Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Rustianto
Abstrak :
ABSTRAK Pada tahun-tahun terakhir ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan industri, semakin meningkat pula Unit Pengukuran PT X menerima permintaan jasa pengukuran dan pelanggan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang semakin meningkat kesadaran akan pentingnya mutu perlu adanya jaminan terhadap keabsahan hasil pengukurannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkalibrasi peralatan pengukuran terhadap peralatan standar (kalibrator). Dengan semakin banyaknya peralatan standar untuk kalibrasi dan ditunjang dengan pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh personil, Unit Pengukuran berusaha untuk mengembangkan laboratorium kalibrasi. Pengembangan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X menjadi salah satu laboratorium di Indonesia yang mampu memberikan pelayanan jasa kalibrasi. Upaya-upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X yang dilakukan secara internal didasarkan pada pemenuhan unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem mutu ISOIIEC Guide 25 dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Upaya tersebut antara lain membentuk tim mutu, pengembangan dokumen mutu, pengamatan penerapan mutu, upaya perbaikan sistem mutu dan penerapannya di laboratorium kalibrasi PT X. Ketidaksesuaian yang ditemukan selama penilaian terhadap penerapan sistem mutu sebagian besar dikategorikan minor. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kemampuan laboratorium kalibrasi PT X dalam menerapkan sistem mutu ISOIIEC Guide 25 cukup berhasil.
ABSTRACT In the last years, with the growing of domestic industry, Measurement Unit of PT X has been servicing many measurement orders from internal and external customers. This should be completed carefully by PT X. In order to satisfy the customer need is necessary to ensure the validity of the test result. This can be done by calibrating measurement equipment to standard equipment (calibrator). By improving standard equipment for calibration and supported by qualified personnel, Measurement Unit efforts to develop calibration laboratory. Objective of the development is to improve competence of The PT X's calibration laboratory in order to be one of laboratories in Indonesia which capable to provide calibration service. The competence improvement of PT X's calibration laboratory being performed internally is based on elements in the ISOIIEC Guide 25 quality system and complied with the existing condition. The improvement covers establishing quality management, developing quality documentation, observing quality implementation, improving quality system and also implementing in the PT X's calibration laboratory. Assessment of the quality system implementation mostly found minor nonconformity. This indicate that the competence improvement of PT X's calibration laboratory in implementing ISOIIEC Guide 25 quality system is successfully.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yuliati
Abstrak :
Ekspor ikan tuna mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir, sehingga proses penanganan ikan perlu mendapat perhatian serius. Dalam hal ini perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan tangkap Tuna (Thunnus spp.) di atas kapal dan tempat pendaratan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan tangkap tuna, menganalisis mutu tuna di atas kapal sampai tempat pendaratan ikan, dan menentukan alternatif pelaksanaan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan tangkap tuna di atas kapal dan tempat pendaratan ikan di PPN Palabuhanratu. Data diperoleh dari 19 kapal tonda dan dianalisis secara deskriptif dan dengan proses hierarki analisis (PHA). Dari penelitian ini diketahui bahwa penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan tangkap tuna di atas kapal dan tempat pendaratan ikan sudah cukup baik. Hal ini diketahui dari kondisi kelayakan dasar kapal tonda yang sudah cukup dekat dari standar namun masih perlu penyempurnaan (4≤ Y < 8) dan kelayakan dasar pada tempat pendaratan ikan menunjukkan kondisi yang cukup layak dengan nilai C (cukup). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa ikan tuna hasil tangkapan menunjukkan mutu yang baik, dengan suhu rata-rata sebesar 1,52oC (dibawah 4,4oC) dan nilai organoleptik 8,67 (di atas 7). Process (AHP) from 19 Trolling Lines. ......Based on this research, it is known that the application of quality assurance and safety of tuna fisheries on the boat and the landing sites has been good enough. It is known from the basic eligibility requirements of the trolling line have been fairly close to the standard but still need improvement (4 ≤ Y < 8) and the basic eligibility requirements of the landing sites indicate a fairly decent condition with a value of C (enough). The status of tuna caught indicated that good quality with average temperature of 1.52°C (4.4°C below) and the organoleptic value of 8.67 (above 7). From the results of AHP, it is known that the priority to perform quality assurance and safety on tuna fisheries in the trolling line is availability of ice in the boat (20,1%), deck (15,7%), fish handling equipment in the boat (13,3%), availability of fuel (11%) and availability of fresh water in the boat (7,9%). The priority to perform quality assurance and safety on tuna fisheries in the port is fish handling equipment (32,4%), availability of ice (12,9%), floor (12,4), toilet (9,4%) and fishing port (8,1%).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T32752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermianti
Abstrak :
Regulasi keamanan pangan merupakan salah satu hambatan non tariff dalam perdagangan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Agar regulasi tersebut efektif, perlu dilakukan harmonisasi regulasi antara Indonesia dengan Negara tujuan ekspor. Penelitian ini menganalisis dampak implementasi regulasi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan terhadap ekspor perikanan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data panel ekspor perikanan Indonesia ke 29 negara tujuan ekspor dalam 13 tahun (2000-2012) menggunakan Model Gravitasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat harmonisasi regulasi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan lebih efektif dalam meningkatkan ekspor perikanan Indonesia yaitu sebesar 24,85% dibandingkan sebelum adanya harmonisasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harmonisasi regulasi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan mampu meningkatkan ekspor perikanan Indonesia dikarenakan kualitas perikanan Indonesia akan lebih dipercaya oleh Negara tujuan ekspor. ......Food safety regulation is one of non-tariff barriers in trade to provide consumers protection. To make regulation more effective, it is necessary to harmonize food safety regulation between Indonesia and impoting countries. This study analyzes the impact of fisheries quality and safety regulation implementation on indonesia's fisheries export. Exploring panel data on Indonesia's fisheries exports to 29 importing countries in 13 years (2000 - 2012) using Gravity Model. The results suggest that the harmonization in quality and safety regulation more efektif in increases Indonesia's fisheries export about 24,85% compare to before harmonization. It can be concluded that harmonization in fisheries quality and safety regulation would be able to Indonesia?s fisheries export
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aikens, C. Harold
Abstrak :
Presents quality as a core value that influences virtually every decision and behavior within an organization. This textbook examines the link between management practice, employee behaviors and quality, and demonstrates how Quality Inspired Management (QIM) can lead to a quality-driven enterprise.
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2006
658.401 3 AIK q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rashieka Putri Amara
Abstrak :
Perkembangan perusahaan ekspedisi menawarkan berbagai pilihan jasa pengiriman kepada konsumen. Pelaku usaha ekspedisi berusaha mempromosikan produknya melalui berbagai strategi agar menarik minat konsumen. Strategi promosi tersebut dapat berupa positioning, iklan, maupun klausula baku sebagai bentuk pengaturan atas barang dan/atau jasa yang diperdagangkan. Pada umumnya, pelaku usaha akan mengedepankan keunggulan dan mutu produk dengan tujuan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut fungsinya, promosi berkedudukan sebagai janji pelaku usaha yang harus diwujudkan kepada konsumen. Namun, beberapa keluhan konsumen di media sosial menunjukkan adanya ketidaksesuaian jasa dengan jaminan mutu pengiriman esok hari sampai yang dijanjikan pada promosi produk JNE YES dan SiCepat BEST. Skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum atas ketidaksesuaian jasa dengan jaminan mutu produk dengan meninjau alasan konsumen harus mendapatkan kualitas sesuai janji promosi, perbandingan promosi dan pengaturannya dari tiga pelaku usaha ekspedisi, dan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan oleh pelaku usaha berdasarkan permasalahan hukum tersebut. Bentuk penelitian ini adalah yuridis-normatif dengan metode analisis data secara kualitatif berdasarkan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian adalah informasi-informasi pada positioning, iklan, dan klausula baku harus diwujudkan oleh pelaku usaha mengingat fungsi promosi sebagai janji kepada konsumen. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur. ......The development of expedition companies offers a wide selection of delivery services to consumers. Expedition business actors try to promote their products through various strategies to attract consumer interest. The promotional strategy can be in the form of positioning, advertising, or standard clauses as a form of regulation of goods and/or services traded. In general, business actors will prioritize product excellence and quality with the aim of influencing consumer purchasing decisions. According to its function, promotion serves as a promise of business actors that must be realized to consumers. However, several consumer complaints on social media indicate that there is a mismatch between the service and the quality assurance of next-day delivery promised in the JNE YES and SiCepat BEST product promotions. This thesis discusses the legal protection of service discrepancies with product quality assurance by reviewing the reasons consumers must get quality according to promotional promises, comparison of promotions and their arrangements from three expedition business actors, and violations of statutory provisions by business actors based on these legal issues. The form of this research is juridical-normative with qualitative data analysis method based on secondary data obtained through literature study. The result of the research is that information on positioning, advertisements, and standard clauses must be realized by business actors considering the function of promotion as a promise to consumers. This is also a form of respect and protection of consumer rights to correct, clear, and honest information.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendiswara
Abstrak :
Kegiatan standardisasi di Pusat Standardisasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan adalah merumuskan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan penerapan standar melalui Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI, dengan Pusat Standardisasi berfungsi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk (LSP) sesuai penunjukan. Dalam tesis ini, ada dua hal yang dilakukan, yaitu pertama pengembangan program perumusan RSM melalui pemeringkatan komoditas unggulan menggunakan data ekspor dan impor selama lima tahun terakhir, dengan kriteria pemeringkatan berdasarkan tujuan dari standardisasi. Kedua, melakukan analisis SWOT untuk penerapan standar, yang menghasilkan pengurangan fungsi Pusat Standardisasi sebagai Lembaga Sertifikasi Produk dan perubahan fungsi Pusat Standardisasi menjadi regulator teknik di bidang standardisasi dan jaminan mutu.
Standardization activities in the Center for Standardization Ministry of Industry and Trade between others is to formulate the Indonesian National Standard Draft and implement standards through Product Certification using SNI Marking, with the Center for Standardization having a function of Product Certification Body based on a decree. In this thesis, two things have been done, that is first: development of a program to formulate Indonesian National Standard Draft through commodity priority scoring using last five years export and import data, with the scoring criteria based on standardization goals. Second is to analyze SWOT for standard implementation, resulting in a reduced of function of the Center for Standardization as Product Certification Body, and changing of its function to a technical regulator in standardization and quality assurance area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maga Arsena
Abstrak :
Penerapan Sistem Jaminan Mutu merupakan salah satu upaya organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan Upaya Manajemen Mutu. Sistem Jaminan Mutu berfokus kepada pemastian mutu produk sehingga dapat menciptakan kepuasan terhadap konsumen atau pelanggan. PT. TPI merupakan pemasok bagi Perusahaan Otomotif Multinasional, maka dari itu PT. TPI wajib menerapkan menerapkan Sistem Jaminan Mutu demi menciptakan kepuasan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Sistem manajemen mutu pada PT. TPI sudah berjalan, akan tetapi hanya terfokus pada kegiatan quality control dan belum mencangkup ke penjaminan kualitas penerimaan dari pemasok, penjaminan kualitas proses, penjaminan kualitas pengiriman, dan penjaminan penerimaan terhadap pelanggan. Tujuan dari penelitian ini merancang sistem jaminan mutu pada PT. TPI yang dapat memastikan setiap pelaksanaan kegiatan dan semua jenis pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang akan dibuat, diterima dan akan dikirim oleh PT. TPI memiliki jamitan kualitas yang memadai untuk memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan di PT. TPI. Analisis dinilai berdasarkan Analisis Kesenjangan dengan membandingkan keadaan di PT. TPI dengan setiap klausul dalam Persyaratan Sistem Jaminan Mutu Pelanggan. Setelah kesenjangan di perusahaan tersebut diketahui, maka dapat digunakan untuk menentukan langkah perbaikan segala aktivitas penjaminan mutu yang belum dilakukan. Dari hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 18,48 maka dapat disimpulkan hampir semua aktivitas Sistem Jaminan mutu dijalankan dan didokumentasikan hampir secara keseluruhan memenuhi persyaratan namun ada kelalaian dan terdapat hal yang tidak konsisten dalam kendali hariannya. ......The Implementation of Quality Assurance System is a step for organization or company in improving their Quality Management System. The Quality Assurance System itself focuses on ensuring the product quality so it can create customer satisfaction. PT. TPI is a supplier for Multinational Automotive Company, therefore PT. TPI must apply Quality Assurance System to create satisfaction and fulfill customer requirement. Quality management system at PT. TPI is already running, but only focuses on quality control activities and has not covered the quality assurance of suppliers, quality assurance, delivery assurance and customer acceptance guarantee. The purpose of this study to design a quality assurance system at PT. TPI that can ensure every implementation of activities and all types of work that aims to produce products to be created, received and will be sent by PT. TPI has adequate quality assurance to meet all the terms and requirements that have been set. This research is qualitative through data collection using interview and field observation at PT. TPI. The analysis is assessed based on Gap Analysis by comparing the situation in PT. TPI with each clause in the Customer Quality Assurance System Requirements. Once the gap in the company is known, it can be used to determine the steps to improve any quality assurance activities that have not been done. From the result of the average value that is equal to 18,48 it can be concluded almost all activity of Quality assurance system executed and documented almost totally fulfill requirement but there is negligence and there is inconsistent in its daily control.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurul Fahmi
Abstrak :
ABSTRAK
Produk ekspor perikanan Indonesia mengalami peningkatan pada periode lima tahun terakhir, disisi lain kasus penolakan masih ditemukan, terutama untuk produk ekspor ke Amerika Serikat, terdeteksi kontaminasi bakteri Salmonella spp. Tujuan penelitian mengidentifikasi adanya potensi resiko bahaya kontaminasi Salmonella spp., determinasi tingkat resiko Salmonella spp. rantai pasok ikan cakalang skala kecil, mengusulkan alternatif perbaikan dalam sistem pembinaan, pengendalian jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan cakalang di PPN Palabuhanratu. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya potensi kontaminasi Salmonella spp. didapatkan dari rantai pasok di kapal adalah 18,5%, pendaratan/TPI 18,5%, dan pengumpul 7%. Persentase kontaminasi sampel didapatkan dari air/es adalah 11%, ikan cakalang 26% dan swab tangan pekerja 7%. Perhitungan jumlah koloni di kapal 46% (480 koloni/ml), pendaratan 34% (360 koloni/ml) dan pengumpul 20% (210 koloni/ml). Berdasarkan jenis sampel, air/es 28% (290 koloni/ml), ikan cakalang 61% (640 koloni/25g) dan swab tangan pekerja 11% (120 koloni/cm2). Alternatif sistem pengendalian di rantai pasok skala kecil adalah dengan memberikan pembinaan dan pengawasan dalam rangka perbaikan sistem cara penanganan ikan yang baik dan benar sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 52A/MEN-KP/2013.
ABSTRACT
Indonesian exports of fishery products have increased in the last five years, on the other hand, the case of rejection could still be found, especially for products that were exported to the United States of which Salmonella spp was detected frequently. The purposes of this study was to identify the potential hazards of Salmonella spp, to determine the risk level of Salmonella spp. Contamination of the small scale supply chains of skipjack, The study was carried out by determining to propose options for improvement in guidance and control systems to achieve quality and safety assurance of skipjack fisheries in the Pelabuhanratu fishing port. The result from this research shows that the percentage of Salmonella spp. contamination from supply chain 18,5% was collected on board, 18,5% was from the landing site, and, 7% was at the collection area of supplier’s handling space. While the percentage contamination of samples obtained from the water/ice (11%), skipjack (26%), and hand swabs of workers (7%). The expected colony counts of bacteria on board 46 % (480 colonies/ml), the landing site 34% (360 colonies/ml) and at the supplier 20% (210 colonies/ml). Based on the percentage of sample water/ice 28% (290 colonies/ml), skipjack 61% (640 koloni/25g) and hand swabs of worker 11% (120 colonies/cm2). The official control alternatives in small scale supply chain is to give guidance and supervision in order to provide a system improvement of good handling practices established according to the Decree of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 52A/MEN-KP/2013.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Ramadhan
Abstrak :
ABSTRACT
Perubahan gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya kadar kolesterol, hipertensi, dan obesitas hingga beresiko terbentuknya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah pengerasan dan penyempitan arteri sehingga mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat. Salah satu herbal yang berpotensi untuk mengatasi penyakit tersebut adalah jamu anti-aterosklerosis yang terdiri dari daun tanjung, daun belimbing manis, dan temulawak. Hasil penelitian Tristantini et al. 2015 membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Bentuk sediaan jamu adalah serbuk simplisia yang diseduh dengan air panas. Sebelum dipasarkan, produk perlu melalui berbagai uji agar dapat dikatakan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Pencantuman informasi umur simpan sangat penting terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada konsumen. Pendugaan umur simpan jamu anti-aterosklerosis dilakukan dengan metode Accelerated Shelf Life Test ASLT melalui pendekatan kadar air kritis dan permodelan sorpsi isotermis. Dalam penelitian, dilakukan pula uji organoleptik dan uji Angka Kapang Khamir AKK untuk menentukan kondisi kritis. Permeabilitas kemasan merupakan parameter yang terdapat dalam persamaan umur simpan Labuza, 1982 dan diukur dengan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian, umur simpan jamu anti-aterosklerosis adalah 233 hari pada kemasan kantong saring dan alumunium foil; 94 hari pada kemasan kantong saring dan plastik PE ; serta 65 hari pada kemasan plastik PE apabila disimpan pada suhu 30?C dan kelembaban relatif RH 75.
ABSTRACT
Unhealthy lifestyle could trigger increased levels of cholesterol, hypertension, and obesity, even atherosclerosis. Atherosclerosis is hardening and tightening of the arteries that cause blocking of blood circulation. One of the herbs that have the potential to overcome the disease is anti atherosclerosis herbs consisting of Tanjung leaf, starfruit leaf, and curcuma. The results of Tristantini et al. 2015 proved that Tanjung leaf has a antioxidant activity, anti cholesterol, and anti platelets, as well as starfruit leaf as anti hyperglycemia. The herbs appear in simplicia powder brewed with hot water. Before being marketed, products need to be tested in order to be considered feasible for public consumption. Inclusion of shelf life information is very important regarding to food product safety and to provide quality assurance to consumers. Shelf life of anti atherosclerosis herbs was estimated by Accelerated Shelf Life Test ASLT method based on critical water content approach and sorption isotherms model. In the study, organoleptic test and mold test were carried out as well to determine critical condition. Packaging permeability was a parameter in shelf life equation Labuza, 1982 and was measured by gravimetric method. The results of this study, shelf life of anti atherosclerosis herbs was predicted to be 233 days in filter bag alumunium foil packaging 94 days in filter bag plastic PE packaging and 65 days in plastic PE packaging when it stored at temperature of 30 C and relative humidity RH of 75.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Winanda Miriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan merupakan bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan (perishable food) sehingga perlu penanganan yang baik dari penanganan di atas kapal, distribusi, pengumpul, pemasaran sampai dengan pengolahan untuk mengetahui kaitan konsumsi ikan dengan kesehatan masyarakat. Spesies ini adalah salah satu tangkapan dominan yang di daratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dan mengevaluasi kesesuaian penanganan ikan tongkol abu-abu (Thunnus tonggol) terhadap persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Metode diperoleh dari penilaian mutu organoleptik selama proses pembongkaran. Analisa organoleptik dilakukan dengan metode sesuai dengan SNI 2346 : 2011, penentuan kesesuaian standar menggunakan gap analisis sedangkan perumusan strategi menggunakan Analisa SWOT. Kesenjangan dinilai dengan membandingkan proses aktual dengan peraturan pemerintah (KEPMEN KP No.52A/KEPMENKP/2013). Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai organoleptik adalah 7 dengan batasan nilai 7,32 ≤ µ ≤ 8,1. Terdapat kesenjangan sebesar 1,79 dengan tingkat kesesuaian sebesar 64,30 %. Diperoleh enam strategi pemenuhan persyaratan dengan tujuan utama yaitu ikan bermutu baik. Adapun langkah jangka pendek yang harus dilakukan untuk pencapaian strategi antara lain melakukan pembersihan lingkungan TPI higenis beserta perlengkapan & peralatan pendukungnya, menambah poster peringatan di area Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan tentang pentingnya penanganan ikan yang baik, serta sosialisasi & pendampingan penggunaan teknologi informasi yang baru pada proses pelayanan perijinan.
ABSTRACT
As a perishable food, fishes required a proper handling from onboarding, unloading, marketing and processing. This handling closely related to the effect of fish product consumption to public health. This species is one of the dominant catch that landed at the Pekalongan Archipelagic Fishing Port (AFP). This research aims to evaluate Longtail tuna handling to ensure the standard of quality insurance and safety of fisheries product. Data was collected by organoleptic assessment of fish quality during unloading process. Organoleptic analysis was carried out using a method in accordance with SNI 2346 : 2011, determining the suitability of the standard using gap analysis while the formulation of strategies using SWOT analysis. The gap will assess by comparing the actual process and the goverment regulation (KEPMEN KP No. 52A/ KEPMENKP/2013). The result showed that the quality of longtail tuna landed in Pekalongan AFP was quite acceptable by 7 with range 7,32 ≤ µ ≤ 8,1 and total average 7,85. The suitability with the handling standard was poor by 64,30% with the gap at 1,79. There are six strategies to ensure the standard of quality and safety insurance system standards fisheries product with the main goal of good quality fish. The short-term step that must be taken to achieve the standard fulfillment strategy is to clean the hygienic fishing port environment along with its supporting equipment, adding warning posters in the Pekalongan AFP area about the importance of good fish handling, as well as socialization & mentoring for the use of new information technology in each process of licensing services.
2018
T51921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>