Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samperuru, Maria A.
Abstrak :
PT XYZ sebagai salah satu organisasi air express yang lahir sejak tahun 1969 di Amerika Serikat dan telah tersebar di seluruh dunia bergerak sangat cepat dan sangat tergantung pada kondisi pasar secara global sehingga tidak jarang mereka menghadapi tantangan-tantangan yang belum pernah ditemui sebelumnya. Ia pun harus bersaing tidak hanya dengan sesama didalam satu negara melainkan juga dengan organisasi-organisasi lainnya dari seluruh dunia. Strategi baru harus diciptakan yang akan menyebabkan tidak cocoknya budaya organisasi yang lama dengan strategi baru. Karena itu budaya perusahaan harus diarahkan pada terbentuknya learning culture, yang pada akhirnya akan membentuk learning organization yaitu organisasi global yang dapat memiliki kemampuan mengatur dan menguasai pasar global dengan segala ketidakpastian dan tantangannya. Dengan PT XYZ sebagai learning organization, maka semua karyawan dapat mengembangkan dan mempersiapkan diri mereka secara terus menerus dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi misalnya saja terjadi perubahan pemegang saham maupun persaingan yang semakin ketat.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T18840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Ferbi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organizational learning culture terhadap kinerja karyawan tetap dengan employee engagement sebagai variabel mediasi pada Detmold Group. Peneliti menggunakan organizational learning culture sebagai variabel independen, kinerja karyawan sebagai variabel dependen dan employee engagement sebagai variabel mediasi. Pada penelitian ini peneliti meggunakan teori organizational learning culture dari Watkins dan Marsick, teori employee engagementdari Hewitt dan pengukuran kinerja karyawan berdasarkan indikator penilaian kinerja yang dimiliki oleh Detmold Group. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 115 karyawan tetap Detmold Group dengan menggunakan total sampling, dengan tingkat responsi 85%. Teknik analisis Partial Least Square dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS v.3. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa organizational learning cultureberpengaruh terhadap employee engagement dan kinerja karyawan secara signifikan. Employee engagement sebagai variabel mediasi dari organizational learning culture juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
ABSTRACT
The purpose of this research is to examines the effect of organizational learning culture on employee performance with employee engagement as intervening variable case study in Detmold Group. This research used organizational learning culture as independent variable, employee performance as dependent variable and engagement as intervening variable. This research applied the theory of organizational learning culture by Watkins and Marsick, employee engagement theory by Hewitt and Employee perfomance measurement by Detmold Group measurement tools. This researchused quantitative approach to gather the data by utilizes a survey method. This research distributed self administrated to 115 respondents. The respondents were permanent employee in head office. Data were analyzed with Partial Least Square by using SmartPLS v.3. The result shows that organizational learning culture has a significant effect on employee engagement and employee performance, meanwhile employee engagement as intervening variable from organizational learning culture has a significant effect on employee performance.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pendahuluan A. Pengertian Bahan ajar muatan lokal warisan budaya materi (WBM) pada dasarnya merupakan bagian dari pelajaran sejarah. Berbeda dengan pelajaran sejarah yang diangkat dari peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian berdasarkan kesaksian, bahan ajar WBM diangkat dari benda-benda hasil budaya yang diperoleh melalui penelitian lapangan. Benda-benda ini dipilih berdasarkan daerah penemuan yang termasuk ke dalam "wilayah budaya Mandar" sesuai dengan sasaran umum program pengajaran berwawasan kebudayaan yang akan dikembangkan di daerah. B. Fungsi Sejarah mempunyai peran penting di dalam pembinaan rasa kebangsaan. Melalui sejarah siswa dapat diajak untuk memahami adanya kesamaan-kesamaan di dalam kebudayaan mereka dengan kebudayaan suku bangsa lain sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan sekaligus mempertebal kesadaran akan jati diri budayanya. C. Tujuan Sesuai dengan fungsi pengajaran muatan lokal WBM yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran siswa akan arti penting sejarah dalam kehidupan berbangsa, tujuan yang hendak dicapai melalui pengajaran ini antara lain ialah: 1. membentuk sikap toleran terhadap kebudayaan lain, 2. merangsang hubungan sosial lintas budaya, dan 3. meningkatkan kesadaran sejarah.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
LP 2002 19
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurul Amalia
Abstrak :
Tugas Akhir ini disusun untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang terjadi di PT.3X, sebagai perusahaan kontraktor dengan budaya keluarga, yang bergerak di bidang Sipil, Mekanikal, dan Elektrikal dengan pelanggan ldmusus perusahaan Multinasional Oil & Gas, serta upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan yang tetjadi di PT.3X tersebut. Dari analisis berdasarkan interview yang dilakukan, diketahui bahwa masalah utama PT.3X ini berkaitan dengan masalah kompetensi para karyawannya khususnya para engineernya, dimana masalah kompetensi ini dapat ditingkatkan dengan mcnerapkan budaya belajar, baik melalui pengembangan dan peningkatan skill dan kompetcnsi para engineer dengan memberikan program Training Skill dart Kompetensi, maupun peningkatan skill dan kompetensi melalui coaching, mentoring, diskusi, seminar ataupun menciptakan budaya berbagi dengan memanfaatkan sistem pada data server dan intranet. ......This linal project in order to get cleareance of description about the problem that happened in 3X Company, as a contractor company with family business culture, and their core business are civil, mechanical and electrical for oil & gas companyas customer, and some effort to overcome the problem that happened in 3X Company. Base on result analysis fiom interview data, we know that the core problem in 3X Company be related with competencies problem of their employees. especially their engineers, and this competencies problem can improvement by implementation of learning culture for developing and improving their skills and competencies, by coaching, mentoring, discussion, seminar or create sharing culture with using server data system and intranet.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34110
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Rhamadani Tamara Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari organizational learning culture dan perceived organizational support terhadap komitmen afektif dan turnover intention pada karyawan IT di Bank XYZ. Responden dalam penelitian ini adalah 170 karyawan IT Bank XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling SEM. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa organizational learning culture dan perceived organizational support memiliki pengaruh yang positif terhadap komitmen afektif, dan adanya pengaruh yang negatif dari komitmen afektif terhadap turnover intention. ......This research aims to examine the influence of organizational learning culture and perceived organizational support on affective commitment and turnover intention. The respondents of this study are 170 IT employees in Bank XYZ. This study uses Structural Equation Model SEM to analysis the data. This research found, there is significant positive relationship between organizational learning culture and perceived organizational support with affective commitment and there is significant negative relationship between affective commitment with turnover intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Enty Evasari Hot Asi
Abstrak :
Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat cepat dan kompetitif, terutama di era digital. Perkembangan teknologi dan preferensi pasar menggeser batas-batas industri sehingga pendekatan analisa pasar dianggap kurang relevan dan tidak memberikan landasan yang aman untuk merumuskan strategi jangka panjang. Pendekatan kapabilitas dinamik sebagai perpanjangan teori resource-based view merupakan orientasi perilaku organisasi untuk terus memperbaharui dan menciptakan kembali sumber daya dan kapabilitasnya dalam menanggapi lingkungan yang berubah cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh organization learning culture, organizational process alignment secara langsung terhadap kinerja organisasi, maupun dimediasi oleh kapabilitas dinamik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer melalui pembagian kuesioner dan diolah dengan teknik statistik SEM dengan metode PLS. Unit analisisnya adalah perusahaan-perusahaan dalam value chain industri telekomunikasi dengan responden yang berpartisipasi sebanyak 116 responden. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun organization learning culture dan organizational process alignment memiliki pengaruh yang positif terhadap kapabilitas dinamik. Namun, kapabilitas dinamik tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatkan kinerja organisasi secara langsung. Hal ini disebabkan dalam lingkungan dinamis dimana perubahan terjadi dengan cepat dan sering tidak teratur, kapabilitas dinamik dianggap proses yang mahal dan manfaatnya secara ekonomis tidak dapat terlihat langsung. Selanjutnya, temuan lainnya adalah organization learning culture tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi, tetapi organizational process alignment memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Hal ini disebabkan bahwa tidak semua pembelajaran menghasilkan kinerja yang produktif secara langsung, tergantung tingkatan pembelajaran yang diterapkan dalam organisasi, sebaliknya penyelarasan dirancang untuk menata berbagai bagian dalam perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Temuan penting lainnya adalah organization learning culture memiliki pengaruh yang positif terhadap organizational process alignment. Hal ini disebabkan mekanisme pembelajaran dianggap penting untuk mengisi kesenjangan pengetahuan antar bagian dalam perusahaan Hasil temuan ini menegaskan bahwa kapabilitas dinamik merupakan konsep yang abstrak dan sukar dipahami sehingga memberi masukan kepada perusahaan di dalam implementasinya memerlukan sumber daya yang mendahuluinya yaitu organization learning culture dan organizational process alignment untuk membantu untuk mengevaluasi lingkungan eksternalnya sehingga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja yang diharapkan. ......The telecommunication industry in Indonesia is currently growing rapid and competitively, especially in the digital era. Technological developments and market preferences shift industry boundaries so that market-based view are considered less relevant and do not provide a solid foundation for formulating long-term strategies. The dynamic capability approach, as an extension of the resource-based view theory, is an organizational behavioral orientation to continually renew and reconfigure its resources and capabilities in response to rapidly changing environments. The purpose of this research is to analyze the influence of organizational learning culture, organizational process alignment directly to organizational performance, or indirectly mediated by dynamic capability. This study is a quantitative research, using primary data through the distribution of questionnaires and processed by SEM with PLS method. The unit of analysis is the companies in the value chain of the telecommunications industry with 116 respondents participated. The finding indicates that notwithstanding organizational learning culture and organizational process alignment have a positive effect on dynamic capability. However, the dynamic capability has no effect on the improvement of organizational performance directly. This happens to the dynamic environment in which changes occur quickly and often irregularly, dynamic capabilities are considered costly processes and the economic rents cannot examine directly. Furthermore, other findings are that organizational learning culture has no effect on organizational performance, but organizational process alignment has a positive effect on organizational performance. This happens because not all learning leads to productive performance directly, depending on the level of learning applied in the organization, but alignment is designed to coordinate various parts of the company to achieve company goals. Another important finding is that organizational learning culture has a positive influence on organizational process alignment. This happens due to the mechanism of learning is considered important to fill the knowledge gap between various parts of the company. These findings confirm that dynamic capability is an abstract and elusive concept that provide advice to the company in order to its implementation requires antecedent variables the organization learning culture and organizational process alignment to help to sense its external environment to achieve superior performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T54012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Purnomo Trisnanto
Abstrak :
Survei yang dilakukan World Economic Forum pada 2017 menyebutkan bahwa inefisiensi birokrasi menjadi penghambat dalam mendukung kemudahan berusaha. Di Indonesia, delayering birokrasi merupakan strategi untuk meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan dengan cara menghapus posisi manajemen tingkat menengah dan digantikan dengan jabatan fungsional. Studi ini menyoroti tingkat kesiapan individu dalam menghadapi penyederhanaan birokrasi dengan mengevaluasi pengaruh persepsi dukungan organisasi, budaya belajar, komitmen kepada organisasi dan kepercayaan kepada pimpinan terhadap kesiapan individu untuk berubah. Peran mediasi komitmen organisasi dan kepercayaan terhadap pimpinan organisasi akan melengkapi analisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk membantu manajemen dalam mengidentifikasi dan merumuskan strategi perubahan pada organisasi sektor publik. Penelitian dengan metode kuantitatif dilakukan kepada lebih dari 200 responden pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan manajemen tingkat menengah di Kementerian Keuangan dan berpotensi terdampak atas inisiatif delayering. Penelitian ini berhasil mengungkapkan bahwa persepsi dukungan organisasi, budaya belajar dan kepercayaan terhadap pimpinan organisasi berpengaruh positif terhadap tingkat kesiapan individu untuk berubah. ......A survey conducted by the World Economic Forum in 2017 stated that bureaucratic inefficiency is an obstacle in supporting the ease of doing business. In Indonesia, delayering the bureaucratic structure is the strategy to increase the speed decision-making. This initiative resulted in the abolition of middle-level management positions and replacement with specialist positions. This study highlights the level of individual readiness in dealing with bureaucratic simplification by evaluating the effect of perceived organizational support, learning culture, organizational commitment, and trust in management on individual readiness to change. The mediating role of organizational commitment and trust in management will complete the analysis in this research. This study aims to assist management in identifying and formulating change strategies in public sector institutions. Quantitative research has been used in this study which administered questionnaires to more than 200 civil servants who served in middle-level management positions at the Ministry of Finance and potentially have to experience delayering. The findings reveal that perceptions of organizational support, learning culture, and trust in organizational leaders positively affect individual readiness to change.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Adiyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Banyak kontribusi positif yang didapatkan dari pegawai yang memiliki engagement yang kuat terhadap perusahaan. Salah satu penentu engagement adalah pemenuhan terhadap kebutuhan pelatihan dan pengembangan pegawai. Kegiatan unit pelatihan saat ini mulai bertransformasi menjadi corporate university. Menurut Meister 1998 , perbedaan kedua unit pembelajaran tersebut terletak pada kurikulumnya. Apabila bentuk kegiatan pelatihan berpengaruh positif terhadap employee engagement, maka pelatihan dari corporate university diasumsikan juga berpengaruh positif terhadap engagement. Didukung pengaruh moderasi budaya pembelajaran, kegiatan pelatihan dan pengembangan akan memberi pengaruh yang lebih baik lagi bagi employee engagement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum corporate university berpengaruh positif terhadap employee engagement. Budaya pembelajaran juga terbukti menjadi moderator pada hubungan antara kurikulum corporate university dengan employee engagement. Kata kunci:corporate university, kurikulum corporate university, kurikulum, employee engagement, organisasi pembelajaran, budaya pembelajaran, learning organization, learning culture.
ABSTRACT
There are many positive contributions sourced from an engaged employee. One determinant of employee engagement is the fulfillment of training and development needs. Many training unit has transformed itself into a corporate university. Meister 1998 said that the difference between those two entities lie on the curriculum. If previous style of learning has had a positive effect to employee engagement, it is assumed that training from corporate university will also has a positive effect to employee engagement. Learning culture is assumed to moderate the relationship between corporate university 39 s curriculum and employee engagement. From the research, it is found that corporate university 39 s curriculum has positive effect to employee engagement, while learning culture is found to be moderating the relationship between corporate university 39 s curriculum and employee engagement.
2016
T47151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Rachmania
Abstrak :
Industri perbankan merupakan salah satu industri dengan turnover yang tinggi disebabkan oleh beban kerja yang tinggi. Disisi lain, perusahaan berusaha mempertahankan karyawannya agar meningkatkan kinerja dan profit perusahaan keseluruhan, termasuk juga bank. Perusahan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan organizational commitment agar dapat menurunkan turnover intention, salah satunya melalui organizational learning culture dan perceived leader-member exchange quality. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara organizational learning culture, perceived leader-member exchange quality terhadap turnover intention yang dimediasi oleh organizational commitment pada karyawan bank. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel karyawan Bank ABC di Jakarta. dan Depok. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation modeling dengan software LISREL 8.51. Hasil penelitian ini menjelaskan terdapat hubungan antara organizational learning culture dengan perceived leader-member exchange quality terhadap turnover intention yang dimediasi oleh organizational commitment. Namun, tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara organizational learning culture dengan organizational commitment. ......The banking industry is one of industries with high turnover due to high workload. On the other hand, companies trying to keep their employees in order to improve overall performance and profitability, as well as banks. Bank make efforts to improve organizational commitment for decreasing turnover intention rate, one of their efforts through organizational learning culture and perceived leader-member exchange quality. This study aims to analyze the relationship between organizational learning culture, perceived leader-member exchange quality on turnover intention is mediated by organizational commitment to the bank employees. This research is conducted using a sample of employees of Bank ABC in Jakarta. and Depok. This research used a structural equation modeling with LISREL software 8.51. The results of this study describes the relationship between organizational learning culture and perceived leader-member exchange quality with turnover intention is mediated by organizational commitment. But, there isn’t significant positive relationship between organizational learning culture with the organizational commitment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinka Syamdia Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan variabel mediasi learning culture. Komunikasi Organisasi diukur dengan beberapa indikator dari Riggio 2009 , untuk learning culture diukur menggunakan konsep oleh Denison 1990 , dan yang terakhir untuk kinerja karyawan menggunakan pengukuran kinerja yang diterapkan di CNOOC SES Ltd. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif, pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 183. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi serta analisis mediasi causal step dan sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi organisasi mempengaruhi learning culture secara signifikan. Komunikasi organisasi mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Learning Culture mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, learning culture mempengaruhi hubungan komunikasi organisasi dan kinerja karyawan sebagai mediasi secara signifikan.Kata kunci: Komunikasi Organisasi, Learning Culture, Kinerja Karyawan. ......This study aims to examine the effect of organizational communication on employee performance by considering learning culture as a mediating variable. Organizational communication is measured by several indicators from Riggio 2009 , learning culture measured by several indocators from Denison 1990 , and employee performance using performance measures implemented at CNOOC SES Ltd. This study uses quantitative approach, collecting data by distributing questionnaires to 183 respondents. Data analysis was done by regression analysis and mediation analysis causal step and sobel test. The results showed that organizational communication affect learning culture significantly. Organizational communication affects employee performance significantly. Learning Culture affects employee performance significantly. Based on mediation analysis, learning culture affects the relationship of organizational communication and employee performance significantly.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S68573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>