Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alwi Yusuf
Abstrak :
Dengan semakin pesatnya pembangunan di Jawa dan Sumatera membawa perkembangan yang sangat besar bagi pertumbuhan angkutan dari dan ke Jawa atau Sumatera. Selanjutnya dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, iklim berusaha semakin baik dan aktivitas perdagangan meningkat serta semakin banyak orang melakukan perjalanan/bepergian. Sehingga arus Ialu Iintas barang maupun penumpang meningkat pula. Sebagai tindakan antisipasi terhadap permasalahan tersebut diatas maka kebijakan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah berencana menambah kapal ferry ro-ro, hal ini mengingat bahwa solusi atau cara penanggulangan Iain seperti pembangunan terowongan ataupun jembatan dan pembangunan dermaga baru diperkirakan 10 tahun ke depan belum dapat direalisasikan disebabkan untuk pembangunan terowongan ataupun jembatan masalah faktor keamanan belum memungkinkan karena faktor geografis yang ada, dimana lintas tersebut berdekatan dengan gunung Krakatau yang masih aktlf dan dekat dengan pertemuan lempeng 2 benua. Dan sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mencover kendala faktor keamanan tersebut. (sumber : Materi "Aspek Resiko dan Safety dari Terowongan dan Jembatan? oleh Dr. Ir. Drajat Hoedajanto, M.Eng pada Seminar Infra Struktur Lintas Selat Sunda? tanggal 27 Februari 2003 di Aula Timur ITB). Sedangkan untuk pembangunan dermaga baru merupakan tugas pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan yakni Direktorat Perhubungan Darat. Adapun permasalahan-permasalahan yang masih terjadi di lintas Merak-Bakauheni diantaranya sebagai berikut ini : penumpukkan angkutan (penumpang, kendaraan dan barang) dan kemacetan di pelabuhan masih sering terjadi, pertumbuhan volume angkutan yang masih cukup tinggi baik penumpang, kendaraan dan barang di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni belum diimbangi peningkatan ketersediaan kapasitas angkut, kapal-kapal yang saat ini dioperasikan pada Iintas tersebut kurang memadai balk dari segi usia kapal yang sebagian besar telah mencapai usia diatas 15 tahun, segi teknis dan lainnya yaitu kecepatan kapal rata-rata 10 knots dan kapasitas angkut kendaraan rata-rata masih kecil (dibawah 100 unit), sejumlah kapal sering rusak, tingkat kehandalan kapal yang rendah dan waktu pelaksanaan docking yang Iama akibat umur kapal yang tua serta kondisi cuaca yang buruk yang tidak dapat tertanggulangi kemampuan kapal yang tersedia, tingkat pelayanan dan tingkat keselamatan jasa penyeberangan masih di Iintas tersebut kurang bagus. Sedangkan tujuan utama dari penelitian (tesis) ini adalah : mengkaji tingkat kelayakan investasi penambahan arrnada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Iintas penyeberangan Merak-Bakauheni secara ekonomi dan finansial. Dan berdasarkan hasil perhitungan dan anallsa kelayakan proyek baik clari aspek finansial dan aspek ekonomi proyek ini telah rnemenuhi syarat terhadap uji kelayakan, dimana payback periodenya tidak terlalu panjang yang berarti tingkat resikonya semakin kecil, average rate of returnnya cukup tinggi, net present valuenya positif dan bernilai cukup besar, internal rate of returnnya diatas tingkat suku bunga pinjaman, profitability indexnya atau dapat dikatakan benefit cost ratio nilainya lebih besar daripada 1. Dari beberapa uji sensitifitas yang telah dilakukan bahwa beberapa hal yang memiliki sensitifitas cukup tinggi terhadap kelayakan proyek diantaranya perubahan harga BEM, perubahan tarif angkutan, load factor. Selain pertimbangan hal tersebut diatas dan mengingat waktu peak session yaitu Iebaran, natal dan tahun baru sudah dekat, sehingga upaya meraih peluang yang ada dan upaya untuk mengantisipasi kendala-kendala saat peak session dapat dilaksanakan maka rencana penambahan kapal ro-ro sebaiknya segera direalisasikan. Adapun dalam pelaksanaan penambahan kapal ro-ro tersebut hendaknya benar-benar dipenuhi terutama aspek operasional dan aspek teknis, agar dalam pelaksanaan operasionalnya tidak banyak mengalami kendala.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16976
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Widhianti
Abstrak :
Pemukiman kumuh (Slum Area) merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota-kota besar di Indonesia bahkan kota-kota besar di negara berkembang lainnya. Urbanisasi merupakan salah satu penyebab terjadinya pemukiman kumuh di perkotaan. Untuk mencegah peningkatan pemukiman kumuh, perbaikan harus dilakukan secepatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana perbaikan perumahan kumuh sehingga menjadi perumahan sehat yang terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah khususnya para penghuni. Input dalam model yang dirancang antara lain jumlah kepala keluarga, luas lahan yang tersedia, luas tanah per kepala keluarga, dan suku bunga. Adapun outputnya adalah penentuan luas bangunan dan ketersediaan lahan, serta pembiayaan perbaikan perumahan kumuh ini. Analisa kelayakan ini akan ditinjau dari sisi pengembang (developer), sisi lembaga pembiayaan sebagai sumber pendanaan, dan dari sisi penghuni ditinjau dari kesanggupannya dalam mengangsur biaya perbaikan rumah tersebut. Analisa sensitivitas menunjukan bahwa faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap besarnya angsuran penghuni adalah suku bunga kredit. ......Slum area is a problem faced by almost all major cities in Indonesia, even big cities in other developing countries. Urbanization is one of the causes of slums in big city. To prevent the increase of slum housing, housing improvement has to be done immediately. This study aims on planning of slum housing improvement to become healthy housing that still affordable by low-income communities especially slum residents. Inputs of this research model are a number of households, available land area, land area owned by households, and interest rates. The outputs are a determination of house size and land availability, also a financing calculation for slum area improvements. This feasibility analysis will be reviewed from the developer side, the financing institution as a source of funds, and from the residents concerning the ability in terms of loan payment of home improvements. Further analysis did for sensitivity analysis of dominant factor influencing the amount to instalment of loan by residents.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Abstrak :
ABSTRAK
Program Langit Biru Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan adalah memproduksi bensin tanpa timbal yang dikenal dengan Super-TT 98. Langkah awal dalam memproduksi Super-TT 98 adalah melakukan running test dengan mengatur kondisi operasi pada Unit Catalytic Condensation agar spesifikasi produk Polygasoline dapat diarahkan menjadi spesifikasi Super-TT 98. Apabila hasil tersebut ditemui suatu limitasi atau hambatan dalam proses pembuatannya maka langkah selanjutnya adalah melakukan modifikasi peralatan pada Stabilizer C-103 dengan menarik produk cairan pada piringan atau tray tertentu yang sesuai dengan spesifikasi Super-TT 98. Keuntungan yang diperoleh jika melakukan modifikasi dibandingkan dengan melaksanakan hasil running test adalah dapat mengatasi limitasi/hambatan dan menekan kerugian sebesar US $9.196 per-hari. Berdasarkan pertimbangan kelayakan ekonomi menggunakan parameter Internal Rate of Return sebesar 220,8% diharapkan modifikasi ini layak untuk dilaksanakan
ABSTRACT
Blue Sky Program of Pertamina Processing Unit 6 of Balongan is produce Unleaded Gasoline that recognized as Super-TT 98. The first step to produce Super-IT 98 is conduct running test with adjusting operation condition of Catalytic Condensation Unit in order that specification of Polygasoline product become Super-TT 98. if there are several limitations, however, the next step is making modification on Stabilizer C-103 equipment with pull out the liquid on certain tray that suitable with Super-TT 98 specification.

Making modification have several advantages if compared with running test. The first is able to overcome limitations and the second is able to omit financial loss about US $9.196 per-day. Based on economic feasibility that use Internal Rate of Return about 220.8% this modification is feasible to implement
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Nevo Emerald Mahmud
Abstrak :
ABSTRAK
Pembangunan bendungan besar membutuhkan biaya investasi yang besar. Kebutuhan akan bendunganpun terus meningkat setiap waktunya. Hal ini mendorong tumbuhnya kebutuhan alternatif pembiayaan untuk pembangunan bendungan besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Apasaja potensi ekonomis bendungan yang dapat menarik kalangan investor serta kelayakan ekonomis yang harus dimiliki bendungan untuk dikatakan layak investasi serta skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha KPBU seperti apa yang tepat untuk digunakan dalam pembangunan bendungan sehingga melalui studi kasus bendungan Karian dapat dilihat bagaimana bila diterapkan skema tersebut. Untuk mendapatkan potensi ekonomi bendungan yang dilakukan pembahasan dari data sekunder dan dipertajam dengan pendekatan resiko untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap pembangunan bendungan dengan skema kerjasama. Dari hasil matrik probabilitas dan dampak dilakukan kajian rekayasa ekonomi untuk mendapat kelayakan dari bendungan Karian. Hasil penelitian menunjukan bahwa bendungan karian memiliki potensi ekonomi yang baik dengan potensi penghematan APBN hingga 80 . Sesuai dengan kajian literature skema KPBU yang paling sesuai dengan skema pembiayaan bendungan adalah kontrak konsesi.
ABSTRACT
Construction of large dams require large investment costs. The need for the dam continues to increase every time. This encourages the growth of alternative financing requirements for the construction of large dams. This study aims to analyze anything what economic potential of dams to attract investors as well as the economic feasibility must be owned dams to be feasible investment and schemes Partnerships Enterprises KPBU as what is appropriate for use in the construction of the dam so that through case studies dam Karian it can be seen how when applied to the scheme. To get the economic potential of the dam conducted discussion of secondary data and sharpened risk approach to determine which variables are the dominant influence on the construction of a dam with the cooperation scheme. From the results of the probability and impact matrix engineering study done to obtain economic feasibility of the dam Karian. The results showed that the dam Karian has good economic potential with potential savings of up to 80 of the state budget. In accordance with the study of literature KPBU scheme that best suits the financing scheme dam was the concession contract.
2016
T50253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Rahman
Abstrak :
[;Gas alam merupakan barang publik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan bisa terjangkau oleh masyrakat. Oleh karena itu PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai BUMN ditugaskan oleh kementrian ESDM untuk mendistribusikan gas alam tersebut ke masyarakat. Untuk saat ini PGN baru saja mendistribusikan gas alam tersebut ke Rusunawaawa Marunda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disana akan gas yang lebih murah. Namun pemugaran yang dilakukan membutuhkan biaya investasi yang besar. Metode yang digunakan adalah analisis neraca keuangan perusahaan, analisis kelayakan ekonomi dengan ekonomi teknik, dan analisis sensitivitas. Dari metode tersebut akan muncul beberapa indikator kelayakan untuk proyek investasi pemugaran jaringan pipa gas ini. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui indikator kelayakan dari pemugaran jaringan gas juga dan mengetahui bagaimana dampak dari perubahan faktor dominan terhadap kelayakan investasi tersebut.
Natural gas is public goods which is needed by society to fulfill their daily needs and it is also reachable for the society. Therefore, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as State Owned Enterprises is commissioned by Ministry of Energy and Mineral Resources for distributing those natural gas to the society. At this time, PGN already distribute those natural gas to Marunda Rusunawa’s society in order to fill up their needs of cheaper gas. However, conducting the restoration requires large investment costs. Method that is used in this paper are analysis of company’s balance sheet, analysis of economic eligibility with economic techniques, and also sensitivity economic. Using those methods will emerge several indicators for restoration investment project of this gas pipe. The results of this research are understanding the indicators eligibility of gas pipeline restoration and also understanding how the impacts of changes in dominant factor to this eligibility investment. The feasibility in terms of Marunda Rusunawa’s society as customers and company as a company., Gas alam merupakan barang publik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dan bisa terjangkau oleh masyrakat. Oleh karena itu PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai BUMN ditugaskan oleh kementrian ESDM untuk mendistribusikan gas alam tersebut ke masyarakat. Untuk saat ini PGN baru saja mendistribusikan gas alam tersebut ke Rusunawaawa Marunda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disana akan gas yang lebih murah. Namun pemugaran yang dilakukan membutuhkan biaya investasi yang besar. Metode yang digunakan adalah analisis neraca keuangan perusahaan, analisis kelayakan ekonomi dengan ekonomi teknik, dan analisis sensitivitas. Dari metode tersebut akan muncul beberapa indikator kelayakan untuk proyek investasi pemugaran jaringan pipa gas ini. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui indikator kelayakan dari pemugaran jaringan gas juga dan mengetahui bagaimana dampak dari perubahan faktor dominan terhadap kelayakan investasi tersebut.
Natural gas is public goods which is needed by society to fulfill their daily needs and it is also reachable for the society. Therefore, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk as State Owned Enterprises is commissioned by Ministry of Energy and Mineral Resources for distributing those natural gas to the society. At this time, PGN already distribute those natural gas to Marunda Rusunawa’s society in order to fill up their needs of cheaper gas. However, conducting the restoration requires large investment costs. Method that is used in this paper are analysis of company’s balance sheet, analysis of economic eligibility with economic techniques, and also sensitivity economic. Using those methods will emerge several indicators for restoration investment project of this gas pipe. The results of this research are understanding the indicators eligibility of gas pipeline restoration and also understanding how the impacts of changes in dominant factor to this eligibility investment. The feasibility in terms of Marunda Rusunawa’s society as customers and company as a company.]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Maha Putra
Abstrak :
ABSTRAK Fokus utama tesis ini adalah saat ini masih belum adanya kajian mendalam mengenai analisis kelayakan keekonomian pada PV Off-Grid dengan menggunakan Metode Monte Carlo dan Homer Energy. Peneliti akan membahas pemodelan yang dibangun dengan kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini adalah model yang dibangun ini diharapkan dapat memenuhi prinsip ?to produce electricity at the lowest possible cost? dengan mencari nilai COE (Cost of Energy) terendah dalam batasan parameternya seperti minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio , DPI (Discounted Profitability Index) dan IRR (Internal Rate Return). Hasil pemodelan ini divalidasi dengan software Crystal Ball dan perhitungan manual.
ABSTRACT The main focus in this thesis is currently still lack of study related to economic feasibility analysis on PV Off-Grid using the Monte Carlo method and Homer Energy. Researcher built the modeling constructed by these two methods. Results of this research is a construct model to meet the principle of "to produce electricity at the lowest possible cost" by looking for the lowest value of COE (Cost of Energy) within the range of parameters such as minimum NPV (Net Present Value), Cost to Benefit Ratio, DPI (Discounted Profitability Index) and IRR (Internal Rate of Return). This modeling result is validated with Crystal Ball software and manual calculations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Reynaldo Vernandes Matheus
Abstrak :
Program strategis Pemerintah Republik Indonesia dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024 yang mempunyai target pembangunan delapan belas (18) bendungan multi guna (multipurpose dam). Bendungan Pasir Kopo merupakan termasuk target pembangunan RPJMN dan diharapkan memberikan manfaat suplai air irigasi, pengendalian risiko banjir dan kebutuhan air baku RKI area Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten. Di sisi lain, pembangunan bendungan besar membutuhkan biaya yang besar. Keterbatasan anggaran untuk pendanaan atau funding gap pada APBN, memerlukan alternatif skema pembiayaan untuk Pembangunan Bendungan Pasir Kopo. Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) merupakan alternatif skema pembiayaan untuk pembangunan bendungan. Analisis manfaat ekonomi diperlukan untuk perhitungan biaya dan manfaat ekonomi proyek dan sebagai salah satu penilaian pada kemampuan investasi. Selain itu, indentifikasi dan tingkat risiko merupakan hal lain yang sangat penting dalam KPBU untuk dapat mengetahui lebih lanjut mengenai alokasi risiko serta mitigasinya. Proyek Bendungan Pasir Kopo dapat dilaksanakan karena layak secara ekonomi dan akan memberikan peningkatan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah serta memungkinkan untuk dilakukan dengan skema kerja sama melalui investasi. Terdapat 7 (tujuh) faktor risiko proyek yang mempunyai berpengaruh tinggi terhadap kerja sama dengan skenario alokasi yang berbeda. Dengan mempertimbangkan manfaat ekonomi, penilaian investasi dan tingkat risiko, skenario kerja sama pada KPBU Proyek Bendungan Pasir Kopo memerlukan pembentukan Badan Usaha Pelaksana yang akan memelakukan perjanjian KPBU dengan PJPK (Kementerian PUPR) dengan struktur DBFOMT (Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer). ......The strategic program of the Government of the Republic of Indonesia is stated in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) for 2020-2024 which has a target of constructing eighteen (18) multi-purpose dams. The Pasir Kopo Dam is included in the RPJMN development target and is expected to provide benefits for irrigation water supply, flood risk control and RKI raw water needs in the Lebak Regency, Serang Regency and Tangerang Regency in Banten Province. On the other hand, the construction of large dams requires large costs. Limited budget for funding or a funding gap in the APBN, requires an alternative financing scheme for the construction of the Pasir Kopo Dam. Government and Business Entity Cooperation (PPP) is an alternative financing scheme for dam construction. Economic benefit analysis is needed for the calculation of the project's economic costs and benefits and as an assessment of investment capability. In addition, the identification and level of risk is another very important thing in a PPP to be able to find out more about risk allocation and mitigation. The Pasir Kopo Dam project can be implemented because it is economically feasible and will provide increased economic benefits for the community and the government and allows it to be carried out with a cooperation scheme through investment. There are 7 (seven) project risk factors that have a high impact on cooperation with different allocation scenarios. Taking into account the economic benefits, investment assessment and risk level, the scenario of cooperation in the Pasir Kopo Dam Project PPP requires the formation of an Implementing Business Entity that will enter into a PPP agreement with the PJPK (Ministry of PUPR) with a DBFOMT (Design-Build-Finance-Operate-Maintenance- Transfer).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dewanto
Abstrak :
Pembangunan berkelanjutan di Indonesia memerlukan peningkatan proporsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota paling sedikit 30% dari luas total wilayah kota sebagai target nasional. Retrofit atap hijau merupakan solusi potensial untuk mencapai target tersebut, terutama di daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan terbuka seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi retrofit atap hijau ekstensif di bangunan bertingkat sedang hingga tinggi di Indonesia menggunakan simulasi Monte Carlo. Metodologi penelitian ini melibatkan validasi faktor-faktor yang mempengaruhi analisis cost-benefit oleh para ahli, dan kemudian menggunakan simulasi Monte Carlo untuk menilai probabilitas kelayakan ekonomi dari perspektif NPV (Net Present Value) dan BCR (Benefit-Cost Ratio). Hasil penelitian menunjukkan bahwa retrofit atap hijau di Indonesia memiliki probabilitas kelayakan ekonomi yang tinggi, dengan 98,56% hasil simulasi menunjukkan NPV positif dengan rata-rata NPV sebesar Rp 1.772.216 dan standar deviasi Rp 856.483, serta 98,80% hasil simulasi menunjukkan BCR lebih dari 1 dengan rata-rata BCR sebesar 1,76 dan standar deviasi 0,387. Faktor-faktor biaya, manfaat, dan situasi ekonomi mempengaruhi kelayakan retrofit atap hijau di Indonesia dengan cara yang berbeda: nilai properti dan penambahan nilai jual memiliki dampak positif tinggi, penghematan energi memiliki dampak moderat, dan penambahan umur atap memiliki dampak rendah. ......Sustainable development in Indonesia requires increasing the proportion of urban Green Open Space (RTH) to at least 30% of the total city area as a national target. Green roof retrofitting is a potential solution to achieve this target, especially in urban areas with limited open land like Jakarta. This study aims to evaluate the economic feasibility of extensive green roof retrofitting on medium to high-rise buildings in Indonesia using Monte Carlo simulation. The research methodology involves validating the factors that affect the cost-benefit analysis by experts, followed by using Monte Carlo simulation to assess the economic feasibility from the perspective of NPV (Net Present Value) and BCR (Benefit-Cost Ratio). The results show that green roof retrofitting in Indonesia has a high probability of economic feasibility, with 98.56% of the simulations showing a positive NPV with an average NPV of Rp 1,772,216 and a standard deviation of Rp 856,483, and 98.80% of the simulations showing a BCR greater than 1 with an average BCR of 1.76 and a standard deviation of 0.387. The cost, benefit, and economic situation factors affect the feasibility of green roof retrofitting in Indonesia in different ways: property value and sales value addition have a high positive impact, energy savings have a moderate impact, and roof lifespan extension has a low impact.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geo Sahid Akbar Mardani
Abstrak :
Pulau Enggano yang memiliki keterbatasan di bidang pelayanan medis dan penggunaan lahan memerlukan fasilitas yang mampu menunjang dan mengingkatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan kelayakan ekonomi dan waktu pembangunan rumah sakit terapung dengan metode konversi barge second-hand dan pembuatan desain lambung baru rumah sakit terapung sebagai gagasan pengingkatan taraf kesehatan penduduk Pulau Enggano. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari sisi cost dan lama pengerjaan antara konversi barge second-hand menjadi rumah sakit terapung jika dibandingkan dengan pembangunan rumah sakit terapung menggunakan desain lambung baru. Untuk memenuhi beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014, penulis menyarankan agar sebaiknya perancangan rumah sakit terapung untuk Pulau Enggano menggunakan desain lambung baru.
Enggano Island has limitations in the term of medical services and land use and requires a facility that can support and improve health conditions for the native. This study aims to analyze and compare the economic and time feasibility of floting hospital as an idea to increase the health care for the people of Enggano Island that apply conversion to a second hand barge and floating hospital that uses a newly designed hull. This research conducts a quantitative method with a descriptive design. The results shows that there was a significant difference in the cost and time consumed between the conversion of second hand barge to floating hospital when compared with a newly designed hull. To fulfill many requirements from the Regulation of the Minister of Health of Republic Indonesia No. 24 year 2014, author suggest that the design that should be used with the newly designed hull floating hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library