Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Utami Sulistianingtyas
Abstrak :
ABSTRAK

Sekolah merupakan sebuah lingkungan sekunder bagi seorang remaja setelah lingkungan keluarga. Siswa memiliki anggapan bahwa dunianya adalah sekolah, tugas sekolah. Gambaran dan penilaian seorang siswa tentang diri sendiri pada saat sekarang akan berpengaruh pada apa yang terjadi di masa mendatang saat pengerjaan tugas sekolah. Konsep diri yang dimiliki oleh siswa dapat memengaruhi tingkah laku siswa untuk menentukan cara untuk menyelesaikan tugas sekolah dan mendapatkan prestasi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan menyontek pada siswa di Sekolah Menengah Kejuruan. Partisipan penelitian ini terdiri dari 93 orang pada siswa yang berada di Sekolah Menengah 1 Palopo. Penelitian ini menggunakan alat ukur TSCS (William H.Fitts), untuk mengukur konsep diri, dan Pattern of Adaptive Learning Scales (PALS, dari Midgley 2000), untuk mengukur tingkah laku menyontek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan skor yang signifikan antara konsep diri dan tingkah laku menyontek.


ABSTRACT

School is adolescent’s secondary environment, after family. Students think that school was their world. Students judgment and perception about themselves will affect how they do shoolwork, and their future. Students self-concept could affect their behavior in doing schoolwork and getting academic achievements. This study aims to discover the relationship between self-concept behavior on high school students. Participants of this study consists of 93 high school students from Palopo high school. Measurments used in this study was TSCS for measuring self-concept and PALS to measure cheating behavior. Results showed that there’s a significant score relationship between self-concept and cheating behavior.

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Layalia Fatharani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai perbedaan persepsi diri terhadap tingkah laku menyontek pada kelompok siswa kelas 12 berdasarkan kecenderungan orientasi tujuan berprestasi. Pengukuran persepsi siswa terhadap tingkah laku menyontek menggunakan alat ukur berupa kuesioner atau self-report yang dimodifikasi dari beberapa alat ukur (Anderman, Grissinger, dan Westerfield 1998; Bolin, 2004; deLambret dkk.; 2003; Lambret dkk., 2003). Pengukuran orientasi tujuan berprestasi siswa menggunakan alat ukur Patterns of Adaptive Learning Scale (PALS) yang dikembangkan oleh Midgley dkk. (2000). Responden penelitian ini berjumlah 88 siswa kelas 12 SMA yang berasal dari berbagai sekolah yang berbeda-beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi diri terhadap tingkah laku menyontek pada kelompok siswa berdasarkan kecenderungan orientasi tujuan berprestasi. Skor persepsi diri terhadap tingkah laku menyontek yang rendah terdapat pada kelompok siswa dengan kecenderungan orientasi tujuan mastery. Di sisi lain, kelompok dengan orientasi tujuan performance memiliki persespsi diri terhadap tingkah laku menyontek yang tinggi. Hasil penelitian sudah sejalan dengan teori orientasi tujuan berprestasi yang menyatakan bahwa siswa dengan kecenderungan orientasi tujuan mastery akan cenderung tidak menyontek.
ABSTRACT
This study was conducted to get an idea of the difference of self-perception towards academic cheating behavior in 12th grade student groups based on achievement goal orientation tendency. The measurement of self-perception towards academic cheating using self-report questionnaire that has modified from some measurement (Anderman, Grissinger, and Westerfield 1998; Bolin, 2004; deLambret et al .; 2003; Lambret dkk., 2003). Student achievement of goal orientation were measured by Patterns of Adaptive Learning Scales (PALS) which developed by Midgley etc. (2000). This respondents were 88 high school students in 12th grade from several different schools. The results showed that there was no difference of mean of self-perception towards academic cheating on 12th grade group based on achievement goal orientation tendency. Mean of self-perception towards academic cheating are the lowest in the group of students with performance goal orientation tendencies. In the Other hand, group of student with mastery goal orientation tendencies have a high mean of self-perception towards academic cheating. The results has been consistent with the achievement goal orientation theory which states that students with mastery goal orientation tendencies will not tend to cheat.
2014
S60647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nusolahardo
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filadelfia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran ethical awareness dan ethical judgment terhadap perilaku menyontek. Selain itu, penelitian ini juga melihat perbedaan perilaku menyontek antar jenis kelamin, tingkat pendidikan dan prestasi akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari Moral Equity Scale untuk mengukur ethical awareness dan ethical judgment dan Alat Ukur Kecurangan Akademik, untuk mengukur perilaku menyontek mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada 504 mahasiswa Universitas Indonesia program sarjana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ethical judgment memiliki peran yang signifikan pada perilaku menyontek (B=.300, p < .05). Namun, ethical awareness tidak memiliki peran yang signifikan pada perilaku menyontek (B=-0.051, p > .05). Selain itu, terdapat pula perbedaan perilaku menyontek antara perempuan dan laki laki (t = -3.387, p < .05) dan juga antar tingkat pendidikan (F = 4.475, p < .05). Implikasi dari penelitian adalah sebagai langkah awal untuk menyusun langkah preventif maupun kuratif untuk mengatasi perilaku menyontek.
This research aimed to examine the role of ethical awareness and ethical judgment towards cheating behavior among students. Additionally, this research is aimed to find the differences in cheating behavior between gender, education level, and academik achievement. This research is a quantitative study that used an instrument adapted from the Moral Equity Scale to measure both ethical awareness and ethical judgment. This study also used Alat Ukur Kecurangan Akademik to measure student cheating behavior. This research was conducted on 504 undergraduate students from University of Indonesia. The results of this study indicate that ethical judgment has a significant role towards cheating behavior (B=.300, p < .05). On the other hand, ethical awareness does not have a significant role in cheating behavior (B=-0.051, p > .05). Moreover, there are differences in cheating behavior between women and men (t = -3.387, p < .05), and also between levels of education (F = 4.475, p < .05). The implication of this research is as a start to compile preventive and curative steps related to cheating behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Wahansa Sugiarto
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Danang Wahansa SugiartoProgram Studi : Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Hubungan Smoking Media Literacy dengan Status Merokok Siswa SMANegeri di Wilayah Kecamatan Purwakarta Kabupaten PurwakartaTahun 2018Pembimbing : Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIHDi Indonesia, tren usia mulai merokok paling banyak ada pada remaja rentang usia 15-19 tahun, yang merupakan usia SMA. Di Kabupaten Purwakarta, jumlah proporsi perokok lebih tinggi dibanding angka provinsi. Diketahui bahwa paparan media sangat berpengaruh terhadap inisiasi remaja untuk merokok. Dikembangkanlah suatu konsep strategi pengendalian tembakau berbasis sekolah, yaitu literasi media smoking media literacy [SML] . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan SML dengan status merokok siswa SMA negeri di wilayah Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta setelah jenis kelamin, pendidikan orang tua, parenting, orang terdekat yang merokok orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya , capaian prestasi di sekolah, depresi, self-esteem, sifat memberontak, dan sifat mencari sensasi dikendalikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan pada April-Mei 2018 di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden yang berjumlah 310 siswa-siswi SMA negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14,2 responden yang berstatus merokok. Nilai rata-rata skor SML responden adalah 68,94. Hasil regresi logistik ganda menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara SML dengan status merokok setelah jenis kelamin, saudara yang merokok, teman sebaya yang merokok, capaian prestasi di sekolah, dan sifat memberontak dikendalikan nilai p = 0,048; CI = 1,008-7,085 . Perlunya pendidikan dan pemahaman literasi media, promosi kesehatan dengan pendekatan media sosial, dan lebih menggalakkan upaya kesehatan dengan pendekatan keluarga dapat mengurangi penggunaan rokok pada remaja.Kata kunci: literasi media, merokok, smoking media literacy, remaja, siswa SMA
ABSTRACT
Name Danang Wahansa SugiartoStudy Program Public Health ScienceTitle Association of Smoking Media Literacy and Smoking Status of PublicHigh School Students in Purwakarta District Purwakarta Regency 2018Supervisor Dr. Dian Ayubi, SKM, MQIHIn Indonesia, the trend of age to start smoking is most prevalent in adolescents rsquo age range 15 19 years, which is the age of high school. In Purwakarta Regency, the number of proportion of smokers is higher than the provincial rate. It is known that media exposure is very influential factor on the initiation of adolescents to smoke. Therefore, a concept of school based tobacco control strategy was developed, namely media literacy smoking media literacy SML . The purpose of this research is to know the relation of SML with smoking status of public high school students in Purwakarta District Purwakarta Regency after controlled by sex, parent education, parenting, parents, siblings, and peers who smoke, school achievement, depression, self esteem, rebelliousness, and sensation seeking. This research used a quantitative research with cross sectional design conducted in April May 2018 in Purwakarta District Purwakarta Regency. Data were collected by self administered questionnaires with 310 students of public senior high school. The results showed that there were 14.2 of respondents who had smoking. Mean of SML score was 68.94 on a scale of 100 . The result of logistic regression showed that there is a significant correlation between SML and smoking status after controlled by sex, sibling who smoke, peers who smoke, school achievement, and rebelliousness p value 0,048 CI 1,008 7,085 . The need for education and understanding of media literacy, health promotion with media social approach, and further promoting health efforts with family approaches may reduce smoking use in adolescents.Keywords media literacy, smoking, smoking media literacy, adolescents, high schoolstudents
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang faktor pada Perguruan Tinggi yang memengaruhi perilaku menyontek mahasiswa. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling kepada 360 mahasiswa S1 Ekonomi Akuntansi yang tersebar di Universitas yang terdapat di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk melihat secara keseluruhan apakah terdapat perubahan perilaku menyontek pada saat mereka berada di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi, kemudian uji beda untuk melihat apakah terdapat perbedaan perilaku antara mahasiswa Negeri dan Swasta, serta regresi linier berganda untuk menganalisis faktor pada perguruan tinggi yang memperngaruhi perilaku menyontek dengan menggunakan SPSS 21. Perguruan Tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan perilaku menyontek siswa menjadi mahasiswa, faktor basis agama pada perguruan tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku menyontek mahasiswa. Hasil penelitian ini mempunyai implikasi bagi perusahaan untuk mempertimbangkan mahasiswa akuntansi dari Universitas untuk direkrut menjadi pegawai yang akan diposisikan dalam bidang keuangan yang membutuhkan kejujuran dalam bidang kerjanya.
ABSTRACT
This Study describes factors that affecting students cheating behaviors. Using questionnaire to collect data with purposive sampling method of 360 undergraduate economic accounting stundents in University that spread in Jakarta. Analysis method used are descriptive statistic to examine is there any difference of cheating behavior from High Scool to University, used t-test for analysis is there any diffence between State and Public University about cheating behaviors and multiple regression linier to examine factor in University that affecting cheating behaviors using SPSS 21. The results show there is a diffent between High School and University about cheating behavior. Religion background is associated with cheating behaviors, it has a negative association. The implication is company may condiser economic accounting stundent in University to place the stundent in the company that have a high risk job about money where needs a employee with high honesty.
2017
S65852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library