Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asih Dwi Hayu Pangestu
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia merupakan calon edukator masyarakat agar siap menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kesiapan bencana berdasarkan karakteristik responden dan aplikasinya. Penelitian ini bersifat cross-sectional dengan 100 responden yang diambil secara acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki tingkat pengetahuan tentang kesiapan bencana dengan rerata skor pengetahuan 15,14 dari maksimal 24 (95% CI, 14,7;15,6) dan tidak ada hubungan signifikan terhadap karakteristik responden (p>0.05, α=0.05). Sebanyak 99% responden belum mampu mengaplikasikan kesiapan bencana. Sosialisasi sarana tanggap darurat dan evaluasi metode pendidikan bencana perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan bencana mahasiswa keperawatan.
ABSTRACT
Nursing students in University of Indonesia are future society educator about disaster preparedness. This study aims to identify knowledge level of disaster preparedness based on characteristic and its applications. This study used crosssectional with 100 participants using random sampling. Result showed that nursing students have knowledge level of disaster preparedness with average knowledge score 15,14 from total 24 (95% CI, 14,7;15,6) with no significant relations to human characteristics (p> 0.05, α= 0.05). As many as 99% participants were unable to implement disaster preparedness. Socialization of emergency planning and evaluation towards disaster education method need to do to increase disaster preparedness among nursing students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42573
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kiwayu Imano Fadhli
Abstrak :
Pada umumnya primigravida belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang proses serta prosedur persalinan. Dalam keadaan sehat primigravida dapat melahirkan pervaginam, namun akibat ketidaktahuan tentang proses serta prosedur persalinan, primigravida menjadi takut untuk melahirkan pervaginam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu primigravida tentang proses serta prosedur persalinan dan motivasi untuk melahirkan pervaginam. Penelitian ini bersifat cross sectional dengan 96 responden yang diambil melalui teknik quota sampling baik yang ditemui di Puskesmas maupun di rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62,5% ibu primigravida memiliki pengetahuan tinggi tentang proses serta prosedur persalinan. Sebanyak 51% ibu primigravida memiliki motivasi yang tinggi untuk melahirkan pervaginam. Mayoritas primigravida memiliki pengetahuan tinggi tentang proses serta prosedur persalinan dan motivasi tinggi melahirkan pervaginam. Sosialisasi tentang proses dan prosedur persalinan serta motivasi dari tenaga kesehatan untuk melahirkan pervaginam dapat mengurangi angka kelahiran melalui operasi sesar dan kematian ibu dan bayi. ...... Generally primigravida do no thave enough knowledge about process and procedure of labor. In ahealthy state primigravida can give birth vaginally, but due to ignorance about the process and procedure of labor, primigravida be afraid to give birth vaginally. This study aims to describe the knowledge of primigravida about the process and procedure of labor and motivation to give birth vaginally. This studyis cross-sectional with 96 respondents were taken through aquota sampling technique is encountered either in the health center or at home. The results showed that 62.5% primigravida has a high knowledge about the process and procedure of labor. A total of 51% primigravida highly motivated to give birth vaginally. The majority primgravida have high knowledge about the process and procedure of labor and motivate to giving birth vaginally. Socialization of labor processes and procedures and motivation from health workers to recommended primigravida to give birth vaginally, so that it can reduce the number of births by caesarean section and maternal and infant mortality.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erena Fabyola Laurensia
Abstrak :
Fenomena transisi penyakit menular menjadi tidak menular serta tingginya kematian akibat penyakit tidak menular menjadi hal yang serius. Salah satu faktornya adalah dikarenakan meningkatnya angka kegemukan. Di Indonesia, kejadian kegemukan pada anak usia 6-12 tahun merupakan prevalensi tertinggi (9,2%). Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan asupan makanan dan karakteristik responden pada anak usia 6-12 tahun dengan kejadian kegemukan berdasarkan tempat tinggal di Indonesia.. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010, dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun yang menjadi sampel dalam Riskesdas 2010 dengan kriteria inklusi memiliki kelengkapan data hasil ukur untuk berat badan dan tinggi badan bagi anak usia 6-12 tahun serta ayah dan ibu dari anak yang menjadi sampel. Terdapat perbedaan antara asupan total energi di perkotaan, asupan protein di perkotaan dan di pedesaan, asupan lemak di perkotaan dan di pedesaan, jenis kelamin di perkotaan dan di pedesaan, status gizi ayah dan ibu di perkotaan dan di pedesaan. Hasil penelitian ini menyarankan untuk edukasi kepada anak dan orang tua mengenai pola makan sehat dan seimbang, prioritas program pencegahan dan penanggulangan kegemukan di perkotaan, serta kerjasama dengan Kemendikbud dan sekolah.
Phenomenon of transition from communicable to non-communicable disases and the high mortality rate because of non-communicable diseases become a serious problem. One of the factor is because of the increasing number of overweight. In Indonesia, overweight in children age 6-12 years has the highest prevalence (9,2%). The purpose of this study is to know the difference between food consumption and respondent characteristics in children age 6-12 years with obesity based on the living area. This study is using Riskesdas 2010 data, with cross-sectional as the study design. The sample in the study is children age 6-12 years who are the samples in Riskesdas 2010 with the no-missing data of body-weight and height of the children, the fathers, and the mathers of children in the study. There are differences between total energy consumption in the urban area, protein consumption in urban and rural area, also mothers and fathers nutrition status in urban and rural area. This study suggests to educate the children and parents about the balancing and healthy food consumption, prioritizing program in urban area, also cooperate with Education Ministry and schools.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library