Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangaribuan, Daniel
Abstrak :
ABSTRAK
Pengelolaan struktur modal sangat penting bagi suatu perusahaan karena struktur modal tersebut akan menentukan nilai perusahaan itu sendiri.

Didalam pembahasan ini, struktur modal perusahaan ?XX? yang bergerak dalam bisnis kertas dipilih sebagai objek analisis. Dalam melakukan anajisis ini, digunakan berbagai pendekatan ataupun teori dibidang manajemen keuangan.

Masalah yang menjadi pusat pembahasan adalah mencari struktur modal perusahaan ?XX? dengan proporsi hutang yang mengoptimalkan nilai perusahaan.

Kesimpulan dan analisis studi ini adalah bahwa nilai perusahaan ?XX? belum optimal karena proporsi hutang dalam struktur modainva terlalu banyak. Atau dengan kata lain struktur modal perusahaan tidak berada pada struktur yang mendekatj ideal. Dengan jumlati modal sendiri sebesar Rp.8.832.299.000,00, maka jumlah hutang yang ideal bagi perusahaan ?XX? untuk tahun 1990 adalah sebesar Rp.47.000.000.000,00. Sedangkan junilah hutang perugahaan ?XX pada tahun 1990 adalah sebesar Rp.52,13.790.000,00. Dengan demikian jumlah hutang tersebut terlalu besar Rp.5.123.790.000100. Akibatnya nilai perusahaan menurun atau lebih rendah sebesar Rp.532.990.000,00.

Masalah ini disebabkan manajemen belum mempertimbangkan biaya kebangkrutan atau financial distress. Secara umum manajemen perusahaan hanya mempertimbangkan faktor tax shield yang meningkatkan nilai perusahaan. Dengan tax shield ini memang diperoleh penghematan pembayaran pajak, karena bunga pinjaman dapat dikurangkan dari laba yang terkena pajak. Dari persepsi itu perusahaan ini. cenderung menìngkatkan,aodalnya melalul hutang, tetapi. haï itu merupakan persepsi yang sempit. penggunaan hutang penlu juga dilihat secara lebih spesifik lagi.

Perusahaan ?XX yang mempunyat bisnis di bidang kertas (kertas sebagai barang normal), adalah lebih baik menggunakan hutang yang besar untuk ekspansi apabila kondisi ekonomi membaik. Sebaliknya apabila ekonomi sedang memburuk, penggunaan modal sendiri untuk menambah modal akan lebih aman bagi survival perusahaan.

Terhadap permasalahan struktur modal ini, kemudian diberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan struktur modal perusahaan. Rekomendasi ini antan lain menyangkut pada masalah financial distress, yaitu dalam hal pengambilan keputusan keuangan supaya selalu memperhatikan akibatnya terhadap financial distress atau biaya kebangkrutan meialui Times rnterest Earned, Cash Flow Times Interest Earned dan Margin Of Safety.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosita Ruskim
Abstrak :
Tesis ini membahas dampak keputusan aktivitas pembiayaan yang disarankan oleh Penulis untuk PT Hero Supermarket Tbk untuk mendapatkan nilai perusahaan PT Hero Supermarket Tbk yang optimal. Adapun nilai perusahaan yang optimal tersebut dapat terefleksi pada harga saham PT Hero Supermarket Tbk. Keputusan aktivitas pembiayaan tersebut tercemin dalam komposisi struktur modal berupa perbandingan antara pinjaman dan ekuitas perusahaan. Penelitian tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model analisis struktur modal optimum yang diperkenalkan oleh Modigliani dan Miller serta pendekatan perhitungan struktur modal optimum yang diajukan oleh Brigham dan Ehrhardt. Selain itu dalam menghitung nilai perusahaan dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui perhitungan Free Cash Flow to The Firm (FCFF) untuk mengetahui nilai PT Hero Supermarket Tbk berdasarkan struktur modalnya. ......This thesis discusses the impact of decisions financing activities suggested by the authors to PT Hero Supermarket Tbk to get the optimal enterprise value of PT Hero Supermarket Tbk. The optimal value of the company can be reflected in the share price of PT Hero Supermarket Tbk. Decision financing activities are reflected in the composition of capital structure in the form of the ratio between debt and equity. This thesis research is a quantitative research using a model of optimal capital structure analysis, introduced by Modigliani and Miller and an approach to the calculation of optimum capital structure proposed by Brigham and Ehrhardt. In addition, the value of the company is calculated with Discounted Cash Flow method (DCF) derived from the calculation of Free Cash Flow to the Firm (FCFF) in order to determine the value of PT Hero Supermarket Tbk based on company?s optimal capital structure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rumaisha Nur Azria
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengungkapan segmen terhadap nilai perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling, penelitian ini memperoleh sampel sebanyak 101 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 sampai tahun 2011. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan proksi price to book value. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pengungkapan segmen berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan yang diukur menggunakan price to book value. ......The purpose of this study is to analyze the effect of the level of segment disclosure on firm value. By using a purposive sampling method, this study obtain samples of 102 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for period 2009-2011. Firm value in this study is proxied by price-to-book value (PBV). Based on the results of the study, the level of segment disclosure has a significant negative effect on firm value measured by price-to-book value (PBV).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Adi Ekaputra
Abstrak :
Secara teoritis akuisisi terbagi dalam dua jenis yaltu akuisisi atas saham dan akuisisi atas aktiva. Dalam proses akuisisi perlu diperhatikan status kepemilikan perusahaan target, apakah perusahan tersebut merupakan perusahaan publik atau perusahaan tertutup (di Indonesia biasariya milik keluarga). Hal ini penting diketahui karena akan mempengaruhi cara analisis penilaian dan menentukan tingkat kesulitan proses akuisisi. PT SA Finance mupakan perusahaan tertutup yang bergerak dalam industri jasa sewa-guna-usaha khusnya jasa pembiayaan barang modal bagi industri lain. Sejak tahun 1990 perusahaan mengalami kesulitan dalam mencari sumber pembiayaan, sehingga mengakibatkan penurunan portofolio dan aktivanya. Keadaan ini mendorong PT.SAF menawarkan 80 persen sahamnya senilal Rp. 6.000.000.000,00 (enam milyar rupiah) kepada pembeli yang berminat. Analisis penilaian dalam proses akuisisi kali ini dibagi menjadi dua bagian: analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Dalam melakukan analisis kualitatif penulis menggunakan kerangka analisa manajemen strategik yang diajukan oleh Pearce dan Robinson. Sedangkan dalam analisis kuantitatif, penulis melakukan analisis rasio keuangan dan penentuan harga atau nilai akuisisi yang wajar. Analisis kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran umum industri jasa sewa-guna-usaha dan mengindentifikasi faktor-faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan. Untuk memperoleh gambaran umum sebuah industri, Pearce dan Robinson melakukan anailsis terhadap lingkungan ekstemal yang mempengaruhi perusahaan. lingkungan eksternal perusahaan meliputi lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasi. Selanjutnya lingkungan jauh dipilah kedalam bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi. Lingkungan industri dianalisis menggunakan model 5 gaya kompetitif (live forces mode) dari Porter yang terdiri dari ancaman pendatang baru, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, ancaman produk substitusi, dan persaingan dalam industri. Sedangkan lingkungan operasi meliputl kompetitor, kreditur, tenaga kerja, dan pemasok. Indikator keberhasilan dan faktor penentu kesuksesan perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa-guna usaha terdiri dari pangsa pasar, tingkat suku bunga, rental receivable, tingkat pengembalian investasi, dan tingkat inflasi. Salah satu bagian dalam analisis kuantitatif adalah mengukur beberapa rasio keuangan PT. SAF antara tahun 1988 sampai 1994. Beberapa raslo yang diukur adalah solvabilitas jangka pendek, activity ratio, financial leverage, dan profitabilitas. Hasil selengkapnya dari pengukuran rasio-rasio tersebut disajikan pada Lampiran 1. Bagian lain dari analisis kuantitatif, yang merupakan bagian terpenting dari tulisan ini, adalah menentukan harga atau nilai pasar yang wajar saham PT. SAF. Untuk menentukan harga tersebut, penulis menggunakan tiga metode yaitu nilai likuidasi, perbandingan dengan harga pasar perusahaan publik sejenis, dan discounted free cash flow. Estimasi barga menggunakan metode likuidasi secara sederhana dilakukan dengan menghitung nilal buku perusahaan ditambah dengan penyusutan kumulatif yang sudah dibukukan. Berdasarkan metode ini, nilai pasar yang wajar 80 persen saham PT. SAF mencapai Rp.6.181.993.244,00. Nilai ini sedikit diatas barga penawaran perusahaan (undervalued). Metode penilaian benikutnya adalah membandingkan harga saham PT. SAF dengan harga pasar perusahaan sejenis yang sudah go public. Cara membanding kannya adalah dengan memilih sebaran (range tersempit dan rasio antara nilai pasar (harga )ual per lembar saham publik dikalikan jumlah total sabam pcrusahaan) tethadap aktiva total, nilal buku atau laba bersih. Berdasarkan metode ini temyata tidak dlperoleh satu rasiopun yang memenuhi persyaratan, sehingga tidak ada nilal yang dapat mewakili nilal pasar PT. SAF. Metode penilaian terakhir yang dgunakan adalah metode discounted free cash flow. Metode ini merupakan metode yang paling populer dan umum digunakan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Dalam metode ini perlu dilakukan proyeksi arus kas bebas perusahaan target, penentuan Weighfed Average Cost of Capital (WACC), dan pembuatan beberapa skeriarlo berdasarkan prediksi tingkat pertumbuhan dan WACC yang berbeda. Berdasarkan simulas! yang dilakukan diperoleh nilai pasar yang wajar 80 persen saham PT.SAF sebesar Rp.9.126.140.000,00 (under&uea, pada tingkat WACC sama dengan 10,38 persen dan pertumbuhan residual sebesar 4 persen. Dalam pelaksanaan proses akuisisi, terdapat kemungkinan penggunaan hutang (leverage). Dalam kasus ini, asumsi pinjaman dalam US dollar dengan tingkat bunga sebesar 10 persen per tahun. Bila nilai transaksi dapat ditekan menjadi Rp.4,202 milyar, persentase hutang dapat mencapai 33,5 persen. Pada nilai transaksi Rp. 5 milyar, persentase hutang maksimum sebesar 23,7 persen; sedangkan pada nilai transaksi Rp. 6 milyar, persentase hutang maksimum adalah 15 persen dan nilal total transaksi. Namun demikian, nilai-nilai tersebut belum memperhitungkan resiko nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US dollar.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivendra
Abstrak :
ABSTRAK
Pilihan antara menggunakan utang bank dan atau obligasi membutuhkan dasar referensi otentik sebelum keputusan strategis dilakukan. Untuk itu penelitian ini lebih lanjut menganalisis pengaruh pemilihan jenis utang terhadap nilai perusahaan, dengan acuan rasio Tobin rsquo;s Q, khususnya pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bentuk data panel 34 perusahaan diambil sebagai objek penelitian menggunakan informasi laporan keuangan teraudit selama periode lima tahun 2012 ndash; 2016 . Selanjutnya data diolah menggunakan metode uji regresi berganda model efek tetap dan menyimpulkan bahwa pilihan penggunaan utang bank yang lebih besar dibanding utang obligasi justru memberikan nilai perusahaan yang lebih baik dan signifikan.
ABSTRACT
The choice between using bank debt and or bonds requires an authentic reference basis before a strategic decision is made. Therefore, this research further analyzes the influence of the debt type selection to firm value, using Tobin 39 s Q ratio as the proxy, especially on public company listed in Indonesia Stock Exchange. The form of panel data of 34 companies is taken as research object using audited financial statement information during the period of five years 2012 2016 . Further data is processed in the multiple regression test method using fixed effect model and concluded that the company with greater bank debt structure than bonds will have a better and significant company value.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Febhiant
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance dan kepemilikan keluarga terhadap nilai perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit digunakan untuk mengukur corporate governance. Penelitian ini akan menjawab apakah corporate governance dan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan uji regresi Ordinary Least Square. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 85 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2011. Penelitian ini menemukan bahwa efektivitas dewan komisaris dan kepemilikan keluarga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
This study aims to examine the effect of corporate governance and family ownership on firm value. The effectiveness of board of commissioner and the effectiveness of audit committee is used for measuring firm value. This research wants to investigate whether the corporate governance and family ownership has a positive effect on firm value. This research uses Ordinary Least Square (OLS) regression. The samples of this study are 85 manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange for period 2010-2011. The results of this study show that effectiveness of board of commissioner and family ownership has no significant effect on firm value , but audit committee has significant effect on firm value.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S47553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Julyardi Murdiyono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh asimetri informasi terhadap nilai perusahaan, serta efek moderasi tingkat leverage dan peluang pertumbuhan terhadap pengaruh tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data 171 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011 hingga 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asimetri informasi berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa asimetri informasi yang terdapat di dalam suatu perusahaan dapat menurunkan nilai perusahaan tersebut karena adanya biaya keagenan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat leverage dapat memperlemah pengaruh negatif asimetri informasi terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan tingkat leverage dapat mengurangi biaya keagenan, karena adanya pengawasan yang lebih ketat dari pihak kreditur. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa peluang pertumbuhan perusahaan dapat memperkuat pengaruh negatif asimetri informasi terhadap nilai perusahaan dikarenakan perusahaan yang memiliki peluang pertumbuhan cenderung memiliki proyek-proyek yang tidak pasti dan sulit diprediksi, sehingga dapat meningkatkan biaya keagenan. Oleh karena itu, tingkat leverage dan peluang pertumbuhan terbukti dapat memoderasi pengaruh asimetri informasi terhadap nilai perusahaan.
This study is aimed to examine the effect of information asymmetry to firm value and the moderating effects of leverage and growth opportunities towards the effect of information asymmetry to firm value. The study is conducted on 171 companies that are listed in Indonesia Stock Exchange BEI from 2011 to 2015. The research shows that information asymmetry has negative impact on firm value. It indicates that information asymmetry can reduce firm value due to the presence of agency cost. The result also shows that leverage can weaken the negative effect of information asymmetry on firm value. It is mainly due to the tendency of leverage to reduce agency cost, because bondholders may perform an important monitoring function that can enhance transparency. Moreover, the result shows that growth opportunity can strengthen the negative effect of information asymmetry on firm value, because firms with growth opportunity tends to have unpredictable projects which can increase the agency cost. Therefore, the ability of leverage and growth opportunities to moderate the effect of information asymmetry on firm value is proved.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arik Syifaul Khofifah
Abstrak :
Peningkatan fluktuasi nilai tukar mendorong perusahaan untuk membentuk kebijakan manajemen risiko yang optimal. Hedging merupakan salah satu bentuk kebijakan perusahaan untuk memitigasi risiko nilai tukar. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh antara keputusan hedging dengan instrumen derivatif terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 71 perusahaan non-keuangan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018 yang melakukan aktivitas hedging dengan instrumen derivatif. Penelitian ini menggunkan teknik penarikan sampel purposive sampling dan pengujian regresi data panel pada model model penelitian mengikuti Afza, T., & Alam, A. (2016). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keputusan hedging dengan instrument derivatif tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. ......The increase in exchange rate fluctuations push companies to form the optimal risk management policies. Hedging is a form of company policy to mitigate exchange rate risk. This study aims to determine the effect of hedging decisions with derivative instruments on firm value measured by Tobins’Q variable. The sample used in the study were 71 non-financial firm that listing on Bursa Efek Indonesia in 2014 to 2018 which used hedging with derivative instrument. This study use purposive sampling and regression testing of panel data in the research model following Afza, T., & Alam, A. (2016). Results show that the corporate usage of hedging with derivative instrument does not affect the firm value.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loly Ariesty
Abstrak :
Tesis ini membahas restrukturisasi internal yang dilakukan PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. pada divisi properti yang dimiliki masing-masing perusahaan. Tesis ini menganalisis motivasi dilakukannya restrukturisasi, faktor determinan dipilihnya spin-off sebagai strategi restrukturisasinya, serta analisis kinerja keuangan dan nilai perusahaan setelah dilakukannya restrukturisasi.

Kebutuhan restrukturisasi divisi Properti di PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dipicu oleh faktor internal dan eksternal sejalan dengan perusahaan yang secara konsisten mencari cara untuk meningkatkan kontribusi segmen usaha properti dan realti terhadap peningkatan pertumbuhan usahanya.

Spin-off yang dilakukan atas divisi properti pada PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. diproyeksikan meningkatkan nilai masing-masing perusahaan seiring dengan meningkatnya profitabilitas dan efisiensi perusahaan.


This thesis discusses about internal restructuring performed by PT PP (Persero) Tbk. and PT Waskita Karya (Persero) Tbk on their property divison. The purpose of this thesis is to analyze restructuring motif, determinant factors of the decision to spin-off property divison, performance and value of the company following the restructuring. .......The needs to restructure property division in PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. triggered by both internal and external factors as company consistently find a way to increase the contribution of their property business to their business growth as a whole.

The projected firm value of PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk will increase following the spin-off of property division, as the firm could increase their profitability and efficiency.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Nurekawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah efisiensi energi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Isu energi sangat penting karena hubungannya dengan aktivitas manusia dan merupakan cara untuk mewujudkan SDG yang ketujuh. Naiknya harga energi dan semakin menurunnya cadangan energi tidak terbarukan telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi strategi ini. Di sisi lain, penelitian ini juga menguji pengaruh moderasi dari modal intelektual terhadap hubungan antara efisiensi energi dengan nilai perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Saham negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina dengan periode 2018-2020. Diperoleh sampel akhir sebanyak 618 perusahaan dan akan diuji dengan regresi data panel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi energi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dapat diartikan bahwa efisiensi energi telah menjadi bagian penting bagi investor dalam keputusan investasinya. Selanjutnya, modal intelektual selaku sumber daya yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif, membuat implementasi efisiensi energi menjadi berbeda sehingga mampu memperkuat pengaruh positif efisiensi energi terhadap nilai perusahaan. Apabila dilihat dari perspektif pasar, mengintegrasikan aspek keberlanjutan seperti kebijakan energi dapat menciptakan nilai tambah di dalam penilaian investor. Kebijakan fisiensi energi juga dapat meningkatkan produktivitas industri dan akan mengarah pada penciptaan keunggulan kompetitif. Sehingga, temuan ini diharapkan dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk mengevaluasi kembali strategi keberlanjutan mereka yang berfokus pada energi untuk meningkatkan daya saing mereka. ......This study aims to examine whether energy efficiency has an impact on firm value. The issue of energy is very important because of its relationship with human activities and is a way to realize the seventh SDG. Rising energy prices and decreasing non-renewable energy reserves have prompted companies to adopt this strategy. On the other hand, this study also examines the moderating effect of intellectual capital on the relationship between energy efficiency and firm value. The samples used in this study were all companies listed on the Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines Stock Exchanges for the 2018-2020 period. The final samples were obtained with the amount of 618 companies and will be tested with panel data regression.The test results show that energy efficiency has a positive effect on firm value. It can be interpreted that energy efficiency has become an important part for investors in their investment decisions. Furthermore, intellectual capital as a resource capable of creating competitive advantage creates the implementation of energy efficiency varied so as to strengthen the positive influence of energy efficiency on company value. When viewed from a market perspective, integrating sustainability aspects such as energy policy can create added value in investor assessments. Energy efficiency policies can also increase industrial productivity and will lead to the creation of competitive advantages. Thus, this finding is expected to provide incentives for companies to re-evaluate their energy-focused sustainability strategies to increase their competitiveness.

 

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>