Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifa Syamsun
"Salah satu fungsi bahasa yang utama adalah alat untuk berkomunikasi. Bahasa itu bersifat unik sekaligus bersifat universal atau hampir universal maksudnya antara bahasa satu dengan yang lain memiliki perbedaan dan persamaan. Misalnya, dalam ilmu sintaksis, Bahasa Perancis (BP) dan Bahasa Indonesia (BI) memiliki struktur pasif, namun pola struktur yang dipakai yang dipakai dalam proses pemasifan kalimat aktif di dalam kedua bahasa tersebut tidak selalu sama. Dari kenyataan inilah penulis tertarik untuk meneliti struktur pasif sintaktis BP dan BI di dalam tinjauan Analisis Kontrastif. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan. Teori-teori yang menjadi dasar analisis adalah teori-teori sintaksis yang mencakup satuan sintaktis, teori Analisis Kontrastif, struktur pasif sintaktis BP dan BI Model-model kalimat yang digunakan dalam penelitian ini dikutip dari beberapa sumber acuan, antara lain: Grammaire Larouse du Francais Contemporain, Kamus Dasar Perancis Perancis-Indonesia, Kamus Le Petit Robert. Dalam skripsi ini diteliti pemasifan dalam sintaktis BP dan BI adalah ciri-ciri penanda pasif sintaktis di dalam kalimat deklaratif yaitu kalimat yang mengandung pernyataan dan biasanya di beri tanda titik (.) pada akhir kalimat Dari analisis kontrastif yang telah digunakan dalam penelitian ini, dapat dijabarkan sebagai berikut : Struktur pasif sintaktis BP dibentuk dengan cara mengubah verba aktif transitif menjadi verba pasif yang menggunakan pola etre + participe pass_, sedangkan struktur pasif BI dapat terjadi apabila verba aktif transitif yang berprefiks meN- dapat diubah menjadi verba pasif dengan dua Cara; pertama, dengan menggantikan prefiks meN- pada verba aktif transitif menjadi prefiks di-; kedua, dengan menghilangkan prefiks meN- yang terdapat pada verba aktif transitif, Struktur pasif sintaktis BP dan B1 menunjukkan adanya pemindahan obyek dari struktur aktif menjadi subyek pada struktur pasif - Dalam BP, transformasi aktif ke pasif harus memenuhi persyaratan keberterimaan struktur pasif sintaktis berdasarkan sifat bemyawa (anime) atau tidak bemyawa (non-anime) dari subyek dan pelengkap pelaku. Sedang dalam struktur pasif sintaktis BI, jenis nomina (benyawa tidak bernyawa) tidak diperhitungkan sebagai persyaratan keberterimaan struktur pasif. - Dari hasil perbandingan unsur pelengkap pelaku, BP dan BI memiliki preposisi sebagai penghantar fungsi pelengkap pelaku. strultur pasif BP menggunakan preposisi par, de, a; sedangkan dalam struktur pasif BI, preposisi yang digunakan adalah oleh. Pelengkap pelaku dalam struktur pasif BP dan BI dapat dilesapkan dan dapat diketahui berdasarkan konteks. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terlihat bahwa perpadanan terjadi antara struktur sintaktis BP dan BI karena persamaan fungsi dad satuan-satuan sintaktis di dalam struktur pasif. Kesejajaran bentuk dapat terlihat pada pemindahan obyek dari struktur aktif menjadi subyek dalam struktur pasif; selain itu kesejajaran bentuk dapat pula terlihat pada tataran sintagma. Yaitu Sprep yang mengisi Ppel dalam struktur pasif BP dan BI ditambah nomina atau sintagma nominal. Kesamaan urutan kata. antara struktur pasif sintaktis BP dan BI hanya terdapat dalam urutan kata struktur pasif sintaktis BP dan BI yaitu : Subyek Predikat-Pelengkap pelaku."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohadi Triatmono
"Die analysierten Passivsatze sind Vorgangspassiv, Zustandspassiv und Passivvarianten. Wean Passivsatze nut funktionale Grammatik von Eisenberg nicht direkt analysiert werden kann, wird eine andere Teori als Erganzung namlich Konverse Theori von Pape-Muller verwendet, um eine Losung zu finden. Als Korpus werden Passivsatze aus CHIP Magazine, August 1993 genornmen. Die Satzanalyse umfalit Struktur von Passivsatz ( im Baumdiagramm ), Analyse mit funktionale Grammatik von Eisenberg and Erklarung der Analyse. Schlu_folgerung : (1) Vorgangspassiv and Zustandspassiv konnen mit funktionale Grammatik direkt analysiert werden. (2) Passiwarianten kann rnit funktionale Grammatik nicht direkt analysiert werden. Also mu_ man den Passivsatz durch Konverse entweder gramatikalisch Oder lexikalisch umformen. (3) Ajektive muff zu Adj gehoren, nicht zu Nomen / N ( im Theori von Eisenberg gehort Adj zu Nomen / N )."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S16211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Mokhamad Perdanaputra
"Masalah struktur dan pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia dianalisis berdasarkan asumsi bahwa ada variasi pola kalimat pasif yang digunakan dalarn bahasa Rusia, sehingga perlu diketahui pemunculannya untuk menambah pemahaman tentang kalimat pasif.
Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mendeskripsikan struktur dan pola-pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia. Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kalimat pasif dalam bahasa Rusia kepada mahasiswa Indonesia yang belajar bahasa Rusia.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode struktural. Metode ini merupakan upaya untuk mengetabui seluk beluk struktur suatu bahasa, dalam hal ini seluk beluk struktiur kalimat pasif dalam bahasa Rusia Sebagai korpus penelitian digunakan teks-teks yang terdapat dalam novel /stecenie obstojatel 'stv `kejadian-kejadian yang kebetulan'. Kalimat pasif yang muncul akan dianalisis berdasarkan struktur yang dimilikinya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah kalimat pasif dalam bahasa Rusia diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan pemakaian bentuk pasif; yaitu bentuk pasif berupa partisipal pasif pendek dari bentuk pasif berupa verba berpartikel - cr /-sja/. Verba yang digunakan dalam pembentukan bentuk-bentuk pasif tersebut adalah verba transitif.
Dari analisis ditemukan 8 struktur kalimat pasif dengan 14 pola kalimat pasif. Pembentukan bentuk pasif dipengaruhi oleh pemakaian aspek verba, terutama verba aspek perfektif. Hal itu menunjukkan bahwa kalimat pasif bahasa Rusia digunakan untuk menyatakan fakta atau kegiatan yang secara pasti dilakukan. Sedangkan, untuk menyatakan fakta yang sedang dalam proses digunakan verba aspek imperfetif Penggunaan kalimat pasif untuk penyampaian fakta-fakta dapat dinyatakan secara lisan rnaupun tulisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainuddin Mansur
1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Litanya Octonovrilna
"Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan.
Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang.
Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi.

In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures.
The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang.
This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Lusiana
"Pasif dalam bahasa Jepang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Pasif langsung dan Pasif Tak Langsung. Pasif langsung tidak ada keistimewaannya, tetapi pasif tak langsung mempunyai keistimewaan yang membuat penulis berusaha menganalisa keistimewaannya ini. Keistimewaannya adalah, ada kecenderungan pasif tak langsung ini mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. Skripsi ini mencoba menganalisa sejauh mana peran penggunaan kata kerja dalam pembentukan pasif tak langsung yang mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. Dari 72 kalimat yang diambil dari berbagai sumber, penulis berusaha mengelompokkan kata kerja yang bila dipakai dalam bentuk pasif mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. kesimpulan dari penganalisaan, adalah bahwa tidak benar pendapat Mikami Akira (1953) yang menyatakan bahwa, pasif tak langsung ini selalu mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan, sehingga Mikami Akira menamakan pasif tak langsung ini 'Hata Meiwaku No Ukemi'(Pasif mengganggu tak langsung), dan hasil analisa ini mendukung pendapat Sakuma Kanae yang menamakan Pasif Tak Langsung ini Rigai No Ukemi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Rasyidin
"Berat badan lahir rendah (BBLR) BBLR merupakan hal yang sangat penting dalam bidang Kesehatan Masyarakat karena hubungannya yang sangat erat dengan kematian dan morbiditas neonatal dan penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakit jantung iskemik, diabetes, dan lain-lain. BBLR adalah bayi dengan berat lahir < 2500 gram. BBLR masih cukup serius di Indonesia dengan prevalensi 11,1% pada tahun 2010. Merokok pasif merupakan isu kesehatan yang cukup penting dan di beberapa penelitian dapat mengakibatkan luaran buruk seperti BBLR. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara Merokok pasif pada ibu usia 15-54 tahun dengan kejadian BBLR di Indonesia setelah dikontrol dengan variabel potensial confounder lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional study dengan menggunakan data Riskesdas 2013. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah BBLR, dan variabel independen utama adalah Merokok pasif, variabel potensial perancu yakni usia ibu saat melahirkan, status sosial ekonomi, pendidikan ibu, keinginan untuk hamil dan paritas. Hasil analisis menunjukan merokok pasif pada ibu usia 15-54 tahun berhubungan lemah dengan BBLR. Anak yang lahir dari ibu merokok pasif memiliki resiko 1,14 (95% CI: 0,94 - 1,38) kali untuk BBLR dibandingkan anak yang lahir dari ibu tidak merokok pasif.

Low is birth weight (LBW) is an important issue in Public Health because of its relevance with neonatal mortality and morbidity and future health risk, such as Hypertension, Ischaemic Heart Disease, Diabetes Mellitus, etc. Low birth weight is baby born with birth weight less than 2500 grams. Low birth weight is still an important problem in Indonesia and its prevalence is 11,1 % in 2010. Passive smoking is also a threat and may cause detrimental outcome such as Low birth weight. The main purpose of this study was to investigate the relationship between passive smoking in mothers aged 15-54 years and low birth weight in Indonesia after controlling of potential confounders. The design of this study was cross-sectional using data from National Basic Health Research 2013. The dependent variable was Low Birth Weight, and the main Independent Variable was mothers aged 15-54 years who passively smoke, potential confunders were maternal age, socioeconomic status, maternal education, pregnancy intention, and Parity. The result was passive smoking in mothers aged 15-54 years was weakly associated with low birth weight. Children born from mothers who passively smoke have 1,14 risk of being low birth weight baby (95% CI: 0,94 - 1,38) compared to their non passive smoker mothers counterpart."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dea Letriana Cesaria
"Skripsi merupakan sebuah penelitian tentang kategori aspek dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemunculan/ketidakmunculan penanda aspek dalam kalimat pasif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku pelajaran Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XII yang ditulis oleh Alex Suryanto, dkk. dan diterbitkan oleh ESIS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode simak dan teknik sadap. Melalui penelitian ini diketahui bahwa setiap kalimat tidak dapat dilepaskan dari aspek. Penafsiran yang berbeda-beda akan timbul pada kalimat pasif jika tidak ada penanda aspek. Penanda aspek dapat membantu pembaca untuk memahami konteks kalimat, apakah suatu peristiwa pada konteks kalimat itu akan terjadi, sudah terjadi, atau sedang terjadi. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan penanda waktu sering muncul dalam kalimat terjadi. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukan penanda waktu sering muncul dalam kalimat beraspek/tidak beraspek."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10811
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyandra Filza Bahmid
"Indonesia merupakan negara beriklim tropis, yang terdiri dari musim kemarau dan musim hujan. Karena Indonesia yang terletak di sabuk khatulistiwa dan memiliki iklim tropis panas-lembab, maka untuk mencapai kenyamanan termal dibutuhkan penggunaan perancangan pendinginan pasif secara ilmiah. Teknik pendinginan pasif, khususnya pada bangunan bertujuan untuk mengontrol kondisi udara interior dan mengoptimalkan proses pembuangan panas yang tidak diinginkan ke lingkungan secara pasif dalam rangka menjaga suhu dan kelembaban udara agar tetap berada pada limit nyaman yang disarankan. Saat ini, di daerah Jakarta Selatan sedang dilakukan pembangunan Rusun Stasiun Tanjung Barat, nantinya gedung ini khususnya area podium lantai 2 tidak hanya digunakan untuk penghuni rusun tetapi juga sebagai fasilitas umum untuk masyarakat. Namun, dengan lokasi zonasinya bangunan ini diharapkan dapat beroperasi tanpa menggunakan AC. Maka, berdasarkan beberapa jenis pendinginan pasif, salah satu cara untuk mencapai kenyamanan termal tanpa menggunakan AC adalah dengan menggunakan ventilasi. Ventilasi merupakan jenis pendinginan yang paling tepat untuk di iklim panas-lembab. Tujuan dari penulisan ini adalah membuat potensi bukaan ventilasi teknik pendinginan pasif yang dapat digunakan untuk area podium lantai 2 Rusun Stasiun Tanjung Barat, dan menganalisis potensi bukaan ventilasi tersebut terhadap area podium lantai 2 dengan perhitungan beban pendinginan. Dari hasil analisis potensi teknik pendinginan pasif pada bangunan Rusun Stasiun Tanjung Barat yang berupa bukaan ventilasi, diharapkan dapat digunakan pada bangunan tersebut dan bangunan lainnya, untuk mencapai kenyamanan termal tanpa penggunaan AC.

Indonesia is a tropical country, which consists of dry and rainy seasons. Because Indonesia is an archipelago that lies across the Equator and has a hot-humid climate. To achieve thermal comfort, the scientific use of passive cooling design is needed. Passive cooling techniques, especially in buildings, aim to control air conditions and optimize the process of dissipating unwanted heat in order to maintain air temperature and humidity within the recommendation of thermal comfort. Currently, in South Jakarta, the construction of Tanjung Barat Station Flats is being carried out. Later in this building, especially the podium area on the 2nd floor, will not only be used by the flat occupants but also as a public facility for the community. However, with its zoning location, this building is expected to operate without the use of air conditioning. So, based on several types of passive cooling techniques, one way to achieve thermal comfort without the use of air conditioning is through the usage of natural ventilation. This is because natural ventilation is the most appropriate type of cooling for hot-humid climates. The purpose of this paper is to create a potential passive cooling technique of ventilation openings that can be used for the 2nd floor area of the Tanjung Barat Station Flats, and to analyze the potential of ventilation openings for the podium area on the 2nd floor while also calculating the cooling load. From the potential results of the analysis of passive cooling techniques in the Tanjung Barat Station Flats in the form of ventilation openings, it is hoped that it can be used in these and other buildings, to achieve thermal comfort without the use of air conditioning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>