Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ana Priyanti
"Konstipasi merupakan gangguan sistem gastrointestinal, ditandai defekasi tidak tuntas, pola defekasi berubah, dan frekuensi defekasi berkurang. Faktor resiko penyebab konstipasi diruang rawat inap adalah usia, kondisi medis, kebiasaan defekasi, faktor psikologis, penggunaan medikasi, aktivitas fisik, asupan serat dan cairan. Dampak konstipasi dapat menjadi serius sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Intervensi yang diterapkan dalam mengatasi konstipasi dengan melakukan masase abdomen dan konsumsi air putih hangat. Laporan menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, analisis data dan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Masase abdomen dan konsumsi air putih hangat dilakukan 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dengan waktu 10-15 menit secara kontinu. Hasil intervensi terbukti menurunkan tanda dan gejala konstipasi, serta skor Constipation Assessment Scale (CAS) dan pasien defekasi dihari ke 3 setelah implementasi. Kesimpulannya masase abdomen dan konsumsi air hangat mengoptimalkan intervensi dan terbukti efektif diterapkan pada pasien konstipasi diruang rawat inap.

Constipation is a disorder of the gastrointestinal system, characterized by incomplete defecation, altered defecation patterns, and reduced defecation frequency. Risk factors that cause constipation in the inpatient room are age, medical conditions, defecation habits, psychological factors, use of medication, physical activity, fiber and fluid intake. The impact of constipation can be serious, reducing the patient's quality of life. Interventions applied to treat constipation include abdominal massage and drinking warm water. The report uses a case study with a nursing care process approach which includes assessment, data analysis and diagnosis, intervention, implementation and nursing evaluation. Abdominal massage and consumption of warm water is carried out once a day for 3 consecutive days for 10-15 minutes continuously. The results of the intervention were proven to reduce signs and symptoms of constipation, as well as Constipation Assessment Scale (CAS) scores and patient defecation on the 3rd day after implementation. In conclusion, abdominal massage and consumption of warm water optimizes the intervention and is proven to be effective for constipated patients in the inpatient room.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Dameria
"Perawat memiliki peranan yang penting mengatasi konstipasi pada pasien stroke selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan masase abdomen dengan masase abdomen dan minum air putih hangat pada pasien stroke yang mengalami konstipasi terhadap proses defekasi di Kota Medan. Penelitian kuasi eksperimen dengan dua kelompok intervensi dan satu kelompok kontrol menggunakan pendekatan purposive sampling dengan total empat puluh tujuh responden, masing-masing empat belas responden kelompok masase abdomen, enam belas responden kelompok masase abdomen dan minum air putih hangat, dan tujuh belas responden intervensi standar diobservasi setiap hari selama tujuh hari. Proses defekasi terhadap ketiga kelompok dilihat dari waktu terjadinya defekasi antara kelompok intervensi I dan II dengan nilai p= 0,015, dan dari frekuensi defekasi antara kelompok intervensi II dan kelompok kontrol dengan nilai p= 0,000. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evidence based practice dalam asuhan keperawatan medikal bedah dalam memberikan intervensi keperawatan terhadap pasien stroke yang mengalami konstipasi sehingga perawatan terapi komplementer di bidang keperawatan dapat dikenal dan memberikan manfaat sebagai pencegahan dan pengobatan alami."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nauli, Cindi Fakta
"Konstipasi merupakan salah satu masalah umum yang dialami oleh lansia karena manifestasi dari perubahan fisiologis pada tubuh mereka. Konstipasi adalah kondisi saat lansia mengalami buang air besar yang jarang dan sulit dengan tinja yang keras serta sensasi buang air besar yang tidak tuntas atau mengejan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan yang sesuai bagi lansia dengan konstipasi dan mengevaluasi intervensi unggulan yang dapat diberikan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi adalah masase abdomen dengan minyak aromaterapi lavender, jahe, dan almond yang dilakukan selama lima hari berturut-turut pada lansia yang mengalami konstipasi. Hasil dari intervensi yang dilakukan menunjukkan bahwa masase abdomen dengan minyak aromaterapi lavender, jahe, dan almond efektif dalam menurunkan gejala ketidaknyamanan seperti kembung, kurangnya frekuensi BAB, tekanan pada rektum, nyeri pada rektum, ukuran feses yang kecil tapi keras dan merasa mulas namun kesulitan buang air besar. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa intervensi tersebut menurunkan skor Constipation Assessment Scale (CAS) pada lansia dengan konstipasi.

Constipation is a common problem experienced by the elderly because it is a manifestation of physiological changes in their bodies. Constipation is a condition when elderly people experience infrequent and difficult defecation with hard stools and the sensation of incomplete defecation or straining. The aim of this paper is to identify appropriate nursing care for elderly people with constipation and evaluate superior interventions that can be provided. One of the nursing interventions that can be carried out to treat constipation is abdominal massage with lavender, ginger, and almond aromatherapy oil which is carried out for five consecutive days for elderly people who experience constipation. The results of the intervention carried out showed that abdominal massage with lavender, ginger, and almond aromatherapy oil was effective in reducing symptoms of discomfort such as bloating, lack of frequency of defecation, pressure in the rectum, pain in the rectum, small but hard stools and feeling heartburn but having difficulty defecating. The evaluation results also showed that the intervention reduced Constipation Assessment Scale (CAS) scores in elderly people with constipation.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library