Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasetyo Andriono
"Despite improvements in the outcome of patients with acute myocardial infarction during the last three decades, room for improvement exists in the elderly patients and in patients who are not candidates for throm-bolysis. Statistical analysis of randomized trials of magnesium in myocardial infarction reveals a gradient of response. When higher risk patients were enrolled, a greater benefit of magnesium was observed; progressively smaller benefits of magnesium occur as control group mortality approached 7%, at which point no benefit was detected. Although the ISIS-4 study enrolled more than 58,000 patients, no reduction in mortality was seen, probably as a result of low control group mortality and relatively late administration of magnesium. Because the potential benefits of magnesium in myocardial infarction remains an open question, additional trials are needed before this inexpensive and early-administered therapy is prematurely cast aside."
2002
AMIN-XXXIV-2-AprJun2002-71
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinegoro Heri saputro
"Kejadian infark miokard akut pada pasien diabetes mellitus adalah masalah kesehatan utama yang disebabkan oleh penurunan laju filtrasi glomerulus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan laju filtrasi glomerulus dengan kejadian infark miokard akut pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel adalah 96 rekam medis pasien diabetes mellitus yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto Ditkesad periode 2007-2011. Hasil analisis menggunakan Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan laju filtrasi glomerulus dengan kejadian infark miokard akut (p= 0,012). Variabel perancu terhadap hubungan laju filtrasi glomerulus dengan kejadian infark miokard akut adalah lama menderita diabetes mellitus (p= 0,065). Berdasarkan hal tersebut, perawat perlu melakukan intervensi yang tepat untuk mencegah komplikasi terjadinya infark miokard akut pada pasien diabetes mellitus.

Incidence of acute myocardial infarction in diabetes mellitus is a major health problem caused by a decrease in glomerular filtration rate. This study aimed to determine the correlation between glomerular filtration rate with the incidence of acute myocardial infarction in patients with diabetes mellitus. This study used an analytic design of a correlation with cross sectional design. The number of samples was 96 medical records of patients with diabetes mellitus who were treated at RSPAD Gatot Subroto Ditkesad between 2007 and 2011. The analysis using Chi-Square indicated that there is a correlation between glomerular filtration rate with the incidence of acute myocardial infarction (p=0.012). Confounding variable of correlation between glomerular filtration rate with the incidence of acute myocardial infarction is length of illness of diabetes mellitus (p= 0.065). Based on the findings, nurses need to make appropriate interventions to prevent complications of acute myocardial infarction in patients with diabetes mellitus."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31128
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mogadam, Michael
New York: New American Library, 2001
616.123 05 MOG e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This reassuring and indispensable guide covers every aspect of a heart attack and its aftermath in understandable language. First, you will learn the warning signs to watch for and find out just what happens during a heart attack. Next, the American Heart Association takes you through every stage of treatment in the hospital, including which medications and other methods of treatment your doctor is likely to use"
New York: Times Books, 1996
616.123 AME a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nyinyi Rubai`ah
"Klien yang menderita infark miokard akut yang terpasang monitor EKG di ruang perawatan intensif yang dikelilingi oleh berbagai peralatan canggih dapat mengalami perubahan-perubahan pada status kesehatannya sehingga kemungkinan akan mengalami kondisi kecemasan akibat Iingkungan yang asing dan tidak kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada klien infark miokard akut yang terpasang monitor EKG di ruang perawatan intensif dengan menggunakan desain dekritif eksplorasif dengan 30 sampel yang memenuhi kriteria di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat klien berada pada tingkat kecemasan sedang sejumlah 13 responden (45%), yang mengalami kecemasan ringan sejumlah 17 responden (55%) dengan α = 0,05."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5251
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tilawati
"Tingkat kecemasan klien pria post myocard infark tentang fungsi peran sebagai kepala keluarga. Keluarga rnerupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat, di mana dalam keluarga Indonesia, yang sebagian besar menggunakan system patriakal, suami memegang peranan panting dengan tanpa mengabaikan peran istri. Menurut Duvall (1985) suami berperan sebagai pelindung, pendidik, pencari nafkah utama, anggota masyarakat dan suatu social lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kecemasan klien, penelitian dilakukan di Ruang Rehabilitasi Jantung RS Fatmawati Jakarta pada tanggaj 06-24 Desember 2004. pengambilan sample dengan teknik purposive sampling, menggunakan kuisioner yang berhubungan dengan tingkat kecemasan sebanyak 15 pertanyaan. Dari 43 sampel yang dianalis dengan proporsi didapatkan hasil tingkat kecemasan ringan sebanyak 33 responden (76,7 %), cemas sedang delapan responden (18,6%), dan cemas berat dua responden (4,7%). Pada penelitian yang akan datang hendaknya melakukan penelitian pada klien post myocard infark yang akan pulang dari ruang perawatan dan instrumen penelitian yang akan digunakan di ujicobakan berulang kali agar instrumen penelitian reliable dan valid."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5361
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Anjar Rina Setyani
"ABSTRAK
Pasien infarct myocard yang menjalani rawat inap beresiko untuk mengalami
konstipasi akibat dari bedrest. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh
minuman probiotik terhadap pencegahan konstipasi pada pasien infarct myocard.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimental post test only non
equivalent control group, yaitu membandingkan perbedaan pola eliminasi
defekasi antara kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel 48 orang yang
terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 24 responden pada kelompok kontrol dan 24
responden pada kelompok intervensi. Hasil uji t- independen menunjukkan ada
perbedaan yang signifikan skor defekasi antara kelompok kontrol dan intervensi,
artinya ada pengaruh minuman probiotik terhadap pencegahan konstipasi pada
pasien infarct myocard (p value = 0,001; α = 0.05). Hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi perawat saat
memberikan asuhan keperawatan pada pasien khususnya pasien infarct myocard
yang menjalani rawat inap untuk menjaga keteraturan pola eliminasi defekasi

ABSTRACT
Inpatients of myocardial infarction are at risk for constipation as resulting from
bed rest. The purpose of this research is to know the effect of probiotic drinks to
prevent constipation toward patients with myocardial infarction at Gatot Subroto
Army Hospital in Jakarta. This research uses quasi experimental posttest only
non-equivalent control group design, which compares the differences of
elimination defecation patterns between control and intervention groups. The
number of sample is 48 people, divided into 2 groups, i.e. 24 respondents in the
control group and 24 respondents in the intervention group. Independent t-test
results showed significant difference defecation scores between the control and
intervention groups, meaning that there is the effect of giving probiotic drink to
prevent constipation in patients with myocardial infarction (p value = 0.001; α =
0.05). The results of this research can be used as a source of information and
consideration for the nurses when providing nursing care in myocardial infarction
patients, especially patients who undergo hospitalization to maintain regularity of
elimination defecation patterns."
2012
T 30396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Fajarwati
"STEMI masih menjadi penyebab kasus kematian utama di Indonesia. Di Jakarta, angka kejadian STEMI meningkat setiap tahunnya. IKP primer merupakan tindakan utama untuk penanganan STEMI, namun tidak mengatasi penyebab terjadinya oklusi. Pengetahuan pencegahan sekunder diperlukan untuk mencegah terjadinya restenosis sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup setelah IKP primer.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pencegahan sekunder dengan kualitas hidup pada pasien STEMI Pasca IKP Primer. Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang cross sectional. Responden terdiri dari 60 pasien STEMI pasca IKP Primer yang dipilih melalui teknik consequtive sampling. Instrumen yang digunakan Maugerl Cardiac Prevention Questionnare MICRO-Q dan Seattle Angina Questionaire-7 SAQ 7.
Hasil penelitian menunjukkan hasil tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pencegahan sekunder dengan kualitas hidup pada STEMI pasca IKP primer p=0,662; =0,05. Namun, pengetahuan pencegahan sekunder penting untuk tetap diperlukan sabagai salah satu komponen yang dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien STEMI pasca IKP primer.

STEMI is one a leading cause of death cases in Indonesia. In Jakarta, the incidence of STEMI increases anually. Primary PCI is the main treatment eventhough it is not the causes of occlusion. Secondary prevention knowledge is needed to prevent the occurrence of restenosis so it can improve quality of life after primary PCI.
This research has purpose to know the relationship between knowledge level about secondary prevention and quality of life in STEMI patient after Primary PCI. This is analytic with cross sectional approach. Respondents consisted of 60 STEMI patients post Primary PCI selected through concequtive sampling technique. The instrument is the Maugerl Cardiac Prevention Questionnare MICRO Q and Seattle Angina Questionaire 7 SAQ 7.
The results showed no correlation between knowledge level and quality of life in STEMI after primary IKP p 0,662 0,05. However, secondary prevention knowledge is important to remain as one of the components that can improve quality of life in STEMI post primary IKP.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tuburlensi laju jantung heart rate tuberlence {HRT} baru-baru ini dianggap sebagai prediktor terbaru paling kuat untuk terjadinya kematian mendadak (sadden cardiac death (SCD) melebihi prediktor lain yang telah ada sebelumnya."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>