Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yolazia Chairany Achmad
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pilihan kata atau frase (diksi) dan hal yang mempengaruhi tema cinta dari lirik yang menggambarkan tema cinta sepasang kekasih karya __^__Zhou Jielun. Analisis juga dilihat pada latar belakang kehidupan pengarang untuk melihat keterkaitan antara pilihan kata dan pribadi penyair. Hasil analisis menunjukkan bahwa pilihan kata (diksi) atau frase yang digunakan cenderung menggambarkan tema cinta patah hati yang dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan si penyair yang orang tuanya mengalami perceraian.
Abstract
This study of this thesis discusses the diction or phrase and factors affecting the song lyrics picturing lovers theme composed by __^__Zhou Jielun. The analysis also seen on the composer_fs background to examine his personal life story and its correlation to his choice of words in his song_fs lyrics. The study shows that the composer_fs choice of words has the tendency to portray love-breakups in relationship as the result of his parent_fs divorce.
2010
S12718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianita Karismawati
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat tema tentang perubahan yang terdapat lirik lagu dandut yang sedang populer. Perubahan tersebut berupa penggunaan metafora dan bahasa asing yang terkadung dalam lirik lagu. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa Bahasa Jawa bersifat fleksibel terhadap bahasa lain yakni dengan menerima dan mengimplementasikan kosakata dari bahasa lain, dalam hal ini bahasa lain seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. ...... This research raising theme of changing language in lyrics dangdut popular. The change can be seen as metaphore and other language that used in song lyrics. Based on research we have to know that Javanese language have characteristic flexibel with another language with receiving and implementation vocabulary, in this case another languange is Indonesia languange, Engglish languange and also Arabian languange.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Badrun
Jakarta: KITLV, 2014
809.14 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Qamarani
Abstrak :
ABSTRAK
Jurnal ini mengetahui tentang interjeksi bahasa Korea melalui lirik lagu-lagu boyband Seventeen. Interjeksi adalah kategori yang bertugas mengungkapkan perasaan pembicara dan secara sintaksis tidak berhubungan dengan kata-kata lain dalam ujaran. Interjeksi selalu mendahului ujaran sebagai ucapan yang lepas atau berdiri sendiri. Dalam bahasa Korea, interjeksi disebut dengan ??? gamtansa . Gamtansa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengungkapkan perasaan pembicara, baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu media yang digunakan adalah melalui musik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan makna interjeksi bahasa Korea yang terdapat dalam lirik lagu-lagu boyband Seventeen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif serta mengumpulkan sumber data dan mencari informasi terkait dengan objek penelitian berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah dalam 12 lagu boyband Seventeen yang dijadikan sumber data, ditemukan penggunaan interjeksi bahasa Korea dengan fungsi dan maknanya yang berbeda-beda.
ABSTRACT
This journal analyzes the Korean interjection through boyband Seventeen rsquo s songs. Interjection is a category to express the speaker 39 s feelings and syntactically not related to other words in speech. Interjection always precedes as a loose or stand alone speech. In Korean, interjection is called gamtansa . Gamtansa is widely used in everyday life to express the speaker 39 s feelings, both orally and in writing. One of the media used is through music. The purpose of this journal is to explain the function and meaning of Korean interjection in boyband Seventeen rsquo s songs. This journal applies descriptive qualitative method by collecting the data and finding the related information from literature source. The results of this journal is in 12 boyband Seventeen rsquo s songs which became the source of data, found some Korean interjections and its different functions and meanings.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Pradana
Abstrak :
ABSTRAK
Lirik-lirik lagu K-Pop merupakan salah satu medium untuk menyebarkan dan melanggengkan budaya patriarki. Studi-studi sebelumnya telah membahas mengenai patriarki dalam budaya musik populer seperti musik rock, rock and roll, pop, musik Indonesia, dan juga K-Pop. Penelitian ini melihat pada bagaimana penggemar lagu K-Pop di Indonesia memaknai lirik-lirik lagu K-Pop yang berisi nilai-nilai patriarki lewat terjemahan lirik lagu terkait. Berangkat dari konsep Stuart Hall 1991 mengenai situated audiences, artikel ini berargumen bahwa penggemar K-Pop di Indonesia merupakan pembaca yang tersituasi secara hegemonic-dominant pada lirik lagu mengenai perempuan pasif, negotiated pada lirik lagu mengenai perempuan yang melakukan balas dendam pada pacarnya, dan oppositional pada lirik lagu yang merendahkan perempuan secara vulgar, dan bergantung pada struktur makna individu. Temuan artikel ini adalah pembaca memaknai lirik lagu passive women secara hegemonic-dominant, lirik lagu distrust of women secara negotiational, dan lirik lagu derogatory naming and shaming of women dan sexual objectification of women secara oppositional. Artikel ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan berfokus pada studi gender karena banyak terdapat pembahasan mengenai reproduksi budaya patriarki dalam industri musik. Peneliti berfokus pada penggemar musik K-Pop di Indonesia.
ABSTRACT
K-Pop lyrics are one of many mediums to perpetuating and spreading patriarchal culture. Previous studies have discussed patriarchy on popular culture music such as rock, rock roll, pop, Indonesian pop, and also K-Pop. This article discussing on how Indonesian K-Pop fans interpreting K-Pop patriarchal lyrics based on the translation. Using Stuart Hall rsquo;s 1991 situated audiences concept, this article argue that K-Pop fans interpreting with hegemonic-dominant toward the lyrics implying passive women, negotiated toward the lyrics about a woman who took revenge againts her boyfriend, dan oppositional toward the lyrics that are sexually degrading to women depends on their meaning structures. This article rsquo;s findings are readers interpret lyrics about passive women with hegemonic-dominant, lyrics about distrust of women with negotiational, and lyrics about derogatory naming and shaming of women with oppositional. This study is written based on qualitative approach with in-depth interview to collects data, and focused mainly on gender studies due to many discussion about reproduction of patriarchal culture on music industry and also on Indonesian K-Pop fans.
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Zulfa Adani
Abstrak :
Penelitian yang bertopik ldquo;Makna Konotatif Lirik Lagu ldquo;Auf Uns rdquo; Karya Andreas Bourani ldquo; ini dilatarbelakangi oleh sebuah fakta bahwa masyarakat sekarang ini hanya sekedar mendengarkan lagu namun tidak benar-benar paham makna dari setiap kata yang menyusun sebuah lagu, terutama kata-kata yang mengandung makna konotatif.. Berhubungan dengan topik yang diangkat dalam karya tulis ini, tujuannya adalah untuk menjelaskan makna konotatif yang terdapat dalam lagu tersebut dan juga bagaimana kebahagiaan digambarkan di dalam lagu ldquo;Auf Uns rdquo; karya Andreas Bourani dalam albumnnya yang berjudul ldquo;Hey rdquo; yang dirilis pada tahun 2014. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan metode kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan terdapat lima belas kutipan lirik yang mengandung makna konotatif dan kelima belas lirik tersebut menggambarkan bahwa kebahagiaan dapat diraih dengan kesetiaan, kebersamaan dan optimisme. ...... This research was done because the fact that people nowadays are no longer care about the meaning of songs they listen to, especially the ones that has connotative meaning. The chosen song that will be analyzed is ldquo;Auf Uns rdquo; by Andreas Bourani through literature study. Moreover, the purpose of this study is to analyze the connotative meaning found in Andreas rsquo;s hit song which was a huge success in the year it was being released 2014 . Not only the song that has such positive vibes, but also the lyric that filled with lots of positivity. It mainly tells us how to cherish people who stick with us through ups and downs and to always put 100 in everything that we do so we wont regret it any other day. Based on those fact, this study intended to find how happiness is describe by the song and It turns out that there are 15 citation of the lyric that has connotative meaning which tells that happiness can be achieved by being faithful, surrounded by loved ones and optimism.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hernawani
Abstrak :
Studi wacana dengan pendekatan kritikal yang `membongkar' wacana kritik dalam lirik lagu khususnya dalam musik dan komunitas underground, menjadi sebuah kajian menarik. Dalam berkambangnya musik rock atau underground ini, label kuat sebagai `anti kemapanan', pemberontakan, kritik sosial atau sejenisnya....menjadi dasar, apakah merupakan kondisi yang sesungguhnya terjadi. Penggunaan analisis wacana kritikal (CDA) dari Fairclough mencoba menganalisis teks (Erik lagu) dalam musik rock ini. Sedangkan paradigma kritis dari pemikiran Mahzab Frankrut oleh Adorno, Marcuse dan Benjamin menjadi dasar pemikiran la-Ms dari penelitaian ini. Ketika wacana kritik dalam link lagu dalam musik underground yang mereka tampilkan, bukanlah sebuah kritik yang sesungguhnya. Bahwa unsur pasar (market) mendominasi penciptaan link lagu tersebut. Sehingga kesan kritik dan identitas `anti kemapanan', `pemberontakan' menjadi kabur disamping lagu yang dinyanyikan juga `melemahkan' unsur pesan yang terkandung didalam lirik kritis tersebut. Di awal tahun 1990-an kehadiran musik rock di warnai dengan kemunculan underground sebagai musik dan komunitas. Sebuah istilah atau aliran dalam musik yang mengakar pada aliran-aliran diatas. Yang sebenarnya pula dalam kesejarahan underground (bawah tanah) merupakan dasar dari musik rock ini. Selama perjalannya, identitas musik rock sebagai musik. `pemberontakan' dilihat dari berbagai sudut. Pemberontakan dan sisi musik, gaya berpakaian, life style dan juga lirik. Studi penelitian ini, melihat bagaimana musik rock yang identitasnya sebagai musik `pemberontakan' dilihat dari sudut lirik lagu. Lirik kritik yang ditampilkan dalam musik rock dan wacana kritik sebagai bentuk musik rock, merupakan wacana yang berkembang saat ini. Baik di media massa maupun masyarakat, benarkah lirik kritik dan wacana kritik dalam musik rock terjadi seperti itu...? Kerangka berfikir dalam persoalan musik, secara global dapat dilihat dalam penyikapannya terhadap musik yang terkooptasi oleh sebuah industri. Industri yang menciptakan sebuah pola perubahan dan `pembohongan' terhadap realitas nilai dari sebuah kritik sosial. Seperti yang diungkapkan oleh pemikir semisal Adorno, Benjamin, Marcuse dan seterusnya. Rock (Underground) tidak melahirkan counter culture yang selama ini digemborkan. Namun merupakan `kamuflase' terhadap nilai kapitalisme yang sudah lekat dalam musik. Penemuan penelitian ini, dapat dirasakan dalam sebuah kerangka lirik kritik rock (underground). Musik yang awalnya berjiwa kritik terhadap realitas sosial, namun dalam perkembangannya hanya sebagai kepentingan tangan para pemodal. Analisis wacana kritikal dalam penelitian ini menggunakan sebuah pola pemikiran Fairclough (CDA). Analisis wacana dalam Fairclough, menggambarkan dalam sebuah teks di media massa, namun penelitian ini menarik pada arena lirik lagu yang menusuk pada ruang-ruang kritik dalam musik rock (underground). Lirik musik underground yang bernada kritik bukanlah sebuah penggambaran realitas sesungguhnya, tapi penggambaran lirik kritik tersebut merupakan sebuah bahasa ringkasan tranci atau yang bisa dikenal dengan "bahasa pergaulan" yang bukan dari hasil sebuah penghayatan pribadi secara sepihak. Tapi sebuah perpaduan besar dalam kesepakatan dari aspek eksternal para pencipta. Pemakaian wacana media dalam menulis lirk lagu, menjadi warna dominan menggambarkan kondisi yang sebenaranya bagi pencipta lagu, namun nyatanya tidaklah demikian. Lirik tersebut nyatanya hanya kepanjangan tangan kapitalisme masuk dalam proses penciptaan lirik kritik tersebut. Mereka para underground mania tanpa sadar telah dirasuki, terkooptasi, tereksploitasi dalam nilai-nilai kritik yang merupakan dasar dari kepentingan para kapitalisme.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Sella Oktaviani
Abstrak :
Skripsi ini menyajikan mengenai analisis gaya bahasa pada lirik lagu campursari. Salah satu musisi yang lagunya memiliki banyak gaya bahasa adalah Koko Thole. Oleh karena itu, sumber data diambil dari album The Best Campursari Koko Thole. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu campursari Koko Thole. Berdasarkan konsep Gorys Keraf mengenai gaya bahasa, ditemukan beberapa gaya bahasa yang paling dominan yaitu gaya bahasa retoris aliterasi, asonansi dan gaya bahasa kiasan personifikasi. Gaya bahasa yang ditemukan menunjukan bahwa lagu-lagu Koko Thole tidak memiliki lirik sederhana, lagu-lagunya juga berbeda dengan lagu campursari pada umumnya. ...... This thesis presents about language style in campursari rsquo s song lyrics. One of musician who has song lyric with many language elements is Koko Thole. Therefore, this thesis took The Best Campursari Koko Thole rsquo s album as data source. According to Gorys Keraf rsquo s about language style, have find some language style. That most dominant language style that find is asonance rhetorica rsquo s style, alitration rhetorical rsquo s style, personification figures style. Those language style shows that Koko Thole's song lyric is not simple and easy to undesratnd, his songs also different with the general campursari rsquo s song.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Shalahuddin A. Warits
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji al-mu'allaqah karya Zuhair Ibn Abi Sulma, sebuah susunan puisi lirik Arab (syi'r ghinâ`î) dari zaman pra-Islam. Dengan menggunakan pendekatan naratif, penulis membuktikan bahwa bentuk lirik mu'allaqah Zuhair tidak semata bersifat liris, melainkan membawa gagasan naratif melalui kehadiran struktur kisahan (story structure) yang mengikat setiap larik puisi ini di dalam satu pengaluran. Penelitian ini menguatkan pandangan Hühn (2004; 2010) bahwa pendekatakan naratif dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan interpretasi baru terhadap sajak-sajak lirik lama. ...... The research is on pre-Islamic Arabic lyric poetry al-mu'allaqah by Zuhair Ibn Abi Sulma. By using two conceptual approaches, textuality and narrativity, this paper tries to reveal what so called 'story structure' as the manifestation of narrativity in the poetic text. This paper proves that narratological approach to lyric poetry is valuable in dicovering new aspects of an old poem.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Basaib
Abstrak :
[ABSTRAK Sebagai salah satu band perintis punk, Sex Pistols kerap dijadikan simbol pergerakan punk di Inggris pada akhir dekade 1970. Sex Pistols dihubungkan dengan pergerakan melawan pemerintah, dan sebagai akibatnya mereka dilarang untuk tampil selama beberapa waktu. Lirik lagu-lagu Sex Pistols saat itu dirasa membawa pengaruh buruk terutama bagi pendengarnya karena dianggap menyebarkan ideologi tertentu. Sebagai produsen sebuah wacana, penulis lirik dapat menuangkan ideologinya dalam lirik sebagai media untuk menyampaikan aspirasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ideologi tersebut disampaikan melalui lirik lagu dan pengaruhnya terhadap pendengar lagu-lagu Sex Pistols. Penulis menggunakan kajian analisis wacana kritis Fairclough dalam menganalisis hubungan antara sebuah wacana dengan ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan kata yang digunakan penulis lirik berpengaruh terhadap penyebaran ideologi tertentu kepada pendengarnya. Selain itu, lagu-lagu yang penulis kaji pun mempunyai kesamaan, yaitu merupakan kritik terhadap kondisi sosial-politik pada masa itu.
ABSTRACT ;As one of the punk pioneers, Sex Pistols was associated with punk movement at The United Kingdom in the 1970?s era. Sex Pistols then was connected to some strikes against the government and they got banned many times. Sex Pistols songs lyrics were considered as bad influence because of the song writer?s ideology. As the producer of a discourse, the song writers were able to put their ideology in the lyric. This study aims to find out how the ideology was put in the lyric and what it brings to Sex Pistols? listeners. This study applies Critical Discourse Analysis by Fairclough in order to find out the connection between a discourse and ideology. The result shows that the song writers? choice of words effectuate the diffusion of ideology to their listeners. Also, the songs that were analysed have something in common, which is all of them are critics toward social and political condition at that time. ;As one of the punk pioneers, Sex Pistols was associated with punk movement at The United Kingdom in the 1970?s era. Sex Pistols then was connected to some strikes against the government and they got banned many times. Sex Pistols songs lyrics were considered as bad influence because of the song writer?s ideology. As the producer of a discourse, the song writers were able to put their ideology in the lyric. This study aims to find out how the ideology was put in the lyric and what it brings to Sex Pistols? listeners. This study applies Critical Discourse Analysis by Fairclough in order to find out the connection between a discourse and ideology. The result shows that the song writers? choice of words effectuate the diffusion of ideology to their listeners. Also, the songs that were analysed have something in common, which is all of them are critics toward social and political condition at that time. ;As one of the punk pioneers, Sex Pistols was associated with punk movement at The United Kingdom in the 1970?s era. Sex Pistols then was connected to some strikes against the government and they got banned many times. Sex Pistols songs lyrics were considered as bad influence because of the song writer?s ideology. As the producer of a discourse, the song writers were able to put their ideology in the lyric. This study aims to find out how the ideology was put in the lyric and what it brings to Sex Pistols? listeners. This study applies Critical Discourse Analysis by Fairclough in order to find out the connection between a discourse and ideology. The result shows that the song writers? choice of words effectuate the diffusion of ideology to their listeners. Also, the songs that were analysed have something in common, which is all of them are critics toward social and political condition at that time. , As one of the punk pioneers, Sex Pistols was associated with punk movement at The United Kingdom in the 1970’s era. Sex Pistols then was connected to some strikes against the government and they got banned many times. Sex Pistols songs lyrics were considered as bad influence because of the song writer’s ideology. As the producer of a discourse, the song writers were able to put their ideology in the lyric. This study aims to find out how the ideology was put in the lyric and what it brings to Sex Pistols’ listeners. This study applies Critical Discourse Analysis by Fairclough in order to find out the connection between a discourse and ideology. The result shows that the song writers’ choice of words effectuate the diffusion of ideology to their listeners. Also, the songs that were analysed have something in common, which is all of them are critics toward social and political condition at that time. ]
2015
S61088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>