Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suryandaru
"Inovasi pengembangan produk baru atau NPD (New Product Development) adalah kunci dalam persaingan dunia industri cat dan coating Indonesia saat ini. Nanoteknologi diprediksi oleh banyak pakar mampu menjadi solusi mutakhir peningkatan nilai tambah dan daya saing produk coating menjadi produk nanocoating (NC). Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan potensi pengembangan produk NC (NPD Mapping), Prioritas pengembangan produk NC (NPD Priority) dan rekomendasi pengembangan produk NC (NPD Recommendation). Setelah dilakukan pengolahan data dengan analisis SWOT-AHP-IPA maka diperoleh 12 kriteria pengembangan dan 5 alternatif produk nanocoating dengan tingkat prioritas adalah NC anti korosi (0,224), NC Anti Suhu Tinggi (0,199), dan NC Anti Fouling (0,197).
Berdasarkan analisis dengan metode IPA, diperoleh faktor yang dianggap paling penting (importance) oleh prespektif industri namun memerlukan perbaikan segera (sebagai rekomendasi NPD) karena memiliki tingkat (performance) rendah yaitu, (1) pentingnya ketersediaan fasilitas riset, peralatan, dan infrastruktur, (2) pentingnya pertimbangan industri nasional terhadap biaya produksi aplikasi nanoteknologi, dan (3) pentingnya dukungan pemerintah dalam menyediakan kebijakan bagi industri nasional.

The innovation of new product development (NPD) is a key for Indonesia paint and coating industry competitiveness. Nanotechnology is predicted by many experts will be able to becoming a revolutioner solution to make additional value and competitiveness product becoming nanocoating (NC) product. The aims of this research are to know NPD Mapping, NPD Priority, and NPD Recommendation. After data processing using SWOT-AHP-IPA analysis, thus it obtained to 12 development atributs and 5 nanoproduct alternatif with priority level are NC Corrosive resistance (0,224), NC High Temperature resistance (0,199), and NC Fouling resistance (0,197).
Based on the analysis of the IPA method, obtained factors considered most important (importance) by the industry perspective, but requires immediate repair (as a recommendation NPD) because it has a level (performance) low ie, (1) the importance of the availability of research facilities, equipment, and infrastructure, (2) the importance of the consideration of the national industrial production costs nanotechnology applications, and (3) the importance of government support for the industry in providing national policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmanzah
"Information is an important resource for new product development (NPD) process in subsidiary. However, we still lack of research to analyze NPD process from information perspective in subsidiary context. This research is an exploratory research and it exploited 8 cases of NPD process in consumer goods subsidiaries operating in Indonesian market. Three types of information have been identified and analyzed NPD process; global, regional and local information.
The result of this research reveals that new product will be resulted is determined by the type of information used. This research reveals four new product typology using information types. The semi-structured interview and archive studies generate global, regional, integrated and local NPD process. Each process has its own characteristics such as type of information used and interaction pattern among subsidiary-regional office-headquarter.
"
Depok: University of Indonesia. Faculty of Economics, 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sudjaswin E.
"Inovasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan eksistensinya dalam lingkungan persaingan global, yang diwarnai oleh
dinamika persaingan berbasis knowledge-networked innovation (Davenport et at., 2006).
Dalam konteks tersebut, perusahaan otomotif makin mengandalkan strategi inovasi untuk
mencapai keunggulan daya saing berkelanjutan. Namun demikian, keterbatasan sumber
daya spesifik yang diperlukan untuk inovasi, memotivasi perusahaan melakukan kerja
sama dengan pihak eksternal untuk mempercepat proses inovasi (Best, 2001).
Studi mengenai strategi inovasi telah banyak dilakukan dari segi produk akhir
(Takeishi, 2001). Namun masih sedikit studi mengenai strategi inovasi dari sudut proses
pengembangan produk baru (new product development, NPD), yang ditunjang oleh sistem
kemitraan yang interaktif antara perusahaan dan para pemasok (Hart, 1995; Sage, 2000).
Penelitian yang dilakukan terhadap lean production system yang sudah dilakukan
sebelumnya telah membuktikan adanya pengaruh cross-functional team dan peran
pemasok terhadap kinerja NPD, namun' belum mempertimbangkan aspek perilaku
individu yang melaksanakan proses NPD. Perilaku individu tersebut diatur melalui
kerangka yang disebut budaya perusahaan (company culture). Untuk mengisi kelangkaan
penelitian yang melihat hubungan perilaku dengan NPD, maka penelitian ini mencoba
melihat peran company culture terhadap interaksi individu dalam cross-functional team
yang melakukan proses NPD.
Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi proses
penciptaan produk baru, fokus pada perusahaan otomotif dan pemanfaatan team
production system (Fujimoto dan Takeishi, 2001). Berbagai faktor yang mempengaruhi
proses NPD, yaitu peran kemitraan dari pemasok dalam inovasi perusahaan (Penrose,
1959), peran tim pengembangan produk baru (NPD team) yang bersifat cross-functional
untuk merealisir NPD (Takeishi, 2001); pengaruh company culture terhadap kerja sama
antara pemasok dan NPD team (Dess dan Lumpkin, 2003), dan akhirnya pengaruh NPD
team terhadap kinerja proses dan produk baru untuk menciptakan keunggulan daya saing
(Hoegl dan Parboteeah, 2003), menjadi vadabel dalam penelitian.
Pengujian model yang dikemukakan dilakukan secara empiris terhadap 202
responden dari sub-industri mobil dan komponennya serta sub-industri motor dan
komponennya, yang tersebar di Jabotabek, Bandung, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,
dengan ditunjang oleh in depth interview antara pimpinan perusahaan otomotif serta
menguji model tersebut dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model
(SEM).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa baik pemasok maupun company culture
memiliki peran yang positif dan signifikan terhadap NPD team, dimana proses yang
berlangsung dalam NPD team akan mempengaruhi kinerja NPD. Hasil uji hipotesis yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh company culture terhadap NPD
team pada sub-industri mobil dan sub-industri motor, menggambarkan pentingnya
company culture dalam mendukung proses NPD yang berdampak pada kinerja NPD
team. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya perbedaan pengaruh NPD team terhadap
kinerja NPD, sekalipun terdapat perbedaan peran pemasok di antara kedua industri
tersebut.
Dan hasil penelitian ini, diperoleh konfirmasi mengenai peran pemasok terhadap
NPD team dimana pemanfaatan kapabilitas eksternal bukan hanya untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi, tetapi dapat menjadi sumber pembelajaran perusahaan. Secara
teoritik, hasil penelitian ini mendukung pandangan Eisenhardt dan Martin yang
menyatakan "...dynamic capabilities thus are the organizational and straregic routines
by which firm achieve new resources coryigiiration as market emerge, collide, split,
evolve and die.
Penelitian ini bersifat cross section sehingga tidak dapat melihat pengaruh
company culture terhadap NPD team yang bersifat path dependence dan idiosyncratic
Secara lebih akurat. Perlu dilakukan penelitian yang bersifat longitudinal untuk mengukur
peran company culture dalam NPD leam sebagai manifestasi dari rekonfigurasi internal
dan eksternal."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
D876
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Putri Adinda
"Studi ini berangkat dari munculnya modivikasi produk dan jasa baru yang sukses memasuki pasar lama dengan berbasis pada media online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media online yang sesuai untuk mengkomunikasikan new product development agar dapat diadopsi konsumen; serta bagaimana loyalitas konsumen dapat terbangun pada new product development.
Analisis dalam penelitian menggunakan Innovation-Decision Process yang digagas Everett M. Rogers. Melalui studi kasus dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, diketahui bahwa media online (khsusunya portal berita online, media sosial dan aplikasi pesan singkat) berperan aktif dalam setiap proses adopsi yang dilakukan konsumen. Sedangkan loyalitas konsumen dibangun di dalam tahap adopsi new product development yaitu tahap konfirmasi.

The study is constructed based on the arising new product and service modifications that have successfully made an entrance into the existing online-based market. This particular research is objected to figure out which type of online-media that is suitable to communicate the new product development, in order to make the product adoptable by the consumer in the best possible way; also finding the best way of how consumer loyalty can be built for the new product development.
The analysis method used in the research is the Innovation-Decision Process, initiated by Everett M. Rogers. Through the study case and collected data in form of direct interview, it can be learned that online media (especially online news portal, general social media, and instant-messaging applications) have a huge impact in every adoption process mentioned before, whereas consumer loyalty is built on confirmation stage, where the adoption process occurs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Bairuni
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang body protector yang berfungsi untuk menurunkan defect pada proses pengiriman self-drive di PT Astra International TBK ? Toyota Sales Operation atau dikenal dengan AUTO2000. Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya defect pada proses pengiriman mobil baru dengan self-drive dan perlunya sebuah perusahaan otomotif untuk menjamin proses pengiriman mobil baru. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Value Engineering dalam New Product Development. Hasil penelitian ini berupa suatu rancangan body protector yang dapat menurunkan defect pada proses pengiriman self-drive.

The purpose of this research is designing a body protector to decrease the defect while self-drive delivery process in PT Astra International TBK - Toyota Sales Operation which is known as AUTO2000. The background of this research is due to a high number of defects during the self-drive delivery process and the necessity to guarantee a high-quality new car delivery process. In this research, the method is Value Engineering in New Product. The result of this research is a design of body protector which has a function to decrease the self-drive delivery process defects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Priandra Aditya
"Besarnya peran industri alas kaki dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia telah menjadi perhatian akhir-akhir ini. Tiap tahunnya nilai ekspor industri alas kaki terus meningkat dan telah menjadi rancangan strategis bagi perekonomian negara. Indonesia memiliki peluang untuk terus mengembangkan pangsa pasar industri alas kaki di pasar global. Namun seiring permintaan pasar global akan produk alas kaki, jumlah kompetitor yang bersaing pada pasar tersebut juga terus bertambah dengan Tiongkok sebagai pemain yang paling dominan. Agar dapat terus bersaing pelaku industri alas kaki harus meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini berfokus pada pengelolaan risiko yang mungkin timbul pada proses pengembangan produk baru pada industri alas kaki dengan menggunakan studi kasus PT Brodo Ganesha Indonesia agar dapat meningkatkan daya saing produk alas kaki buatan Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode baru yaitu House of Risk sebuah metode yang dikembangakan dari metode Failure Mode Effect Analysis dan House of Quality. Metode ini tidak hanya memberikan gambaran risiko yang terdapat pada proses pengembangan produk baru namun juga menjelaskan strategi untuk memitigasi risiko tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan risiko-risiko yang terdapat pada proses pengembangan produk baru pada industri alas kaki beserta strategi untuk memitigasi risiko-risiko tersebut. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri alas kaki dalam melakukan manajemen risiko pada proses pengembangan produk barunya.

The growing footwear industry has been one of the strategic industry that the Indonesian government put focus on in order to enhance the nation economy. Each year the footwear industry economic value is escalating and significantly contribute to the national non-mineral export. Due to the robust growth of global market demand, Indonesia have a vast opportunity to further enhance it's footwear global market share. However the number of competitors in the footwear global industry are also increasing with China as the market leader. Hence, to compete in the global footwear industry, business owner have to increase its competitiveness. This study is focused on the risk management during the new product development process in the footwear industry as to increase their competitive advantage using PT BGI as a study case.
The method for this research is house of risk(HOR), a new method adopted from the well-know failure mode effect analysis and house of quality.The method is focused on giving a proactive strategy to mitigate the identified risk. The outcome of this research are list of risk that found in the new product development process and the strategy to mitigate those risk involve. This research is design for footwear industry business owner as a benchmark to used in their product development process with the aim of more efficient new product development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Oktora
"Tesis ini membahas mengenai kegiatan business coaching pada PT. Duta Karya Mandiri yang merupakan UMKM bergerak dibidang manufaktur komponen otomotif dan produk berbahan dasar besi yang berlokasi di Cibubur. Produk utama PT. Duta Karya Mandiri yaitu besi komponen bars-stay headrest untuk produk Xenia dan Avanza produksi PT. Astra International. Tbk. Produk lainnya yang saat ini tidak dibuat yaitu job-order. pesanan dari perusahaan lain yang tidak rutin.
Dengan kepemilikan dua pabrik namun hanya satu yang beroperasi. UMKM ini mengalami masalah dalam hal maksimalisasi asetnya. Tujuan dari penulisan tesis ini yaitu untuk memberikan gambaran strategi yang digunakan PT. Duta Karya Mandiri untuk maksimisasi manfaat pabriknya dengan mengembangkan produk baru berbahan dasar sisa besi scrap.

This thesis discusses the business coaching process in PT. Duta Karya Mandiri which is a MSME in manufacturing of automotive parts component and any product of iron based. located in Cibubur. The main product of PT. Duta Karya Mandiri is a component of bars stay headrest supplied for brand of Avanza and Xenia. produced by PT. Astra International. Tbk. Another product that is not in production line is job order. a non routine product ordered by other company.
With ownership of 2 workshops but only one is in operation. this MSME is experiencing problem in maximizing the benefits of his assets. The purpose of this thesis is to provide a strategic overview that can be used by PT. Duta Karya Mandiri for maximizing their workshop asset through a new product development based from scrap.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Ardiansyah
"Bertambahnya jumlah perusahaan start-up, khususnya financial technology (fintech), berdampak signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional Indonesia sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, perusahaan rintisan teknologi lebih banyak gagal daripada berhasil. Studi menunjukkan bahwa start-up yang menerapkan prinsip lean menghasilkan lebih sedikit kegagalan daripada start-up yang menggunakan metode tradisional. Studi ini berupaya untuk mengelaborasi penerapan praktik umum dan tantangan kerangka kerja lean dalam pengembangan produk baru dari start-up berdasarkan tahapan pendanaan mereka menggunakan tinjauan literatur sistematis dan analisis kualitatif. Penulis menganalisis dua puluh delapan publikasi berdasarkan peringkat dan relevansinya, kemudian melakukan wawancara mendalam dengan dua belas informan dari enam start-up. Analisis penelitian mengelaborasi tiga framework implementasi lean start-up mulai dari vision, steer, dan acceleration yang masing-masing memiliki empat variabel yang berbeda. Studi ini mengungkapkan perbedaan mendasar antara masing-masing perusahaan start-up dalam mengimplementasikan lean framework saat mengembangkan produk baru dan masalah yang mereka hadapi. Penelitian tentang start-up lean ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan untuk mengimplementasikan lean start-up dalam pengembangan produk baru dengan mempelajari informasi yang diperoleh dari berbagai start-up berdasarkan tahapannya.

The growing number of start-up companies, especially financial technology (fintech), has a significant impact on Indonesia’s national gross domestic product (GDP), contributing to economic growth. However, tech start-up companies fail more than succeed. Study shows that start-ups that apply lean principles result in fewer failures than start-ups that use traditional methods. This study endeavors to elaborate on implementing general practices and challenges of the lean framework in new product development from start-ups based on their funding stages using a systematic literature review and qualitative analysis. The author analyzed twenty-eight publications based on their ratings and relevance, then conducted in-depth interviews with twelve informants from six start-ups. The research analysis elaborates on three lean start-up implementation frameworks starting from vision, steer, and accelerate, each of which has four different variables. This study reveals fundamental differences between each start-up company in implementing the lean framework when developing new products and the problems they face. This research on lean start-ups is expected to be used as a guide for implementing lean start-ups in new product development by studying information obtained from various start-ups based on their stage."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debora Gebby Tumundo
"Insomnia dikarakterisasikan dengan keluhan subjektif mengenai ketidakpuasan terhadap kualitas dan durasi tidur, kesulitan untuk menginisiasi tidur pada jam tidur, atau terbangun di tengah malam. Pengobatan herbal efektif dalam mengatasi gangguan tidur karena mengandung senyawa aktif yang memiliki efek sedatif hipnotik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang produk herbal yang membantu meringankan gangguan sulit tidur, menganalisis market dalam negeri maupun luar negeri produk serupa, menganalisis kompetitor produk sejenis, membuat rencana branding produk dan membuat rencana marketing produk. Hasil yang didapat adalah bahan aktif dalam rancangan produk obat herbal ini terdiri dari Valerianae radix extract (Akar Valerian), Myristica frograns semen extract (Biji Pala), Curcumae domestica extract (Kunyit), Alyxia reinwardtii extract (Kulit Pulasari), Foeniculum vulgare extract (Adas), Anacardium occidentale (Daun jambu mete). Masing-masing bahan aktif herbal ini mempunyai zat aktif yang memiliki aktivitas hipnotik sedatif, sehingga bermanfaat untuk mengatasi insomnia. Berdasarkan analisa pasar, total penjualan produk serupa menurut data IQVIA 2021 adalah sebesar Rp25,786,851,721 dan juga kompetitor pada produk herbal serupa masih minim sehingga membuat peluang bisnis untuk produk herbal ini sangat besar. Berdasarkan tinjauan produksi, PT. Indofarma memiliki kapasitas untuk memproduksi obat herbal. Rencana branding dan marketing akan menggunakan marketing ATL serta BTL untuk meningkatkan penjualan produk.

Insomnia is characterized by subjective complaints of dissatisfaction with sleep quality and duration, difficulty initiating sleep at bedtime, or waking up in the middle of the night. Herbal medicine is effective in overcoming sleep disorders because it contains active compounds that have a sedative-hypnotic effect. The purpose of this research is to design herbal products that help relieve insomnia, analyze domestic and foreign markets for similar products, analyze competitors for similar products, make product branding plans and make product marketing plans. The results obtained are that the active ingredients in the design of this herbal medicinal product consist of Valerianae radix extract (Valerian root), Myristica frograns semen extract (Nutmeg Seed), Curcumae domestica extract (Turmeric), Alyxia reinwardtii extract (Pulasari peel), Foeniculum vulgare extract ( Fennel), Anacardium occidentale (Cashew leaves). Each of these herbal active ingredients has an active substance that has sedative-hypnotic activity, making it useful for treating insomnia. Based on market analysis, total sales of similar products according to IQVIA 2021 data amounted to IDR 25,786,851,721 and also competitors for similar herbal products are still minimal, making the business opportunities for these herbal products very large. Based on the production review, PT. Indofarma has the capacity to manufacture herbal medicines. The branding and marketing plan will use ATL and BTL marketing to increase product sales.
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>