Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debora Gebby Tumundo
Abstrak :
Pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam melakukan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta pelayanan obat sesuai dengan kebutuhan medis. Untuk menunjang pelaksanaan tersebut maka Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berupaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan aksesibilitas obat dengan menyusun Formularium Nasional (Fornas) yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan. Penyusunan Formularium Puskesmas bertujuan untuk menentukan dan menyeragamkan jenis obat yang digunakan dalam pengobatan agar sesuai dengan penyakit dan kebutuhan obat di Puskesmas, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi penulis resep, mengoptimalkan pelayanan kepada pasien, memudahkan perencanaan, dan penyediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan. Penyusunan formularium puskesmas didasarkan pada Formularium Nasional yang telah disusun oleh Kementerian kesehatan RI, dan juga berdasarkan beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh apoteker serta dokter dilihat berdasarkan kebutuhan pasien di wilayah kerja puskesmas yang berupa hasil usulan obat dokter. ......The provision of health services to the community in carrying out the National Health Insurance (JKN) includes promotive, preventive, curative and rehabilitative services as well as drug services according to medical needs. To support this implementation, the Ministry of Health, in particular the Directorate General of Pharmacy and Medical Devices, is trying to ensure the availability, affordability and accessibility of medicines by compiling a National Formulary (Fornas) which will be used as a reference in health services in all health facilities. The formulation of the Puskesmas Formulary aims to determine and standardize the types of drugs used in treatment to suit the disease and drug needs at the Puskesmas, so that it can be used as a reference for prescribers, optimizing services to patients, facilitating planning, and providing drugs at health care facilities. The preparation of the puskesmas formulary is based on the National Formulary that has been compiled by the Indonesian Ministry of Health, and also based on several considerations made by pharmacists and doctors based on the needs of patients in the working area of the puskesmas in the form of the results of doctor's drug recommendations.
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nurlailah
Abstrak :
ABSTRAK Praktik kerja profesi di Direktorat Pelayanan Kefarmasian Direktorat JenderalKefarmasian dan Alat Kesehatan Periode Bulan Oktober Tahun 2017 bertujuanuntuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker, memiliki wawasan,pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaandi pemerintahan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktekkefarmasian di lembaga pemerintahan seperti di Direktorat Jenderal Kefarmasiandan Alat Kesehatan, khususnya di Direktorat Pelayanan Kefarmasian. Praktekkerja profesi dilakukan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;EvaluasiPenerapan Formularium Nasional pada Formularium Rumah Sakit di Provinsi B rdquo;.Tujuan dari tugas khusus ini untuk mengetahui dan memahami evaluasi terhadappenerapan Fornas pada Formularium Rumah Sakit di wilayah Provinsi B.
Internship at Directorate Of Pharmaceutical Services Of Directorate General OfPharmaceutical and Medical Devices Period October 2017 aims to understand therole, duties and responsibilities of pharmacists, have the insight, knowledge, skillsand practical experience to do work in government, have a real picture ofpharmaceutical practice issues in government institutions such as the DirectorateGeneral of Pharmaceutical and Medical Devices, especially in the Directorate ofPharmaceutical Services. Internship is conducted for two weeks with a specialtask that is Evaluation of National Formulary Application on Formulary Hospitalin Province B . The purpose of this specific task is to know and understand theevaluation of the implementation of Fornas on Hospital Formulary in the area ofProvince B.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Fitriansyah
Abstrak :
Obat Antibiotik merupakan obat yang digunakan pada kasus penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat antibiotik harus digunakan secara rasional seperti yang telah ditentukan dengan tujuan agar dapat mencegah terjadinya resistensi. Negara Indonesia yang memiliki kepadatan populasi yang tinggi disertai berbagai resiko penyakit infeksi bakteri menyebabkan angka kebutuhan obat antibiotik yang tinggi. Kebutuhan akan obat antibiotik yang tinggi meningkatkan resiko penggunaan obat antibiotik yang tidak rasional. Dengan begitu, peran seorang apoteker diperluka untuk melakukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) ......Antibiotics are drugs used in cases of infectious diseases caused by bacteria. Antibiotic drugs must be used rationally as prescribed with the aim of preventing resistance. The country of Indonesia which has a high population density accompanied by various risks of bacterial infection causes a high number of needs for antibiotics. The high need for antibiotics increases the risk of irrational use of antibiotics. That way, the role of a pharmacist is needed to carry out a Drug Use Evaluation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juise Fennia Putri
Abstrak :
Kesesuaian obat adalah obat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di puskesmas diharapkan sama dengan obat yang tercantum dalam formularium nasional. Obat yang ada di puskesmas harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk pelayanan pengobatan pada masyarakat di wilayah kerjanya. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif yaitu menggunakan data formularium puskesmas matraman tahun 2023. Persentase kesesuaian berdasarkan item obat pada formularium puskesmas di puskesmas kecamatan matraman tahun 2023 sebesar 70,28%. Ketidaksesuaian obat antara formularium nasional dengan formularium puskesmas matraman disebabkan oleh beberapa pertimbangan seperti puskesmas mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat, banyaknya jumlah pasien yang datang ke puskesmas yang memerlukan penggunaan obat tersebut daripada obat yang ada di fornas, pemilihan dan pertimbangan klinis oleh dokter dan petugas kesehatan berdasarkan kondisi spesifik pasien. ...... Drug suitability means that the drugs used for health services at community health centers are expected to be the same as the drugs listed in the national formulary. The medicines available at the community health center must be adapted to the needs of medical services for the community in the work area. Data collection was carried out retrospectively, namely using the 2023 Matraman Community Health Center formulary data. The percentage of conformity based on drug items in the health center formulary in the Matraman sub-district health center in 2023 is 70.28%. The discrepancy between medicines between the national formulary and the Matraman Community Health Center formulary is caused by several considerations, such as the Community Health Center taking into account the preferences and health needs of the local community, the large number of patients coming to the Community Health Center who require the use of these drugs rather than the drugs available at the Fornas, selection and clinical considerations by doctors and staff. health based on the patient's specific condition.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kadzia Nazhiva Fikra
Abstrak :
Evaluasi penggunaan obat (EPO) merupakan salah satu program dari standar pelayanan kefarmasian dan perlu dilakukan secara rutin. Lebih lagi, dengan pandemi COVID-19, terdapat rujukan tatalaksana baru yang perlu diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pola penggunaan obat di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19, yaitu Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Metode evaluasi yang digunakan adalah ATC/DDD sebagai analisis kuantitatif dan perbandingan kesesuaian terhadap Formularium Nasional. Penelitian yang dilakukan memiliki desain cross-sectional dengan analisis deskriptif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah resep pasien rawat inap RSUI tahun 2020-2022, dengan inklusi pasien merupakan orang dewasa (18 tahun atau lebih tua) dan obat yang digunakan terdapat pada indeks ATC/DDD. Hasil analisa data menunjukkan obat dengan nilai DDD/100 hari rawat terbesar pada tahun 2020 dan 2021 adalah asam askorbat dengan nilai berturut-turut 826,83 dan 1437,21 DDD/100 hari rawat. Sementara itu, pada tahun 2022 obat dengan nilai DDD/100 hari rawat terbesar adalah asam folat, yaitu sebesar 279,67 DDD/100 hari rawat. Kesesuaian penggunaan obat yang terhadap Fornas selama tahun 2020-2022 secara berturut-turut adalah sebesar 66,17%; 63,25%; dan 69,09%. ......Drug Utilization Evaluation (DUE) is one of the programs of pharmaceutical service standards and needs to be carried out routinely. Furthermore, with the COVID-19 pandemic, there are new management references that need to be considered. This study was conducted to evaluate the drug utilization patterns in one of the COVID-19 referral hospitals, namely the University of Indonesia Hospital. The evaluation method used was ATC/DDD for quantitative analysis and a comparison of appropriateness against the National Formulary. The research was conducted with a cross-sectional design and descriptive analysis. The sample used in this study consisted of inpatient prescriptions at RSUI from 2020 to 2022, including adult patients (18 years or older), and the prescribed drugs were included in the ATC/DDD index.The data analysis results showed that the drug with the highest DDD/100 bed-days value in 2020 and 2021 was ascorbic acid, with values of 826.83 and 1437.21 DDD/100 bed-days, respectively. Meanwhile, in 2022, the drug with the highest DDD/100 bed-days value was folic acid, with a value of 279.67 DDD/100 bed-days. The appropriateness of drug use with Fornas during the years 2020-2022 was 66.17%, 63.25%, and 69.09%, respectively.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Komala Sari
Abstrak :
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode 18 Juli ndash; 27 Agustus tahun 2016 bertujuan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan perundangan dan etika pelayanan farmasi pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya. Memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek pelayanan kefarmasian. Memahami gambaran nyata permasalahan praktek kefarmasian dan penyelesaian dalam pengembangan pratek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kerja profesi ini juga ditunjang dengan tugas khusus yaitu Analisis Kajian Resep BPJS Rawat Jalan RSAB Harapan Kita dan Kesesuaian Obat dengan Formularium Nasional Periode 25 ndash; 29 Juli 2016. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menganalisis kelengkapan resep yang ditulis oleh dokter di RSAB Harapan Kita dan membandingkan kesesuaian obat yang dituliskan dalam resep, jumlah yang diberikan, dan batasan penggunaan berdasarkan Formularium Nasional. ......The aims of internship at Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita period 18 July ndash 27 August 2016 are to understand the roles, duties, and responsibilities clinical pharmacist in hospital according to regulations and ethics in particular pharmaceutical care and health care in general. Having insight, knowledge, skill, and practical experience for doing pharmaceutical care in hospital. Having an example about pharmaceutical care problem and learning strategies that can implemented in pharmaceutical care development. In this internship also have a special assignment to analize assesment outpatient BPJS's prescription and drugs compliance with National Formulary period 25 ndash 29 July 2016.. The aims of special assignment are to analyze the completeness of prescription written by doctors at RSAB Harapan Kita and comparing the suitability of the prescribed drugs with National Formulary.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Apriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Periode Bulan Oktober Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan seperti Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, khususnya di Direktorat Pelayanan Kefarmasian. Praktek kerja profesi dilakukan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Evaluasi Penggunaan Obat di Empat Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2014-2017 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini untuk mengetahui kesesuaian penggunaan obat di empat rumah sakit umum daerah wilayah Indonesia Tengah dengan Formularium Nasional dan mengetahu kelas terapi dan obat apa yang sering digunakan yang tidak sesuai Formularium Nasional.
ABSTARCT
Internship at Directorate of Pharmaceutical Services Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry Month Period October 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in government institutions of the Directorate of Pharmaceutical Services Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry, having the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practice Government agencies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues in government institutions such as Directorate of Pharmaceutical Services Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry, particularly in the Directorate of Services pharmacy. Practice professional work in Directorate of Services pharmacy conducted for two weeks with a special assignment is the evaluation of mediaction appliance in four public hospitals in Central Indonesia 2014-2017. This particular project aims at revealing the compatibility of medication aplliance in those hospitals with National Formulary Formularium Nasional and understanding what therapy and medication often used that do not meet the National Formulary.
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dwi Suryani
Abstrak :
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam rangka melaksanakan program JKN dan memenuhi himbauan dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait akreditasi, Puskesmas Kecamatan Ciracas telah menyusun pedoman berupa Formularium Puskesmas. Pemilihan obat untuk Formularium Puskesmas mengacu pada daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan Formularium Nasional (Fornas). Formularium tersebut digunakan sebagai acuan oleh Puskesmas Kecamatan Ciracas dalam menjamin ketersediaan obat yang berkhasiat, bermutu, aman, dan terjangkau. Tujuan dari laporan PKPA ini adalah untuk memahami alur penyusunan formularium puskesmas serta mengevaluasi kesesuaian daftar obat di formularium puskesmas dengan formularium nasional. Laporan ini didasarkan dari penelusuran literatur dan observasi data formularium puskesmas serta wawancara dengan apoteker yang terlibat dalam penyusunan formularium puskesmas. Berdasarkan analisis, alur penyusunan formularium telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dilakukan evaluasi satu tahun sekali. Daftar obat di formularium puskesmas secara keseluruhan telah sesuai dengan formularium nasional yang berlaku. Namun, terdapat beberapa obat kategori fasilitas kesehatan tingkat 2 dan/atau 3 yang tetap dimasukkan ke Formularium Puskesmas Kecamatan Ciracas Tahun 2023 didasarkan atas hasil rapat dan disertai kajian/justifikasi dari dokter yang mengusulkan. ......Puskesmas, as the first-level health facility, is responsible for comprehensive, integrated, and sustainable health service activities. In order to implement the JKN program and comply with the appeal from the Head of the DKI Jakarta Health Office regarding accreditation, the ciracas subdistrict health center has developed guidelines in the form of a Puskesmas Formulary. The selection of drugs for the Puskesmas Formulary refers to the National Essential Medicines List and the National Formulary. The formulary is used as a reference by the ciracas subdistrict health center to ensure the availability of efficacious, quality, safe, and affordable medicines. The purpose of this PKPA report is to understand the flow of the formulation of the puskesmas formulary and to evaluate the conformity of the drug lists in the puskesmas formulary with the national formulary. This report is based on a literature search and observation of puskesmas formulary data, as well as interviews with pharmacists who were involved in preparing the puskesmas formulary. Based on the analysis, the flow of the formulation of the formulary is in accordance with the applicable procedures and is evaluated once a year. The list of medicines in the Pukkesmas formulary as a whole is in accordance with the applicable national formulary. However, there are several level 2 and/or 3 health facility category drugs that are still included in the ciracas subdistrict health center formulary based on the results of the meeting and accompanied by a review or justification from the doctor who proposed it.
2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shellinna Kurniawati
Abstrak :
Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Penggunaan obat dapat dikatakan rasional apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan untuk jangka waktu yang cukup, dan dengan biaya yang terjangkau baik yang dapat dicapai dengan melakukan penulisan resep obat sesuai dengan Formularium Nasional ataupun Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN). Dengan adanya evaluasi kesesuaian peresepan obat, fasilitas kesehatan dapat mengetahui tingkat kepatuhan peresepan obat yang dapat membantu fasilitas pelayanan kesehatan dalam memaksimalkan anggaran perencanaan dan pengadaan obat secara efektif sehingga dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif. Kesesuaian peresepan obat terhadap Formularium Nasional untuk pasien rawat jalan Puskesmas Kecamatan Kalideres pada bulan Januari hingga Februari 2023 dapat dikatakan baik dengan dicapainya persentase kesesuaian sebesar 94,02%. Beberapa faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian peresepan obat antara lain tidak adanya ketersediaan atau alternatif obat lain yang dapat digunakan, kurangnya pengetahuan dokter mengenai obat-obat dan aturan peresepan yang terdapat di dalam Formularium Nasional, dan adanya kemungkinan pasien dengan keadaan darurat yang membutuhkan obat di luar dari Formularium Nasional. Beberapa obat yang diresepkan tidak sesuai dengan Formularium Nasional untuk pasien rawat jalan Puskesmas Kecamatan Kalideres pada bulan Januari hingga Februari 2023 adalah Gliseril Guaiakolat 100 mg; Ambroksol 30 mg; Loratadin 10 mg; Piroksikam 10 mg; Gentamisin Salep Kulit 0,1%; Deksametason 0,5 mg; Vitamin C 1000 mg; Asiklovir Krim 5%; Borak Gliserol (GOM); Klorfeniramin Maleat 4 mg; dan Asetilsistein 200 mg. ......The Public Health Center is the first level health facility that prioritizes promotive and preventive efforts. Drug use can be said to be rational if the patient receives the right drug for clinical needs, in a dose that meets the needs for a sufficient period of time, and at an affordable cost, which can be achieved by writing a drug prescription in accordance with the National Formulary or the National List of Essential Medicines. With the conformity evaluation of drug prescriptions, health facilities can determine the level of compliance with drug prescriptions which can assist health service facilities in maximizing the budget for planning and procuring drugs effectively. This research was conducted using a retrospective descriptive method. The suitability of drug prescriptions against the National Formulary for outpatients at the Kalideres District Health Center from January to February 2023 is categorized as good with a percentage of 94.02%. Some factors that cause drug prescription discrepancies include the unavailability or alternative drugs, doctor's lack of knowledge about drugs and the prescribing rules contained in the National Formulary, and patients' emergencies that need drugs outside the National Formulary. Some of the drugs prescribed are not in accordance with the National Formulary for outpatients at the Kalideres District Health Center from January to February 2023 are Glyceryl Guaiacolat 100 mg; Ambroxol 30 mg; Loratadine 10 mg; Piroxicam 10 mg; Gentamicin Skin Ointment 0.1%; Dexamethasone 0.5 mg; Vitamin C 1000mg; Acyclovir Cream 5%; Borax Glycerol; Chlorpheniramine Maleate 4 mg; and Acetylcysteine 200 mg.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia bertujuan untuk menganalisis gambaran umum mengenai kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit, menganalisis peran dan fungsi apoteker di rumah sakit secara profesional, serta secara khusus menganalisis daftar obat dan kelas terapi dalam Formularium Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode 2020 terhadap Formularium Nasional 2022. Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Anugerah Pharmindo Lestari bertujuan untuk mengamati kegiatan distribusi obat dan bahan medis habis pakai dalam ruang lingkup Pedagang Besar Farmasi (PBF), mengetahui peran dan fungsi apoteker di PBF secara profesional, serta secara khusus melakukan identifikasi permasalahan pada proses pendaftaran customer baru kemudian mengembangkan inovasi pada eZView PT Anugerah Pharmindo Lestari. Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 382 bertujuan untuk menganalisis kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek secara umum, mengetahui peran dan fungsi apoteker di apotek secara profesional, serta secara khusus menganalisis kerasionalan peresepan terhadap pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma 382. ......Pharmacy Professional Internship at the Universitas Indonesia Hospital aims to analyze the general description of pharmaceutical service activities in hospitals, analyze the roles and functions of pharmacists in hospitals professionally, and specifically analyze the list of drugs and therapeutic classes in the Universitas Indonesia Hospital Formulary for the 2020 Period towards the 2022 National Formulary. The Pharmacy Professional Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari aims to observe the distribution of drugs and medical consumables within the scope of Major Pharmaceutical Supplier, to know the roles and functions of pharmacists in Major Pharmaceutical Supplier professionally, and specifically to identify problems in the new customer registration process then develop innovations on eZView at PT Anugerah Pharmindo Lestari. The Pharmacy Professional Internship at Kimia Farma Pharmacy 382 aims to analyze the activities of pharmaceutical services at the pharmacy in general, to know the role and function of pharmacists in the pharmacy in a professional manner, and specifically to determine the rationality of prescribing to diabetes mellitus patients at Kimia Farma 382 Pharmacy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library