Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ery Agus Priyono
"Masalah lingkungan hidup senantiasa menjadi fokus pembicaraan hangat di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Lebih-lebih dalam dasawarsa terakhir ini, di mana lingkungan hidup telah menghadapi permasalahan besar akibat ulah manusia dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia sendiri.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang religius menyadari sepenuhnya bahwa lingkungan hidup sebagai ruang tempat hidup bangsa dalam segala aspek dan matranya sesuai dengan Wawasan Nusantara adalah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dinyatakan dengan tegas dalam bagian menimbang butir a Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, selanjutnya disingkat UULH.
Menurut UULH, Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya (Pasal 1 butir 1 UULH). Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang beraneka pula. Pertama, ialah pengelolaan lingkungan secara rutin."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustamin
"ABSTRAK
Analisis siklus karbon pada ekosistem pesisir menunjukkan pentingnya keberadaan vegatasi pesisir seperti alga makro, lamun, dan mangrove, tetapi diabaikan dari penghitungan siklus karbon di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa, kandungan karbon, dan nilai ekonomi pada kandungan karbonnya di perairan Lombok Barat. Untuk Biomassa yang terbesar di Stasiun 1 dan 2 terdapat pada jenis Thalassia hemprichii 2.424.50 dan 809.50 gbk/m2 dan jenis Syringodium isoetifolium 174.75 gbk/m2 pada Stasiun 3. Laju kecepatan penyerapan karbon pada Stasiun 1 0.50 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 180,68 gC/m2/tahun untuk jenis T. hemprichii dan C. rotundata. Sedangkan pada Stasiun 2 laju penyerapan karbon sebesar 0.37 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 133,83 gC/m2/tahun untuk jenis E. acoroides, S. isoetifolium dan C. serrulata. Harga karbon global sebesar 20-50 USD per ton CO2 pada tahun 2020-2030 atau dalam rupiah per ton CO2 setara dengan Rp. 270.000-675.000 1 USD = Rp 13.500 . Stasiun 1, sekitar 82,2 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 11.093.639.405 - Rp. 27.734.098.512, dan Stasiun 2 sekitar 27,74 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 3.232.497.935 - Rp. 8.081.244.838. Stasiun 3, sekitar 175.13 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 26.513.474.319 - Rp. 66.283.685.798.

ABSTRACT
Analysis of the carbon cycle in coastal ecosystems demonstrates the importance of coastal vegetation such as macro algae, seagrass, and mangroves, but neglected from carbon cycle calculations in the oceans. This study aims to determine the biomass, carbon content, and economic value of carbon content in the waters of West Lombok. The largest biomass in Station 1 and 2 is found on Thalassia hemprichii 2,424.50 and 809.50 gbk m2 and Syringodium isoetifolium 174.75 gbk m2 type on Station 3. The rate of carbon absorption rate at Station 1 0.50 gC m2 day so that if a year of 180.68 gC m2 year for the type of T. hemprichii and C. rotundata. While at Station 2 the rate of carbon absorption is 0.37 gC m2 day so that if a year of 133.83 gC m2 year for the type of E. acoroides, S. isoetifolium and C. serrulata. Global carbon price of 20 50 USD per ton CO2 in 2020 2030 or in Rupiah per ton CO2 equivalent to Rp. 270,000 675.000 1 USD Rp 13,500 . Station 1, about 82.2 ha, estimated carbon stock price of Rp. 11,093,639,405 Rp. 27,734,098,512, and Station 2 about 27,74 ha, estimation of carbon stock price equal to Rp. 3,232,497,935 Rp. 8,081,244,838. Station 3, about 175.13 ha, estimated carbon stock price of Rp. 26,513,474,319 Rp. 66.283.685.798 "
2017
T49583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewayany Sutrisno
Cibinong: Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut, Bakosurtanal, 2009
551.465 7 DEW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Rosmaniya Romdhani
"Dominasi apartemen berbentuk slab dibandingkan bentuk hybrid dan tower di Jakarta saat ini melatarbelakangi hipotesis bahwa apartemen bentuk slab memiliki fleksibilitas dan nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan kedua bentuk lainnya Untuk memiliki nilai ekonomi sebuah property apartemen harus memiliki tiga atribut utama real estate yaitu kegunaan sebagai hunian permintaan demand dan kebutuhan supply dari segmen pasar dengan daya beli tertentu Sementara terkait dengan dinamisnya demand supply property khususnya unit apartemen harus fleksibel untuk dapat menjaga keberlajutan ekonomi Dengan metode kualitatif deskriptif demand apartemen di Jakarta dikaji yang mengungkap pasar apartemen saat ini didominasi oleh kalangan menengah khususnya menengah menengah dan menengah bawah Dari harga dan ukuran unit yang dapat diakomodasi apartemen slab diperuntukkan bagi kalangan menengah tersebut tower untuk kalangan atas dan hybrid untuk keduanya Sementara itu hasil simulasi menunjukkan bahwa apartemen slab juga yang paling fleksibel dengan pola struktur yang dapat mengakomodasi perubahan unit diikuti hybrid yang juga fleksibel sedangkan tower tidak fleksibel terhadap perubahan demand terhadap unit yang lebih kecil Penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan adalah benar bahwa apartemen slab memiliki nilai ekonomi dan fleksibilitas yang lebih tinggi paling sesuai dengan segmen pasar yang dominan saat ini dan paling dapat menyesuaikan diri terhadap kemungkinan perubahan segmen di masa mendatang.

The dominance of slab than hybrid and tower shaped apartment buildings in Jakarta today emerges a hypothesis that the slab shaped apartments have the higher flexibility and economic value than others An apartment property should have three main attributes of real estate to have an economic value They are utility as a residence demand and the need for supply from market segment with certain affordability As a response to the dynamic demand a property particularly apartment unit have to be flexible to maintain its economic sustainability By descriptive qualitative method apartment demand in Jakarta is examined that shows the dominance of middle segment especially the middle middle and low middle segments With the size and price of units that can be accommodated in the building slab apartment is targeted to the middle segment tower for upper segment and hybrid for both Meanwhile the simulation results that slab apartment is the most flexible with its structure pattern that can accommodate unit change followed by hybrid which is flexible too whereas the tower apartment is not flexible to accommodate demand for smaller units This research proves that the hypothesis is true that slab shaped apartment has higher economic value and flexibility the most suitable with the dominant market in Jakarta today and has the ability to adapt on segment change possibility in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seviyanawati
"Makalah ilmiah akhir ini membahas dilema etika moral yang saya alami sekaligus kritik sebagai pekerja magang perusahaan SuperHelper dengan melihat ketimpangan sudut pandang perusahaan, pekerja rumah tangga (PRT), dan klien dalam konteks gig economy dengan metode autoetnografi. Tulisan ini ditujukan sebagai bentuk kontribusi saya terhadap orang-orang yang mengalami hal serupa dan memungkinkan terjadi di perusahaan lain, serta pengaplikasian antropologi dalam menganalisis sistem kerja perusahaan. Temuan analisis memperlihatkan dilema etika moral terhadap bagaimana saya memposisikan diri atas konflik yang dialami para aktor berdasarkan pemahaman etis diri. Relasi kuasa struktur kepemimpinan perusahaan membuat saya mengalami keterbatasan peran dan tindakan dalam mengatasi permasalahan, namun sebagian hal yang masih dalam jangkauan kuasa saat bekerja mampu saya lakukan sehingga menjadi tanda ‘keberhasilan saya’ mengatasi situasi dilema. Hasil akhir menyebutkan pengeksploitasian kerja dilakukan perusahaan terhadap PRT sebagai mitra kerja untuk mencapai keuntungan. Egoisme klien karena orientasinya sebagai konsumen menghasilkan marginalisasi peran PRT. Akibatnya, PRT mengalami ketimpangan sosial akibat minim kuasa karena faktor internal dan eksternal yang menghambat mereka dalam bekerja, bagaimana meninggalkan situasi ini, dan berbagai kerugian yang diterimanya. Analisis dan kesimpulan yang dilampirkan tulisan ini berasal dari pengalaman pribadi dan perspektif saya, serta memungkinkan terjadinya keterbatasan data akibat metode yang tidak menggunakan etnografi khusus.

This final scientific paper discusses the moral ethical dilemma that i experienced as well as my criticism as an intern for a SuperHelper company by looking at the inequality of perspectives of companies, domestic workers (Pekerja Rumah Tangga), and clients in the context of the gig economy using autoethnography. This paper is intended as a form of my contribution to people who experience similar things and may occur in other companies, as well as the application of anthropology in analyzing company work systems. The findings of the analysis show a moral ethical dilemma on how i position myself on the conflicts experienced by actors based on self-ethical understanding. The power relations of the company's leadership structure made me experience limited roles and actions in overcoming problems, but i was able to do some things that were still within the reach of power at work so that it became a sign of 'my success' in overcoming dilemma situations. The final results state that the company exploits domestic workers as work partners to achieve profits. The client's egoism because of its orientation as a consumer results in the marginalization of the role of domestic workers. As a result, domestic workers experience social inequality due to a lack of power due to internal and external factors that hinder them from working, how to leave this situation, and the various losses they receive. The analysis and conclusions attached to this paper come from my personal experience and perspective, and allow for data limitations due to methods that do not use specific ethnography."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nur Dini
"ABSTRAK
Penelitian ini mempelajari mengenai kampung tematik yang merupakan program pemerintah Semarang dalam mengatasi kemiskinan, masalah sosial dan ekonomi yang ada di kota. Permasalahan ini kebanyakan disebabkan oleh perumahan kelas menengah ke bawah. Analisis dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu studi literatur, kunjungan ke Kampung Batik, Kampung Pelangi, dan Kampung Jawi di Semarang yang memiliki lokasi, kontur, budaya yang berbeda, wawancara dengan penduduk kampung, dokumentasi, dan sketsa arsitektural. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan studi literatur terhadap kampung sebagai bagian dari kota, morfologi dan tipologi kampung, hubungan penghuni kampung dengan tempat mereka tinggal, dan kreativitas yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial penghuni kampung. Penemuan dalam penelitian ini adalah kreativitas yang merubah kondisi fisik kampung dapat berpengaruh terhadap tingkat kebahagiaan penghuni karena tempat tinggal semakin nyaman dan cantik. Turis yang berdatangan ke kampung membuat penghuni menjadi lebih sadar akan kebersihan dan keindahan kampung mereka. Penghuni menjaga lingkungan kampung dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan dan menjaga agar kampung tetap cantik dan terawat. Kreativitas yang muncul di kampung juga dapat membuka peluang ekonomi bagi penghuni dengan mendatangkan wisatawan ke kampung. Penelitian ini menyarankan agar warga kampung terus menjaga kebersihan dan kreativitas di kampung seiring dengan perubahan waktu. Pemerintah juga perlu membantu penghuni kampung dengan membuat program dan memberikan donasi sesuai dengan kebutuhan penghuni kampung Kata kunci : kampung kreatif, kampung tematik, interaksi sosial, nilai ekonomi

ABSTRACT<>br>
KAMPUNG PHYSICAL CHANGES AS A RESULT OF INSERTING CREATIVITY Abstrack This paper study about thematic kampung in Semarang that is a government project to overcome poverty, social, and economic problem in the city that majority was caused by middle class housing. This research was analyzed using some method, such as literature study, site visit to Kampung Batik, Kampung Pelangi, and Kampung Jawi in Semarang that has different location, contour, and culture, interview with kampung inhabitants, documentation, and architectural sketch. Data collection was based on literature study that studying about kampung as a part of the city, site morphology, kampung typology, inhabitant relation with their dwelling place, and creativity in kampung that affect the inhabitant social and economic life. This study finds that creativity changes in kampung affect inhabitant happiness caused by their kampung transformation that becoming more beautiful and comfortable. Tourists that come into inhabitant kampung make them more aware about their kampung. They keep kampung cleanliness and continue to make improvement of their kampung. Kampung creativity also can raise inhabitant economic value by bringing tourist into the kampung. Based on this study, this paper suggests that inhabitant kampung needs to keep their kampung cleanliness and creativity as time changes. Government also needs to help the kampung inhabitant by making kampung improvement project and giving donation and supprot based on inhabitant needs. Keyword creative kampung, thematic kampung, social interaction, economic value"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrin Gabriela Janet Karafir
"Timbunan sampah di Pasar terus meningkat berasal dari aktivitas pengunjung di Pasar setiap harinya. Pasar Youtefa merupakan pasar tradisional yang berada di Kota Jayapura. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi daur ulang dan alur perjalanan material sampah daur ulang serta upaya meningkatkan daur ulang sampah di TPS Pasar Youtefa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemilahan sampah sesuai SNI 19-3964-1994, wawancara serta survey lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan nilai potensi recycling rate sebesar 97,31 walaupun nilai recycling rate dari penjualan material daur ulang sebesar 0,08. Keuntungan ekonomi yang diperoleh setiap harinya adalah Rp 1.789.300,- dan setiap bulannya adalah Rp 53.679.000,- belum termasuk keuntungan kompos dan material lain yang berpotensi didaur ulang. Perjalanan material daur ulang sampah, dimulai dari TPS Pasar Youtefa, lapak kecil, lapak besar dan industri daur ulang.
Residu sampah yang diperoleh di TPS Pasar Youtefa, terdiri dari tisu, tekstil, plastik kemasan, tisu, debu, kayu, dan spons. Sedangkan upaya peningkatan daur ulang adalah memaksimalkan pemilahan di sumber, perbaikan kinerja pelaku daur ulang di Kota Jayapura, serta dibangun industri plastik di Kota Jayapura untuk mempersingkat alur perjalanan material sampah daur ulang dan menghemat biaya. Nilai recycling rate eksisting menunjukkan pemanfaatan sampah dari TPS Pasar Youtefa belum maksimal mencapai nilai recycling rate yang seharusnya bisa diperoleh, sehingga pencapaian nilai ekonomi belum maksimum.
Solid waste generation in market continues to increase as a result of the activity of visitors in the market every day. Youtefa market is a traditional market located in Jayapura City. This research was conducted to know the potential and the material flow of recycle waste and measures to increase recycling waste of Youtefas Market MRF.To obtained the data, can be done by sorting waste according to SNI 19 3964 1994, interview and surveying.
From the research, MRFs Youtefa Market showed the potential of recycling rate is 97,31, only reach 0,08, while the economic value which is obtained every day is about Rp 1.789.300, and every month is about Rp 53.679.000, but excludes compost and other materials potential to recycling. Flow of material recycle waste from Youtefas Market MRF, small stalls, large stalls and recycling industries.
The waste residue obtained at the Youtefa rsquo s Market MRF, consisting of tissue,textiles, plastic bag, wood,and sponge. While effort to increase recycling are to maximize the sorting at the source, improvment of performance of recycling actors, as well as constructed plastic industry in Jayapura City to shorten the flow of recycle waste material journey and save cost. Through the existing recycling rate, the Youtefas Market MRF is not yet maximum to reach the recycling rate that should be obtained, so that the economic value is also not maximized. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roselina Petty
"Smart home merupakan suatu konsep hunian yang memanfaatkan teknologi yang telah dikembangkan untuk dapat berkomunikasi antar perangkat dan dengan penghuni baik secara internal maupun eksternal bangunan. Penerapan teknologi smart home masih belum banyak diterapkan pada hunian di Indonesia karena adanya penambahan biaya di awal saat memasukkan teknologi tersebut ke dalam hunian sehingga muncul persepsi bahwa hunian smart home lebih mahal jika dibandingkan dengan hunian konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain konseptual hunian konvensional menjadi hunian berkonsep smart home menggunakan pendekatan Value Engineering sehingga dapat memberikan nilai tambah dari segi kenyamanan, kemudahan, keamanan, efisiensi, dan inovasi dengan mempertimbangkan nilai ekonomi bangunan. Studi literatur, studi Value Engineering, dan analisa initial cost dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui inovasi pemanfaatan teknologi dapat mewujudkan bangunan hunian yang responsif dengan penambahan biaya awal sebesar 10-15% dari bangunan konvensional namun mampu meningkatkan kualitas hidup peghuninya dan penambahan biaya tersebut dapat kembali setelah pemanfaatan teknologi selama 6-10 tahun melalui efisiensi energi dari sistem teknologi cerdas yang digunakan.

A smart home is a design concept that utilizes technology development that uses some connected devices which can communicate between devices and with residents both internally and externally in the building. The application of smart home technology is still not widely applied to residences in Indonesia because of the additional initial costs when incorporating this technology into a residence, resulting in the perception that smart home residences are more expensive when compared to conventional residences. This research aims to develop the conceptual design of a conventional residence into a smart home concept using a Value Engineering approach so that it can provide added value in terms of comfort, convenience, security, efficiency, and innovation by considering the economic value of the building. Literature studies, Value Engineering studies, and initial cost analysis were carried out to achieve research objectives. The research results show that through innovation in the use of technology, responsive residential buildings can be created with additional initial costs of 10-15% compared to conventional buildings but they are able to improve the quality of life of the occupants and alsp these additional costs can be returned after using technology for 6-10 years through energy efficiency when intelligent technology system used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Kristi
"Deforestasi dan degradasi hutan adalah tantangan penurunan emisi di sektor kehutanan, terutama di Pulau Jawa. Agroforestri sederhana adalah upaya pemulihan hutan yang strategis di sekitar perkotaan, seperti di Kabupaten Bogor. Masalah dalam penelitian ini adalah skala agroforestri sederhana kecil dan belum optimal dalam penurunan emisi karbon. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis komposisi tanaman, nilai ekonomi karbon, pendapatan dan partisipasi petani serta menyusun konsep agroforestri sederhana untuk mendukung mitigasi perubahan iklim. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan mix method yakni, analisis keragaman spesies dan stok karbon, analisis pendapatan, analisis statistik dan Simple Additive Weighting (SAW). Hasil penelitian diperoleh komposisi agroforestri sederhana beragam, menyimpan stok karbon 57,56 ton/ha/tahun dan menyerap emisi karbon dioksida 211,23 ton CO2e/ha/tahun. Pendapatan rata-rata petani dari panen dan jasa karbon hanya Rp15.536.649,98/ha/tahun, dengan proporsi bagi hasil karbon 65% petani dan 35% KPH Bogor. Namun, peran agroforestri sederhana sangat penting dalam upaya pengamanan hutan. Kesimpulan penelitian ini adalah pengembangan agroforestri sederhana mitigatif dapat dilakukan dengan perpaduan tanaman berkayu berdaun lebar, serba guna dan tanaman semusim yang menyerap karbon tinggi dan memberikan nilai tambah pada aspek sosial ekonomi lokal untuk mendukung mitigasi perubahan iklim.

Deforestation and forest degradation pose challenges to emission reduction in the forestry sector, especially in Java. Simple agroforestry is a strategic forest restoration effort in urban areas, such as in Bogor Regency. The issue in this research is the small and suboptimal scale of simple agroforestry in carbon emission reduction. The objective of this research is to analyze plant composition, carbon economic value, farmer’s income and participation, and develop a simple agroforestry concept to support climate change mitigation. The research employs a quantitative approach with a mixed method, including species diversity and carbon stock analysis, income analysis, statistical analysis, and Simple Additive Weighting (SAW). The research results obtained a diverse compositions of simple agroforestry, storing carbon stock of 57,56 tons/ha and absorbing CO2 emissions 211,23 ton CO2e/Ha/year. The average income for farmers from harvests and carbon services is only Rp15,536,649.98/ha/year, with a profit-sharing proportion of 65% for farmers and 35% for the Bogor Forestry Management Unit (KPH Bogor). However, the role of simple agroforestry is crucial in forest conservation efforts. The conclusion of this research is that the development of mitigative simple agroforestry can be achieved by combining broad-leaved woody plants, multipurpose plants, and seasonal plants that absorb high carbon and provide added value to local socio-economic aspects to support climate change mitigation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Mar’atus Sholihah
"Pengelolaan sampah makanan di wilayah perdesaan khususnya di Kabupaten Ciamis dapat bertahan melalui praktik tradisional masyarakatnya dan daur ulang melalui budidaya maggot. Masalah dalam penelitian ini adalah praktik tersebut dilakukan oleh sebagian masyarakat sehingga belum dapat mencapai zero waste dan budidaya maggot mengarah kepada ketidakberlanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat dan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik rumah tangga, mengestimasi nilai ekonomi sampah makanan dan budidaya maggot, menganalisis pengurangan timbulan sampah makanan melalui praktik tradisional rumah tangga perdesaan dan budidaya maggot, dan menyusun strategi pengelolaan sampah makanan di wilayah perdesaan. Metode yang digunakan yaitu analisis korelasi spearman’s rank, analisis pendapatan, analisis desktiptif kuantitatif dan kualitatif, dan Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan sikap yang baik dapat mengarah kepada praktik pengelolaan sampah yang baik di masyarakat perdesaan. Nilai ekonomi sampah makanan sebesar Rp.100/kg, nilai ekonomi dari keuntungan budidaya maggot terintegrasi dengan peternakan lebih menguntungkan daripada yang tidak terintegrasi. Praktik tradisional rumah tangga perdesaan dan budidaya maggot dapat mengurangi timbulan sampah makanan. Alternatif strategi prioritas pertama yang diusulkan untuk pengelolaan sampah makanan di wilayah perdesaan yaitu bekerja sama dengan tokoh lokal memberikan sosialisasi pengelolaan sampah makanan rumah tangga.

Food waste management in rural areas, especially in Ciamis Regency, can be done through traditional community practices and recycling through maggot cultivation. The problem in this research is that this practice is carried out by some communities so that they cannot achieve zero waste and maggot cultivation leads to unsustainability. The research objectives are to analyze the level and relationship of household knowledge, attitudes and practices, estimate the economic value of food waste and maggot cultivation, analyze the reduction of food waste generation through traditional practices of rural households and maggot cultivation, and develop food waste management strategies in rural areas. The methods used are Spearman's rank correlation analysis, income analysis, quantitative and qualitative descriptive analysis, and Analytical Hierarchy Process. The research results show that excellent knowledge and attitude of household in village area did necessarily lead to the proper practice. The economic value of food waste is IDR 100/kg, the economic value of the profit of maggot cultivation integrated with livestock is more profitable than those that are not integrated. Traditional practices of rural households and maggot cultivation can reduce food waste generation. The first priority alternative strategy proposed for managing food waste in rural areas is collaborating with local leaders to provide socialization on household food waste management."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>