model TRA dimana knowledge sharing attitude terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing intention, dan knowledge sharing intention juga terbukti memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior.
ABSTRACT Currently the development and dissemination of knowledge becomes a very important factor in business competition. Knowledge is seen as a valuable commodity and is contained in a product (especially the high level of technology products) or can also intangible tacit knowledge held by employees who generally have high mobility. However, there are still many individuals who are not willing to share their knowledge. Knowledge sharing activities in the Group Strategic Information Technology (GSIT) PT. Bank XYZ also experienced similar problems. Knoweldge Management System (KMS) is provided so that workers can share their knowledge was rarely used. This study was conducted to determine the motivation that can be used to encourage knowledge sharing knowledge contributors do in Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. This study using the Theory of Reasoned Action (TRA) as the basic model is modified based on previous studies. Theory of Organizational Citizenship Behavior (OCB) is used to represent the intrinsic motivation factors. The data used in this study is derived from the results of questionnaires to 142 workers Group Strategic Information Technology (GSIT) at PT. Bank XYZ. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) approach Partial Least Square (PLS) with the help of tool SmartPLS v3.2.3. These results indicate that the motivation that drives knowledge contributor to knowledge sharing are intrinsic and extrinsic motivations. Intrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in conducting knowledge sharing is altruism, conscientiousness, civic virtue, and sense of self worth. Extrinsic motivations that has an influence on the attitude of workers in doing is extrinsic reward knowledge sharing and reciprocity. In addition, the results of this study confirm the model of TRA in which knowledge sharing attitude shown to have a positive influence on knowledge sharing intention, and knowledge sharing intention was also shown to have a positive influence on knowledge sharing behavior.
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nita Handayani Hasan
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam khazanah sastra lisan, cerita rakyat merupakan bentuk yang menarik untuk diteliti. Terkadang terdapat persamaan motif cerita rakyat di satu daerah dengan cerita rakyat di daerah lainnya. Hal tersebut merupakan hal yang menarik untuk diteliti baik dari segi unsur-unsur intrinsik yang ada dalam cerita, maupun ditelusuri asal-usul dan penyebarannya. Salah satu bentuk motif yang sering muncul dalam cerita rakyat di Indonesia yaitu motif tentang penipuan terhadap suatu tokoh. Motif ini muncul pada cerita rakyat Jaka Tarub yang berasal dari Jawa Barat, dan Air Tukang yang berasal dari Maluku. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam kedua cerita tersebut. Melalui perbandingan kedua cerita tersebut, maka dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara kedua cerita rakyat yang berbeda latar belakang wilayahnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu bersifat kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi pustaka. Hasil dari penelitian yaitu cerita Jaka Tarub dan Air Tukang memiliki persamaan pada segi tema, amanat, alur dan latar; dan perbedaan dari kedua cerita muncul pada segi penokohan dan latar.
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, David Irving Halomoan
Abstrak :
Penulisan karya akhir ini mengulas penerapan model FCFF untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagi investor yang tertarik. Karya akhir ini mengambil studi kasus salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di Indonesia, yaitu PT. Astra Agro Lestari Tbk. Saat ini, usaha agribisnis kelapa sawit sedang berkembang dengan pesat seiring dengan masih besarnya potensi yang dimiiiki oleh bangsa Indonesia. PT. Astra Agro Lestari merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Astra Internasional, yang memfokuskan bisnisnya dalam bidang pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO. Saat ini Astra Agra Lestari merupakan emiten yang memiliki area perkebunan terbesar dengan luas area mencapai 200,000 hektar. Selain CPO, Astra Agra juga memproduksi karet, teh, dan juga kakao. Namun, CPO masih merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan perseroan. Untuk melakukan analisis yang menyeluruh atas kondisi perusahaan dapat dilakukan melalui analisis fundamental. Analisis fundamental dibuat berdasarkan pada pendekatan Five Forces of Porter. Kemudian dilakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan selama lima tahun kebelakang, yaitu dari tahun 2001 sampai dengan 2005. Dad seluruh analisis tersebut, penulis dapat membuat asumsi-asumsi yang diperlukan dalam menyusun proyeksi laporan keuangan baik neraca maupun laporan laba ¬rugi dalam lima tahun kedepan. Proyeksi laporan keuangan tersebut digunakan untuk menghitung proyeksi free cash flow to the firm (FCFF) dari tahun 2006 sampai dengan 2010, dan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow Valuation (DCF), maka diperoleh value of the firm PT Astra Agro Lestari. Selanjutnya dapat dihitung intrinsic value of the equity per share dari perusahaan, yang didapat nilainya sebesar Rp. 7.151.- per lembar saham. Dari perbandingan antara nilai pasar dengan intrinsic value per share tersebut, dapat disimpulkan bahwa PT. Astra Agro Lestari telah menjalankan bisnsnya dengan balk. Iiasil valuasi menunjukkan, bahwa harga saham PT. Astra Agro Lestari pada tanggal 29 Desember 2005 dalam posisi undervalue, yaitu sebesar Rp. 4.900/lembar saham, dibandingkan dengan instrinsic value per share hasi I valuasi FCFF sebesar Rp.7.15 L .-/lembar saham.
The aim of this final assignment is to study the implementation of FCFF model to determine the intrinsic value of a share that can be used as a tool for an interested investor in making decision. This final assignment took case study the one of the largest plantation firm in Indonesia, that is PT Astra Agra Lestari Tbk Today, palm oil business has been growing lastly meanwhile Indonesia still has great potency to develop. PT. Astra Agro Lestari is one of the subsidiary of PT Astra Internasional, which focused it's business in palm oil plantation and produces crude palm oil. Nowadays, PT. Astra Agro Lestari is the firm that listing on Jakarta Stock Exchange that has largest plantation area, about 200,000 hectare. Besides CPO (crude palm oil), firm also produces rubber, tea, and cocoa. But CPO is still the product that has biggest contribution to the sales of the firm. To do whole analysis about the condition of the firm, we can use fundamental analysis. Fundamental analysis is done by Five Forces of Porter approach. Then we analyse the firm's financial statement in the past five years from year 2001 to year 2005. From the all analysis, the writer can make assumptions that it need to create financial statement projection, both balance sheet and income statement for the next five years. This financial statement projection are used to calculate free cash flow to the firm (FCFF) projection from year 2006 to year 2010, and by Discounted Cash Flow Valuation (DCF) method we can get value of Astra Agro Lestari. After that we can calculate intrinsic value of the equity per share and we find the value is Rp. 7.151. - Per share. From the comparation between market value and intrinsic value per share, we can conclude that PT. Astra Agro Lestari has done its business well. The result of valuation shows that the value of share on 29 December 2005 is undervalue, that is Rp. 4.900 per share, while the intrinsic value per share is Rp. 7.151 per share.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Ngurah
Abstrak :
ABSTRAK
Berdasarkan hasil analisis situasi masalah kesehatan, jumlah kasus diare di Kabupaten Kebumen dalam lima tahun terakhir menunjukan tren yang meningkat, dan dilihat dari angka kasus dan CFR diare masih sangat tinggi. Kemudian dari hasil evaluasi sistem surveilans diare diperoleh bahwa pelaksanaan sistem surveilans diare di Kabupaten Kebumen belum berjalan optimal, ini terlihat dari hasil persentase ketepatan waktu laporan mingguan diare tahun 2009 baru mencapai 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor motivasi petugas terhadap timeliness laporan mingguan diare. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden (total populasi). Faktor motivasi yang diteliti adalah motivasi intrinsik (pengetahuan, pendidikan, lama bertugas), dan motivasi ekstrinsik (insentif, fasilitas, tugas rangkap, sistem pelaporan, kumpulan bidan desa, SK Tim KLB, dan pelatihan). Hasil penelitian pada 35 responden diperoleh sebanyak 21 (60%) responden yang pengiriman laporan mingguan diare dari bulan Januari s/d Juni 2010 tidak tepat waktu (terlambat). Faktor-faktor motivasi yang berpengaruh terhadap timeliness laporan mingguan diare adalah beban tugas rangkap (OR=19,06; p=0,015; CI=1,771-205,139), tingkat pengetahuan (OR=15,92; p=0,02; CI=1,485- 170,750), dan sistem pelaporan (OR=5,72; p=0,064; CI=0,902-36,238).
Abstract
Based on the results of situational analysis of health problems at Kebumen Distric, the number of cases of diarrhea shows increased at Kebumen in the last five years. Recently its the morbidity and mortality rate were still high. Mean while results of diarrhea surveillance system evaluation shows that performance of diarrhea surveillance system at Kebumen not optimal. Such as timely weekly reports of diarrhea in 2009 reached 20% (target ≥ 80%). This study aims to determine the relationship between motivation of surveilance officers and timeliness in diarrhea surveillance. This study uses cross sectional study design with a total sample of 35 respondents (total population). Motivation factors study were group in to intrinsic motivation (knowledge, education, length of duty), and extrinsic motivation (incentives, facilities, work loads, the reporting system, midwives meeting, decree of outbreaks team, and training). The results shows 21 (60%) respondents are sending weekly reports of diarrhea from January to June 2010 does not on time . Motivation factors which assosiated with timeliness diarrhea weekly reports are work loads (OR = 19.06; p=0,015; CI=1,771-205,139), knowledge (OR = 15.92; p=0,022; CI=1,485-170,750), and electronic reporting systems (OR=5.72; p=0,064; CI=0,902-36,238).
2010
T31669
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indahdiati
Abstrak :
Data statistik menunjukkan bahwa aborsi cukup banyak dilakukan di Indonesia. Selain itu survey yang diadakan majalah Femina juga menunjukkan kecenderungan mulai diterimanya aborsi pada sebagaian wanita. Hal tersebut terasa janggal bila dikaitkan dengan pandangan yang selama ini beredar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Sedangkan diketahui agama melarang tidakan aborsi. Untuk itu peneliti merasa perlu melihat hubungan antara religiusitas dan sikap terhadap aborsi pada wanita. Religiusitas yang dimaksud adalah religiusitas intrinsik (cara beragama yang memikirkan komitmen terhadap agama dengan seksama dan memperlakukannya sebagai tujuan akhir) dan religiusitas ekstrinsik (cara beragama yang menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi). Penelitian dilakukan pada wanita muslim karena masih terdapat perbedaan pendapat di antara ulama Islam mengenai hukum aborsi sebelum ditiupkannya ruh pada janin, yaitu sebelum janin berumur 120 hari, sehingga kemungkinan wanita muslim akan memiliki sikap terhadap aborsi yang lebih bervariasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling, yaitu teknik incidental sampling. Untuk mengukur religiusitas intrinsik dan ekstrinsik digunakan teijemahan dari Religious Orientation Scales yang dikembangkan oleh Allport dan Ross. Sementara itu sikap terhadap aborsi diukur dengan skala sikap terhadap aborsi yang disusun dengan teknik konstruksi Likert. Adapun seluruh analisis data dilakukan dengan piranti lunak Statistical Package for Social Science (SPSSj^br Windows release 6.0. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas intrinsik dan sikap terhadap aborsi (r = -.46, p = .00). Semakin komitmen terhadap agama dipikirkan dengan seksama dan diperlakukan sebagai tujuan akhir, semakin unfavorable sikap terhadap aborsi. Religiusitas ekstrinsik juga berhubungan negatif secara signifikan dengan sikap terhadap aborsi (r = - .32. p = .00). Aitinya semakin agama digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi, semakin unfavorable sikap terhadap aborsi. Akan tetapi hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan negatif antara religiusitas intrinsik dan sikap terhadap aborsi signifikan lebih kuat daripada hubungan negatif antara religiusitas ekstrinsik dan sikap terhadap aborsi (t = 1.70, p<.05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas penokohan Laksmana dalam novel Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata dan Ramayana karya P. Lal yang telah diindonesiakan oleh Djokolelono. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sastra bandingan. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan citra tokoh Laksmana dalam kedua novel tersebut melalui perbandingan penokohan. Unsur intrinsik lainnya, meliputi tokoh, alur, tema dan amanat, latar, dan sudut pandang juga dibahas sebagai unsur yang menunjang penokohan. Dari penelitian ini ditemukan persamaan dan perbedaan citra tokoh Laksmana yang ditampilkan dalam kedua novel tersebut.
ABSTRACT
This thesis concerns about the characterization of Laksmana in Anak Bajang Menggiring Angin by Sindhunata and Ramayana by P. Lal which has been translated to Bahasa Indonesia by Djokolelono. The comparative literature theory is used as the analysis method. The purpose is to show the image of Laksmana in both novels through the comparison of characterization. The other intrinsic elements, such as characters, plot, theme and moral message, setting, and point of view, are also discussed as supporting elements in analyzing the characterization. As results, there are some similarities and differences of image of Laksmana the both novels show.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthani Adil Mangatur
Abstrak :
Keinginan masyarakat menyimpan uangnya pada investasi yang lebih berisiko saat ini semakin tinggi. Salah satu yang menjadi investasi primadona adalah dalam bentuk saham. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan kode perdagangan saham PGAS adalah saham BUMN dengan likuiditas tinggi dalam transaksi harian BEI, sehingga selalu dipilih oleh investor lokal maupun asing. Dengan bisnis di bidang penjualan gas bumi, perusahaan memiliki prospek positif yang berpotensi memberikan keuntungan para pemegang sahamnya. Namun demikian, tentunya investor tetap harus mempertimbangkan kelayakan harga perusahaan. Analisa fundamental dengan pendekatan top-down dan analisa teknikal akan dipergunakan dalam mencari harga wajar saham PGAS sehingga risiko bagi investor diminimalisir. Berdasarkan analisa fundamental maka diperoleh harga wajar sahamnya senilai Rp. 4.725 dan analisa teknikal memperkirakan saham ini dalam kondisi uptrend dengan target Rp. 4.400 - Rp. 4.800. Dengan demikian, bila dibandingkan dengan kondisi harga saat analisa dilakukan maka rekomendasinya adalah buy. ......Nowadays, people are getting more interested in risky investment. One of the most attractive forms of this kind of investment for the investors is the share trading. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, a public listed state-owned company with the ticker of PGAS in Bursa Efek Indonesia, has high liquidity in daily trading so that it always attracts many local and foreign investors. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk's core business is delivering natural gas to the end user, a field which so far has always given its investors a positive yield on their investments. However, it is still necessary for every investor to mull over the value of each company in which s/he would like to invest. For this purpose, a fundamental analysis with a top-down approach along with a technical analysis should be applied to determine the fair price of the PGAS share so that the risks for the investors could be minimized. The fundamental analysis shows that the fair price of PGAS share is about Rp 4,725,- whilst the technical analysis predicts that the sentiment toward this share is improving, ascending the trading trend of the stock within the price target of Rp 4,400,- to Rp 4,800,-. The gap between its actual value and the value at which the stock has been traded at the time this study was conducted shows how investors could multiply the value of their investments by buying the PGAS? share, so that the recommendation for the investors would be buy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28214
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>