Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Firdaus Ahmad
"Setiap perusahaan yang bergerak di bidang industri, memiliki tujuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, dengan harga yang kompetitif. Akan tetapi, untuk mewujudkan itu semua tidaklah mudah, diperlukan berbagai macam upaya dan sinergi dari semua pihak yang terkait. Salah satu masalah yang dihadapi PT.X. ialah lamanya dalam penyediaan salah satu komponen produknya yakni guide post karena masih harus diimport dari supplier asingnya yakni Misumi Jepang. Metode pembayaran yang menggunakan mata uang asing yang sifatnya fluktuatif tergantung kondisi pasar, sehingga harganya cenderung mahal. Dalam penelitian ini akan dibuat usulan untuk melakukan lokalisasi komponen guide post tersebut di dalam pabrik PT.X. Proses analisa ini harus melalui tahapan peramalan permintaan, untuk melihat demand di masa datang yang akan digunakan untuk memprediksi besar keuntungan yang akan didapat jika komponen tersebut dibuat sendiri. Hal ini karena untuk membuat komponen tersebut diperlukan investasi berupa penambahan mesin yang belum dimiliki PT. X. Dari hasil analisa data tersebut, akan didapatkan perbandingan harga antara menyediakan komponen dengan cara dibeli dengan apabila dibuat sendiri, tingkat kemampuan pengembalian investasi mesin, sehingga barulah kemudian dapat disimpulkan apakah proyek lokalisasi tersebut layak dilakukan atau tidak, sebagai bahan masukan untuk PT. X.

Every industrial company, definitely has an aim to always produces good product with competitive price. Unfortunately, it?s not easy to actualized, need various efforts and synergy from all related sections. Either problem that PT. X has is the duration in supplying one of it?s product component that is guide post which is still should be imported from it?s foreign supplier, Misumi Japan. Payment method which is using foreign currency that means fluctuate following the market conditions will cause guide post?s price becomes expensive. In this research, a proposal will be made to do localization of guide post component in PT. X. This process analysis should pass forecasting stage in order to see the demand of component in the future which will be used to predict how big the advantages if made by it self. It caused to make the component, an investment is needed to buy a new machine that PT. X not already had yet. From all data analysis, a comparison between buying price and making price of guide post component will be obtained, machine investment payback ability level, so then it can be concluded whether this project is equitable or not as an input to PT. X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Azizah Manilet
"Skripsi ini menganalisis inefisiensi yang terjadi didalam proses pengiriman kendaraan yang dilakukan PT.INL sebagai perusahaan jasa freight forwarder. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurai faktor-faktor penyebab dari inefisiensi tersebut yang menjadi penyebab panjangnya lead time (waktu tempuh) yang dibutuhkan dalam proses pengiriman kendaraan.
Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi faktor-faktor tersebut adalah diagram fish bone. Salah satu dari faktor-faktor penyebab tingginya lead time adalah belum efisiennya rute yang dilakukan oleh PT. JLN sebagai perusahaan jasa pengangkut yang disewa oleh PT. INL untuk mengantarkan kendaraan yang dikirim dari pelabuhan Jakarta ke pelabuhan Banjarmasin dan pelabuhan Balikpapan.
Melihat kondisi tersebut, peneliti telah melakukan percobaan modifikasi rute yang ada dengan menggabungkan 2 rute berbeda menjadi satu. Untuk melihat penghematan yang dihasilkan dari penggabungan tersebut, digunakan metode clark and wright saving heuristic (CWSH). Dari penghitungan yang telah dilakukan, ditemukan adanya penghematan waktu tempuh sebanyak 70,84 jam atau 2,9 hari, penghematan jarak tempuh sebanyak 1133,4 mil dan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp.62.486.933.
......This thesis analyzes the inefficiency that occurs in the process of delivery vehicles in PT.INL as freight forwarder company. The purpose of this study was to unravel the causal factors of inefficiency that cause the length of lead time that needed in the delivery process of vehicles.
The method used in the parse identification of these factors is fish bone diagram. One of the factors causing the high lead time is inefficient route made by the PT. JLN as carrier services company hired by PT. INL to deliver vehicles that are sent from port of Jakarta to port of Banjarmasin and port of Balikpapan.
Seeing this condition, the researcher modificated existing routes by combining two different routes into one. To see the saving results from the merger, this research used method called clark and wright saving heuristic (CWSH) . Results of calculation performed generate lead time savings of as much as 70.84 hours or 2.9 days, saving as much mileage 1133.4 miles and fuel cost savings for Rp.62.486.933."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo
"Produktivitas yang tinggi menunjukkan bahwa industri dapat memanfaatkan sumber daya seperti tenaga kerja, mesin operasi, waktu serta hal lainnya yang mempengaruhi proses produksi secara maksimal. Pemborosan bagi perusahaan dapat mengakibatkan lama waktu produksi menjadi bertambah. VSM (Value Stream Mapping) merupakan salah satu metode untuk mengindentifikasi aktivitas produksi pada industri manufaktur, sehingga mempermudah untuk mencari akar permasalahan pada proses. Metode ini dapat memetakan secara keseluruhan gambaran proses produksi dari awal sampai akhir. Process Activity Mapping (PAM) juga dapat memberikan gambaran waktu terkait proses produksi yang meliputi value added time, non-value added time dan necessary non-value added time. PT. Forsta Kalmedic Global merupakan salah satu industri yang melakukan produksi benang bedah yang salah satunya adalah Elvadio. Pemetaan proses menunjukkan bahwa proses produksi yang memakan waktu produksi cukup banyak yaitu bagian quality control (70 %). Proses ini perlu dilakukan tapi tidak menambah value pada benang bedah. Produksi Elvadio memilki waktu proses 23,63 hari dengan komposisi 2,57 % value added, 21,75 % non value added dan 75,68 % necessary but non value added.
......
High productivity indicates that the industry can utilize resources such as labor, operating machinery, time and other things that affect the production process to the maximum. Waste can result in increased production time. VSM (Value Stream Mapping) is one method to identify production activities in the manufacturing industry, making it easier to find the root of the problem in the process. This method can map the overall of production process from start to finish. Process Activity Mapping (PAM) can also provide an overview of time related to the production process which includes value added time, non-value added time and necessary non-value added time. PT Forsta Kalmedic Global is one of the industries that produce surgical threads, one of which is Elvadio. x Universitas Indonesia The process mapping shows that the production process that takes up quite a lot of production time is the quality control section (70%). This process needs to be done but does not add value to the surgical thread. Elvadio production has a process time of 23.63 days with a composition of 2.57% value added, 21.75% non-value added and 75.68% necessary but non-value added."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Kustiyanto
"Karya akhir ini membahas tentang evaluasi pemesanan dan pengiriman Suku Cadang menara BTS pada PT. Telkomsel. Proses yang ada diduga tidak efektif dan memakan waktu lama. Rekomendasi perbaikan proses tersebut dibasilkan berdasarkan sudut pandang supply chain dengan secara khusus membahas proses perbaikan yang cepat, efektif dan lead time yang pendek. Pemecahan masalah hasil analisis proses pemesanan dan pengiriman barang bertujuan agar perbaikan menara BTS bel)alan dengan cepat Darnpak dari cepatnya penanganan gangguan menara BTS adalah kepuasan pelanggan pada suatn daerah dan jaminan perolehan revenue perusahaan yang berasal dari pemakaian layanan oleh pelanggan.
......The thesis evaluates the existing process/procedure regarding to how to order and deliver the spare parts needed for base station tower in PT. Telkomsel The existing process/procedure is suspected to be ineffective because lead time still takes relatively long time from the order to deliver the spare part to the distribution. The new process is made based on supply chain point of view with specifically discussing about effective process. controHable output and short lead time. The goal of order and deliver:y process recommendation is recovering process base station tower in PT. Telkomsel run fast. Positive impacts of fast recovery base station tower are customer satisfaction in particular area and revenue collection that come from the usage of customers.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Maulana
"Penelitian ini dilakukan pada perusahaan spons pencuci di Indonesia. Masalah yang dialami oleh perusahaan ini adalah meningkatnya lead time proses produksi spons pencuci. Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan menggunakan value stream mapping dan prinsip lean sebagai usulan perbaikan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa usulan perbaikan yang diajukan. Hasil penerapan usulan perbaikan tersebut mengurangi total lead time dari 5,72 hari menjadi 2,03 hari, serta mengurangi total cycle time dari 7,74 detik menjadi 2,47 detik.
......This study is conducted in a sponge company in Indonesia. Problem starts when the lead time of sponge production increased. This study applies Value Stream Mapping method to solve the problem and Lean Principle for improvement proposal. Based on the analysis, there are several proposed improvements to be implemented. The results of the implementation of the proposed improvements reduce total lead time of 5.72 days to 2.03 days, as well as reducing the total cycle time of 7.74 seconds to 2.47 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daru Handoyo
"Pada tanggal 20 Februari 2008 telah terjadi pemadaman aliran listrik di wilayah pulau Jawa dan Bali. Pemadaman tersebut terpaksa dilakukan karena cadangan operasi pembangkit mengalami defisit yang dipicu oleh menurunnya daya mampu (derating) mesin pembangkit listrik pada unit pembangkitan, salah satunya adalah PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jali B. Penyebabnya karena habisnya bahan bakar batubara (stock out).
Kejadian ini sebenarnya dapat dicegah jika unit tersebut sudah menyiapkan persediaan penyangga (safety stock) dalam mengendalikan tingkat pemakaian (demand). Berdasarkan jumlah persediaan penyangga maka tingkat layanan (service level) dapat diketahui, sehingga tingkat risiko dapat diperkirakan. Penerapan tingkat layanan yang oplimai, selain dapat menjamin kelangsungan operasi juga dapat meminimalkan biaya persediaan (inventory cost).
......On February 20, 2008, there was a interruption in electricity supply to consumers on large scale in Java and Bali island area by PLN. One of the biggest power plants in Jawa-Bali network that had been derated was Tanjung Jati B power stalion. It was due to stock out of coal.
Actually, this case would not occured if PLN can manage safety stock to control the demand. Based on the level of safety stock, the Service level can be calculated so the risk level of stock out can be predicted. The optimal Service level not only can determine the sustainability of operations bui also minimize the inventory cost."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26372
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hendro W.
"PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang kemasan (packaging), dengan proses produksi berbentuk Kelja Pesanan (Jobshop). Produk yang dihasilkan dikelompokkan ke dalarn enam bagian, yaitu : Noodle, Iamu, Agar-agar, Ice cream, Rupa-rupa dan Produk dalam bentuk bag (kantong).
Masalah utama yang sexing terjadi pada sistem proses produksi kerja pesanan adalah schedulling (penjadwalan), karena pesanan yang datang berbeda antara satu periode produksi dengau periode produksi berikutnya dan jumlah serta variasi produk relatif besar Dengan menggunakan Metode EDD (Earliest Due Date) yang biasa atau tepat digunakan pada proses produksi Iobshop atau Metode Aktif (metode trial & error), diharapkan kelanearan produksi terutama Lead Time produksi dapat diperkecil atau dipersingkat.
Dari hasil yang diperoleh ternyata Metode Aktif dapat mempersingkat lead time yang lebih but dibandingkan dengan Metode EDD selama ini jumlah job yang terlambat dapat diperkecil, sehinggadelivery menjadi lebih baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ashlihati Kusuma Dewi
"Pengendalian Persediaan (Inventory Control) merupakan salah satu kegiatan kelogistikan yang sangat penting. Persediaan yang berlebihan di satu sisi akan meningkatkan Service Level atau memperkecil stock out, tetapi di sisi lain investasi yang tertanam akan sangat besar termasuk diantaranya biaya pemesanan dari biaya penyediaan material. Begitu pula sebalikrrya, jika jumlah persediaan terlalu kecil atau ketiadaan persediaan yang sangat diperlukan untuk kegiatan operasi, akan mengakibatkan kerugian terlebih lagi bilamana menyangkut peralatan yang sifatnya vital maka kerugian yang ditimbulkan akan semakin besar pula. Tapi ini tidak berarti bahwa semua jenis material yang diperlukan harus tersedia di gudang, karena tidak ekonomis menyimpan persediaan berlebihan. Untuk itu harus dapat diperhitungkan jumlah dan jenis material apa saja yang perlu disimpan dalam persediaan diesuaikan dengan kebutuhan operasi pada tingkat yang optimal.
Faktor yang mempengaruhi nilai persediaan adalah pemakaian, lead time dan kebijakan. Pemakaian yang fluktuatif, lead time yang panjang dan penerapan kebaakan yang kurang memberikan hasil positif akan berakibal kurang mendukung dalam upaya pencapalan tingkat persediaan yang optimal. Dalam pemilihan dan penerapan kebijakan ini dipengaruhi oleh kondisi operasional perusahaan yang dimaksudkan untuk memperbaiki/meningkatkan tingkat pelayanan dan TOR, memperpendek lead time serta meminimasi biaya-biaya lain yang kesernuanya mengarah kepada optimasi persediaan.
Langkah yang diambil untuk mencapai tingkat persediaan suku cadang yang optimal adalah dengan menghitung tingkat persediaan yang layak untuk UP IV Cilacap disesuaikan dengan target yang ditentukan oleh Divisi Logistik, disamping menerapkan alternatif penggunaan formula pemesanan untuk mengetahui keekonomisannya. Sedangkan upaya untuk mempersingkat lead time adalah dengan memperbaiki pengelolaan KIMAP dan melakukan kebijakan dalam hal pengadaan barang. Ini semua harus didukung dengan sistem dan prosedur seperti komputerisasi dan sumber daya manusia yang memadai serta penerapan kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian persediaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T1486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Ayu Lestari
"Adanya pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020 menyebabkan permintaan produksi obat meningkat, hal ini juga dirasakan oleh PT. XYZ yang merupakan sebuah industri farmasi multinasional yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Adanya kenaikan produksi obat ini berimbas pada kenaikan jumlah sampel bahan baku yang diterima oleh laboratorium Quality Control PT. XYZ hingga 14,6%. Kenaikan jumlah sampel ini tidak diimbangi dengan kenaikan personil laboratorium divisi analisis bahan baku. Untuk itu, dianggap perlu untuk menerapkan prinsip lean agar didapatkan proses analisis bahan baku yang efisien secara waktu dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan lean operations di laboratorium Quality Control divisi analisis bahan baku PT. XYZ menggunakan metode value stream mapping, mengidentifikasi aktivitas yang memberikan value dan tidak memberikan value pada proses analisis bahan baku dengan metode war of waste, dan menghitung efisiensi waktu dan biaya dari perbaikan proses yang didapat dari kedua metode tersebut. Efisiensi dari penerapan lean operations ini diukur dengan adanya penurunan throughput time analisis sebelum dan sesudah penerapan lean operations. Adanya penurunan throughput time tersebut kemudian akan dikonversi ke efisiensi biaya labor analis bahan baku. Hasil dari value stream mapping menunjukkan penurunan throughput time analisis sebesar 42,7% untuk enam parameter analis yang paling sering dilakukan di laboratorium. Selain itu didapatkan total efisiensi biaya labor analis bahan baku sebesar Rp 84.401.977. Adanya hasil ini membuktikan bahwa lean operations juga penting untuk diimplementasikan di laboratorium agar dapat membantu industri farmasi untuk menghasilkan produk obat yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
......COVID-19 pandemic in early 2020 has had an impact in demand increase for drug production on pharmaceutical industries. The mentioned condition is also experienced by PT. XYZ, a multinational pharmaceutical industry located in Depok, West Java. This increase in drug production has an impact on increasing the number of raw material samples received by Quality Control laboratory of PT. XYZ up to 14.6%. Unfortunately, the increase in the number of raw material samples was not followed by an increase in the number of laboratory personnel. Thus, it is necessary to apply lean principles to obtain time and cost efficiency in raw material analysis process. This study aims to analyze the application of lean operations in raw material analysis division of Quality Control laboratory using value stream mapping method, identify added value or non-added value activities of raw material analysis process using war of waste method, and calculate time and cost efficiency of process improvements obtained from both mehods. Efficiency is measured by reducing the throughput time for raw material analysis after lean operations implementation. The throughput time reduction then converted into efficiency of labor cost. The analysis result is laboratory significantly reduces 42,7% of throughput time for top 6 parameter analysis of raw material. In addition, it reduces the cost of labor by IDR 84.401.977. These results show us the importance of implementing lean operations in laboratory to support pharmaceutical industries in producing quality and affordable drug product."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Jihan Shofa
"Perencanaan produksi yang selama ini digunakan, yaitu MRP sudah tidak sesuai dengan kondisi lingkungan saat ini, perubahan pada supply chain complexity, customer tolerance time, product variety long lead time parts, dan forecast accuracy membuat MRP sudah tidak lagi tool yang handal untuk melakukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan (inventory) sehingga diperlukan metode lain yang sesuai dengan perubahan tersebut, yaitu Demand- Driven Material Requirement Planning (DDMRP). DDMRP merupakan sebuah solusi dinamis dan efektif demand-driven untuk menjawab tantangan kondisi perusahaan saat ini. Melalui pendekatan inovatif pada analisis inventori dan struktur produk, aturan demand-driven yang baru dan terintegrasi dengan taktik eksekusi, DDMRP didesain untuk menghubungkan antara ketersediaan material dan pasokan langsung dari aktual penggunaan melalui bills of materials (BOMs). Kondisi tersebut yang dialami oleh salah satu perusahaan otomotif di Indonesia yang sudah menerapkan MRP, dimana MRP menghasilkan available stock yang tidak efektif. Dengan melakukan penerapan DDMRP pada perusahaan tersebut menghasilkan desain pengendalian produksi dengan menggunakan DDMRP yang menghasilkan available stock yang efektif. Hasil implementasi DDMRP untuk tiga part memberikan efek pada kondisi persediaan efektif untuk ketiga part tersebut ,yaitu SA-22, SA-22, dan SA-02, dimana persediaan di posisi red zone dan di atas green zone mengalami penurunan 100% dan dapat disimpulkan tidak ada persediaan yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak.

Material requirement planning (MRP) that has been used for production planning isn`t in accordance with the current environmental that any changes condition such as the supply chain complexity, customer tolerance time, product variety of long lead time parts, and forecast accuracy. It makes MRP is no longer reliable tool for production planning and inventory control, so that is required other methods, the Demand-Driven Material Requirement Planning (DDMRP) in accordance with these changes. DDMRP is a dynamic and effective solutions in demand-driven world to address the challenges of the new normal condition. Through an innovative approach to the analysis of inventory and product structure, rules of the new demand-driven and integrated with tactical execution, DDMRP designed to connect between the availability of materials and supplies directly from the actual use through bills of materials (BOM). An automotive company in Indonesia which is already implementing MRP produce too little or too much available stock (ineffective stock). After implementing DDMRP for the production control, it produces effective available stock. The result for the threepart with DDMRP implementation, DDMRP can effect on inventory conditions, the SA-22, SA-22 and SA-02 available stock in the red zone and above green zone decreased 100% and we can conclude that inventory isn`t too little nor too much (effective)."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>