Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roni
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari variabel usia, level, ukuran KAP, serta tekanan sosial terhadap auditor judgment. Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disebarkan ke KAP yang berlokasi di Jakarta dengan total responden 58 orang. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Dari hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa variabel usia, ukuran KAP berpengaruh positif terhadap auditor judgment, sedangkan variabel level dan tekanan sosial mempunyai pengaruh negatif terhadap auditor judgment. Selain itu pengalaman sebagai variabel kontrol tidak terbukti mempunyai engaruh terhadap auditor judgment.
ABSTRACT
This paper aims to examine the effect of variabel age, level, KAP size, and social pressure on auditor judgment. The study was conducted by using instrument such as questioner that is distributed to KAP located in Jakarta with total respondent of 58 auditor. Regression analysis is used to examine the hypothesis in this research. From data processing result, it is concluded that the age and KAP size variable has a positive effect on auditor judgment, while level and social pressure has a negative influence on auditor judgment.
2013
S47413
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nainggolan, Angelina
Abstrak :
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui apakah kualitas peraturan rotasi KAP dari KMK 423/KMK.06/2002 dan PMK 17/PMK.01/2008 sudah cukup baik. Sehingga siap untuk diterapkan di Indonesia. Penulis juga meneliti apakah peraturan rotasi tersebut telah dipatuhi oleh KAP yang memberikan jasa pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2011 dan meneliti kualitas independensi akuntan publik dengan melihat sanksi-sanksi yang diberikan pada akuntan publik oleh Dewan Pengawas yaitu PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) periode 2003-2011. Hasil analisis menunjukkan bahwa peraturan yang dikeluarkan pemerintah masih terdapat kelemahan sehingga banyak ditemukan KAP yang melanggar peraturan rotasi di perusahaan manufaktur tersebut. Namun dari sanksi-sanksi yang selama ini dikenakan kepada akuntan publik tidak ada yang terkait pelanggaran independensi. ......The purpose of this analysis is to determine whether the quality of the Firm rotation rules KMK 423/KMK.06/2002 and PMK/PMK.01/2008 are good enough. So it is ready to be implemented in Indonesia. The authors also examined whether the rotation rule has been followed by the Firm that provides services to manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange during 2003-2011. In addition, the authors wanted to know the quality of independent public accountants by seeing the sanctions that given to the public accountant by the Board PPAJP (Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai) in period 2003-2011. The analysis showed that the regulation issued by the government are still weak that are found in violation of the rule Firm rotation in manufacturing companies. But from the sactions that had been imposed on the public accountant, the author didn't find independence violation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zipora
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara manajemen laba, ukuran KAP, dan opini audit. Manajemen laba yang menjadi bagian dalam penelitian ini adalah manajemen laba akrual dan riil. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 106 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011 dan diuji menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square) untuk manajemen laba dan metode logistik untuk opini audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran KAP memiliki pengaruh positif dengan manajemen laba riil melalui manipulasi penjualan dan biaya diskresioner. Namun, tidak terbukti bahwa manajemen laba akrual pada perusahaan yang diaudit KAP Big 4 lebih rendah dibandingkan perusahaan yang diaudit KAP non Big 4. Selain itu, opini audit tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ukuran KAP dan manajemen laba akrual. Namun, perusahaan yang melakukan manajemen laba riil melalui manipulasi penjualan mempunyai probabilita lebih kecil untuk memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (unqualified). ......This study aims to examine the relationship between earnings management, the public accounting firm size, and the audit opinion. There are two types of earnings management in this research : accrual and real earnings management. Samples were taken for this study are 106 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2011 and tested using OLS (Ordinary Least Square) method for earnings management and logistic method for audit opinion. The results show that the public accounting firm size has a positive effect with real earnings management through sales manipulation and discretionary expense. However, there is no evidence that accrual earnings management in audited company by Big 4 lower than audited company by non Big 4. In addition, the audit opinion does not have a significant relationship with the size of the public accounting firm and accrual earnings management. However, companies that do real earnings management through sales manipulation has a smaller probability to obtain an unqualified opinion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Syaqiya
Abstrak :
Hasil analisa statistik dari beberapa negara menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecelakaan fatal pada proyek konstruksi lebih tinggi dibandingkan rata-rata seluruh industri. Industri konstruksi menyumbang sekitar 20% dari kematian akibat kerja di dunia. Di Indonesia terjadi peningkatan angka kecelakaan kerja konstruksi dari tahun 2019 sebanyak 114.000 menjadi 117.000 kecelakaan pada tahun 2020. Dalam pencegahan terjadinya kecelakaan konstruksi, diperlukan pengetahuan yang baik, sikap positif, dan praktik yang tepat dari pekerja terkait langkah-langkah keselamatan yang berkaitan dengan pencegahan bahaya kerja itu sendiri. Hasil penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa 42% dari kecelakaan kerja di proyek konstruksi terjadi karena pengaruh perencanaan keselamatan. Konsep Design for Safety (DfS) merupakan desain keselamatan dengan mempertimbangan bahaya selama fase desain hulu dari proyek konstruksi yang bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan kesehatan yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Knowledge, Attititudes, and Practice (KAP) terhadap Design for Safety (DfS) untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Penelitian berbasis studi kasus dengan survei kuesioner dengan skala likert yang dikaji lebih dalam dengan analisis kuantitatif RII (Relative Importance Index), korelasional kuantitatif dan validasi pakar. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu eksternal, regulation and guideline, dan tools yang mempengaruhi KAP terhadap DfS. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman ketiga variabel tersebut terbukti berpengaruh terhadap kinerja keselamatan konstruksi (safety performance) di masa new normal. Pada penelitian ini terdapat 7 strategi yang telah disusun untuk meningkatkan kinerja keselamatan (safety performance) pada masa new normal. ...... The results of statistical analysis from several countries, it shows that the average fatal accident rate in construction projects is higher than the average for the entire industry. The construction industry accounts for about 20% of the world's workrelated deaths. In Indonesia, there was an increase in the number of construction work accidents from 2019 as many as 114,000 to 117,000 accidents in 2020. In preventing construction accidents, good knowledge, positive attitudes, and proper practices from workers regarding safety measures related to hazard prevention are required. work itself. The results of research in America reveal that 42% of work accidents in construction projects occur due to the influence of safety planning. The Design for Safety (DfS) concept is a safety design by considering hazards during the upstream design phase of a construction project with the aim of minimizing the risk of accidents and ill health. This study aims to determine the level of Knowledge, Attititudes, and Practice (KAP) on Design for Safety (DfS) to improve construction safety performance. Case study-based research with a questionnaire survey with a Likert scale which is studied more deeply with RII (Relative Importance Index) quantitative analysis, quantitative correlation and expert validation. The results of this study are that there are three variables studied in this study, namely external, regulation and guidelines, and tools that influence KAP on DfS. Based on the results of the Spearman correlation test, the three variables proved to have an effect on construction safety performance in the new normal period. In this study, there are 7 strategies that have been developed to improve safety performance during the new normal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research explain investigated the correlation between utilization birth attendant and knowledge, attitude and practice among Baduy tribe...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Nurasa
Abstrak :
ABSTRAK

Peranan industri kecil tetap dibutuhkan dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini didasarkan kepada asumsi bahwa tidak semua kegiatan produksi dalam suatu industrialisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh industri skala besar. Jumlah unit usaha maupun tenaga kerja yang diserap oleh industri kecil terus bertambah, walaupun terjadi dalam suatu siklus matinya perusahaan yang sudah berjalan dan munculnya perusahaan-perusahaan kecil yang baru. Namun, terdapat juga industri kecil yang mampu bertahan terus hingga sekarang, dalam periode yang cukup lama dengan menghadapi berbagai perubahan dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Salah satu diantaranya adalah industri kecil Kap/jok, yang berawal di Sentra Kebon Sirih Jakarta. Usaha ini Sudah berlangsung sejak tahun 1925, dan usaha turun temurun sampai saat sekarang. Dalam setiap periode dari perjalanan usahanya, mereka cukup tangguh mengahadapi setiap fluktuasi perubahan yang seringkali mengancam keberadaan usahanya. Pada saat kini, hambatan yang menjadi perhatian, diantaranya adalah adanya persaingan dengan pemilik modal kuat yang membuat produk yang sejenis, upaya penggusuran tempat usahanya, dll. Mereka cukup mempunyai kemampuan dalam mengantisipasi pengaruh lingkungan tersebut. Namun, kemampuan antisipasi mereka berbeda, sehingga berbeda pula tingkat keberhasilannya. Bertitik tolak dari keadaan ini, maka dilakukan suatu studi untuk mengidentifikasi karakteristik industri kecil yang 'sukses',. dengan mengambil kasus industri Kap/Jok di Jakarta.

Dalam studi ini, deskripsi mengenai industri kecil yang sukses diidentifikasi melalui karakteristik pimpinan dan karakteristik organisasinya. Karakteristik pimpinan diukur melalui kemampuannya dalam berinteraksi, kemampuan konseptual, kemampuan administratif (dalam pengertian sempit), dan kemampuan teknis. Sedangkan karakteristik organisasi diidentifikasi melalui 4 (empat) elemen dasar desain organisasi, yaitu, karakteristik tugas-tugasnya, karakteristik struktur, karakteristik orang-orang (people), dan sistem imbalan.

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini, mengelompokkan industri kecil Kap/jok berdasarkan tingkat keberhasilannya. Penghasilan pengusaha digunakan sebagai ukuran untuk mengidentifikasi tingkat keberhasilan. Besarnya penghasilan pengusaha diperoleh dengan menggunakan rumus

PP = O - (BB + I + GK)

PP adalah penghasilan pengusaha, 0 adalah omzet, BB adalah bahan Baku, I adalah biaya investasi, dan GIB adalah gaji karyawan. Dengan menggunakan ukuran pemusatan (mean) dan ukuran penyebaran (standar deviasi), diperoleh tiga kelompok industri kecil Kap/jok berdasarkan tingkat penghasilannya.

Kemudian dari ke tiga kelompok tersebut, diidentifikasi lebih lanjut ciri-ciri/karakteristiknya. Karakteristik ini dibedakan berdasarkan karakteristik pimpinan dan karakteristik organisasinya. Sehingga berdasarkan karakteristik tersebut, dapat dilihat perbedaan industri kecil Kap./jok yang sukses dengan yang tidak sukses.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat ciri-ciri khusus pada industri kecil yang sukses. Ciri-ciri tersebut adalah:
1. Dilihat dari segi karakteristik pimpinan.
Pimpinan pada industri kecil yang berhasil mempunyai kemampuan berinteraksi yang menonjol, terutama dalam memelihara dan mengembangkan akses dengan pasar. Jalur distribusi pemasarannya lebih bervariasi dan secara geografis mempunyai daerah pemasarannya yang lebih luas. Dilihat dari segi kemampuan konseptual, pimpinan pada industri kecil yang berhasil lebih mampu memahami dan memecahkan permasalahan yang timbul dari lingkungan usahanya. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan proses produksinya, tidak tergantung pada order saja, berbeda dengan kebanyakan pengusaha Kap/jok yang tergantung kepada pemesan. Mereka mampu membina hubungan dengan perbankan untuk mengelola permasalahan keuangan, serta mempunyai perhatian terhadap mutu tinggi dan dipertahankan secara konsisten. Disamping itu, mereka juga sudah mempunyai cara yang baku dalam menetapkan harga. Dalam hal kemampuan teknis, pimpinan industri kecil yang berhasil, cukup kreatif dalam inovasi teknologi. Mereka membuat sendiri peralatan produksi tertentu, seperti; membuat alat cetak logo merek kendaraan, merencang alat press busa yang fleksibel untuk membuat berbagai macam model (konstruksi) jok. Sedangkan dari segi kemampuan administratif (dalam anti sempit), industri kecil yang berhasil sudah melakukan pencatatan/pembukuan, terutama yang menyangkut keuangan.

2. Dilihat dari segi karakteristik organisasi.
Pada umumnya struktur organisasi perusahaan Kap/jok mempunyai tingkatan hirarkhi yang rendah (fiat), terdiri dari dua tingkatan saja, yaitu; pimpinan dan inti operasi. Namun, pads perusahaan Kap/jok yang sukses, mempunyai skala organisasi yang lebih besar (dilihat dari segi finansial dan tenaga kerja). Pengelolaan perusahaan sudah lebih formal, dipisahkan antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga. Pola pembagian kerja, pimpinan mempunyai bobot tugas yang lebih besar untuk menangani pekerjaan strategis, yaitu memelihara dan mengembangkan hubungan bisnis dengan konsumen (tugas front office), sedangkan pekerjaan dalam proses produksi dilakukan oleh pegawainya. Berbeda dengan yang kurang berhasil, pekerjaan strategis dan pekerjaan dalam proses produksi dirangkap langsung oleh pemilik. Pengelolaan pekerjaan sudah dilakukan secara profesional, tetapi iklim kerja bercirikan kekeluargaan tetap dipertahankan.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Majdiyana
Abstrak :
Latar belakang: Cedera trauma dental sering terjadi pada murid di Sekolah. Guru adalah orang pertama yang bertanggungjawab merespon kejadian ini. Para guru perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan kedaruratannya. Tujuan : Mengetahui efek edukasi dengan e-booklet terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik guru tentang manajemen kedaruratan cedera trauma dental. Metode: Penelitian pre-eksperimen dengan one group pretest and posttes design yang dilakukan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan mengikutsertakan 60 guru Sekolah Dasar. Intervensi edukasi dilakukan menggunakan e-booklet. Penilaian terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik dilakukan sebelum, segera setelah, dan sebulan setelah edukasi. Penilaian menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari beberapa penelitian sebelumnya. Analisis data menggunakan friedman test. Hasil: Skor pengetahuan setelah edukasi mengalami peningkatan setelah dilakukan edukasi dengan hasil uji statistik signifikan p<0,05 yang menunjukkan bahwa tedapat peningkatan pengetahuan dan praktik setelah edukasi dengan e-booklet. Kesimpulan: Pengetahuan dan praktik guru Sekolah Dasar yang ada di Kota Pontianak tentang manajemen kedaruratan cedera trauma dental masih kurang. Namun sikap yang positif dan keinginan yang untuk mempelajarinya cukup baik. Edukasi dengan e-booklet memberikan efek terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik guru. ......Background: Traumatic Dental Injuries often occur in students at school. The teacher is the first person who is responsible for responding to this incident. Teachers need to have good knowledge of emergency management. Objective : To determine the effect of education with e-booklet on the knowledge, attitudes, and practices of teachers regarding emergency management of traumatic dental injuries. Methods: Pre-experimental research with one group pretest and posttest design conducted in Pontianak City, West Kalimantan by involving 60 elementary school teachers. The educational intervention was carried out using an e-booklet. Assessments of knowledge, attitudes, and practices were carried out before, immediately after, and a month after education. The assessment uses a questionnaire adapted from several previous studies. Data analysis using friedman test. Results: Knowledge scores after education increased after education with a statistically significant test result p<0.05 which indicates that there is an effect of increasing knowledge and practice after education with e-booklets. Conclusion: The knowledge and practice of elementary school teachers in Pontianak City regarding emergency management of dental trauma injuries is still lacking. But a positive attitude and a willingness to learn is quite good. Education with e-booklets has an effect on increasing teacher knowledge, attitudes and practices.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Y. Dadi Hermawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah financial distress, pergantian manajemen, profitabilitas perusahaan, prior audit opinion dan ukuran perusahaan mempengaruhi perusahaan melakukan pergantian KAP. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2004-2011 kecuali sektor perbankan dan lembaga keuangan bukan bank. Data dianalisis dengan menggunakan regresi logistik multinominal. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang mengalami financial distress akan berganti KAP baik ke KAP yang lebih besar (upgrade) ataupun ke KAP yang lebih kecil (downgrade). Perusahaan yang berganti manajemen juga akan berganti ke KAP yang lebih besar (upgrade) atau berukuran sama (samegrade). Tingkat profitabilitas yang tinggi akan membuat perusahaan berganti ke KAP yang lebih besar (upgrade). Perusahaan yang menerima prior audit opinion selain WTP akan berganti ke KAP yang lebih kecil (downgrade). ......This study aimed to analyze whether financial distress, the change of management, company profitability, prior audit opinion and firm size affecting CPA Firm switching. The sample used represents listed companies in Indonesian Stock Exchange (BEI) in the period 2004-2011 period except banks and non-bank financial institutions. Data obtained from the financial statements and corporate annual report. Furthermore, the data were analyzed by using multinominal logistic regression. This research fund that the distress company will change upgrade or downgrade CPA Firm. The companies change management will also change to the bigger CPA Firm or to the same quality. High level of profitability will make the company switch to the bigger CPA Firm. The company that received the prior audit opinion than unqualified switch to the smaller CPA Firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Santoso
Abstrak :
Tujuan penelitian ini ingin menguji pengaruh ukuran KAP terhadap manajemen laba pada saat IPO. Populasi digunakan adalah semua IPO di Indonesia 2014. Sampel sejumlah menggunakan metode sampling method.bahwa ukuran signifikan berpengaruh laba pada saat IPO. ......The objective of this study is to examine the effect of KAP size on earnings management at IPO. The Population is all Indonesian IPO companies in 2009-2014. The sample number of 90 observation are selected using purposive sampling method. The study shows that KAP size affect the level of earnings management at TPO.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>