Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kabul Budiyono
Abstrak :
Dalam mencapai tujuan pembangunan sektor pertanian, pemerintah menge-luarkan beberapa kebijaksanaan publik antara lain kebijaksanaan mengenai subsidi pemerintah bagi pelaksanaan program supra Intensifikasi khusus, untuk memelihara swasembada beras dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani. Implementasi kebijaksanaan tersebut diwujudkan dalam bentuk teknologi usaha tani, kredit usaha tani dan bimbingan massal melalui program intensifikasi. ekstensifikasi, diversifikasi dan rehabi1itasi. Sebagai pelaksana program ini adalah masyarakat tani yang diorganisasikan kedalam organisasi kelompok tani, untuk menuju kemandiriannya. Kelompok tani dibina agar memiliki kemampuan yang semakin mandiri yaitu : kemampuan berproduksi, kemampuan meningkatkan pendapatan, kemampuan mempero-leh sumber daya, kemampuan manajemen usaha tani dan kemampuan menguasai dan menggunakan teknologi usaha tani, sehingga semakin efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian terhadap proses usaha tani dilaksanakan dengan metode explanatory untuk mengungkap data empirik maupun data faktual. Variabel penelit ian yang ditinjau adalah paket teknologi usaha tani, kredit usaha tani dan satuan pelaksana bimbingan massal sebagai variabel independen dan efektivitas kelompok tani sebagai variabel dependen. Penelitian terhadap variabel independen digunakan metode survey, dengan mempelajari dokuraen, program kerja dan 1aporan-1aporan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Sistem Pelaksana Bimas, BRI, KUD, yang terkait. Pemerintah Kabupaten/Daerah Tingkat II Subang, Pemerintah Kecamatan Binong dan Desa Tambakdahan. Penelitian terhadap variabel independen digunakan metode penyebaran angket dan pengamatan tradisional terhadap organisasi kelompok tani dan kegia-tannya di Kecamatan Binong dan Desa Tambakdahan. Didalam proses analisis data untuk memperoleh generalisasi keadaan dan hubungan, digunakan teknik diskripsi analitik dan analisis kuantitatif korela-si Pearson Product Moment serta korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uj i signifikansi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hubungan antara subsidi pemerintah sektor pertanian tanaman pangan dengan tingkat efektivitas kelompok tani sangat positif/kuat, akan tetapi di lain pihak ditemukan indika-si bahwa kemampuan petani yang meningkat itu sangat tergantung dari bantuan pemerintah. Untuk mengatasi masalah ketergantungan ini, maka disarankan untuk dapatnya meninjau kembali tata laksana dari kredit usaha tani dan mengembang-kan kemampuan penelitian serta pengembangan usaha tani di kalangan masyarakat tani, agar pemahaman terhadap setiap perkembangan teknologi usaha tani cepat diraih. Untuk mendukung usaha yang terakhir ini, pemerintah perlu mendorong keberadaan baiai penelitian pertanian minimal sampai pada tingkat kecamatan. Juga disarankan untuk membentuk dan mengembangkan kawasan industri pertanian terpadu, yang dilengkapi dengan kemudahan-kemudahan usaha yang memadai.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
M. Robbi Qawi
Abstrak :
Perekonomian nasional mendapatkan kontribusi yang signifikan dari sektor pertanian. Namun tidak begitu halnya pada aspek sosial ekonomi petani, mayoritas petani hidup dalam kemiskinan. Rendahnya pendapatan petani membuat petani beralih profesi dan profesi petani tidak menarik bagi generasi muda, sehingga hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi keberlanjutan pertanian. Berkembangnya financial technology dapat membantu meningkatkan pendapatan petani. Namun peningkatan pendapatan petani yang dimaksud belum ada ukurannya secara kuantitatif. Oleh karena itu dengan menggunakan studi kasus pembiayaan financial technology bagi Kelompok Tani Eko Proyo di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, penulis merumuskan beberapa tujuan penelitian untuk menjawab kekosongan penelitian, yaitu: Menganalisis start up financial technology dan kelompok tani dalam hal pinjaman dan memastikan pemasaran; Menghitung pengaruh financial technology terhadap biaya produksi, luas lahan pertanian, hasil produksi, harga pembelian, penerimaan petani, dan pendapatan petani; Mengembangkan model financial technology untuk pendapatan petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode campuran. Analisis pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif eksploratif, perhitungan matematis, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa start up iGrow menjadi perantara antara investor dengan peminjam (operator). Peminjam modal seharusnya adalah petani, tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan peminjam merupakan perusahaan yang membangun kemitraan dengan petani dalam hal produksi dan pemasaran. Hal tersebut terjadi karena prosedur pinjaman memiliki administrasi yang rumit dan adanya risiko moral pada petani. Sementara itu hasil perhitungan implikasi pemanfaatan financial technology adalah financial technology memberikan pengaruh sangat kecil pada biaya produksi, tidak memberikan pengaruh pada luas lahan dan harga pembelian, signifikan mempengaruhi hasil produksi, dan memberikan pengaruh yang tidak signifikan bagi peningkatan penerimaan serta pendapatan petani. Selanjutnya model financial technology yang dapat meningkatkan pendapatan petani mesti dibangun dengan adanya nota kesepakatan, prosedur yang mudah dan tanpa agunan, meminimalkan biaya tenaga kerja, memperbesar pinjaman hingga dapat membiayai seluruh sarana produksi dan sewa lahan, pembelian sarana produksi dari toko bersubsidi, menyiapkan dana ta'awun untuk jaminan risiko produksi, dan mengefisienkan jalur pemasaran. ......The national economy gets a significant contribution from the agricultural sector. However, this is not the case in the socio-economic aspect of farmers, the majority of farmers live in poverty. The low income of farmers makes farmers switch professions and the profession of farmers is not attractive to the younger generation, so this can be a threat to the sustainability of agriculture. The development of financial technology can help increase farmers' income. However, the increase in farmer income is not measured quantitatively. Therefore, by using a case study of financial technology financing for the Eko Proyo Farmer Group in Wajak Subdistrict, Malang Regency, the authors formulated several research objectives to answer the research gaps, namely: Analyzing financial technology start-up and farmer groups in terms of loans and ensuring marketing; Calculating the effect of financial technology on production costs, agricultural land area, production yields, purchase prices, farmer income, and farmer income; Developing a financial technology model for farmer income. This study used a qualitative approach and used mixed methods. The analysis in this study uses descriptive exploratory analysis methods, mathematical calculations, and comparative. The results showed that the iGrow start-up became an intermediary between investors and borrowers (operators). Capital are supposed to be farmers, but the reality on the ground shows that the borrowers are companies that build partnerships with farmers in terms of production and marketing. This happens because the loan procedure has complicated administration and there is moral risk to the farmers. Meanwhile, the results of the calculation of the implications of the use of financial technology are that financial technology has a very small effect on production costs, does not have an effect on land area and purchase price, significantly affects production results, and has an insignificant effect on increasing farmers' income and income. Furthermore, a financial technology model that can increase farmers' income must be built with a memorandum of understanding, easy and unsecured procedures, minimizing labor costs, enlarging loans so that they can finance all production facilities and land leases, purchase production facilities from subsidized shops, prepare ta'awun funds to guarantee production risk, and streamline marketing channels.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sugiat
Abstrak :
Tujuan program intervensi ini untuk meningkatkan efikasi kolektif melalui peningkatan kohesi sosial kelompok tani di Desa Lemahabang, Karawang. Intervensi dilakukan menggunakan metode Appreciative Inquiry. Partisipan dalam intervensi ini sejumlah 24 orang petani yang tergabung dalam Gapoktan Sri Rejeki. Intervensi dilakukan selama dua hari pada 21-22 April 2017. Pengukuran dampak intervensi dilihat dari selisih nilai mean pada pre-test dan post-test melalui uji paired samples t test. Nilai mean pre-test kohesi sosial M=18,04, SD=2,386 dan nilai mean post-test M=20,42, SD=2,430 dengan signifikansi p.
The purpose of this intervention program is to increase collective efficacy through an increase of social cohesion from farmer groups in Desa Lemahabang, Karawang. This Intervention are using Appreciative Inquiry method. Participants in this intervention are 24 farmers who are the members of Gapoktan Sri Rejeki. Intervention was conducted for two days on April 21st 22nd 2017. Measurement of the impact of intervention is seen from the difference between mean values in pre test and post test through paired samples t test. The mean value of pre test social cohesion M 18.04, SD 2.386 and the mean post test M 20.42, SD 2,430 with significance p.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Maharani
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peran kelembagaan lokal yaitu kelompok tani kelapa sawit dalam pelaksanaan program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR). Program PSR merupakan program yang bertujuan dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan Perdesaan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit. Peran kelompok tani dalam program PSR sangat penting, dimana sebagai penerima dan pengelola hibah sebesar 25 juta/ha sehingga berhasil tidaknya program juga tergantung pada kelompok tani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan purposive sampling. Penelitian ini mewawancarai 20 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, petani mampu mengambil keputusan dengan baik berdasarkan prinsip musyawarah. Kedua, komunikasi dan koordinasi kelompok tani dengan pihak internal dan eksternal berjalan dengan baik, kecuali dengan kemitraan. Ketiga, peningkatan mobilisasi sumberdaya, namun masih rendahnya pengelolaan kelompok tani. Keempat, dalam mediasi masalah, kelompok tani menyelesaikan masalah melalui mediasi dengan bantuan mediator. Selain itu, ada faktor pendukung pada program PSR, yaitu anggota kelompok yang solid, bibit yang berkualitas, dan strategi pemasaran. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sarana dan prasarana yang belum memadai, faktor alam, akses KUR (pinjaman usaha) dan, tidak adanya subsidi pupuk. ......This study discusses the role of local institutions that is oil palm farmer groups in the implementation of the People's Oil Palm Rejuvenation program (PSR). The PSR program is useful in supporting Rural Sustainable Development which has an impact on improving the welfare of oil palm farmers. The role of farmer groups in the PSR program is very important, whereas the beneficiary and manager of the grant amounting to 25 million/ha. This study used a qualitative method with purposive sampling. This study interviewed 20 informant. The results in this study indicate that: First, farmers are able to make decisions well, based on the principle of deliberation. Second, communication and coordination of farmer groups with internal and external parties are running well, except with partnerships. Third, increased resource mobilization, but still low management of farmer groups. Fourth, in problem mediation, farmer groups solve problems through mediation using the help a mediator. Also, there are supporting factors of the PSR program, namely solid group members, quality seeds, and marketing strategies. While the inhibiting factors are inadequate facilities and infrastructure, natural factors, access to KUR and the absence of fertilizer subsidies.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauhar Nurandyo
Abstrak :
Latar belakang dari penelitian ini adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kehutanan terkait perluasan hutan konservasi melalui taman nasional dan berdampak secara signifikan kepada masyarakat sekitar hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan adaptasi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan Satria Mandiri, yaitu salah satu komunitas masyarakat yang adaptasinya dikatakan berhasil karena tidak kembali merambah hutan sebagai dampak positif pendampingan dan bantuan yang diberikan oleh taman nasional Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari anggota dan ketua Kelompok Tani Hutan Satria Mandiri, tokoh utama pendampingan yang juga direktur Negri Kopi, serta salah satu karyawan Negri Kopi yang berperan di bagian pemasaran. Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana proses petani beradaptasi untuk mempertahankan penghidupannya dan memanfaatkan berbagai kelebihan yang mereka miliki untuk mencapai sustainable livelihood. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah lokal, untuk mendukung dan membantu promosi dari berbagai produk yang menjadi komoditas utama masing-masing kampung seperti Kampung Pojok dengan kopi, ataupun Kampung Sarongge dengan ekowisata, sebagai bentuk apresiasi atas usaha petani dalam beradaptasi dengan perluasan wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). ......The background of this research is the policy issued by the Ministry of Forestry on expanding conservation forest through national parks which has a significant impact on the communities surrounding the forest. This research aims to describe the adaptation activities which is conducted by Kelompok Tani Hutan Satria Mandiri, one of the forest community that was said to be successful because they did not return to the forest as a positive impact of the assistance and aid by external parties and the National Park itself. This research uses a qualitative method with a descriptive type of research. Informants on this research were chosen using snowball sampling technique. It consists of members and leader from the Satria Mandiri Forest Farmers Group and their partners who assist them in adaptation, who are also the chief directors of the Negri Kopi. This thesis discusses how Kelompok Tani Hutan Satria Mandiri way of adaptation and livelihood strategy are able to protect their livelihood, utilizing their advantages to reach sustainable livelihood. In an effort to a better understanding the adaptation of Kelompok Tani Hutan Satria Mandiri, this research uses the Household Livelihood Framework (HLS).
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghilman Ismail Fikri
Abstrak :
Dalam siklus perkembangan pembangunan, seiring dengan perkembangan teknologi, perlahan manusia mulai mencapai kegiatan ekonomi sektor sekunder dan tersier sehingga kegiatan sektor ekonomi primer seperti pertanian akan ditinggalkan. Secara global, kegiatan ekonomi utama akan bergeser ke kegiatan seperti industri produksi dan jasa sebagai fokus dari kegiatan ekonomi sekunder dan tersier. Wilayah agropolitan Ciwidey, Jawa Barat, merupakan salah satu kawasan pengembangan kegiatan pertanian yang di dalamnya dikembangkan pula kegiatan wisata pertanian sebagai pendukung kegiatan pertanian tersebut. Sebagai wilayah agropolitan, wilayah ini memiliki kegiatan pertanian yang sudah berperan sebagai sentra produksi berbagai macam produk hortikultura sejak tahun 1979. Melihat kondisinya sebagai wilayah agropolitan dan pengembangan agrowisata di saat bersamaan, sangat menarik untuk melihat bagaimana kelompok tani pada wilayah tersebut terikat dengan lahan dan mampu mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui bagaimana kelompok tani memiliki pengaruh terhadap penggunaan lahan pertanian. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor internal kondisi kelompok tani dan faktor lingkungan yang mendorong perubahan lahan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan geografi institusi dan analisis keruangan yang dibantu dengan discourse analysis. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa perubahan lahan pertanian banyak dipengaruhi oleh aksesibilitas, penggunaan lahan sekitar, dan produktivitas jenis tanaman.  kelompok tani memiliki pengaruh berupa penghambat perubahan penggunaan dan penjualan lahan pertanian. Semakin baik dan efektif sistem dan peraturan di dalam sebuah kelompok tani di suatu wilayah, kerentanan lahan pertanian di wilayah tersebut akan semakin rendah pula. Sehingga pola kerentanan lahan pertanian yang terbentuk mengikuti kondisi dan efektifitas kelompok tani pada wilayah lahan yang bersangkutan.


In the cycle of human development, as technology advances, human will progress to the secondary and tertiary economic activities. Thus, primary economic activities like agriculture would slowly reduced in number and the majority would shift into another activites like industries, manufacturing, and services. The Ciwidey agropolitan is a region which currently being developed as an agriculutre-focused economy which also undergoes an agricultural tourism development as its complement. As an agropolitan, this region had long serving agricultural activity which serves as various horticulture production centre since 1979. Looking at its role as an agropolitan and its currently being developed agrotourism, its interesting to understand, how the farming group in the region, tightly related to the land and how it might affect the agricultural land use. The research aims to understand how farmer groups affect agricultural land uses. Factors that used in this research were Group’s internal conditions and environmental conditions which promote the agricultural land use change. This research use a qualitative descriptive method with institutional geography approach, and an analysis which aided by spatial and discourse analysis. It was found that the agricultural land use change affected by accessibility, land use around the farming lot, and the crops productivity. Farming group had a tendency to produce a resistance activities against land use change. As more effective systems and rules implemented in a farming group, its agricultural land vulnerability would also be lower. Thus, the agricultural land vulnerability pattern follows the condition and effectivity of related area’s farmer group.

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisab Akbar Regaty
Abstrak :
Artikel ini akan menguraikan faktor-faktor yang mampu mendorong keberhasilan sebuah organisasi civil society di tingkat desa untuk memengaruhi kebijakan pemberian bantuan oleh pemerintah daerah, dengan studi kasus kelompok tani Sekar Mulyo di Kota Batu. Pertanyaan yang diangkat adalah mengapa kelompok tani Sekar Mulyo berhasil memengaruhi kebijakan pemberian bantuan infrastruktur dan pertanian Kota Batu tahun 2009-2016? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa dokumen tertulis. Faktor- -faktor yang menjadi penentu keberhasilan yang ditemukan adalah strategi kolaboratif organisasi civil society, modal sosial, dan hubungan klientelisme.
Depok: Departemen Ilmu Politik FISIP UI, 2017
320 JURPOL 3:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>