Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barton, Dominic
New York: John Wiley & Sons, 2003
338.542 BAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Imelda V.
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang manajemen komunikasi krisis dilakukan oleh AirAsia dalam jatuhnya pesawat QZ8501. Kejadian ini membuat perusahaan sempat kehilangan reputasi dan kepercayaan dari stakeholder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah pengelolaan krisis yang dilakukan oleh AirAsia pada saat, sebelum, dan setelah krisis. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil temuan, berasal dari wawancara mendalam serta pengumpulan dokumentasi akan diselaraskan dengan konsep-konsep manejemen krisis dan komunikasi krisis. Penelitian ini menemukan bahwa manejemen komunikasi krisis yang baik sepanjang pra krisis, krisis, dan pasca krisis pada objek penelitian.
This thesis discuss about communication crisis management implemented by AirAsia Airline in crash of flight QZ8501. The crash causes the company loses its reputation and stakeholder's trust. The objective of the research is to find out crisis management that was done by AirAsia, during, pre-crisis, and post-crisis. The research is conducted in qualitative method by using descriptive design. The result of this research which gained through in depth interview and documentation collection will be aligned with crisis management and communication crisis concepts. The research finds that there is good communication crisis management during pre-crisis, in crisis, and post-crisis on the object of research.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T42934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Wino Fajar Utomo
Abstrak :
Masyarakat kontemporer menghadapi dua trend baru yang berpotensi mengganggu ketahanan (resilience), yaitu munculnya agen ancaman baru (new threat agent) serta masyarakat mengalami lebih banyak krisis dan bencana dengan karakteristik lintas batas (Boin, 2016). Indonesia secara geopolitik sangat rentan terpapar dua trend yang mempunyai potensi tereskalasi menjadi kondisi krisis tersebut sehingga dapat mengganggu ketahanan nasional. Thesis ini bertujuan untuk mendapatkan model penanggulangan krisis berbasis crisis leadership (kepemimpinan krisis) guna memastikan ketahanan nasional. Metode yang dipergunakan dalam thesis ini adalah metode kualitatif secara naratif untuk mendefinisikan karakteristik krisis, fokus manajemen krisis, aspek kerentanan/kekuatan (vulnerability/strength) ketahanan nasional pada masa krisis khususnya dengan konteks negara Indonesia, maupun dimensi krisis. Penelitian kemudian dilanjutkan untuk mendefinisikan aktifitas stratejik kepemimpinan krisis dalam upaya penanggulangan kondisi krisis guna memastikan ketahanan nasional. Hasil akhir kajian adalah model manajemen krisis untuk memastikan ketahanan nasional dengan pemimpin sebagai faktor krusial dan stratejik dalam model tersebut. Pemimpin di masa krisis berdasarkan model tersebut mempunyai peran stratejik dalam upaya penanggulangan krisis dengan dituntut untuk melakukan serangkaian aktifitas stratejik agar manajemen krisis dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam memastikan ketahanan nasional. ......Contemporary society faces two new trends that have the potential to disrupt resilience, namely the emergence of new threat agents, and people experiencing more crises and disasters with transboundary characteristics (Boin, 2016). Indonesia is geopolitically very vulnerable to being exposed to these two trends which have the potential to escalate into a crisis condition that can disrupts national resilience. This thesis aims to dvelop a crisis leadership-based crisis management model to ensure national resilience. The method used in this thesis is a narrative qualitative method to define the characteristics of the crisis, crisis management focus, vulnerability/strength aspects of national resilience during a crisis especially in the context of the Indonesian state, as well as the crisis dimension. The research was then continued to define crisis leadership strategic activities to overcome crisis conditions in order to ensure national resilience. The result of the study is a crisis management model to ensure national resilience with the leader as a crucial and strategic factor in the model. Leaders in times of crisis based on this model have a strategic role in crisis management efforts by being required to carry out a series of strategic activities so that crisis management can take place effectively and efficiently in ensuring national resilience.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wianda Pusponegoro
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rayi Adipitaryana Diredja
Abstrak :
ABSTRAK
Penarikan suatu produk (product recall) yang telah diluncurkan ke pasar merupakan mimpi buruk bagi setiap perusahaan karena mampu menodai kepuasan pelanggan dan tercemarnya reputasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh product recall terhadap reputasi perusahaan di mata pengguna. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang terdiri dari 47 pernyataan. Penelitian dilakukan pada konsumen produk yang terkena recall dengan jumlah 150 responden. Data yang didapatkan dari responden kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil dari pengujian statistik tersebut menunjukkan product recall secara signifikan mempengaruhi reputasi perusahaan. Melalui kampanye recall yang dilakukan perusahaan sebagai upaya manajemen krisis, product recall justru berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa faktor berita media terkait recall secara signifikan mempengaruhi reputasi perusahaan. Untuk itu, demi kesempurnaan teori SCCT Coombs penulis merekomendasikan penambahan faktor media massa sebagai salah satu faktor yang turut mempengaruhi orang dalam melihat reputasi perusahaan ketika terjadi krisis. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran bagi praktisi mengenai pentingnya manajemen krisis dalam upaya mempertahankan reputasi perusahaan untuk keberlangsungan bisnis.
Abstract
Withdrawal of a product (product recall) that has been launched into the market is a nightmare for any company because it can tarnish the reputation of customer satisfaction and corporate pollution. This study aimed to see whether there is effect of product recall of the company's reputation in the eyes of the user. The approach used is a quantitative approach with a survey method that consists of 47 statements. The study was conducted on the recall of consumer products affected by the number of 150 respondents. Data obtained from respondents were analyzed using Structural Equation Model (SEM). The results of statistical tests indicate product recall significantly affect the company's reputation. Through the recall campaign as an effort by the company's crisis management, product recalls precisely a positive influence on corporate reputation. The results also showed that factors related to the recall news media significantly affect the company's reputation. Therefore, for the perfection of the theory of SCCT Coombs authors recommend the addition of a factor of mass media as one of the factors that influence people in seeing the company's reputation when a crisis occurs. Thus, this study provides an overview for practitioners about the importance of crisis management in an effort to maintain the company's reputation for business continuity.
2012
T30769
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farrah Rosalina
Abstrak :
Business Continuity Management dibutuhkan oleh perusahaan untuk melindungi proses bisnisnya dari dampak akibat krisis agar tetap memenuhi kinerja perusahaan, termasuk juga PT. X. Salah satu prinsip BCM adalah strategy development yang berperan penting dalam menentukan strategi penanganan krisis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi krisis signifikan dan perbedaan manajemen krisis PT. X dengan prinsip Strategy Development BCM. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam sebagai cara perolehan data. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ketidakstabilan politik, krisis finansial, pelanggan mengalami bangkrut, dan kehilangan reputasi merupakan krisis signifikan pada PT. X. Diketahui pula bahwa PT. X belum memenuhi indikator-indikator yang disesuaikan dengan prinsip Strategy Development BCM.
Business Continuity Management is needed by a company in order to protect its business process from the impact of crisis in order to keep on fulfilling the performance of the company, including PT. X. One of the principles of BCM is strategy development which takes an important role in deciding the crisis-handling strategy. This research is conducted to identify the significant crisis and the difference between the crisis management of PT. X with the Strategy Development BCM. The research method that is used is qualitative with questionnaire and in-depth interview as the data collection procedures. According to the result of the research, there are found that political instability, financial crisis, client insolvency, and loss of reputation are significant crisises in PT. X. It is found out as well that PT. X has not fulfilled the indicators adjusted with the Strategy Development BCM.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiah Ayu Saputri
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rhenald Kasali
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0531
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhan Khalyubi
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tentang pendistribusian logistik penyelenggaraan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 melalui paradigma manajemen krisis logistik dengan memadukan data Covid-19 di Kota Depok. Sebagai mana yang diketahui bahwasanya Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan Pilkada 2020. Sehingga Pilkada kali ini merupakan Pilkada dalam keadaan bencana non-alam. Pandangan Keegan, Beamon, menjadi landasan penelitian ini, terutama dalam menentukan daerah prioritas untuk pendistribusian logistik pemilihan di Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dipadukan dengan pendekatan studi literatur relevan dan memadukan paradigma kelembagaan penyelenggara pemilihan dalam pendistribusian logistik dengan manajemen krisis logistik, baik itu dari perspektif logistik kemanusian hingga pendistribusian secara klaster. Hasilnya ialah terdapat beberapa kecamatan prioritas dalam pendistribusian logistik seperti Kecamatan Cinere, Bojongsari, Limo, Cipayung, dan Cilodong. Sementara itu Kecamatan Sawangan, Beji, Tapos, Pancoran Mas, Cimanggis, dan Sukmajaya menjadi 6 prioritas kecamatan selanjutnya dalam pendistribusian logistik Pilkada di Kota Depok. Ini berdasarkan kasus terakhir Covid-19 di Kota Depok dalam 2 bulan terakhir yakni bulan Juni dan Juli. Meskipun fatality rate Covid-19 di bulan Juli rata-rata lebih rendah dari bulan Juni. Ini tidak berbanding lurus dengan angka penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Penelitian ini menyimpulkan bahwasannya dalam proses pendistribusian logistik di tengah situasi bencana, beberapa kecamatan di Kota Depok dengan penyebaran Covid-19 tak begitu tinggi perlu didahulukan sebagai daerah prioritas distribusi logistik Pilkada Kota Depok. Urgensi dari pendistibusian logistik dalam situasi kebencanaan ialah guna menyegerakan logistik itu sampai tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran agar meminimalisir terganggunya proses tahapan pemungutan suara.
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jalaluddin
Abstrak :
Kajian ini bertujuan untuk merumuskan analisis manajemen krisis pada upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pemilihan serentak tahun 2020. Kajian ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan metode kepustakaan. Mengumpulkan pendapat ahli tentang manajemen krisis dan beberapa regulasi terkait pemilu lalu kemudian dirangkum menjadi sebuah simpulan. Batasan masalah dalam kajian ini pertama aspek pelaksanaan tahapan pilkada dan kedua aspek kesehatan dan keselamatan. Hasil yang didapat dari kajian ini bahwa KPU akan menggelar Pilkada Serentak pada tahun 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19. KPU menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 pada setiap tahapan Pilkada Serentak tahun 2020. Kesimpulan kajian adalah bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19 membutuhkan analisa manajemen krisis. Manajemen krisis ini mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan. Manajemen krisis diterapkan mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan sampai tahap pasca pilkada berlalu. Pada tahap persiapan, KPU secara khusus merumuskan kebijakan regulasi terkait pencegahan penyebaran covid-19. Protokol kesehatan wajib dilakukan. Penambahan anggaran untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD). Pada tahap pelaksanaan, terjadi penundaan tahapan karena pandemi. Jumlah Tempat Pemungutan Suara bertambah. Jumlah petugas bertambah. Pasca pilkada, pola dan metode pencegahan penyebaran Covid-19 yang diterapkan pada pilkada tahun 2020 menjadi model pada pelaksanaan pemilihan berikutnya.
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>