Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tullisan ini membahas kajian tindak tutur direktif dalam wancana bahasa Jepang yang menekankan pada segi pragmatik, yang berhubungan dengan tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi, yang ditandai oleh verba yarimorai (VYM), yaitu kata kerja dengan makna 'memberi' dan 'menerima. Pada bahasa Jepang VYM terdiri atas tujuh bentuk, lima mempunyai arti 'memberi', yaitu yarimasu, agemasu, sashiagemasu, kureru, kudasaru..."
MET 12:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Annisa Zephania
"Gender telah menjadi persoalan di masyarakat sejak lama karena telah menghasilkan perbedaan peran, hak, serta tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Dolle Mina merupakan sebuah gerakan feminis di Belanda yang menuntut adanya kesamaan hak serta perlakuan terhadap kaum perempuan. Komik menjadi media penyampaian kritik sosial kepada masyarakat. Het Vrije Volk merupakan surat kabar Belanda yang turut meliput perjuangan perempuan untuk menyampaikan aspirasinya, salah satunya melalui komik Dol en Mina karya komikus Nel van Beek. Penulis ingin memaparkan kritik tersirat maupun tersurat dari komik mengenai isu gender yang terjadi pada masa itu dengan menganalisis keseluruhan bangun komik, baik dari segi gambar maupun teks. Teks berupa pertuturan tokoh akan dianalisis berdasarkan teori tindak tutur menurut Austin dengan melihat tindak lokusi dan ilokusinya. Kemudian dilihat juga jenis tindak ilokusinya berdasarkan teori pengelompokkan tindak ilokusi Searle. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan analisis-desktiptif untuk menganalisis keseluruhan komik dan kaitannya dengan isu gender. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan melalui peristiwa yang sama, diakibatkan oleh gender.

Gender has become an issue in our society for a long time as it has created a set of roles, rights, and responsibilities between men and women. Dolle Mina was a feminist movement in the Netherlands which strived for women’s equality and rights. Comic has become an effective media to express social criticism to the society. Het Vrije Volk is a Dutch newspaper that also lifted up the women's struggle to express their aspirations, which one of them is through comic called Dol en Mina by a comic artist Nel van Beek. The author would like to expose the critisisms on gender issues which were portrayed overtly and covertly in the comic by analyzing the whole structure of comics, either in images and texts. The character dialogues will be analyzed using Austin’s theory of speech acts by seeing the locutionary and illocutionary acts. Then the illocutionary acts will also be analyzed further using illocutionary acts theory grouping by Searle. This study uses literature methods and descriptive analysis to analyze the entire comic and its relation to gender issue. The result shows that gender has emerged different treatments between men and women although in the same events or occasions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nissa Nuary Kinanti
"ABSTRAK
Bahasa mempunyai peran penting dalam balap reli sebagai alat komunikasi antara navigator dan pembalap seperti di video Rally Barneveld 07 kp 1 yang berisikan percakapan navigator dan pembalap asal Belanda. Penulis ingin melihat tindak tutur yang digunakan dan fungsi bahasa dari tuturan navigator dengan menganalisis hasil transkrip dari video tersebut. Tuturan tersebut dianalisis berdasarkan teori tindak tutur menurut Austin dengan melihat tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi serta jenis tindak ilokusi menurut teori Searle. Selain itu dianalisis juga berdasarkan teori fungsi bahasa menurut Halliday. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis kualitatif untuk menganalisis tuturan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa memegang peran penting dalam balap reli karena navigator menggunakan bahasa untuk memberikan informasi mengenai kondisi lintasan saat balapan berlangsung dan hal ini terlihat dari tuturan navigator yang bersifat informatif.

ABSTRACT
AbstractLanguage plays an important role in the rally racing as a communication instrument between navigator and driver such as in Rally Barneveld 07 kp 1 video which contains conversation between navigator and driver from the Netherlands. In this paper, I would like to see the usages of speech acts and language functions spoken by the navigator by analyzing the transcript of the video. The utterance is analyzed based on the theory of speech acts by Austin 1962 by looking at the locutions, illocutions and perlocutions and the type of illocutionary acts according to Searle 39 s theory 1969 . In addition the utterance is also analyzed based on the theory of language functions by Halliday 1975 . This study uses descriptive method with qualitative technique to analyze the utterances. The result of this study shows that language plays an important role in the rally racing because the navigator uses language to provide information about the track conditions during the race and it is seen from informative utterances of the navigator."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Sabariah
"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana pemahaman anak usia dini terhadap pertuturan direktif. Pemahaman anak usia dini tersebut dilihat dari tanggapan anak terhadap jenis-jenis tuturan direktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena menggunakan teknik observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa rancangan skenario yang berisi berbagai bentuk tuturan direktif yang akan ditanyakan kepada anak. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah PAUD di Jakarta Selatan, yaitu PAUD Al Munawarah Jagakarsa. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah anak berusia 4-5 tahun yang memiliki latar belakang kebahasaan yang sama, yaitu lahir di Jakarta, berbahasa ibu bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.  Hasil penelitian menunjukkan anak menanggapi dengan sesuai bentuk direktif perintah, ajakan dan gabungan bentuk direktif yang memiliki aspek perintah atau ajakan dan anak tidak menanggapi dengan sesuai bentuk direktif pertanyaan, pernyataan, saran, dan larangan.
ABSTRACT This study aims to determine the extent of early childhood understanding of directive speech. Understanding early childhood is seen from the child's response to the types of speech directive. The method used in this research is qualitative method because it uses observation and interview technique. This study uses a research instrument in the form of a scenario design that contains various forms of directive speech to be asked to the child. This research was conducted in one of PAUD schools in South Jakarta, which is PAUD Al Munawarah Jagakarsa. The informants chosen in this study were 4-5 year olds who had the same language background, who was born in Jakarta, spoke Indonesian motherhood and used Indonesian language in their daily activities. The results showed that the child responded in accordance with the directive form, the invitation and the merged form of directive that had the aspect and the child did not respond in accordance with the directive form of questions, statements, suggestions, and restrictions.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T52664
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rigelina S.P.
"Skripsi ini menganalisis tindak lokusi , tindak ilokusi dan tindak perlokusi dalam komik Hagar. Tujuannya adalah untuk melihat hubungan antara tindak ilokusi dan tindak perlokusi dalam masing-masing cerita komik Hagar, menganalisis apakah terjadi ketidaksesuaian antara tindak ilokusi dan tindak perlokusi dan penyebab ketidaksesuaian tersebut, serta apa penyebab kelucuan di dalam masing_-masing cerita.
Dari kelima cerita yang menjadi korpus data, dua cerita merupakan cerita dimana tindak ilokusinya menghasilkan tindak perlokusi yang sesuai, satu cerita merupakan cerita dimana tindak perlokusi yang muncul tidak dapat sepenuhnya memenuhi tindak ilokusinya, satu cerita lain merupakan cerita dimana tindak perlokusi yang muncul merupakan tindak ilokusi yang tidak diharapkan, sedangkan dalam satu cerita terakhir, tidak ada tindak perlokusi yang terjadi, karena cerita tersebut, merupakan sebuah monolog.
Ketidaksesuaian antara tindak ilokusi pembicara dan tindak perlokusi mitra bicaranya hanya terdapat pada cerita pertama, yang disebabkan karena situasi dimana ada pihak yang merasa berkepentingan terhadap isi pembicaraan pembicara dengan mitra bicaranya, walaupun pihak tersebut sebenarnya berada di luar pembicaraan itu. Di dalam tiga cerita lainnya, tindak perlokusi yang terjadi adalah tindak perlokusi yang sesuai dengan tindak ilokusinya. Sedangkan di dalam satu cerita terakhir, tindak ilokusi pembicara tidak menghasilkan tindak perlokusi, karena di dalam cerita ini si pembicara tidak memiliki mitra bicara.
Kelucuan terjadi di dalam semua cerita. Kelucuan itu terjadi karena reaksi yang terjadi pada mitra bicara si pembicara. Akan tetapi, khusus untuk satu buah cerita yang merupakan monolog, kelucuan terjadi karena reaksi yang terjadi pada diri si tokoh sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Iqbal Rahmatulloh
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai makna tanggapan-tanggapan yang diujarkan fan sepak bola Jerman melalui kampanye mengenai isu komersialisasi sepak bola di Jerman yang terdapat pada spanduk yang yang dibentangkan di dalam stadion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna dan tujuan ujaran yang terdapat pada spanduk tersebut berdasarkan teori tindak lokusi dan ilokusi Austin, 1962:103 . Selain itu, untuk menunjang analisisnya, penelitian ini juga menggunakan teori semantik dan sintaksis. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fan sepak bola Jerman menolak adanya komersialisasi. Penolakan yang mereka lakukan dapat berupa penolakan secara langsung maupun penolakan dengan menggunakan analogi.

ABSTRACT
This research is aiming to discuss the meaning of responses from German football fans through campaigns concerning the issue of commercialization in German football from banners across the Stadium. The aim of this research is to describe the meaning and its purposes contained in the banners according to the theory of locutionary act and illocutionary act of J.L. Austin. Furthermore, in order to support the analysis, this research is also applying semantics and syntax theory. Conclusively, through this research we are able to understand that German football fans are rejecting commercialization in German football and the rejection could be direct speech or indirect speech in the form of analogy."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Eka Maulida
"Geert Wilders adalah seorang politisi sayap kanan asal Belanda yang pada tahun 2021 aktif memposting twit anti-Islam sebagai tanggapan terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada tahun tersebut, termasuk Pemilihan Umum 2021, hari besar agama Islam, dan kontroversi Erica Meiland. Karena twitnya itu, ia menuai banyak kecaman dan ancaman dari umat Islam, sehingga penelitian ini berfokus pada analisis tindak tutur lokusi dan ilokusi yang terkandung dalam twit Geert Wilders. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode dan teori tindak tutur dalam menganalisis data. Dari 12 data yang telah dianalisis, ditemukan empat tindak tutur yang terkandung dalam twit milik Wilders terkait agama Islam yakni 13 kalimat representatif, 40 kalimat direktif, 8 kalimat ekspresif, dan 1 kalimat komisif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah alasan mengapa cuitan Geert Wilders yang anti-Islam mendapat kecaman dari umat Islam sebab Geert Wilders banyak menggunakan tindak tutur direktif guna memerintahkan, menghasut, serta mendesak pembaca agar cita-citanya dalam menyingkirkan agama Islam dari Belanda berhasil. Kekuasaannya yang terbatas mengakibatkan tindak tutur deklarasi tidak muncul dalam twitnya.

Geert Wilders is a right-wing politician from the Netherlands who, in 2021, actively posted anti-Islam tweets in response to various events that occurred that year, such as the 2021 General Election, Islamic religious holidays, and the Erica Meiland controversy. Due to his tweets, he faced a lot of condemnation and threats from the Muslim community. Therefore, this research focuses on analyzing the locutionary and illocutionary speech acts contained in Geert Wilders' tweets. This study employs a qualitative approach as the method and speech act theory in analyzing the data. From the 12 analyzed data, four speech acts related to Islam were identified in Wilders' tweets, including 13 representative sentences, 40 directive sentences, 8 expressive sentences, and 1 commissive sentence. The conclusion of this research is that the reason why Geert Wilders' anti-Islam tweets are condemned by Muslims is because Geert Wilders frequently uses directive speech acts to command, incite, and urge readersin order to achieve his goal of removing Islam from the Netherlands. His limited power resulted in the absence of declarative speech acts in his tweets."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library