Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruly Indra Wijayanto
Abstrak :
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Mega Bekasi Hypermall. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagai pusat perbelanjaan, Mega Bekasi Hypermall pernah mengalami beberapa tindak kejahatan dan gangguan keamanan dan mempunyai potensi terhadap terjadinya gangguan keamanan yang lebih besar dan terkini yakni ancaman terorisme. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan teknik pengumpulan data dan dokumen serta metode wawancara. Wawancara dilakukan kepada para petugas satpam terkait dengan pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di Mega Bekasi Hypermall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen Mega Bekasi Hypermall memang dalam rangka melaksanakan manajemen sekuriti fisik, telah melakukan pemasangan alat pencegahan kebakaran, pemasangan kamera CCTV, pemakaian alat metal detector, penggunaan alat borgol dan penggunaan alat komunikasi Handy Talkie (HT). Namun demikian dalam pelaksanaannya kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan tersebut belum berjalan secara maksimal, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah: (1) Kamera CCTV yang dipasang belum menjangkau seluruh ruangan yang ada; (2) Tenaga Satpam yang masih mengandalkan tenaga outsourcing; (3) Jumlah personil Satpam masih terbatas; (4) Penggunaan alat metal detector tidak dilakukan sebagaimana mestinya; (5) Kualitas dan pendidikan Chief Sekuriti masih rendah; (6) Belum tersedianya ruangan server data; dan (7) Lokasi bangunan Mega Bekasi Hypermall yang berdekatan dengan Kali Bekasi, sehingga rentan terhadap bencana banjir.
This thesis describes the results of research on the implementation of the Physical Security Management at Mega Bekasi Hypermall. The fact is that as a shopping mall, Mega Bekasi Hypermall has experienced some crime and security threats and has the potential for a greater security threats, such as current threat of terrorism. This research was conducted by field observation supported by data and document collection techniques as well as interview method. Interviews were conducted to the guards associated with the implementation of physical security management at Mega Bekasi Hypermall. The results showed that Mega Bekasi Hypermall management physical security management, has improved the installation of fire prevention tools, installation of CCTV cameras, the use of metal detectors, the use of handcuffs and the use of communication tools Handy Talkie (HT). However, actual physical security management activities are not optimally carried out, it is influenced by several factors, including: (1) CCTV cameras installed not yet reached all the existing space; (2) Personnel security unit (guard) still relies on the Outsourced stafs; (3) Number of safety personnel are limited; (4) The equipment metal detector is not done properly; (5) The low quality and education of the Chief of Security; (6) Not available data server room; and (7) Location of Mega Bekasi Hypermall building is adjacent to the river Bekasi, making it vulnerable to flooding.
Jakarta: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Rahananto
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang peran pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field ? Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field adalah dengan menggunakan tenaga pengamanan yang berasal dari perusahaan jasa outsourcing PT Satria Mocoginta. Para tenaga pengamanan tersebut pada umumnya merupakan warga masyarakat sekitar. Namun demikian dalam prakteknya, pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan oleh para tenaga pengamanan tersebut ternyata menjadikan sebagai suatu gangguan keamanan, karena mereka melakukan kerja sambilan dengan cara memanfaatkan wewenang yang dimilikinya yakni dengan cara meminta sejumlah uang kepada para kontraktor yang melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap genset dan pompa di setiap cluster milik PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Bahkan seringkali mereka membawa pipa-pipa bekas maupun baru milik para kontraktor ketika dilakukan pemeliharaan dan pergantian pipa. Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi gangguan keamanan di kawasan PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field terutama gangguan keamanan dalam suatu cluster, maka beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field adalah: (1) Membuat klasusul perjanjian yang baru dengan para kontraktor dan selalu berkoordinasi dengan Polsek Babelan untuk menempatkan beberapa anggota Bhabinkamtibmas di sekitar kawasan tersebut; (2) Mengevaluasi model penyeleng-garaan manajemen sekuriti fisik yang saat ini dilakukan; (3) Berkoordinasi dengan pihak Polsek Babelan agar kegiatan pendidikan dan pelatihan terhadap Satpam Garda Pratama yang telah berhasil dilaksanakan oleh Polsek Babelan, rutin setiap tahun dilakukan; dan (4) Meningkatkan program CSR yang saat ini telah diberikan terhadap lingkungan sekitarnya.
ABSTRACT
This thesis discusses the results of research on the role of physical security management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi. This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and secondary data by the method of data collection done by observation, interview and documentation study. The results showed that the implementation of physical security management conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the implementation of physical security management performed by the security personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new contractors when performed maintenance and replacement pipes. The implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms complete with boots and other equipment. To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1) Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2) Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out; (3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan, annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the surrounding environment., This thesis discusses the results of research on the role of physical security management implementation at PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field - Bekasi. This research was conducted with a qualitative approach derived from primary and secondary data by the method of data collection done by observation, interview and documentation study. The results showed that the implementation of physical security management conducted by PT Pertamina SP Tambun is to use the power of security that comes from outsourcing services company PT Satria Mocoginta. The security personnel are generally the residents of surrounding communities. However, in practice, the implementation of physical security management performed by the security personnel turned out to make as a security breach, because they do odd jobs in a manner that utilizes its authority by asking some money to the contractors who carry out the maintenance and care of the genset and pump in each cluster belonging to PT Pertamina EP Tambun. Often they bring pipes belonging to the former and new contractors when performed maintenance and replacement pipes. The implementation of physical security management is done in PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field has deviated from the concept of physical security management activities in general, the Polsek Babelan perform Basic Education and Training Security guard Garda Pratama held at the end of 2014. This form of education and training of the guard base aimed at residents who were around Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, and without cost you a dime, even the participants get uniforms complete with boots and other equipment. To prevent this from happening again in the area of security disturbances PT Pertamina EP 3 Asset 3 Tambun Field especially security problems in a cluster, then some of the efforts made by the PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field are: (1) Make klasusul new agreements with contractors and always coordinate with the police Babelan to put some members Bhabinkamtibmas around the region; (2) Evaluate the model of management of physical security that is currently carried out; (3) Coordinate with the Polsek Babelan education and training in order to guard Garda Pratama that have been successfully implemented by the Polsek Babelan, annually conducted; and (4) Enhance CSR program, which has been given to the surrounding environment.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samian
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian mengenai sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai pihak pengelola Kawasan Industri Pulogadung (KIP). Kenyataan menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali gangguan keamanan di KIP, diantaranya adalah kehilangan kendaraan motor, pencurian dengan pemberatan dan penipuan penggelapan. Kondisi KIP yang luas dan didalamnya terdapat beberapa perusahaan dan industri serta ribuan tenaga kerja, membuat KIP rawan terhadap terjadinya tindak kejahatan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan mengenai gambaran Umum PT. JIEP dan KIP, Untuk mengidentifikasi dan memetakan mengenai bentuk gangguan dan potensi ancaman gangguan keamanan yang terjadi di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh PT. JIEP dalam melaksanakan kegiatan manajemen pengamanan di KIP, Untuk menganalisis pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh PT. JIEP terhadap lingkungan sekitarnya, Untuk merumuskan pedoman pelaksanaan sistem manajemen pengamanan yang ideal diterapkan di KIP. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen PT JIEP, Aparat Kepolisian, warga masyarakat sekitar dan para petugas Satpam terkait dengan dengan kegiatan pengamanan di KIP. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh PT. JIEP dalam mengamankan KIP dengan menggunakan tenaga outsourcing. Dengan luasnya lahan KIP, dan terbatasnya jumlah petugas Satpam di yang membuat kegiatan pengamanan di KIP menjadi kurang maksimal, selain itu sarana dan prasarana fisik untuk kegiatan pengamanan tidak semuanya terpasang. Oleh sebab itu disarankan untuk dapat menambah tenaga pengamanan yang telah ada, melengkapi sarana dan prasarana fisik serta pemberdayaan tenagatenaga pengamanan secara maksimal dan peningkatan kemampuannya melalui program pendidikan dan pelatihan.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sulistiadi
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai hasil penelitian tentang Pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pusat Perbelanjaan Plaza Senayan. Kenyataan menunjukan bahwa pusat perbelanjaan Plaza Senayan sebagai pusat perbelanjaan yang banyak menjual barang-barang bermerk internasional pernah mengalami beberapa kali gangguan keamanan diantaranya adalah pencurian dan pengutilan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengamatan lapangan didukung dengan metode wawancara dan menghimpun dokumen terkait. Wawancara dilakukan kepada manajemen operasional pusat perbelanjaan Plaza Senayan dan para petugas Satpam terkait dengan kegiatan pengamanan yang dilakukan. Hasil penelitian diamati secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan manajemen sekuriti fisik yang dilakukan di pusat perbelanjaan Plaza Senayan dilakukan dengan tenaga Satpam sistem in-house yang berpedoman kepada SOP yang dibuat oleh manajemen. Berdasarkan hasil pengamatan, kegiatan manajemen sekuriti fisik yang telah dilakukan sudah berjalan sudah cukup baik. Namun demikian, sebagai pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi oleh kaum ekspatriat, maka disarankan agar pihak manajemen lebih meningkatkan sistem keamanannya, memperbanyak dan melengkapi pemasangan sarana dan prasarana fisik yang mendukung pelaksanaan tugas manajemen sekuriti fisik, menambah jumlah tenaga Satpam yang ada, melakukan upaya dan terobosan baru dengan menggunakan peralatan sekuriti menggunakan teknologi yang canggih. ......This thesis discussed about the Implementation of Physical Security Management at the shopping center Plaza Senayan. The fact suggests that the Plaza Senayan as shopping center that sell goods most of international brand had experienced several times security threats such as theft and shoplifting. This research is written with a method of field observation supported with the method of interview and collecting related documents. Interviews were conducted to operational management shopping center Plaza Senayan and officials security guard associated with the activities of the security which done. The research results observed qualitatively descriptive. The result showed that the implementation of the physical security management conducted at the shopping center of Senayan Plaza done with using security guard in-house system who guided with SOP made by management. Based on observation, management activities physical security that has been done and has been running properly. However, as a shopping center frequented by expatriate groups, then suggested to further improve the management of its security system, multiply and furnish the installation of physical infrastructure that supports implementation of the tasks security management physical, added of number guard power there, made an effort and new breakthrough by using security equipment using technology that sophisticated.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdiawan Sutikno
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik pada PT Gaya Motor yang terletak di Sunter, Jakarta Utara. Sebagai upaya melindungi assetasset perusahaan khususnya dalam kegiatan perakitan kendaraan bermotor yang dimana bila terjadi kehilangan satu suku cadang saja dapat menyebabkan kerugian yang fatal di masa depan. Menyikapi permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui begaimana pelaksanaan sistem manajemen keamanan fisik yang berlangsung di PT Gaya Motor serta kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut. Penelitian ini menguraikan analisis sistem pengamanan perakitan kendaraan di PT. Gaya Motor yang terjadi berdasarkan teori dan konsep yang ada dengan menggunakan metode penelitian kualitatif ditambah dengan temuan hasil penelitian yang didapat oleh peneliti saat melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi langsung produksi perakitan kendaraan PT. Gaya Motor di Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II Jakarta. Konsep sekuriti dengan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di PT. Gaya Motor bertujuan mengamankan aset untuk menghilangkan ancaman dan kerugian. Dari insiden yang ada maka perlu untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang terjadi. Hal ini dengan melakukan Melakukan pemetaan (mapping) terhadap kasus-kasus yang terjadi di lingkungan PT.Gaya Motor, melakukan interogasi atau wawancara dengan beberapa karyawan terkait yang berhubungan dengan pekerjaan dan melakukan evaluasi terhadap pola/ system keamanan yang sedang berlangsung apakah masih relevan atau sesuai dengan beberapa kasus yang terjadi.
ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of physical security management at PT Gaya Motor, located in Sunter, North Jakarta. In an effort to protect the assets of the company, especially in the motor vehicle assembly activities which in case of loss of the parts alone can cause fatal losses in the future. In response to these problems, the authors wanted to know how to both physical security management system implementation that took place at PT Gaya Motor as well as the advantages and disadvantages of such a system. This study describe the analysis of the security system in the vehicle assembly PT. Gaya Motor is happening based on existing theories and concepts using qualitative research methods coupled with the findings of the research results obtained by researchers when conducting interviews, direct observation and documentation of vehicle assembly production PT. Gaya Motor in Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II, Jakarta. The concept of security with physical security management implementation in PT. Gaya Motor aims to secure assets to eliminate the threat and loss. Of incidents there it is necessary to identify the obstacles that occur. It is by doing Mapping of the cases that occur in the environment PT.Gaya Motor, conduct interrogations or interviews with some of the related employees associated with the job and evaluate the pattern / security system of ongoing if still relevant or appropriate in some cases., This thesis discusses the implementation of physical security management at PT Gaya Motor, located in Sunter, North Jakarta. In an effort to protect the assets of the company, especially in the motor vehicle assembly activities which in case of loss of the parts alone can cause fatal losses in the future. In response to these problems, the authors wanted to know how to both physical security management system implementation that took place at PT Gaya Motor as well as the advantages and disadvantages of such a system. This study describe the analysis of the security system in the vehicle assembly PT. Gaya Motor is happening based on existing theories and concepts using qualitative research methods coupled with the findings of the research results obtained by researchers when conducting interviews, direct observation and documentation of vehicle assembly production PT. Gaya Motor in Jl. Gaya Motor Raya, Sunter II, Jakarta. The concept of security with physical security management implementation in PT. Gaya Motor aims to secure assets to eliminate the threat and loss. Of incidents there it is necessary to identify the obstacles that occur. It is by doing Mapping of the cases that occur in the environment PT.Gaya Motor, conduct interrogations or interviews with some of the related employees associated with the job and evaluate the pattern / security system of ongoing if still relevant or appropriate in some cases.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hermanto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Manajemen Sekuriti Fisik di ITC BSD Serpong. Perhatian utama dalam penulisan tesis ini adalah bahwa kegiatan pengamanan pusat di perbelanjaan ITC BSD Serpong dilakukan dengan menggunakan sistem pengamanan swakarsa. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Hasil penelitian menunjukan: 1) Kegiatan pengamanan di ITC BSD Serpong dilakukan oleh tenaga Satpam yang berasal dari tenaga outsourcing PT. SOS. Kegiatan yang dilakukan selama 24 jam penuh, dan sistem pelaksanaannya akan berpedoman pada standar pengamanan baku yang telah ditetapkan oleh manajemen gedung, 2) Chief merupakan pucuk pimpinan dari satpam di ITC BSD Serpong, dibawah Chief Danton, dibawah Danton Danru dan dibawahnya adalah anggota Satpam pelaksana, 3) Langkah-langkah kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh satpam ITC BSD Serpong: (a) Penyusunan Rencana Kegiatan Pengamanan; (b) Kegiatan koordinasi; (c) Kegiatan pengawasan; dan (d) Pelaporan dan Evaluasi, 4) Personil satpam dibekali dengan berbagai pelatihan dibidang keamanan seperti pelatihan bela diri, pelatihan tongkat dan borgol maupun pelatihan simulasi penanganan kebakaran yang dilaksanakan sebulan sekali, 5) Dalam kegiatan pengamanan fisik di ITC BSD Serpong, telah terbentuk pola hubungan yang terjadi antara anggota satpam dengan pihak lain seperti pola hubungan dengan Manajemen ITC BSD Serpong, pola hubungan dengan karyawan pengelola gedung, pola hubungan dengan penyewa property/tenant; pola hubungan dengan tamu/pengunjung; dan pola hubungan dengan warga masyarakat sekitar. 6) Kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh satpam ITC BSD Serpong mendapatkan pengawasan dari Polsek Metro Serpong, meliputi: koordinasi, penjagaan, pengawalan, patroli dan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Implikasi kajian dari tesis ini adalah: (1) diperlukan suatu manajemen pengamanan fisik yang sistematik dan logis sesuai dengan kaidah organisasi pengamanan modern; (2) Pengoptimalam terhadap berbagai perlengkapan pengamanan yang ada; (3) perlunya penambahan peralatan pengamanan; (4) Perlunya pendidikan dan pelatihan sistem pengamanan yang berkesinambungan; (5) Pengintensifan pelaksanaan koordinasi antara satpam ITC BSD Serpong dengan Polsek Metro Serpong. ......This thesis discusses Management of Physical Security at ITC BSD Serpong. The main subject of this thesis is security activity at the ITC BSD Serpong shopping center applying self-managed security system. The approach applied in this research is the qualitative method with ethnographic approach. Data were collected through observations, participatory observation, and structured and non-structured interviews. The research found that: 1) security activities at ITC BSD Serpong were performed for 24 hours by security officers outsourced from PT SOS and applies a security standard stipulated by the building management 2) Chief is the top command of the security unit at ITC BSD Serpong subordinating Chief Danton, Danton Danru and security members 3) security measures performed by security officers of ITC BSD Serpong: (a) to Prepare Security Activity Plan (b) Coordination Activities (c) Monitoring Activities and (d) Reporting and Evaluation 4) Security personnel are trained on martial arts, stick training, and handcuff trainings as well as fire handling simulation held once a month 5) in the physical security activities at ITC BSD Serpong have formed patterns of relationships between security members and other parties such as the Management of ITC BSD Serpong, building management employees, property tenants, guests/visitors, and local communities and 6) security activities performed by ITC BSD Serpong is supervised by the Serpong Metropolitan Sector Police (Polsek Metro Serpong) in relation to coordination, guarding, escorting, patrol, and site of crime (Tempat Kejadian Perkara/TKP). Implications of this thesis study are: (1) the need for a systematic and logic management of physical security in consistent with the principles of modern security organization (2) optimization of all available security equipment (3) the need for additional security equipment (4) the need for sustainable security system educations and trainings and (5) the need for more intensive coordination between the security unit of ITC BSD Serpong and Polsek Metro Serpong.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30194
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Dwi Hermawati
Abstrak :
Tesis ini membahas hasil penelitian mengenai fungsi Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat untuk menghukum, membina dan merehabilitasi seseorang yang telah melakukan tindak pidana, dengan harapan tidak akan mengulanginya lagi, namun kenyataannya kejahatan dan pelanggaran justru terjadi di lapas, terjadinya kejahatan ataupun pelanggaran di lapas tidak terlepas dari sistem pengamanan, dengan pengamanan yang baik tentunya proses pemasyarakatan akan berlangsung dengan baik, dan untuk mencapai tujuan yang di inginkan maka di dalam pelaksanaannya Lapas Klas IIA Salemba menyelenggarakan sekuriti melalui prinsip-prinsip manajemen. Metode penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dan metode penulisan menggunakan diskriptif analisis. Lapas Klas IIA Salemba telah menyelenggarakan manajemen sekuriti fisik melalui adanya KPLP, peralatan sekuriti fisik, tetapi kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh orang dalam maupun orang luar masih terjadi, hal ini dikarenakan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik belum optimal, yaitu: terbatasnya atau minimnya jumlah anggota pengamanan yang belum seluruhnya ditunjang oleh kompetensi yang ada pada anggota KPLP; kurangnya sarana dan prasarana yang memadai; banyaknya pelanggaran yang dilakukan baik oleh narapidana maupun petugas tidak mendapatkan tindakan tegas sehingga terkesan terjadi suatu pembiaran terhadap berbagai pelanggaran yang terjadi; lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh para pejabat Lapas dilingkungan lembaga pemasyarakatan karena tidak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada dasarnya pengamanan mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menciptakan rasa aman, namun pengamanan yang dilakukan di lapas sedikit berbeda, karena pengamanan di ditujukan terhadap orang-orang yang menjalani hukuman dan pembinaan sehingga diterapkan desain lingkungan untuk mencegah terjadinya kejahatan dan pelanggaran (crime prevention through environmental design) dan membuat situasi menjadi tidak menguntungkan bagi pelaku kejahatan (situational crime prevention), dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mencegah timbulnya kejahatan atau pelanggaran di lingkungan Lapas Klas IIA Salemba.
This thesis discusses the results of research on the function of the Correctional Institution as a place to punish, build and rehabilitate someone who has committed a criminal act, hoping not do it again, but in fact a crime and a violation would occur in prisons, the crime or offense in prison can not be separated from security system, with good security correctional process must be going well, and to achieve the objectives desired in its implementation Klas IIA Salemba Prison organize security through management principles. The research method used a qualitative method and the method of writing using descriptive analysis. Lapas Klas IIA Salemba has held management physical security through their KPLP, equipment physical security, but crimes or offenses committed by insiders and outsiders are still going on, this is due to the implementation of management of physical security is not optimal, namely: limited or inadequate number of security members which has not been entirely supported by the existing competence in KPLP members; lack of adequate facilities and infrastructure; the number of violations committed by both inmates and officers did not get a firm action so impressed occur an omission of the various violations; weak supervision and control system carried out by officials Prison correctional environment because it does not run in accordance with applicable regulations. Basically safeguards have the same goal which is to create a sense of security, but security is conducted in prisons is slightly different, because security in the directed against persons serving sentences and coaching so that the applied design environment to prevent crime and offense (crime prevention through environmental design) and make the situation becomes unprofitable for the perpetrators of crimes (situational crime prevention), with these measures is expected to prevent a crime or offense at Klas IIA Salemba prison environment.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inkiriwang, Victor Daniel Henry
Abstrak :
Tesis ini mendeskripsikan dan menganalisis penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di Wihara Ekayana. Sebelum terjadi pemboman di Wihara Ekayana, memang belum ada satuan pengamanan yang bertugas memelihara keamanan rumah ibadah tersebut. Setelah terjadi pemboman pun manajemen sekuriti fisik di Wihara Ekayana masih belum maksimal sehingga indikasi terjadinya kejahatan, tindak kriminal dan tindak teror serupa pada lingkungan Wihara Ekayana cukup besar. Tujuan penelitian dan manfaat tesis ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik yang telah diterapkan oleh Wihara Ekayana dengan menggunakan jasa sekuriti outsourcing kemudian menganalisis kendalakendala yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen sekuriti juga mendeskripsikan solusi yang sebaiknya diterapkan dalam mencegah bentuk-bentuk ancaman dan potensi gangguan yang dapat terjadi di Wihara Ekayana. Metode penelitian dalam penulisan tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan wawancara dan pengamatan yang diperdalam dan diperkuat melalui kajian dokumen untuk menjamin akurasi dan obyektivitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam penyelengaraan manajemen sekuriti diantaranya belum adanya standard operating procedure (SOP), kurangnya alat-alat pendukung dan kurangnya personil keamanan yang mengakibatkan munculnya kesempatan untuk melakukan kejahatan, tindak kriminal maupun tindak teror. Sebab itu disarankan agar Wihara Ekayana meningkatkan sistem keamanan manajemen sekuriti fisik, meningkatkan koordinasi dengan Polsek Metro Kebon Jeruk Kepolisian Republik Indonesia dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung sistem keamanan fisik Wihara Ekayana.
This thesis analyses and describes the implementation of physical security management at Ekayana temple. Prior to bomb incident that had happened to Ekayana temple, there was no such a security management to maintain the temple security. After the bomb incident at that temple yet the physical security management of the temple is still not maximal, so that indications of harm, criminality and terror likewise are still threatening Ekayana temple. The aim of research and dissertation are used to analyse and describe the realization of physical security management that had been applyed by Ekayana temple by using outsourcing security service, afterwards analyse and find out the obstacles that might be influenced the implementation of security management, also describe the appropriate solution that must be held in order to avoid any other threatening and potential disruption that may happen around to the temple. Research method that used is kualitatif method with judicial management approach. Technic of collecting data by interview and observation which is more deep understanding and assured by document knowledge in order to guarantee the accuracy and objectivity of data. The research show that there are still several weaknesses of the security management of the temple, for example, yet no certain standard operating procedure (SOP), not enough supporting device, and the lack of official security may open opportunity of harm, criminality, and terror. Based on those findings, it is suggested that Ekayana temple needs to enhance the physical security management system, and coordination with Head of Metro Kebon Jeruk Sector Police, to enhance supporting device and infrastructure of physical security system.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Dolifar
Abstrak :
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang Analisis Sistem Manajemen Pengamanan pada PT PSG yang berada di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1 Beberapa gangguan keamanan yang terjadi di PT PSG selama 2 tahun yakni tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 mencapai 59 kasus; 2 Sistem manajemen pengamanan yang dilakukan di PT PSG, pada saat ini diantaranya adalah: Pemasangan kamera CCTV telah ditempatkan pada 21 titik; seluruh bangunan telah dilengkapi dengan sistem pencegahan kebakaran menggunakan metode manual; sebagian petugas Satpam telah dilengkapi dengan alat borgol dan pentungan, walaupun jumlahnya terbatas dan penggunaan alat komunikasi Handy Talkie HT sudah dilakukan walaupun jumlahnya terbatas, sementara penggunaan alat metal detector tidak dilakukan, karena pihak perusahaan belum menyediakan peralatan tersebut; 3 Beberapa faktor yang menyebabkan tidak maksimalnya sistem manajemen pengamanan di PT PSG, diantaranya adalah: kondisi pabrik PT PSG berdekatan dengan lokasi perumahan; perekrutan tenaga Satpam menggunakan tenaga in-house; minimnya sarana dan prasarana keamanan yang tersedia; kurangnya pendidikan dan pelatihan dalam bidang Satpam; dan minimnya koordinasi dengan pihak aparat kepolisian; 4 Beberapa program CSR yang telah dilakukan oleh PT PSG sebagai suatu strategi pengamanan perusahaan diklasifikasikan menjadi 5 program, yaitu: program CSR dalam bentuk Hibah; program CSR dalam bentuk bantuan; program CSR dalam bidang kesehatan; program CSR dalam bidang sarana pendidikan; dan program CSR dalam bidang Sosial. Berdasarkan kondisi tersebut, maka disarankan keberadaan PT PSG perlu mendapat perhatian khusus, terutama dari segi pengamanannya dengan menerapkan metode pengamanan yang lebih komprehensif; segera dilakukan upaya penambahan jumlah tenaga Satpam, karena jumlah tenaga Satpam yang tersedia tidak sebanding dengan luasnya lahan PT PSG dan banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut; melakukan kerjasama dengan Polres Indragiri Hilir untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang Satpam kepada seluruh tenaga Satpam yang ada; program CSR yang telah diberikan, dapat dipertahankan bahkan bila perlu ditingkatkan dan meluas pada bidang lainnya serta dalam rangka mengoptimalkan pencegahan kejahatan CPTED, perlu dibuat menara pengawas di sekeliling area PT PSG. ...... This thesis discusses the results of research on the analysis of the Security management system at PT PSG located in Indragiri Hilir Regency, Riau. This research was conducted with qualitative descriptif approach, sourced from the primary and secondary data by the method of data collection is carried out by means of observation, interview and documentation methods. The results showed 1 Some security interference of occurred in PT PSG in the 2 years namely year 2014 up to the year 2015 reach 59 cases 2 Security management system conducted in PT PSG, at this time include the installation of CCTV cameras have been placed on 21 points the whole building has been equipped with a system of fire prevention use the manual methods some Satpam officers have equipped with handcuffs and batons, even though the number is limited and the use of communication tools Handy Talkie HT have was done even though the number is limited, while the use of a metal detector is not done, because the company not to providing of the equipment refered 3 Some of the factors that cause not maximum security management system in PT PSG, among which are the condition of the factory of PT PSG adjacent to residential location Security personnel recruitment using in house method the lack of security and infrastructure available lack of education and training in the field of Security and lack of coordination with the police 4 Some CSR program that has been carried by PT PSG as a corporate security strategy classified into 5 program CSR in the form of grant CSR in form of assistance CSR in the health sector CSR in facility division education and CSR in socially field. Based on those conditions, it is suggested the existence of PT PSG needs special attention, especially in terms of its security by applying a more comprehensive security methods immediately made efforts to increase the number of Satpam, since the amount is not proportional to the extent of the PT PSG and a large number of manpower working in the company cooperate with Indragiri Hilir Resort Police to provide education and training in the field of Security Guard to all existing Security personnel the CSR programs that have been granted, it can be maintained even if necessary be upgraded and expanded in other fields and in order to optimize the prevention of crime CPTED, it is necessary to make a watch tower around the PT PSG area.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Munazaroh
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang sistem pengamanan Markas Besar Kepolisian yaitu kantor pusat pelaksanaan kegiatan institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menganut sistem Kepolisian Terpusat (Centralized System of Policing) yaitu sistem kepolisian yang terpusat/ tersentralisasi dimana sistem kepolisian berada di bawah kendali atau pengawasan langsung Markas Besar Polri. Dalam melaksanakan peran dengan sistem terpusat ini, sehingga Polri memiliki ciri yakni menggunakan sistem komando secara terpusat, terdapat standarisasi profesionalisme, wilayah kewenangan hukum lebih luas. Tesis ini khusus membahas terkait sistem pengamanan Mabes Polri dalam perspektif manajemen sekuriti fisik. Menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil tesis ini menunjukkan bahwa sistem pengamanan Mabes Polri dalam persepktif sekuriti fisik masih kurang dikarenakan hasil penentuan level sistem pengamanan sekuriti fisik Mabes Polri pada level 2 dan belum pada level 1 atau level optimal, hasil ini juga dikuatkan oleh perhitungan Obyek vital tertentu yang menguatkan nilai level tersebut. Dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumen kajian di Mabes Polri masih terbatas pada level kepolisian wilayah. Rekomendasi dalam tesis ini yaitu agar dibuat kajian khusus level Markas besar secara spesifik terkait sekuriti fisik, baik dalam hal menentukan level keamanan Markas Besar hingga secara jelas menyusun dan melaksanakan standar personil, alat, serta prosedur yang terpusat, kemudian sebaiknya Polri dapat membuat acuan sistem pengamanan agar masyarakat dapat menerapkannya di tempat tinggal, lingkungan, perkantoran, maupun sarana publik lainnya, karena seperti yang kita ketahui bahwa Polri berwenang terhadap penyelenggaraan Pengamanan Swakarsa (Pam Swakarsa), Namun terkait manajemen sekuriti fisik Polri belum mempunyai acuan dan standar baku. Rekomendasi lain bagi Markas Polri dari penulis yakni sebaiknya Markas Polri mengatur ulang pemetaan zona, mulai dari zona publik, zona semi khusus hingga zona sangat khusus misalnya area Densus, intel dan ruang-ruang penyimpanan senjata. ......This thesis discusses the Security system the headquarters of Indonesia National Police an overview of the perspective of physical security management, which is a central office of police activity that adheres to the Centralized System of Policing, a centralized / centralized police system in which the police system is under direct control or supervision by the National Police Headquarters. In case of this role with a centralized system so that the Police of the Unitary State of the Republic of Indonesia has the characteristic of using a centralized command system, there is a standardization of professionalism, a wider area of ​​legal authority, the scope of supervision in this system is broad. This thesis discusses specifically related to the security system of the Indonesia National Police Headquarters in the perspective of physical security management related to various events that have occurred such as fires, bomb explosions, and threats, besides those that often occur today such as large demonstrations, then the Headquarters security system. The results of this thesis indicate that the police Headquarters security system in terms of physical security is still lacking and the reach level is 2, not reach level 1 yet. Existing documents studies in Indonesia National Police Headquarters are still limited to the regional police level. Recommendations in this thesis for security systems in Headquarters so that specific Headquarters level studies are specifically made regarding physical security, both in terms of determining the security level of Headquarters to clearly formulate and implement centralized standard so the community can apply it in residences, environment, offices, and other public facilities, as we know that the National Police has the authority to organize the Swakarsa Security (Pam Swakarsa). Another recommendation for the Indonesia National Police is that doing rearrange the mapping of zones, starting from public zones, public reports, semi-special to zones very special for example Detachment area, intelligence and weapons storage rooms.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library