Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bartholomen, Doris
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1975
497.8 BAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, B.
"Pokok telaah kita ialah morfofenemik bahasa Batak, sebagai digunakan diwilajah Sipirok Utara, daerah jang bersinggungan dengan daerah Pahae-Tarutung (Toba). Didaerah ini terjadi pertjampuran antara dialek Batak Toba dan Batak Angkola. Hal ini disebabkan bukan sadja oleh karena pertjampuran darah antara orang2 Toba dan ANgkola. tetapi djuga oleh terdjadinja sematjam sinkretisme antara agama2 Toba dan Angkola, tetapi djuga oleh terdjadinja sematjam sinretisme antara agama2 Keristen dan Islam. Akibatnja ialah bahwa seseorang jang berkediaman diwilajah itu beroleh anggauta kerabat jang memeluk agama Islam dan agama Keristen. Penulis karangan ini sendiri adalah orang Islam, tetapi ada djuga dari kaum kerabatnja jang beragama Keristen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S11272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Wijaya
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji verba bahasa Enggano dalam hubungan keaspekan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan fungsional sedangkan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data penelitian ini adalah berupa data lisan berupa tuturan bahasa Enggano yang dituturkan oleh penutur asli bahasa daerah tersebut. Tuturan tersebut diambil dengan menggunakan instrumen gambar yang kemudian direkam, ditranskripsi, dan ditransliterasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perihal seluk-beluk verba khususnya verba transitif bahasa Enggano dalam hubungan keaspekan dan menjawab bagaimana proses gramatikalisasi pada verba transitif bahasa Enggano terjadi, serta bagaimana pengaruh pemunculan bentuk kata leksikal penunjuk keaspekan tersebut. Penelitian hanya dibatasi pada penelisikan terhadap pemarkah aspek perfektif dan imperfektif serta proses morfofonemik yang terjadi pada verba transitif bahasa Enggano. Dalam hal ini, peneliti menggunakan teori aspek yang dikemukakan oleh Comrie 1976 untuk menemukan pemarkah aspek perfektif dan imperfektif verba transitif bahasa Enggano dan teori pembentukan kata dengan model proses IP yang digunakan oleh Kridalaksana 2010 . Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bahasa Enggano adalah bahasa yang memiliki aspek perfektif dan imperfektif yang ditandai dengan prefiks. Aspek perfektif bahasa Enggano dimarkahi dengan ho- dan hodeher yang disertai dengan proses morfologis dan sebagian verba mengalami proses morfofonemik dalam proses pembentukan katanya. Sementara aspek imperfektif ditandai dengan prefiks ka-, kah-, dan ki-. Di sisi lain, proses morfofonemik juga terjadi pada verba transitif bahasa Enggano, antara lain; proses perubahan fonem, pelesapan fonem, dan penambahan fonem. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan agar dilakukan kajian lebih jauh terkait morfologi dan morfofonemik verba dalam bahasa Enggano.

ABSTRACT
This thesis studied the verbs of Enggano language in aspect relations. This research uses a descriptive research methodology with a functional approach and a qualitative design as the method of the research. The data used in this research is an oral data sourced from the speech of the Enggano language produced by the native speaker. The speeches were taken by a picture as an instrument of the researcher, then it was continued to be recorded, transcribed, and translated. This research aims to explain the details of the verbs especially on the transitive verb of Enggano language in aspect relation and to answer how the grammatical process of the transitive verb of Enggano language is formed and to see the effects of inferential lexical word form aspect emergence. The research limited only to investigating the perfective and imperfective signifiers, and the process of morphophonemic appear on the transitive verbs of Enggano language. In this research, the researcher used the theory of aspect proposed by Comrie 1976 to find the signifier of the perfective and imperfect aspect of Enggano transitive verbs and the word formation theory with the IP model process used by Kridalaksana 2010 . The result of this research shows that the Enggano language is a language which has perfective and imperfective aspects signed by the prefixes. The perspective aspect of Enggano language signified by ho and hodeher accompanied by its morphological process and numbers of verbs encountered morphophonemic process on its word formation. Besides, the imperfective aspect signified by the prefixes ka , kah , and ki . On the other hand, the morphophonemic process also appears on the transitive verbs of Enggano language, such as the process of phoneme transformation, the phoneme vanishing, and the phoneme inclusion. Based on the result of the research, researcher suggests to expandingly study morphology and morphophonemic verbs in Enggano Language."
2018
T49482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Betsy Pujiastuti
"Bila kita meneliti istilah-istilah yang terdapat dalam buku, majalah, dan kamus kedokteran berbahasa Inggris, maka kita akan mengetahui bahwa sebagian besar istilah-istilah kedokteran bahasa Inggris berasal dari kata-kata asing (misalnya dari bahasa Yunani, Latin, Perancis, dsb.). Istilah kedokteran bahasa Inggris yang berasal dari nomina bahasa Latin ternyata telah mengalami perubahan morfofonemik, sehingga nomina-nomina bahasa Latin yang dipergunakan sebagai istilah kedokteran itu tampak seperti istilah bahasa Inggris asli. Dalam morfofonemik diteliti hubungan fonemis antara alomorf-alomorf tanpa melihat pertimbangan historis. Perubahan morfofonemik yang terjadi adalah perubahan vokal, perubahan vokal silabis, perubahan konsonan, pergeseran tekanan, penghilangan fonem, penambahan fonem, dan perubahan fonem pembentuk jamak. Perubahan-perubahan yang dialami oleh nomina-nomina bahasa Latin itu terjadi agar setelah dipergunakan sebagai istilah kedokteran bahasa Inggris sesuai dengan sistim fonem dan fonotaktik bahasa Inggris."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Trisnawati Gayatri
"Dalam pembentukan nomina derivatif bersufiks diminutive dijumpai perubahan morfofonemik. Ada tiga masalah yang dijawab dalam skripsi ini, yaitu: (1) apakah monem dasar-monem dasar yang berfonem akhir yang sama mengalami proses morfofonemik yang sama pula apabila mendapat penambahan sufiks diminutif. (2) (jika tidak), apakah bentuk yang berubah itu mengalami perubahan wujud fonologis yang sama. (3) apakah ada proses morfofonemik yang tidak sesuai dengan kaidah yang sudah ada, yaitu kaidah morfofonemik Dubois (1967:49-51).
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses morfofonemik-pelekatan sufiks diminutif pada bentuk dasar yang ada dalam bahasa Perancis. Penelitian dibatasi pada sufiks diminutif nominalisator yang mengungkapkan pengecilan besaran, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Teori-teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori Dubois, Ramlan dan Kridalaksana tentang proses morfofonemik, teori Martinet tentang 'monem' dan sintem. Data berupa 515 buah sintem derivatif bersufiks diminutif nominalisator diambil dari kamus ekabahasa Perancis, yaitu Le Petit Robert: Dictionnaire Alphabetique et Analogique de la Langue Francazse, terbitan tahun 1984.
Analisis menunjukkan bahwa tidak semua monem dasar yang berfonem akhir yang same mengalami perubahan ujud fonologis yang sama pula apabila dilekati oleh sebuah sufiks diminutif, bahkan bila dilekati oleh sufiks diminutif yang sama sekalipun. Selain itu dijumpai pula adanya proses morfofonemik yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam ketujuh kai_dah morfofonemik Dubois, yaitu proses penghilangan fonem. Dalam skripsi ini diusulkan adanya kaidah yang memuat proses morfofonemik yang berupa penghilangan fonem serta perincian kaidah-kaidah Dubois IV, V dan VI. Skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjanattistomo
"Uraian kami jang berupa kupasan tentang morfofonemik bahasa Djawa dialek Jojakarta ini adalah tugas kami dalam matakuliah pilihan Linguistk mendjelang udjian Sardjana jang akan datang. Sudah barang tentu pada waktu membuatnja, kami tidak dapat menghindarkan diri dari kesulitan-kesulitan, karena baru pertama kali inilah dibahas morfofonemik bahasa Djawa setjara deskriptif, lagi pula pengetahuan kamipun masih sangat terbatas adanja. Tetapi meskipun demikian, kami tjoba djuga untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu sedapat mungkin dengan segala apa jang ada pada kami, sehingga terwudjudlah uraian ini. Hingga kini belum ada jang memetjahkan persoalan-persoalan bahasa Djawa setjara linguistis berdasarkan udjaran, sehingga pembahasan ini bagi kami merupakan hal jang baru dan tidak djaramnglah kami berhadapan dengan kenjataan jang bertentangan dengan keterangan-keterangan jang ada. Akan tetapi walaupun demikian keadaannja, berkat bimbingan serta petundjuk-petundjuk baik pada waktu kuliah maupun diluarnja dani tuan T.W. Kamil, M.A., maka makin berkuranglah kesulitan-kesulitan jang kami hadapi. Oleh sebab itu, kami sangat menghargai bimbingan jang tidak dapat kami lupakan itu dengan rasa terima kasih sebesar-besarnja beserta harapan akan bimbingan selandjutnja kelak meskipun kami sudah tidak mengikuti kuliah-kuliah lagi_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1962
S11007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Suripto
"Penelitian dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan bidang linguistik bahasa Jawa telah banyak dilakukan dan ditulis baik dalam bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Belanda maupun bahasa Inggris. Tulisan-tulisan itu ada yang berbentuk disertasi, laporan penelitian, makalah yang dimuat dalam majalah ilmiah atau yang di bahas dalam diskusi ilmiah ataupun yang telah diterbitkan. Sebagai contoh, Gloria Poedjosoedarmo dkk., Beberapa masalah sintaksis Bahasa Jawa (1981), Soedjito dkk., system Morfologi Kata Kerja Bahasa Jawa Dialek Jawa Timur (1981), Uhlenbeck, Studies in Javanese Morphology (1978), Soepomo Poedjosoedarrno, Morfologi Bahasa Jawa (1979).
Dari tulisan mengenai bidang linguistik bahasa Jawa yang ada, belum ada yang nembahas prefiks (N-) secara khu_sus dan terinci. Oleh karena itu penulis berusaha menulis dalam bentuk skripsi ini, yaitu tentang prefiks (N-) yang banyak dipakai dalam proses morfologi bahasa Jawa dengan tujuan agar dapat dipahami kedudukan dan peranannya. Dalam pembahasan selanjutnya akan tampak bahwa prefiks (N-) tidak hanya berperan sebagai awalan, tetapi juga dapat bertindak sebagai afiks gabung dalam bentuk (N-(_) _i) dan (N- (_)-ake) selain dapat berfungsi sebagai pembentuk ka_ta kerja, ternyata prefiks (N-) juga dapat berfungsi mengubah kelas kata, bila diletakkan pada bentuk dasar dari jenis kata benda, kata sifat, kata bilangan, dan sebagainya.
Skripsi ini sifatnya deskriptif. Data diperoleh dari penelitian kepustakaan pada novel bahasa Jawa Kembang Kanthil karangan Senggono, Mendung Kesaput karangan Ag. Suharti, Tunggak-Tunggak Jati karangan Esmlet, Anteping Tekad karangan Ag. Suharti dan novel-novel sejenis yang berbahasa Jawa sejauh novel itu menunjang skripsi ini. Novel-novel tersebut dipakai sebagai sumber data karena bahasa yang dipakai dalam novel-novel itu adalah bahasa Jawa aru lagi pula bahasa ngoko banyak ditampilkan sehingga mudah untuk menganalisisnya. Data-data yang tampil dalam novel tersebut yang ada kaitannya dengan prefiks [N-) diinventarisir serta dikelompokkan hanya secara morfologis, namun dianalisis juga secara sintaksis agar didapat hasil yang lebih memuaskan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omar, Asmah binti Haji
"Pentjatatan setjara fonetis membuktikan bahwa dialek Kediri bisa menghasilkan 33 non- vokoid dan 15 vokoid. Tetapi setelah bunji-bunji ini difonemisasikan kita hanja mempunjai 21 konsonan dan 8 vokal. Hal ini disebabkan oleh adanja alofon dan pergeseran bebas dalam sistem fonemik dialek Kediri, ditambah dengan fonem-fonem asing seperti / f / dan / z /, jang menurut Saudara Suhardi hanja bisa diutjapkan oleh orang-orang jang mengenal bahasa-bahasa asing seperti Arab, Belanda dan Inggeris..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S10754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugito
"ABSTRAK
Banyak pemakai bahasa Indonesia, terutama yang berdomisili di Jakarta, sering mencampurkan unsur-unsur dialek Jakarta ke dalam bahasa Indonesia. Gejala ini mengakibatkan adanya anggapan bahwa unsur-unsur dialek Jakarta menjadi penunjang utama bahasa Indonesia substandar. Bahkan dalam disertasi yang ditulis Muhadjir terdapat pernyataan bahwa dialek Jakarta menjadi ngoko-nya bahasa Indonesia. Kenyataan seperti itu membuat kedudukan dialek Jakarta menjadi penting. Unsur-unsur dialek Jakarta yang tercampur dalam bahasa Indonesia, khususnya dalam bentuk percakapan, tidak lagi terasa sebagai unsur yang merusak, tetapi justru sebaliknya, ia membuat percakapan menjadi lebih berkesan akrab. Hal tersebut sangat menarik bagi penulis, sehingga penulis sengaja mengambil dialek Jakarta subdialek Kampung Tugu sebagai objek penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library