Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardi Yoga Pratomo
Abstrak :
ABSTRAK
Pencegahan pencemaran merupakan sebuah pendekatan dalam mengatasi masalah pencemaran. Pada metode ini, mengurangi sumber pencemaran menjadi prioritas utama dalam hirarki pengelolaan limbah. Limbah di Institusi pendidikan walaupun dalam segi kuantitas tidak sebesar limbah yang dihasilkan oleh sektor industri, memiliki variasi yang cukup banyak, sehingga tetap perlu diperhatikan.

Program Pencegahan Pencemaran selain bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dengan mengurangi tingkat pencemaran, juga ? memiliki nilai ekonomis dalam penerapannya. Penelitian terhadap kemungkinan diterapkannya program ini dilakukan dengan mengumpulkan data limbah yang dihasilkan oleh objek studi selama satu tahun.

Di dalam skripsi ini analisa yang dilakukan adalah mencoba semua metode pencegahan pencemaran dan membandingkan nilai ekonomis sebelum dan sesudah program diterapkan.

Akhirnya, dari analisa yang dibuat dapat disimpulkan bahwa Program Pencegahan Pencemaran dapat diterapkan pada objek studi dengan nilai keuntungan yang didapatjika program Pencegahan Pencemaran dilaksanakan.
2000
S35043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heri Setiawan
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang ketersediaan koleksi bahan ajar berbasis silabus Jurusan Bahasa dan Sastra di Perpustakaan UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan koleksi serta faktor yang mempengaruhi ketersediaan koleksi di Perpustakaan UIN SGD Bandung sesuai dengan daftar bacaan pada silabus bahan ajar mata kuliah utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode checklist dalam mengukur dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan UIN SGD Bandung tidak memenuhi kebutuhan koleksi bahan ajar utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kurangnya koordinasi antara pihak jurusan dengan pihak perpustakaan, dan kebijakan pengembangan perpustakaan diatur oleh pihak rektorat. Peneliti menyarankan agar adanya koordinasi antara perpustakaan, jurusan, dan dosen dalam pengadaan koleksi perpustakaan. Serta adanya kerjasama antara pihak rektorat dengan perpustakaan dalam hal melakukan kebijakan pengembangan koleksi. ......This thesis is about the availability of learning material collections based on language and literature syllabus in UIN SGD Bandung library. The objective of this research is to identify and analyze collection availability and factors affect the collection availability in the library of UIN SGD Bandung based on reading lists of main subject learning material from language and literature department. This research is descriptive with quantitative approach. Checklist was used to analyze the data in measuring and analyzing it. The result of this research shows that liibrary collection in UIN SGD Bandung could not provide of subject collection necessity of language and literature department. Factors that caused it are the lack of coordination between department and the library, and also collection development policy is set out by the university. The researcher suggests the library that there must be cooperation between university, library, and lectures in collection library acquisition. And also there must be cooperation between university and library in applying collection development policy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28899
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwatiningsih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyo Dwihartanto
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini berkembang dengan pesatnya. Hal ini didukung pula oleh perkembangan teknologi informasi yang saat ini telah memasuki segala sendi-sendi kehidupan manusia. Merupakan hal yang wajar bila sekarang perkembangan budaya manusia sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi dan sistem informasi ini.

Salah satu yang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat adalah ilmu Teknik Industri. Ilmu pengetahuan ini dapat dikatakan unik karena selain ia bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman, ilmu ini juga dapat diaplikasikan pada hampir seluruh segi-segi kehidupan manusia. Tidaklah mengherankan banyak perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu ini kepada mahasiswanya.

Hal yang sama juga berlangsung di Universitas Indonesia. Melalui Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ilmu ini diajarkan pada salah satu program studinya yakni Program Studi Teknik Industri. Pengajarannya dimulai sejak tahun 1978 hingga saat ini dimana pada saat permulaannya berupa suatu Kabinet Teknik Industri.

Mengikuti perkembangan zaman, dirasakan wang gerak pengajaran ilmu Teknik Industri ini perlu diperluas. Hal ini merupakan suatu kewajaran, mengingat sifat ilmu ini dinamis dan mengikuti perkembangan zaman. Timbul pemikiran untuk mengubah status Program Studi Teknik Industri menjadi suatu jurusan yang Iangsung berada di bawah Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Mengantisipasi pemikiran tersebut, merupakan suatu hal yang baik jika ada suatu perencanaan pengembangan Program Studi Teknik Industri menjadi Jurusan Teknik Industri, sehingga nanti pada pelaksanaannya dapat menjadi suatu masukan yang berguna bagi pengembangan pemikiran tersebut.

Salah satu hal utama perencanaan pengembangan ini adalah sarana yang dibutuhkan oleh sebuah jumsan sebagai tempal untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Sarana yang mendasar tersebut diantaranya adalah gedung, Iaboratorium, dan perlengkapannya yang merupakan sarana fisik. Dalam perencanaan fisik tersebut, akan Iebih mudah jika digunakan pendekatan manajemen proyek karena pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh meliputi perencanaan proyek, pelaksanaan, dan kontrol pada proyek tersebut.
1996
S36529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Natasya Nanditha Pribadi
Abstrak :
Di tengah persaingan pasar kerja yang ketat, kesempatan bekerja seorang pekerja lulusan sarjana tidak hanya dipengaruhi oleh gelar yang dimiliki, melainkan ada faktor lainnya yang dapat meningkatkan peluang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan jurusan dan jenis perguruan tinggi sebagai dua modal utama terhadap sektor pekerjaan pekerja lulusan sarjana. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode logistik biner dengan data yang bersumber SAKERNAS Agustus 2021. Adapun unit analisis penelitian ini merupakan responden pekerja lulusan sarjana yang berusia 23-64 tahun dengan variabel terikat yaitu sektor pekerjaan pekerja sarjana dan asosiasinya dengan variabel bebas yaitu jurusan dan perguruan tinggi setelah dikontrol terhadap faktor lainnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa persentase bekerja di sektor formal lebih tinggi pada pekerja sarjana yang berasal dari jurusan Non-Saintek, berasal dari PTN, memiliki pengalaman pelatihan, menggunakan internet, memiliki kendaraaan, berusia 30-54 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan bertempat tinggal di daerah pedesaan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa probabilitas bekerja di sektor formal dipengaruhi oleh jurusan dan jenis perguruan tinggi setelah dikontrol terhadap pengalaman pelatihan, penggunaan internet, kepemilikan kendaraan, usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal. ......In the midst of job market competition, job opportunities of a graduate worker are not only influenced by their degree, but there are capital factors that can increase someone’s chance. This study aims to analyze the relation between the majors and the type of higher education’s r as the two main investments with worker opportunity to work in formal sector. This quantitative research uses the binary logistic method with data sourced from SAKERNAS August 2021. The unit of analysis is 23-64 years old graduates workers with the dependent variable namely the employment sector of undergraduate workers and its association with independent variables namely major and type of higher education after being controlled with other factors. This study found that the percentage of working in the formal sector was higher for undergraduate workers who came from Non-Science majors, came from government universities, had training experience, using internet, owned vehicles, age 30-54 years old, female, and lived in rural area.In addition, this study shows that the probability of working in the formal sector is influenced by major and type of higher education after being controlled with training experience, internet usage, vehicle ownership, age, gender, and place of residence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nur Oktafia
Abstrak :
Penelitian mengenai emotional intelligence telah banyak dilakukan khususnya pada remaja ( misalnya Bracket & Katulak, 2006). Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian mengenai hubungan emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA yang dikhususkan berdasarkan jurusan mereka di sekolah. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa tingkat emotional intelligence remaja, menentukan hasil prestasi akademik mereka (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran, perbedaan serta hubungan antara emotional intelligence dan prestasi akademik pada siswa SMA kelas XI jurusan IPA dan jurusan IPS, serta untuk melihat perbedaan gender dalam emotional intelligence dan prestasi akademik. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif, pada 236 orang siswa SMAN 71. Untuk alat ukur emotional intelligence, digunakan Self-Report Emotional Intelligence Scale (SREIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara emotional intelligence dengan prestasi akademik pada siswa SMA pada jurusan IPA maupun IPS. Pada emotional intelligence tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan baik pada jurusan IPA maupun IPS. Sedangkan pada prestasi akademik, secara signifikan siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki.baik pada jurusan IPA maupun IPS, dimana siswa perempuan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. ......Research about emotional intelligence has been done especially among adolescents (look for example Bracket & Katulak, 2006). Unfortunately, until now there has been no research about the relationship between emotional intelligence and academic achievement among high school students. Several studies have described that the level of emotional intelligence in adolescents determines their achievement performance (Nasir & Masru, 2010; Nasir & Munaf, 2011). This research aims to find the relationship between emotional intelligence and academic achievement among the high school students, and to determine whether or not there is gender difference in emotional intelligence and academic achievement. Using quantitative approach, 236 high school student from SMA 71 participated in this study. For emotional intelligence measurement, the Self- Report Emotional Intelligence Scale (SREIS) was used. The result shows that there is no significant correlation between emotional intelligence and academic achievement. For the gender difference, there is no significant difference between male and female students on emotional intelligence, both among science major students and social major students. But significant differences on academic achievement were found between male students and female students academic score, both among science major students and social major students with females have higher scores.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen (mahasiswa) dijurusan Teknik Industri Universitas Tirtayasa dalam hal pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen tersebut, menelaah keterkaitan antara kebutuhan mahasiswa dengan atribut-atribut pelayanan jasa pendidikan dan pengajaran. Keseluruhan tujuan tersebut akan terangkum dalam suatu marks yang di kenal dengan sebutan rumah kualitas (House of Quality). Dalam penelitian ini menggunakan metode survei serta pengumpulan datanya menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Hasil kuesioner tersebut kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product' and Service Solution), Dari hasil uji validitas dan uji realibilitas akhirnya didapat 35 atribut kebutuhan konsumen yang didapat dari kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan di kampus UNFIRTA dan ditujukan pada mahasiswa jurusan Teknik Industri yang terdiri dari angkatan 1997 dan 1998. Sehingga populasi penelitian dari uji kecukupan data, ukuran sampel ditetapkan sebanyak 70 mahasiswa sebagai anggota sampei serta menjadi responder penelitian. Skala pengukuran untuk kebutuhan mahasiswa menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat tidak penting sekali s/d sangat penting sekali, sedangkan skala tingkat kepuasan juga menggunakan skala 7 titik dari mulai sangat kurang sekali s/d sangat baik sekali. Berdasarkan hasil kuesioner penelitian yang disebarkan maka dapat diurutkan tingkat kepentingan kebutuhan konsumen. Dan berda-vlrkan tingkat kepentingan relatif sekunder untuk masing-masing karakteristik kualitas sekunder, maka beberapa hal yang harus di perhatikan adalah rekrutmen dosen, perbaikan dalam metode pengaturan jadwal kuliah, pengaturan ruang/kelas, pembukaan pelayanan keluhan penilaian untuk setiap dosen, perbaikan prosedur administrasi, membuat sistem monitoring IPK dan meningkatkan jumlah mata kuliah yang menggunakan komputer. Performansi yang masih sangat kurang sekali adalah pada atribut ruang kelas yang nyaman dengan penerangan yang cukup dan peralatan mengajar (OHP, whiteboard, spidol dsb) yang lengkap dan fasilitas lain untuk menunjang dan mempermudah kegiatan belajar (seperti foto kopi, jilid dsb).
This research is to identify consumer's need (student) in majoring Technical Industry University of Tirtayasa in education service and instruction aspects that can fulfill the consumer's need, examine the relationship between student's need and the attributes of education service and instruction. All of the purposes will be summary in a matrix called House of Ouality. This research uses survey method and to collect the data using questioners to identify consumer's need. From the result of the questioners, validities and reliabilities test are done using the help of software SPSS (Statistical Product and Service Solution), From the result of validities and reliabilities test, finally got 35 consumer's need attributes that is got from questioners. The distribution of the questioners is done in UNTIRTA campus and for students in majoring Technical Industry in the conscripts of the 1997 and 1998 class. So that the population of the research from data sufficient test, the size of the sample is fixed 70 students as sample members and become the research respondents. The scale of the measure to student's need uses 7 points scale, starting from very unimportant to very important, even the scale of satisfaction level also uses 7 points scale from less to very good. Based on the result of questioners' research that is distributed, it can be ordered the level of interest of consumer's need. And based on the level of interest of secondary relative for each secondary quality characteristic, therefore some aspects must be consciences are recruitment of the professors, improvement in arranging method of study schedule, space or class arrangement, open a service to estimate complaint for each professor, revision in administrative procedure, make 1PK monitoring system and increase number of subject of study which use computer. Performance that still diminishes is on the attributes of the comfortable classes with enough lighting and completing the tools of teaching (OHP, whiteboard, markers, and so on) and the other facilities to support and simplify the activities of study, for instance, photocopy, binding a book, and so on.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9538
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshinta Kiranasari
Abstrak :
Migrasi tenaga kerja akan membuat penawaran tenaga kerja meningkat sedangkan permintaan tenaga kerja terbatas di daerah tujuan. Sehingga penawaran tenaga kerja tidak terpenuhi yang akan mengakibatkan bertambahnya pengangguran di daerah tujuan. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang menyebabkan kemungkinan untuk bermigrasi juga semakin besar. Seseorang dengan pendidikan tinggi tidak serta merta mendapatkan pekerjaan di daerah tujuan migrasi sebab gelar pada ijazah pendidikan tinggi yang diraih tidak lagi menjadi jaminan untuk mudah mendapatkan pekerjaan. Pasar tenaga kerja saat ini lebih memperhatikan perbedaan kualitatif saat mempekerjakan pendatang baru, seperti jurusan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jurusan pendidikan tinggi terhadap status pengangguran migran. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021 dengan metode estimasi regresi logistik biner terhadap unit analisis angkatan kerja status migran risen dengan pendidikan terakhirnya adalah perguruan tinggi. Hasil penelitian menemukan bahwa jurusan Pendidikan memiliki risiko yang terkecil bagi migran untuk menganggur dibandingkan dengan jurusan Humaniora, STEM, dan Sosial. Sedangkan lulusan jurusan Sosial memili risiko terbesar untuk menjadi pengangguran dibanding dengan jurusan STEM, Pendidikan, dan Humaniora. ......Labor migration will increase the supply of labor while the demand for labor is limited in the destination area. So that the supply of labor is not fulfilled, which will trigger increased unemployment in the destination area. The higher a person's level of education, the greater the possibility of migration. A person with higher education does not immediately get a job in the destination area of migration because the degree of higher education achieved is no longer a guarantee for getting a job easily. Today’s labor market pays more attention to qualitative differences when hiring new entrants, such as education majors. This study aims to determine the effect of graduate’s majors on migrant unemployment. This study uses data from National Labor Force Survey (Sakernas)-August 2021 using the binary logistic regression estimation method as the unit of analysis for the labor force status of migrants with graduate degrees. The results of the study found that education majors had the lowest risk of being unemployed among migrants compared to humanities, STEM, and social sciences majors. Meanwhile, graduates majoring in social sciences have the greatest risk of becoming unemployment compared to STEM, education, and humanities majors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>