Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuning Nina D.
"ABSTRAK
Telah dilakukah penelitian kadar kolesterol total, kolesterol-HDL, kolesteral-LDL dan trigliserida dalam darah pada akseptor Depo Medroksipr Ogesteron Asetat (DMF) dan akseptor AKDR tanpa harmon di Klinik KB RS Moh. Ri dan Maureksa Penelitian bersifat "cross sectional study', dengan Jumlah akseptor DMPA 71 wanita, terdiri dari 28 wanita telah mendapat suntikan DMPA sebanyak 4-8 kali (kelompok DMPA P, 22 wanita yang telah mendapat suntikan DMPA sebanyak 9-16 kali (kelompok DMFA IN dan 21 wanita yang telah mendapat suntikan DMFA lbih dan 16 kali (kelompok DMFA III) Jurnlah akseptor AKDR 72 wanita; terdini dari 22 wanita telah memakai AKDR selama kurang dari 27 bulan (kelompak PKDR Y, 28 wanita telah memakai AKDR selama 28-51 bulan (kelompok AKDR II) dan 22 wanita telah memakai Al-DR selama lebih dari 52 bulan (kelompok AKDR III). Penelitian mi bertujuan untuk menqetahui dan membandingkan kadar kolesterol total, kolesterol-HDL, kolestenol-LDL dan trigliserida pada tiap kelompok aksep tar Dari hasi 1 perhitungan dengan menggunakan metoda statistik Anova dua arah (p 0,5) diperoleh kadar kolesterol total, kolesterolLDL dan triqi iserida akseptor DMPA lebih tinqgi bermakna dibandingkan akseptor Al DR. Kadar trigliserida pemakai DMFA lebih dari 4 tahun (kelompok DMFA III) lebih tinggi bermakna dibandingkan pemakai DNIPA kurang dari 4 tahun (kelompok DMFA I dan II). Kadar kolesterol-HDL pada akseptor DMPA dan AKDR tidak berbeda bermakna. Hasil penelitian ini sedikit berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan karena penelitian penelitian sebelumnya merupakan penelitian prosfektif dengan waktu penggunaan DMPA tidak lebih dari 12 bulan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nukman Helwi Moeloek
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Syabariah
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Implant Levonorgestrel dan Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) merupakan 2 jenis kontrasepsi hormonal jangka panjang yang hanya berisi derivat hormon progestogen. Penggunaan jangka panjang kontrasepsi tersebut dapat menimbulkan gangguan pola menstruasi (pendarahan endometrium). Salah satu teori mengatakan bahwa gangguan tersebut disebabkan kerapuhan kapiler endometrium, karena tergangguannya keseimbangan metabolisme asam arakidonat. Progestogen meningkatkan metabolisme asam arakidonat jalur epoksigenase yang menghasilkan radikal bebas yang kemungkinan meningkatkan kadar peroksida lipid (oksidan). Di lain pihak, vitamin E diketahui merupakan zat antioksi dan utama dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kontrasepsi progestogen (Implant Levonorgestrel dan DMPA) terhadap keseimbangan oksidan dan antioksidan tubuh melalui pengukuran kadar peroksida lipid dan kadar vitamin E plasma.
Pada penelitian ini diukur dan dibandingkan antara kadar peroksida lipid dan kadar vitamin E plasma sebelum dan sesudah 3 bulan penggunaan kontrasepsi Implant Levonorgestrel, DMPA dan kontrol. Pengukuran kadar peroksida lipid plasma dengan spektrofotometri sedangkan pengukuran kadar vitamin E dengan kromatografi cair kecepatan tinggi (KCKT). Masing-masing tujuh orang wanita calon pengguna kontrasepsi Implant Levonorgestrel dan tujuh orang wanita calon pengguna DMPAdan tujuh orang kontrol diukur kadar peroksida lipid dan kadar vitamin E plasmanya dan pengukuran diulangi setelah 3 bulan penggunaan kontrasepsi. Data dianalisa dengan analisis varians, uji perbandingan lebih dari dua kelompok, setelah sebelumnya diuji normalitas dengan uji Koimogorov-Smirnov dan uji variansi dengan uji Levene statistic.
Hasil dan Kesimpulan : Dari penelitian diperoleh (1) Kadar peroksida lipid plasma baik sesudah penggunaan kontrasepsi Implant Levonorgestrel maupun DMPA lebih tinggi secant bermakna (p < 0,05), dibandingkan sebelum penggunaan kontrasepsi, (2) Kadar vitamin E plasma sesudah 3 bulan penggunaan kontrasepsi DMPA lebih rendah secara bermakna (p<0,05) dan pada pengguna kontrasepsi Implant cenderung lebih rendah dibandingkan sebelum penggunaan (3) Perubahan peningkatan kadar peroksida lipid plasma pada perlakuan dan kontrol secara statistik tidak berbeda beimakna, dan (4) Perubahan penurunan kadar vitamin E plasma pada perlakuaan dan kontrol juga secara statistik tidak berbeda bermakna (p > 0.05)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camelia Dwi Putri Masrijal
"ABSTRAK
Medroksiprogesteron asetat merupakan progestin sintetik yang digunakan sebagai kontrasepsi hormonal jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan penetrasi subkutan dari medroksiprogesteron asetat. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi formula transfersom yaitu F1, F2 dan F3 dengan perbandingan fosfatidilkolin : Tween 80  berturut-turut adalah 90:10; 85:15; dan 75:25. Hasil karakterisasi menunjukkan F2 adalah formula terbaik dengan efisiensi penjerapan 81,20 ± 0,42 %, Zaverage 81,35 ±0,78 nm, indeks polidispersitas 0,198 ± 0,012 dan potensial zeta -34,83±0,64 mVsehingga digunakan pada formulasi sediaan gel. Sediaan gel yang dibuat terdiri dari dua formula, yaitu gel transfersom (FGT) dan gel non transfersom (FG). Terhadap kedua gel tersebut dilakukan uji penetrasi in vitro menggunakan sel difusi Franz dan uji in vivo pada tikus betina Sprague Dawley. Hasil uji penetrasi in vitro menunjukkan jumlah kumulatif medroksiprogesteron asetat terpenetrasi dari FGT lebih tinggi daripada FG selama 24  jam, dengan nilai fluks untuk FGT dan FG masing-masing adalah 112,77 ± 6,47 ng.cm-2.jam-1 dan 17,99 ± 4,81 ng.cm-2.jam-1. Pada uji in vivo, medroksiprogesteron asetat dalam sediaan FGT memberikan hasil area under the curve (AUC) yang lebih tinggi dari pada dalam sediaan FG. 

ABSTRACT
Medroxyprogesterone acetate is a synthetic progestin which is used as long-acting hormonal contraceptive. The aim of this research was to increase subcutaneous penetration of medroxyprogesterone acetate. In this research three transferosomes formulas were prepared and optimized,e.g.F1,F2 and F3 with posphatidylcoline : tween 80 concentration were 90:10; 85:15; and 75:25, respectively. F2 was the best formula with highest entrapment eficiency 81.20 ± 0.42 %, Zaverage 81.35 ±0.78 nm, indeks polidispersity 0.198±0.012 and zeta potensial was -34.83±0.64 mV, so it was incorporated into gel dosage form. There were two gels prepared, transferosomal (FGT) and non transferosomal gel (FG). Both of them were evaluated, in vitro penetration test using Franz Diffusion cells and in vivo study in Sprague Dawley female rats were also conducted to each dosage forms. According to in vitro penetration study, cummulative penetration of medroxyprogesterone acetate from FGT was higher than FG, which flux value for FGT and FG were 112.77 ± 6,47 ng.cm-2.hr-1 and 17.99 ± 4.81 ng.cm-2.hr-1, respectively. The result of in vivo study showed that medroxyprogesterone acetate in FGT dosage form had higher area under the curve of medroxyprogesterone acetate than in FGdosage form."
2019
T54762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbartina Solikah
"Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia ke berbagai negara. Hasil fraksinasi utama minyak kelapa sawit yaitu palm stearin (fraksi padat) dan palm olein (fraksi cair). Pengembangan penggunaan palm stearin dan palm olein dibidang farmasi perlu dilakukan untuk meningkatkan manfaat dari minyak kelapa sawit, diantaranya dengan pembuatan Nanostructured Lipid Carrier (NLC). Medroksiprogesteron asetat yang merupakan salahsatu obat KB dipilih sebagai zat aktif yang dibuat dalam bentuk NLC, untuk mensukseskan program Keluarga Berencana. Tingkat putus pakai suntik KB 28%. Alasan wanita berhenti menggunakan alat KB diantaranya karena menginginkan metode yang lebih efektif. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian secara transdermal. Tetapi dalam pemberian secara transdermal, stratum korneum menjadi barrier terbesar untuk transpor obat ke dalam kulit. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan penetrasi obat ke dalam kulit dengan pembuatan medroksiprogesteron asetat dalam bentuk NLC. NLC dibuat dengan metode high shear homogenization (HSH) dan ultrasonikasi. Optimasi formula NLC dilakukan dengan membuat 3 variasi komposisi palm stearin : palm olein (7:3); (5:5);(3:7). Berdasarkan hasil optimasi, NLC dengan perbandingan palm stearin : palm olein (7:3) dipilih sebagai formula optimum dengan karakteristik ukuran partikel 110+0,49 nm, zeta potensial -27,53+1,13 mV, indeks polidispersitas 0,13+0,03 dan efisiensi penjerapan 98,39+0,006 %. NLC terpilih dibuat menjadi bentuk sediaan gel, dibandingkan dengan gel non NLC medroksiprogesteron asetat dan diuji secara in vitro menggunakan uji sel difusi franz. Berdasarkan hasil uji in vitro nilai fluks untuk NLC 285,81 ng/cm2.jam dan untuk gel non NLC 119,25 ng/cm2.jam. Jumlah kumulatif medroksiprogesteron asetat terpenetrasi untuk NLC 5461,66+679,1 ng/cm2 sedangkan untuk non NLC 2204,20+333,68 ng/cm2. Lag time untuk NLC 0,34 jam dan non NLC 2,73 jam. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa NLC medroksiprogesteron asetat mempunyai daya penetrasi lebih besar dibandingkan dengan non NLC medroksiprogesteron asetat.

Crude palm oil is one of main commodities exported by Indonesia to many countries. The main fractions of palm oil are palm stearin (solid fraction) and palm olein (liquid fraction). The development of palm stearin and palm olein in the pharmaceutical sector needs to be carried out to increase the benefits of palm oil, this includes manufacture of Nanostructured Lipid Carrier (NLC). Medroxyprogesterone acetate, which is one of the injectable contraceptive drugs,was chosen as the active substance in the NLC, for the success of the Family Planning program. The discontinuation rate for KB injections is 28%. Some of the reasons why patients stop using family planning devices are because they want a more effective method. This problem can be treated with transdermal administration. However, in transdermal administration, stratum corneum is the biggest barrier for drug transport into the skin. This research was conducted to increase the penetration of the drug into the skin by forming medroxyprogesterone acetate to an NLC. NLC was made by high shear homogenization (HSH) and ultrasonication methods. The NLC optimization formula performed by making 3 variations of palm stearin composition: palm olein (7:3); (5:5); (3:7). Based on the optimization results, NLC with a ratio of palm stearin : palm olein (7:3) was chosen as the optimum formula with the characteristics of particle size 110+0.49 nm, zeta potential -27.53+1.13 mV, polydispersity index 0.13+0.03 and entrapment efficiency 98.39+0.006 % . The selected NLC was made into a gel dosage form, compared with non-NLC medroxyprogesterone acetate gel and tested in-vitro using the Franz diffusion cell. Based on the in-vitro test results, the flux value for NLC was 285.81 ng/cm2.hour and for non-NLC gel was 119.25 ng/cm2.hour. The cumulative amount of medroxyprogesterone acetate penetrated for NLC was 5461.66 +679.1 ng/cm2 while for non-NLC was 2204.20+333.68 ng/cm2. Lag time for NLC was 0.34 hours and non-NLC was 2.73 hours. Based on the research, it can be concluded that NLC medroxyprogesterone acetate has higher penetration than non NLC medroxyprogesterone acetate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Budi Fakhirah
"Gangguan keseimbangan hormonal dapat menyebabkan infertilitas pada pria, salah satunya adalah Hipogonadisme. Hipogonadisme ditandai dengan abnormalitas kadar hormon testosteron yang dapat mengganggu proses spermatogenesis. Kuda laut ( Hippocampus spp.) merupakan sumber daya kelautan yang digunakan sebagai pengobatan tradisional di wilayah asia untuk mengatasi infertilitas pada pria. Hippocampus comes merupakan salah satu spesies kuda laut yang memiliki habitat di perairan Indonesia, namun belum banyak penelitian yang meneliti pengaruh spesies kuda laut ini terhadap biomarker terkait infertilitas pria, terutama kadar Luteinizing Hormone sebagai hormon gonadotropin yang menstimulasi sekresi hormon testosteron, serta kajian histologi testikuler mengenai indeks meiosis dan indeks sel Sertoli. Induksi Depot Medroksiprogesteron asetat (DMPA) dapat mengganggu aksis hipotalamus-pituitari-gonad yang menyebabkan turunnya sekresi hormon gonadotropin serta hormon testosteron sehingga mempengaruhi proliferasi dan maturasi sel spermatogenik. Dua puluh delapan tikus jantan Sprague Dawley  diinduksikan DMPA 1,25 mg/kgBB pada minggu ke- 0 dan 12, kemudian dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol negatif (CMC Na 1%), dosis ekstrak 150 mg/kgBB, 225 mg/kgBB, dan 300 mg/kgBB. Parameter kadar LH tikus dianalisis menggunakan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA), sedangkan parameter indeks meiosis dan indeks sel Sertoli dianalisis melalui pemeriksaan histologi pewarnaan H&E. Hasil menunjukkan bahwa ketiga varian dosis tidak menghasilkan perbedaan yang bermakna antar kelompok pada ketiga parameter, namun cenderung mengalami peningkatan pada dosis 300 mg/kgBB setelah 18 minggu perlakuan.

Hormonal imbalances can lead to male infertility, one of which is hypogonadism. Hypogonadism is characterized by abnormal levels of testosterone hormone that can disrupt the process of spermatogenesis. Seahorses (Hippocampus spp.) are marine resources used in traditional medicine in Asia to address male infertility. Hippocampus comes is one of the seahorse species that inhabits the waters of Indonesia, but there have been few studies examining the effects of this seahorse species on biomarkers related to male infertility, especially the levels of Luteinizing Hormone as a gonadotropin hormone that stimulates testosterone secretion as well as histological studies of testicular meiotic index and Sertoli cell index. Induction of Depot Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) can disrupt the hypothalamic-pituitary-gonadal axis, leading to a decrease in the secretion of gonadotropin hormones and testosterone, thus affecting the proliferation and maturation of spermatogenic cells. Twenty-eight male Sprague Dawley rats were induced with 1.25 mg/kg body weight of DMPA in weeks 0 and 12, then divided into four groups: negative control (CMC Na 1%), extract dose of 150 mg/kg BW, 225 mg/kg BW, and 300 mg/kg BW. The levels of LH in the rats were analyzed using Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA), while the meiotic index and Sertoli cell index parameters were analyzed through histological examination using H&E staining. The results showed that the three dose variants did not produce significant differences between groups in all three parameters, but tended to increase at a dose of 300 mg/kg body weight after 18 weeks of treatment."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library