Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amatullah Shafiyyah
Jakarta: Gema Insani Press, 2003
297.272 AMA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah Cahyatama
1999
S2628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfina
"Skripsi ini menggambarkan tentang sekelompok muslimah yang tergabung dalam komunitas bernama Hijabers Community di Jakarta yang memiliki suatu usaha proaktif untuk memperkenalkan wajah baru dari jilbab. Ketertarikan dalam dunia fashion yang melatarbelakangi para pendiri Hijabers Community menjadi modal kuat untuk memperkenalkan jilbab yang lebih ramah kepada muslimah. Jilbab yang dahulu lekat dengan kesan konservatif dan monoton, kini berubah menjadi lebih modern karena sentuhan fashion. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa jilbab tidak membatasi muslimah untuk dapat tampil bergaya.
Seiring hadirnya Hijabers Community, produk-produk islami khususnya jilbab dan busana muslim menjadi komoditi utama yang dicari oleh banyak muslimah muda. Hal ini membuat pilihan atas berbusana muslim menjadi tidak terbatas. Jilbab tidak lagi terbatas sebagai pakaian takwa tetapi sudah mengalami komodifikasi karena memiliki nilai tukar yang lebih banyak dibandingkan nilai fungsinya. Jilbab yang mulai merambah ke dunia fashion terus mengalami pembaharuan sehingga berdampak pada aktivitas konsumsi jilbab modern ini semakin meningkat di kalangan muslimah muda. Gaya jilbab dan berbusana muslim yang diperkenalkan oleh Hijabers Community semakin banyak diadopsi oleh muslimah muda karena secara bersamaan mereka dapat menjadi muslimah yang modern namun tetap berada dalam pakem agama Islam.
Sisi modernitas muslimah tidak hanya diperlihatkan melalui gaya berbusana muslim yang berbeda, tetapi juga melalui usaha mereka dengan tidak menutup diri dari kemajuan teknologi informasi. Dunia Islam yang dibawakan oleh Hijabers Community sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Strategi fashion yang mereka lakukan turut dipengaruhi oleh budaya negara di luar Indonesia. Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu media yang membuat Hijabers Community menjadi lebih dikenal di masyarakat. Oleh karena itu, Hijabers Community berada dalam dunia yang dipengaruhi oleh budaya lokal yaitu Indonesia, fashion sebagai budaya global dan Islam atau disebut dunia hybrid. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa muslimah Indonesia adalah muslimah yang modern namun tetap menjadikan Islam sebagai pedoman hidup mereka.

This thesis is made to describe a group of muslim women in Jakarta who unite in a community called Hijabers Community whose members proactively introduce new style of hijab. Strong interest in fashion influenced the founders of Hijabers Community to introduce hijab which are more friendly and flexible to the muslim women. Hijab used to be known as something that is conservative and monotonous. Now, it has transformed into something that is modern due to some fashion touch. Hijabers Community wants to show that hijab is not going to limit muslim women to dress in style.
In line with the Hijabers Community existence, more young muslim women are now looking for muslim-related products that have become main commodities such as hijab and clothes. This has made choices to wear muslim clothes limitless. Hijab is no longer a clothe symbolizes piety but it has undergone commodification as it has more value of changes compared to its function. Hijab has also penetrated the fashion arena and it continues to produce new style, impacting the consumption of modern hijab among young muslim women. More and more muslim women adopt hijab and dress style introduced by the Hijabers Community as it allows them to go with the fashion without disobeying the Islamic principles.
The modern side of this young women is not only seen from different style of dress that they show, but also in their efforts in keeping their minds open to information technology. The world of Islam that is brought by the Hijabers Community is not standing alone. Their fashion strategy is influenced by cultures outside the country. Development in information technology sector has made the Hijabers Community famous among the society. Thus, Hijabers Community stands within local culture as well as global fashion and Islam that is called hybrid. Hijabers Community wants to show that Indonesian muslim women are modern and keep Islam as their way of lives.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Chairani
"Skripsi ini membahas tentang kiprah muslimah keturunan Asia dalam kehidupan sosial-politik mereka di Amerika Serikat pada era 1990-an. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif dengan gaya bahasa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kaum muslimah yang selama ini tampak termarginalisasi di mata berbagai kalangan terutama warga masyarakat Amerika Serikat sendiri, ternyata dalam kehidupannya mereka memiliki kiprah yang luar biasa serta sangat patut untuk dicontoh oleh semua perempuan. Mereka terlahir dan tumbuh dalam budaya yang sarat akan tantangan sehingga membentuk karakter mereka yang tampak kuat, independen dan egaliter.

Abstract
This thesis discusses about the role of muslim women of Asian descent in their social and political life in USA in the era 1990s. This research is qualitative with descriptive linguistic style. According to the research, it is concluded that muslim women who seem marginalized to various groups especially American people, actually have amazing role in their life and they are also eligible to be example for all women. They were born and grew up in such challenging culture that they seem so strong, independent and egaliterian in their character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12443
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Zakiah
"Penelitian ini mencoba menggambarkan teks budaya populer Majalah Laiqa sebagai fenomena Post-Islamisme: menyeimbangkan antara menjadi muslimah muda urban pengguna hijab yang modern dan taat secara bersamaan. Peneliti menggunakan majalah Laiqa, majalah fashion muslim dan gaya hidup Islam, milik HIJUP.com ? e-dagang pakaian muslim untuk segmentasi muslimah kelas menengah, sebagai teks budaya populer. Menggunakan paradigma konstruktivis, peneliti berfokus mencari gambaran muslimah muda urban pengguna hijab melalui cara berpakaian dan industri busana muslim dalam teks Majalah Laiqa dan kaitannya dengan fenomena Post-Islamisme. Untuk menjawabnya, penelitian ini mengumpulkan data melalui koleksi data berupa artikel dan kutipan wawancara dari berbagai sumber serta wawancara mendalam terhadap pembuat konten di Laiqa dan pembaca Laiqa. Studi ini menemukan bahwa terdapat muslimah muda urban pengguna hijab memiliki otoritas diri dalam menentukan pakaian yang ia kenakan, namun, di sisi lain, mereka tetap harus mengikuti aturan-aturan yang membatasi ekspresi diri mereka. Lalu, di tataran industri, fashion muslim tetap berprilaku kapital, namun konsumen tetap dapat mengakalinya.

This research describe pop culture text in Laiqa Magazine as Post-Islamism phenomena: being modern yet modest young urban Muslim women. Researcher uses Laiqa magazine ? muslim fashion and Islamic lifestyle magazine, owned by HIJUP.com, a muslim clothes e-commerce for middle class muslim ? as analysis unit of pop culture text. Using constructivist paradigm, researcher tend to explore description of young urban muslim women wearing hijab through their dress up and muslim fashion industry in Laiqa magazine and its relation to Post-Islamism phenomena. For answering, this research gathers data through collecting data, such as articles from various sources and interviewing Laiqa magazine?s content producers and readers. This study find that young urban muslim women have authority to explore their style and expression through the way they dress up. But, on the other hand, they have to follow small authority which restrict their expression. Then, on industry level, muslim fashion is following capital logic, but consumers can trick the producers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Karim Amin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh religiusitas, pengetahuan dan sikap terhadap intensi menggunakan jilbab syar 39;i. Dengan menggunakan Theory of Reasoned Action TRA penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: bagaimana pengetahuan wanita muslimah tentang jilbab, dan bagaimana pengaruh religiusitas dan sikap terhadap intensi mereka untuk menggunakan jilbab syar 39;i.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Sampel yang digunakan 300 responden muslimah berjilbab di 3 provinsi di Indonesia, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup untuk menilai hubungan antara religiusitas, pengetahuan, sikap dan intensi menggunakan jilbab syar 39;i. Metode analisis menggunakan analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas dan pengetahuan sama-sama memiliki hubungan atau pengaruh positif terhadap sikap. Adapun religiusitas dan pengetahuan tidak berpengaruh langsung terhadap intensi, tetapi mempunyai pengaruh tidak langsung melalui sikap.Kata kunci: TRA, Muslimah, Jilbab, religiusitas, pengetahuan, sikap, intensi.

This study aims to reveal the influence of religiosity, knowledge and attitudes towards intention to use Islamic veil. By using the Theory of Reasoned Action TRA this research is directed to answer the following questions how is Muslim womens 39 knowledge about veil, and how the influence of religiosity and attitudes towards their intention to use Islamic veil.This research used a quantitative approach. Sampling techniques using convenience sampling. A sample used 300 respondents of veiled muslim women in 3 provinces in Indonesia Jakarta, Banten and West Java. Data collection techniques using self administrated questionnaire with closed ended questions to assess the relationship between religiosity, knowledge, and attitude towards intention to use Islamic veil. Methods of analysis using multiple regression analysis.The results of this research showed that both religiosity and knowledge have a relationship or a positive influence towards attitude. As for the religiosity and knowledge have no effect directly against intention, but indirect influence through attitude.Keywords TRA, Muslim Women, Veil, Religiosity, Knowledge, Attitudes, Intention."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hodijah
"ABSTRAK
Perjalanan merupakan cara untuk mengamati dan memahami keragaman budaya serta agama. Tesis ini membahas benturan nilai dan identitas kosmopolitan oleh muslimah penulis dalam Berjalan di Atas Cahaya dan The Jilbab Traveler dengan tujuan memaparkan cara para tokoh muslimah traveler menyikapi benturan nilai budaya dan agama dalam perjalanan serta menjelaskan proses konstruksi pandangan kosmopolitanisme Islam. Penelitian kualitatif ini menggunakan perspektif gender, yang dihubungkan dengan teori catatan perjalanan Carl Thompson dan zona-zona kosmopolitan Terhi Rantanen. Konstruksi muslimah kosmopolitan dalam ranah publik dan global dibangun melalui perkembangan pola pikir dan sikap tokoh, sudut pandang, nada dalam catatan perjalanan.

ABSTRACT
Traveling is a way to observe and understand the diversity of culture and religion. This research is about the conflict of values and cosmopolitan identity by muslim women authors in Berjalan di Atas Cahaya and The Jilbab Traveler with the aim of describing how muslim women travelers figure out and address the conflict of culture and religion values, and explaining the construction of Islamic cosmopolitanism by prominent muslim women travelers. This qualitative research uses gender perspective that related to Carl Thompson rsquo s travel writing theory and Terhi Rantenan rsquo s zones of cosmopolitanism. The construction of cosmopolitan muslim women in in both the public sphere and global world is built through characters, points of view, and the tones of the writings examined."
2016
T47496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Balqis Hasba
"Identitas muslimah seringkali dikaitkan dengan gagasan penggunaan hijab sebagai bentuk ketaatan terhadap agama. Dalam sirkuit budaya, individu memiliki kemampuan untuk membentuk kembali identitasnya dengan menghasilkan makna baru melalui beberapa proses. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman muslimah yang menggunakan budaya cosplay untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka dengan membuat budaya baru yaitu hijab cosplay. Cosplay merujuk pada kegiatan penggemar karakter media utama untuk meniru karakter favoritnya dengan mengadopsi ciri khas karakter tersebut. Kreativitas tersebut terletak dalam pengalaman sehari-hari hijab cosplayer, sehingga seluruh tindakan sosial hijab cosplayer adalah praktik bermakna untuk menciptakan makna dan budaya baru. Peneliti menggunakan teori sirkuit budaya Paul du Gay dan Stuart Hall untuk menganalisis negosiasi muslimah dalam proses penciptaan hijab cosplay. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan diary study seperti teknik photo diary untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penciptaan hijab cosplay melalui proses identitas, produksi, konsumsi, regulasi, dan representasi yang saling mempengaruhi serta mendefinisikan satu sama lain. Identitas sebagai muslimah mempengaruhi bagaimana hijab cosplay diproduksi dan dijalankan. Kostum dan karakter yang ditampilkan menunjukkan bagaimana hijab cosplayer mengonsumsi suatu produk. Terdapat regulasi yang mengatur kegiatan hijab cosplayer seperti norma hijab cosplay yang berasal dari nilai-nilai Islam dan karakteristik cosplay. Keseluruhan proses pun merepresentasikan dan direpresentasikan oleh penampilan hijab cosplayer dalam kehidupan sehari-hari. Budaya hijab cosplay menjadi arena bagi muslimah untuk menciptakan makna dengan menyatukan dua wacana — praktik cosplay dan hijab— melalui tindakan sehari-hari.

The identity of muslim women is often associated with the idea of using hijab as a form of obedience to religion. Based on circuit of culture theory, individuals have the ability to reshape their identity by generating new meanings through several processes. This research aims to examine the experiences of hijab women who make use of cosplay culture to represent their talents and creativity by creating a new culture. The creativity lies in the everyday life of hijab cosplayer so that hijab cosplayer’s social actions are meaningful practice to create new meaning and culture. This research uses circuit of culture theory by Paul du Gay and Stuart Hall to analyse hijab cosplayer’s experiences in the process of making hijab cosplay. The method used in this research is the qualitative research method and diary study photo study technique to collect the data. The result of this research shows that the process of creating hijab cosplay pass through identity process, production, consumption, regulation, and representation that interplay and define one another. Their identity as hijab women influence how hijab cosplay was produced and carried out. The costume and the character that they are cosplaying relate to how hijab cosplayers consume a product. There are regulations that regulate the activities of hijab cosplayers, such as the norm of hijab cosplay which comes from Islamic values and cosplay characteristics. Such as the norm of hijab cosplay which comes from Islamic values and cosplay characteristics. The whole process also represents and represented by the appearance of hijab cosplayers in everyday life. Therefore, hijab cosplay culture become an arena for hijab women to create new meanings by uniting two discourses — the practice of cosplay and hijab —through daily practice."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cherin Vadila Yuniartha
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah religiusitas, need for uniqueness, self-concept, brand image, word of mouth dan perceived quality merupakan faktor-faktor yang secara signifikan dan positif memengaruhi clothing interest terhadap pakaian muslimah syari, pengaruh dan arah hubungan dari clothing interest terhadap purchase intention pada pakaian muslimah syari, dan menentukan efek moderating dari price consciousness terhadap hubungan antara clothing interest dengan purchase intention terhadap pakaian muslimah syari. Data diperoleh dari kuesioner daring yang terdiri dari 324 responden wanita beragama Islam yang merupakan WNI berusia 17 tahun keatas. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 22 dalam uji validitas dan reliabilitas data, dan LISREL 8.5.1 dalam analisis model pengukuran dan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas dan perceived quality memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap clothing interest pakaian muslimah syari, self-concept dan brand image berpengaruh negatif dan signifikan terhadap clothing interest pakaian muslimah syari, clothing interest berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention pakaian muslimah syari, dan price consciousness memiliki efek moderating yang positif dan signifikan terhadap dari clothing interest terhadap purchase intention pakaian muslimah syari.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether religiosity, need for uniqueness, self-concept, brand image, word of mouth and perceived quality are determinants of clothing interest towards sharia moslema clothing positively and significantly. Therefore, this study will examine whether clothing interest has a positive and significant impact towards purchase intention of sharia moslema clothing, and whether price consciousness has a significant and positive moderating effect between clothing interest and purchase intention of sharia moslema clothing. Data obtained using online questionnaire with total data of 324 respondents which are Islamic women who are residents of Indonesia aged at least 17 years old. Data analysis is conducted using SPSS 22 for data analysis and LISREL 8.5.1 for measurement and structural model analysis. The results indicate that religiosity and perceived quality have a positive and significant impact towards clothing interest of sharia moslema clothing, self-concept and brand image have a negative and significant impact towards clothing interest of sharia moslema clothing and clothing interest has a positive and significant impact towards purchase intention of sharia moslema clothing. Finally, price consciousness has a positive and significant moderating effect between clothing interest and purchase intention of sharia moslema clothing."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadlan Muzaqi
"Digitalisasi yang semakin berkembang mendorong transaksi online semakin masif. Dalam pembelian online di Indonesia kategori pembelian online paling banyak dilakukan adalah kategori fashion. Pada kategori fashion, fashion muslim secara khusus mempunyai pertumbuhan yang sangat pesat dengan lebih dari tiga kali lipat dari pertumbuhan ekonomi secara nasional dan menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia dalam mengembangkan fashion muslim. Potensi yang sangat besar inilah yang mendorong peneliti dalam membuat penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi sikap dan intensi orang dalam berbelanja fashion muslim secara online. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner survei secara online kepada responden muslimah yang pernah berbelanja fashion muslimah secara online dengan periode waktu 2020-2021. Data kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS dan LISREL 8.8 dengan metode pengolahan data Struktural Equation Modelling (SEM) untuk menguji data dari variabel laten dari 294 responden. Penelitian ini menemukan bahwa brand, price, style, social identity, self identity, attitude secara positif dan signifikan mempengaruhi intensi dalam berbelanja fashion muslimah secara online. Penelitian ini juga menemukan bahwa religiosity, style, social identity secara positif dan signifikan mempengaruhi sikap dalam membeli fashion muslimah secara online.

The growing digitization has pushed online transactions to become more massive. In the context of online transaction in Indonesia, most transaction come from fashion category. In the fashion category, Muslim fashion in particular has a very rapid growth with more than three times the national economic growth and is ranked the third largest in the world in terms of the development of Muslim fashion. This enormous potential has prompted researchers to conduct research that aims to find out what factors influence people's attitudes and intentions in shopping for Muslim fashion online. Data collection was carried out by distributing online survey questionnaires to Muslim respondents who had shopped for Muslim fashion online with the 2020-2021 time period. The data were then analyzed using SPSS and LISREL 8.8 applications with the Structural Equation Modeling (SEM) data processing method to examine data from the latent variables of 294 respondents. This study found that brand, price, style, social identity, self identity, attitude positively and significantly influence the intention to shop for Muslim fashion online. This study also found that religiosity, style, social identity positively and significantly influence attitudes in buying Muslim fashion online."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library