Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deon Montasser
Abstrak :
Penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh orientasi pembelajaran dan orientasi pasar kepada keinovasian perusahaan, dilakukan dengan menggunakan metode survey kepada 96 karyawan Divisi Corporate Solutions pada PT Excelcomindo Pratama, Tbk. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier bergada dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Orientasi pembelajaran merupakan komitmen perusahaan untuk meningatkan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di internal dan eksternal. Penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui kesamaan persepsi dalam mencapai tujuan bersama, keterbukaan dan adanya saling berbagi pengalaman di antara karayawan dan unit kerja; (2) Orientasi pasar merupakan ukuran dimana perusahaan memiliki kemampuan dalam mendapatkan, mengelola dan menggunakan informasi pasar untuk tujuan strategik perusahaan. Perusahaan selalu mendengarkan informasi dari pelanggan melalui riset sehingga digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan produk/layanan terbaru untuk mengusai pasar yang dituju; (3) perusahaan selalu melakukan inovasi dalam produk dan layanan hal ini terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan dalam pengenalan produk dan layanan terbaru. Keinovasian yang dilakukan tersebut nampak pada kemampuan perusahaan untuk menghadirkan ide-ide produk dan layanan terbaru di pasar, dan memiliki cara baru dalam menyelesaikan masalah internal perusahaan; dan (4) secara statistik, orientasi pasar dan orientasi pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan positif kepada keinovasian perusahaan, namun orientasi pasar merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keinovasian perusahaan. Artinya inovasi yang dilakukan perusahaan lebih didasarkan dalam memenuhi keinginan pelanggan dan penguasaan terhadap pasar yang ingin diraih.
The purpose of this thesis is to examine the relations among learning orientation, market orientation and innovativeness in PT.Excelcomindo Pratama, Tbk, Corporate Solutions division. The study involves a questionnaire-based survey of medium-high level employees with a total of 96 respondents. The data were analyzed with double liner regression and hypothetical testing. The research indicates four findings, (1) commitment to learning was used by the company to improve the ability to adapt with internal and external changes. (2) The company always listen from customer trough research and used the information for planning and developing new products in order to win the market. (3) firm innovativeness has proved positively with the increasing of introduction/new product in the last five years also the ability to serve new ideas products in the market and continue to provide new method of internal process. (4) The research indicates that learning orientation and market orientation has positively affects firm innovativeness. However market orientation show dominant impact in firm innovativeness which means that the innovation is drive by customer and the target market.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Ratnasari Hadipitoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepemimpinan transformasional, learning orientation, dan otonomi pekerjaan terhadap creative self-efficacy serta pengaruh creative self-efficacy terhadap perilaku inovatif di kantor pusat PT. Bank Jateng. Penelitian ini dilakukan terhadap 203 responden yang merupakan karyawan di kantor pusat PT. Bank Jateng yang terletak di Semarang. Data yang didapatkan dari responden kemudian diolah dan dianalisis menggunakan metode structural equation modelling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa otonomi pekerjaan, kepemimpinan transformasional, dan learning orientation berpengaruh signifikan positif terhadap creative self-efficacy karyawan. Hasil selanjutnya adalah bahwa creative self-efficacy karyawan berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku inovatif. Oleh karena itu perilaku inovatif di PT. Bank Jateng dapat dikembangkan melalui peningkatan creative self-efficacy karyawan.
ABSTRACT
This research aims to investigate factors that could determine employees? creative self-efficacy, which are transformational leadership, learning orientation, and job autonomy. Besides, this research also aims to analyze the effect of employees? creative self-efficacy on innovative behaviour. To investigate this, 203 employees? at the headquarter of PT. Bank Jateng in Semarang were surveyed. Data analysis is conducted using structural equation modelling. The result of this research showed that job autonomy, transformational leadership, and learning orientation are positively significant to employees? creative self efficacy. Besides, employees? creative self-efficacy was also found positively significant to innovative behaviour. Thus, innovative behaviour in PT. Bank Jateng could be developed through elevating employees? creative self efficacy.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nur Irfan
Abstrak :
Saat ini UKM bersaing dengan percepatan kemajuan teknologi dan pasar, serta inovasi yang semakin menantang. UKM berjuang untuk menerapkan inovasi karena mereka mungkin kurang dalam keterampilan manajerial dan teknis. Namun, mereka dapat menuai hasil yang lebih tinggi jika mereka lebih fleksibel dan cepat menanggapi perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran fleksibilitas strategis dalam hubungan antara orientasi strategis (orientasi kewirausahaan dan orientasi pembelajaran), kapabilitas dinamis, dengan kinerja finansial dan kinerja inovasi UKM pada sektor kreatif Indonesia. Pada penelitian ini, kuesioner disebarkan secara daring kepada 150 UKM sektor kreatif di Pulau Jawa, namun demikian hanya 119 responden yang lolos proses skrining, dan datanya dapat diolah lebih lanjut. Metode pengolahan data yang digunakan untuk mengolah data survei adalah partial-least square structural equation modelling (PLS-SEM). Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa variabel fleksibilitas strategis memediasi variabel orientasi kewirausahaan, orientasi pembelajaran, dan kapabilitas dinamis terhadap variabel kinerja finansial dan kinerja inovasi. Serta temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kinerja inovasi dapat memediasi hubungan variabel fleksibilitas strategis dengan kinerja finansial. ......Currently, SMEs are competing with accelerated technological and market advances, as well as increasingly challenging innovations. SMEs struggle to implement innovations because they may lack managerial and technical skills. However, they could reap higher returns if they were more flexible and quick to respond to changes in the dynamic business environment. The purpose of this study is to analyze the role strategic flexibility in the relationship between structured strategy (entrepreneurship orientation and learning orientation), dynamic capabilities, and financial performance and innovation performance of SMEs in Indonesia's creative sector. In this study, questionnaires were distributed online to 150 creative sector SMEs in Java, however, only 119 respondents passed the screening process, and the data can be processed further. The data processing method used to process the survey data is the partial-least square structural equation model (PLS-SEM). The results of the research data analysis show that strategic flexibility mediates the variables of entrepreneurial orientation, learning orientation, and dynamic capabilities on SMEs financial performance and innovation performance. As well as other findings in this study indicate that the innovation performance can mediate the relationship between strategic flexibility and financial performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuwono Imanto
Abstrak :
Industri kreatif adalah industri yang berbasis pada  kreativitas manusia dan  mengandalkan pengetahuan dan penelitian  untuk  menghasilkan kemampuan berinovasi. Pada umumnya, industri kreatif di Indonesia adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mempunyai keterbatasan sumber daya untuk memperoleh pengetahuan, sehingga membutuhkan  sumber daya eksternal yaitu dengan cara berkolaborasi dengan universitas, aktif berjejaring dalam komunitas bisnis, dan memanfaatkan dukungan pemerintah, yang disebut sebagai ekosistem inovasi industri kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji model stratejik ekosistem inovasi industri kreatif pada kota kreatif di Indonesia, yang terdiri dari UMKM Industri kreatif, Universitas, Jejaring Komunitas bisnis, dan Pemerintah dengan menganalisis proses inovasi yang terdari dari variabel learning orientation, collaboration with universities, networking capability, dan government support. Unit analisis dari penelitian ini adalah UMKM industri kreatif di kota Bandung, Malang dan Solo sebagai kota kreatif yang mewakili kota kreatif di Indonesia  Sedangkan, responden penelitian terdiri dari 156 pemilik dan atau manajer UMKM industri kreatif di kota Bandung, 160 responden di Malang dan 160 responden di Solo, dengan total responden adalah 476 responden. Analisis hasil survei dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa learning orientation menghasilkan innovation performance melalui collaboration with universities, networking capability, dan innovation capability yang dibangun melalui proses inovasi dalam ekosistem inovasi industri kreatif. Sementara itu, peranan government support tidak signifikan dalam memoderasi pengaruh dari collaboration with universities, networking capability dan learning orientation pada innovation capability. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan pula bahwa learning orientation dari UMKM industri kreatif merupakan driver utama dari pada pembangunan innovation capability dan innovation capability yang dibangun menghasilkan innovation performance.
The creative industry is an industry that based on creativity, knowledge and research in creating innovation. Most of the creative industry players in Indonesia are classified as SMEs who have lack of resources in obtaining knowledge, so they need external resources by collaboration with universities, actively networking with business community and utilizing the government support, which is referred as an innovation ecosystem. The objective of this study is to analyze the model of innovation ecosystem for the creative industry in the creative cities of Indonesia, which consists of SMEs in the creative industry, universities, business community network, and government by analyzing the innovation process which variables are learning orientation, collaboration with universities, networking capability and government support.  Unit analysis of this study is SMEs in the creative industry in Indonesia. The respondents are 476 owners or and managers of SMEs in the creative industry in Bandung (156 respondents), Malang (160 respondents) and Solo (160 respondents).  The survey results are analyzed using Structural Equation Modeling Method (SEM). The results show that learning orientation produces innovation performance through networking capability, collaboration with universities, and innovation capability, which are developed through the process of collaborative innovation in the innovation ecosystem of the creative industries. Meanwhile, the role of government support is not significant in moderating the relationship between collaboration with universities, networking capability, and learning orientation on innovation capability. Hence, the research indicates that learning learning of SMEs in the creative industry is the main driver in building innovation capability which produces innovation performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2707
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Christine Natalia Simanjuntak
Abstrak :
Kinerja penjualan telah banyak dipelajari dalam literatur ekonomi dan bisnis, terutama terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja tenaga penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah orientasi belajar, orientasi kinerja, dan orientasi pelanggan berpengaruh pada kinerja tenaga penjualan, dan apakah penjualan adaptif memediasi pengaruh tersebut. Penelitian ini dilakukan pada salah satu perusahaan yang bergerak di bidang barang yang bergerak cepat (fast moving consumer goods) di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 tenaga penjualan yang sudah ditempatkan di perusahaan minimum 1 tahun. Data hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode Lisrel - Structural Equation Modelling. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa orientasi kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga penjualan, dan penjualan adaptif memediasi secara signifikan hubungan antara orientasi kinerja dan orientasi pelanggan terhadap kinerja tenaga penjualan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi literatur kinerja penjualan dan dapat menjadi rujukan bagi perusahaan agar dalam sistem seleksi dan pengembangan tenaga penjualan memperhatikan faktor orientasi kinerja, orientasi pelanggan, dan penjualan adaptif. ......Sales performance has been widely studied in the economic and business literature, especially in relation to the factors that affect sales force performance improvement. The purpose of this study was to determine whether learning orientation, performance orientation, and customer orientation have an effect on sales force performance, and whether adaptive selling mediate these effects. This research was conducted at one of the companies engaged in fast moving consumer goods business in Indonesia. Data collection was done by distributing questionnaires to 200 sales force who have been placed in the company for minimum 1 year. The questionnaire results were analyzed using the Lisrel - Structural Equation Modeling method. The results of the study indicate that performance orientation has a positive and significant effect on sales force performance, and adaptive selling significantly mediate the relationship between performance orientation and customer orientation to sales force performance. This study contributes to the sales performance literature and could become a reference for companies so that in the sales force selection and development program, company need to pay attention to performance orientation, customer orientation, and adaptive selling ability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library