Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kadek Wahyu Dwi Setiawati
"Kondisi ketenagakerjaan Indonesia didominasi oleh tenaga kerja berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 36,37%. Tenaga kerja (karyawan) merupakan aset bagi perusahaan, yang mana memiliki peran krusial dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Perusahaan tentu mengharapkan kinerja yang maksimal dari karyawannya. Untuk mencapai hal ini, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih sehingga karyawan memiliki motivasi tinggi dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Reward menjadi salah satu cara dalam memotivasi karyawan, karena dapat menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja sehingga mampu meningkatkan kepuasan kerjanya. Penelitian ini memberikan gambaran terkait bentuk dan sistem pemberian reward, serta melihat bagaimana reward dapat mempertahankan motivasi kerja karyawan di PT X. Adapun penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dan studi dokumen, sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak tujuh orang karyawan di PT X. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2022 hingga Juni 2023. Pertama, hasil penelitian menunjukan bahwa karyawan PT X telah memperoleh reward  dalam bentuk finansial (gaji pokok, insentif, THR, lembur, tip konsumen, uang makan, transport, bonus tahunan, dan extra bonus, jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, pensiun, fleksibilitas jadwal kerja, liburan, cuti kerja, dan transportasi) dan non finansial  (pekerjaan menarik dan menantang, tanggung jawab, dan feedback, hubungan dekat dengan rekan kerja dan atasan, keadilan, keamanan karir, kesempatan belajar dan berkembang, komunikasi terbuka dan pengawasan kompeten) dengan pemberiannya menggunakan sistem waktu dan hasil (output). Kedua, karyawan PT X mampu mempertahankan motivasi kerjanya melalui pemberian reward yang dilihat dari terpenuhinya kebutuhan secara fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.

Indonesia's employment condition is dominated by workers with the status of laborers/employees/employees, which is 36.37%. Labor (employees) is an asset for the company, which has a crucial role in achieving the company's business goals. The company certainly expects maximum performance from its employees. To achieve this, the company needs to pay more attention so that employees have high motivation in completing their job duties and responsibilities. Reward is one way to motivate employees, because it can be a tool to meet the needs and improve the welfare of workers so as to increase their job satisfaction. This research provides an overview of the form and system of providing rewards, as well as seeing how rewards can maintain employee motivation at PT X. The research used a qualitative approach with a descriptive type. The research used a qualitative approach with a descriptive type. Data collection techniques in this study were carried out by conducting in-depth interviews and document studies, while the selection of informants was carried out using purposive sampling techniques with the number of informants as many as seven employees at PT X. This research was conducted from October 2022 to June 2023. First, the results showed that employees of PT X have obtained rewards in the form of financial (basic salary, incentives, THR, overtime, consumer tips, food allowances, transportation, annual bonuses, and extra bonuses, health insurance, employment, pensions, work schedule flexibility, vacations, work leave, and transportation) and non-financial (interesting and challenging work, responsibility, and feedback, close relationships with coworkers and superiors, fairness, career security, learning and development opportunities, open communication and competent supervision) with its provision using a time and output system. Second, PT X employees are able to maintain their work motivation through the provision of rewards seen from the fulfillment of physiological, security, social, self-esteem, and self-actualization needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartini Retnaningsih
"RUU Cipta Kerja (RUU Ciptaker yang merupakan omnibus law) mendapat banyak kritik akibat keresahan pekerja yang khawatir akan kehilangan atau berkurang kesejahteraannya. Tulisan ini mengkaji masalah kesejahteraan pekerja dalam kaitannya dengan RUU Cipta Kerja. Dalam hal ini perlu pembahasan yang cermat terkait kesejahteraan pekerja. Diharapkan UU Cipta Kerja nantinya dapat memberikan kemudahan usaha dan membuka peluang yang luas bagi investasi, namun tanpa mengabaikan kesejahteraan pekerja. Alasannya, pekerja adalah aset vital bagi perusahaan, karena tanpa adanya pekerja yang handal dan produktif maka perusahaan tidak akan mampu menghasilkan produk berupa barang dan atau jasa yang berkualitas. Terkait kesejahteraan pekerja, ada beberapa hal yang layak diperhatikan dalam pembahasan RUU Ciptaker yaitu: 1)Upah; 2)Pesangon; 3)Outsourcing; 4)Tenaga Kerja Asing (TKA); 5) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Pembahasan RUU Ciptaker perlu melibatkan semua stakeholder terkait termasuk pekerja. Kesejahteraan pekerja menjadi hal penting yang perlu dicermati, agar UU Ciptaker nantinya dapat menjadi payung hukum bagi investasi usaha yang sehat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Diharapkan kesejahteraan pekerja akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional."
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Butar Butar, Herry Fernandes
"ABSTRAK
Pentingnya untuk memperhatikan perkembangan anak dan menjamin kehidupan mereka adalah salah satu indikator kemajuan sebuah negara. Tanpa adanya generasi penerus yang berkualitas, negara menjadi stagnan ataupun lambat berkembang. Negara menjadi kekurangan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan jaman. Anak yang sangat rentan terhadap perlakuan yang tidak baik dan eksploitasi disebabkan karena mereka belum dapat menentukan hidupnya sendiri, keterbatasan intelegensianya, kesadaran berpikirnya, fisik, juga kedudukan sosialnya. Salah satu yang perlu disoroti dalam permasalahan seputar anak adalah masih adanya anak yang dipekerjakan. Dalam usianya, anak masih perlu mendapatkan pendidikan, kebebasan beraktifitas yang dapat mendorong kecerdasan berpikir, emosional dan motoriknya, serta mendapatkan hak-hak lainnya sebagaimana yang dibutuhkan pada masa usianya. Fenomena pekerja anak ditengarai sebagai dampak dari faktor kemiskinan. Namun, tidak menutup kemungkinan disebabkan karena ketidakmampuan dan kurangnya pengetahuan orang tua dalam pengasuhan anaknya. Permasalahan anak menjadi isu global yang perlu diperhatikan, karena tidak hanya terjadi di negara Indonesia. Salah satu komitmen global yang dilakukan adalah melalui deklarasi dokumen berjudul A World Fit for Children atau disebut Dunia Layak Anak dan diimplementasikan oleh negara Indonesia diantaranya program Kabupaten/Kota Layak Anak. Dalam konsep kriminologi kesejahteraan yang dipakai dalam penulisan ini, negara memiliki peran yang krusial utamanya dalam melakukan sosialisasi, regulasi, fasilitasi, dan sanksi. Namun, mengatasi problema anak, belum tentu dapat ditanggulangi dengan peran mutlak negara, tapi juga keseimbangan peran bersama institusi lainnya.

ABSTRACT
Look after childrens development and make sure their safety is very important and one of many indicators that nation already developing. A country without a qualified successor generation will becomes stagnant and retarded. The country also becomes lack of qualified human resources in current development. The childrens possibility to be exploited and being harrased because they have not been able to determine his own life, since of the limitations of intelligence, awareness of thinking, physical, as well as social position. One that needs to be highlighted in issues surrounding the child is the existence of a child who is employed. In his age, a child still needs to get education, freedom activities that can encourage his thinking, emotional and motoric intelligence, also fullfilled his rights. The phenomenon of child labor is suspected as the impact of poverty. However, it is possible due to the inability and lack of parental knowledge in child care. Child 39 s issues become the global attention, not only in Indonesia. One of the global commitments for child 39 s issues is through the document entitled A World Fit for Children . It implemented by the government of Indonesia with the policy called A City Fit For Children Kota Layak Anak . In the concept of welfare criminology that used in this paper, the state has a crucial role in socialization, regulation, facilitation, and sanctions. In the concept of welfare criminology used in this paper, the state has a crucial role in socialization, regulation, facilitation, and sanctions. However, the role of state not the only way to resolve child 39 s issues, but also by the participation of other institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gibrand Erlangga
"Dalam mengukur aspek kepuasan pekerja berkaitan dengan pencapaian keseimbangan waktu antara kegiatan pekerjaan dan pribadi. Industri media investment merupakan industri kreatif yang menuntut pekerjanya untuk terus berkembang sesuai dengan permintaan client. GroupM merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang advertising. Dimana karyawan perusahaan ini memiliki bentuk pekerjaan yang berbeda dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia periklanan. Kondisi semacam itu membuat tingginya minat karyawan yang berhenti bekerja. Penelitian ini penting dilakukan karena kepuasan pekerja merupakan indikator yang dapat menjelaskan produktivitas dan loyalitas karyawan. GroupM sebagai agensi periklanan global penting untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan, hal tersebut dapat menjadi gambaran tentang kebutuhan pekerja. Salah satu tuntutan pekerja yang sering disuarakan adalah work-life balance, penelitian menguji hubungan WLB dengan Kepuasan Pekerja. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan GroupM yang berada dalam jabatan executive. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan quota sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2023. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang lemah antara work-life balance dengan kepuasan kerja. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,357. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi work-life balance yang dimiliki oleh karyawan, maka semakin tinggi kepuasan pekerja. Harapannya hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja (occupational wellness) dan referensi bagi penelitian kesejahteraan sosial sektor industri.

In measuring aspects of employee satisfaction, it is related to achieving a balance of time between work and personal activities. The media investment industry is a creative industry that requires its workers to continue to develop according to demand. GroupM is a multinational company operating in the field of advertising. Where the employees of this company have different forms of work and abilities that suit the needs of the advertising world. Such conditions create high interest in employees quitting their jobs. This research is important to conduct because worker satisfaction is an indicator that can explain employee productivity and loyalty. GroupM as a global advertising agency is important to know employee job satisfaction, this can be an illustration of worker needs. One of the demands of workers that is often voiced is work-life balance, research examines the relationship between WLB and Employee Satisfaction. Respondents in This research are GroupM employees who are in position as executive. The research method used in this research is a quantitative method with a descriptive research type. The data collection technique in this research uses quota sampling. This research was conducted in August-December 2023. The results of this research show that there is a weak positive relationship between work-life balance with job satisfaction. The correlation test results show the correlation coefficient (r) value is 0.357. This value shows that getting higher the work-life balance owned by employees, the higher employee satisfaction will be. It is hoped that the results of this research can be an illustration for companies to improve worker welfare (occupational wellness) and a reference for social welfare research in the industrial sector."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otis Seko Andhika
"Skripsi ini membahas mengenai proses implementasi Program Beasiswa Federasi Serikat Pekerja PT. X sebagai pemenuhan kesejahteraan anggota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur yang melibatkan 2 orang pengurus Federasi Serikat Pekerja PT. X (1 Orang Presiden Federasi Serikat Pekerja & 1 Orang Penanggung Jawab Program) dan 1 Orangtua Penerima Program. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Federasi Serikat Pekerja PT. X menjalankan fungsinya dengan menampung aspirasi dan keluhan para anggotanya. Bentuk penyaluran aspirasi dan keluhan itu diwujudkan dalam bentuk Program Beasiswa Federasi Serikat Pekerja. Federasi Serikat Pekerja PT. X juga menjalankan perannya dengan menjalin hubungan dengan lembaga lain untuk pemenuhan hak atau kepentingan anggotanya. Dalam program ini, Federasi Serikat Pekerja PT. X mulai dari tahun 2016 bekerja sama dengan koperasi karyawan PT. X dalam menjalankan program ini. Program beasiswa yang sudah dijalankan selama 7 tahun ini dinilai sudah berjalan dengan cukup baik, terbukti dengan adanya peningkatan jumlah penerima beasiswa setiap tahunnya. Selain itu Federasi Serikat Pekerja PT. X Indonesia juga memanfaatkan dukungan yang didapat selama menjalankan program ini, untuk terus mengembangkan program ini agar lebih maju dan memberikan efek yang lebih besar kepada para anggotanya.

This study disccusses the implementation process of the PT. X Labor Union Federation Scholarship Program as a fulfillment of the welfare of its members. This research uses a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews and literature studies involving 2 managers of the PT. X Labor Uninon Federation; one (1) President of the Labor Union Federation and one (1) person in charge of the program, and one (1) of the beneficiary's parents. The results of this study shows that the PT. X Labor Union Federation performs its function by accommodating the aspirations and complaints of its members. The form of channeling aspirations and complaints is manifested in the form of the Union Scholarship Program. The PT. X Labors Union Federation also carries out its role by establishing relationships with other institutions to fulfill the rights or interests of its members.In this program, the PT. X Labor Union, starting from 2016, already collaborated with the PT. X employee cooperative in carrying out this program. The scholarship program which has been running for 7 years is considered to have run quite well, proved by the increase in the number of scholarship receipents each year. In addition, the PT. X Indonesia Labor Union also used the support which is received during this program, to continue to develop this program to be more advanced and to have a greater effect on its members."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akka Cendana Putri
"ABSTRAK
Konsep sharing economy, khususnya dalam bidang transportasi, telah menarik perhatian banyak pihak dalam beberapa tahun terakhir. Sharing economy dipercaya dapat membawa manfaat, seperti meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang secara umum sejalan dengan prinsip dan tujuan ekonomi Islam maqashid al-syari rsquo;ah . Oleh karena itu, studi ini mencoba menganalisis dampak jasa sharing-based transportation di Indonesia terhadap perilaku dan kesejahteraan dari pekerjanya. Penelitian ini mengumpulkan data primer dari 103 pengemudi ojek online yang berafiliasi dengan Grab dan GO-JEK, yang merupakan penyedia jasa sharing-based transportation terbesar di Indonesia. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.Hasil utamanya menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasakan adanya peningkatan kesejahteraan dalam kelima aspek maqasid al-syari rsquo;ah, yakni agama din , ekonomi mal , kesehatan nafs , pendidikan lsquo;aql , dan keharmonisan keluarga nasl . Dimensi yang memiliki peningkatan kesejahteraan terbesar adalah dimensi agama. Hal ini disebabkan oleh fleksibilitas dan peningkatan pendapatan yang dirasakan oleh pengemudi ojek online. Secara keseluruhan, bagi perusahaan penyedia jasa sharing-based transportation di Indonesia, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi dan evaluasi mengenai kesejahteraan pekerja dalam merumuskan kebijakan yang terkait dengan mitra pengemudinya.

ABSTRACT
The concepts of sharing economy have attracted a great deal of attention in recent years, especially in transportation. Many believe that this concepts and practices could lead to positive impacts including increase an efficiency of allocation resouces and welfare enhancement, which are also central to the teaching and values of Islamic economics maqashid al shari rsquo ah . This study, therefore, attempt to investigate the impacts of sharing based transportation services in Indonesia towards behaviour and welfare of the workers. To achieve the objective, the study collected relevant primary data from 103 ojek drivers or partners of GO JEK and Grab, which are the main providers of sharing based transportation services in Indonesia. The data which has collected from the survey would be treated with descriptive statistcs and inferensial statistics.The survey result shows that an increasing welfare on every aspects on maqasid al syari rsquo ah spiritual din , economic mal , health nafs , education lsquo aql , and family nasl . The spiritual dimension has the greatest impact besides others. It caused by flexibility and the increasing of revenue. Overall, these findings expected to provide the information and evaluation about the driver rsquo s welfare to the sharing based transportation provider in Indonesia. These informations could affect on policy formulation which related with the welfare of sharing based transportation drivers. Keywords behavioural maqasid shari rsquo ah Islamic microeconomy sharing eonomy welfare economics."
2017
S69458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Rachmalita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tuntutan pekerjaan dan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja pada pekerja di perusahaan Jabodetabek. Penelitian ini juga ingin mengetahui peran dukungan sosial dalam hubungan tuntutan pekerjaan dan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah WWQ (Parker & Hyett , 2011) dan COPSOQ II (Pejtersen, Kristensen, Borg & Bjorner, 2010). Dari 261 partisipan (83 laki-laki (31.8%) dan 178 perempuan (68.2%), ditemukan bahwa dukungan sosial tidak dapat memoderasi pengaruh dari tuntutan pekerjaan terhadap kesejahteraan pekerja ​(​beta = -.03, p >​ .05, tidak signifikan)​.
This study aims to determine the relationship between job demands and workplace well-being on workers in Jabodetabek companies. This study also wants to find out the role of social support in the relationship between job demands and workplace well-being. This research is a quantitative study with correlational design. The research instruments used in this study were WWQ (Parker & Hyett, 2011) and COPSOQ II (Pejtersen, Kristensen, Borg & Bjorner, 2010). Of the 261 participants (83 men (31.8%) and 178 women (68.2%), it was found that social support cant moderate the effect of job demands on workplace well-being ​(​beta = -.03, p >​ .05, not significant)​."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Aldita Ramadhanty
"

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam dunia korporasi karena setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki tujuan untuk dicapai bersama. Tujuan organisasi dapat tercapai apabila kebutuhan pekerja terpenuhi melalui pengelolaan SDM yang baik, yang secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan sosial para pekerjanya. Skripsi ini membahas mengenai penerapan 4 (empat) kegiatan utama Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), yakni acquisition, development, reward and motivation, dan maintenance and departure of an organisation’s human resources sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pekerja agar dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja PT. PELITA INDONESIA DJAYA CORPORATION (PIDC). Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan penelitian kualitatif-deskriptif agar dapat mendeskripsikan penerapan kegiatan tersebut secara mendalam. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam penerapannya, PT. PIDC melakukan beberapa upaya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan karyawannya melalui kegiatan-kegiatan MSDM, meskipun belum optimal karena terdapat berbagai hambatan dalam prosesnya.

 


Human Resources (HR) is an important element that must be considered in the corporate world because every company or organization must have a goal to make together. Organizational goals will achieved if the needs of workers are met, so companies that can manage their human resources well, both directly and indirectly will increase the social welfare of workers. This thesis discusses applying 4 (four) main activities of Human Resource Management (HRM), namely acquisition, development, reward and motivation, and maintenance and departure of an organization's human resources to meet the needs of workers to improve worker welfare PT. PELITA INDONESIA DJAYA CORPORATION (PIDC). This study uses qualitative descriptive research types and approaches to describe apply these activities in-depth. The results of this study is, that in its application, PT. PIDC made several efforts to improve the welfare of its employees through HR activities, although it was not optimal due to various obstacles in the process.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seroja
"Dalam Pasal 5 huruf g dan huruf h Qanun no. 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah ini menjelaskan tujuan  dibentuknya lembaga keuangan syariah adalah “ untuk  membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan efektifitas masyarakat; serta menbantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat”.  Oleh sebab itu, rumusan masalahnya adalah bagaimana dampak kebijakan merger Bank Syariah Indonesia terhadap kesejahteraan pekerja di provinsi Aceh dan efektivitas tujuan penerapan Qanun Aceh No. 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Penelitian an tesis ini dilakukan menggunakan metode normative-empiris dengan mengumpulkan data primer dari Pegawai BSI dan masyarakat Aceh. Kemudian data primer tersebut diolah dan dibandingkan dengan aturan terkait kesejahteraan tenaga kerja agar diperoleh hasil efektivitas tujuan penerapan Qanun Aceh. Disimpulkan ada penurunan kesejahteraan bagi para pekerja terkait  perbedaan sarana dan fasilitas yang diperoleh. Selain itu perusahaan juga belum memenuhi bagian pelatihan kerja dan kewajiban memberikan gaji yang adil pagi pekerja setelah merger. Tingkat efektifitas berdasarkan lima indikator pengukuran efektifitas terdapat empat indikator telah memenuhi kriteria ukuran efektivitas, kecuali sarana dan fasilitas pendukung hukum Qanun tidak memenuhi dua kriteria yaitu mudah dilaksanakan serta ringkas.

In article 5 letter g and letter h of Qanun no. 11 of 2018 concerning Islamic Financial Institutions explains that the purpose of the establishment of Islamic financial institutions is “to help increase economic empowerment and community effectiveness; and help increase incomes and community welfare”. The author wants to analyze how the impact of the merger policy of Bank Syariah Indonesia on the welfare of workers in the province of Aceh and the effectiveness of the objectives of the implementation of Qanun Aceh No. 11 of 2018 concerning Islamic Financial Institutions. The research in writing this thesis was conducted using the juridical-normative method by collecting primary data from BSI employees and the people of Aceh. Then the primary data is processed and compared with regulations related to the welfare of the workforce in order to obtain the results of the effectiveness of the objectives of implementing the Aceh Qanun. Concludes that there is indeed a decrease in welfare for workers related to the differences in facilities and facilities obtained. In addition, the company also has not fulfilled the job training section and the obligation to provide fair wages to workers after the merger. The level of effectiveness based on five indicators of effectiveness measurement, there are four indicators that have met the criteria for measuring effectiveness, except for the facilities and facilities supporting the Qanun law that do not meet two criteria, namely easy to implement and easy."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggartiasti Sherly Anggraini
"Tesis ini membahas mengenai keberhasilan proses pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT. X dengan adanya pemberian hak tambahan dalam rangka menghindari perselisihan. Pembahasan ini timbul karena maraknya praktik pemutusan hubungan kerja yang berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beragam alasan, banyak yang disebabkan oleh kerugian yang sudah dialami perusahaan lebih dari 2 tahun, dan ada pula yang menerapkan pemutusan hubungan kerja yang dimaksudkan untuk mencegah kerugian pada perusahaan. Dalam melaksanakan pemutusan hubungan kerja, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan seperti penyebab dilakukannya pemutusan hubungan kerja, proses pengakhiran hubungan kerja, serta pemenuhan hak ketika terjadi pemutusan hubungan kerja. Sebagaimana yang terjadi pada PT. X sendiri, pemutusan hubungan kerja terjadi untuk mencegah terjadinya kerugian yang berkepanjangan. Dasar hukum mengenai pemutusan hubungan kerja ini bisa dilihat pada Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Selain sudah diatur oleh Pemerintah, seharusnya pengaturan mengenai pemutusan hubungan kerja juga sudah diatur di dalam peraturan perusahaan. Saat pemutusan hubungan kerja terjadi di suatu perusahaan, tentunya hal tersebut menjadi keputusan yang sulit bagi suatu perusahaan karena selain melakukan pengakhiran hubungan kerja, perusahaan perlu memastikan prosesnya berjalan sesuai dengan peraturan dan menghindari terjadinya perselisihan pemutusan hubungan kerja. Dengan adanya hak tambahan yang diberikan kepada pekerja, diharapkan hal tersebut dapat membantu proses pemutusan hubungan kerja berjalan lebih baik tanpa adanya perselisihan.

This thesis discusses the success of the termination process carried out by PT. X with the provision of additional rights in order to avoid disputes. This discussion arose because of the widespread practice of termination of employment that took place in Indonesia. Several companies have terminated employment for a variety of reasons, many of which were caused by losses the company had experienced for more than 2 years, and some implemented terminations intended to prevent losses to the company. In carrying out termination of employment, there are things that must be considered such as the causes of termination of employment, the process of terminating employment, and the fulfillment of rights when termination of employment occurs. As happened to PT. X himself, termination of employment occurs to prevent prolonged losses. The legal basis for termination of employment can be seen in Government Regulation No. 35 of 2021 concerning Work Agreements for Specific Time, Outsourcing, Working Time and Rest Time, and Termination of Employment. Apart from being regulated by the Government, arrangements regarding termination of employment should also be regulated in company regulations. When termination of employment occurs in a company, of course this is a difficult decision for a company because in addition to terminating employment, the company needs to ensure that the process goes according to regulations and avoid disputes over termination of employment. With the additional rights given to workers, it is hoped that this can help the process of terminating employment go better without any disputes."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>