Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rara Rahil Inayah
"Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas sehingga membutuhkan banyak kapal patroli untuk menjaga keamanan namun di beberapa daerah memiliki sedikit kapal patroli dikarenakan biaya pembuatan dan produksi yang cukup mahal serta memakan waktu yang lebih lama. Kapal pelat datar bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi kapal patroli. Kapal pelat datar merupakan salah satu desain yang dapat dibuat dengan waktu lebih cepat dibanding desain kapal yang streamline karena tidak memerlukan proses penekukan pelat baja serta biaya yang lebih murah dibanding kapal konvensional pada umumnya. Tujuannya agar kapal ini bisa menjadi icon kapal patroli Indonesia.

Indonesia has a large water area that requires a lot of patrol boats to maintain security but in some areas have few patrol boats because of the cost of manufacture and production is quite expensive and takes a longer time. Flat hull can be one solution to increase patrol boat production. Flat hull is one of the designs that can be made with a faster time than a streamlined hull because it does not require steel plate bending process and the cost is cheaper than conventional ships in general. The goal is this ship can be icon of Indonesia patrol boat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Apriandi Ma’sum Sukmana
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakefektifan pelaksanaan Patroli Perintis Presisi di Polda Metro Jaya yang hanya memenuhi tugas tanpa mempertimbangkan data dan peta kerawanan wilayah yang telah dibuat, sehingga pelaksanaan patroli tidak optimal dalam mencapai tujuan mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Meskipun Polda Metro Jaya telah merencanakan patroli dengan matang, namun sistem hunting yang digunakan dalam patroli seringkali mengabaikan data intelijen yang penting, yang pada akhirnya mengurangi efektivitas dan hasil yang diharapkan. Sesuai penjelasan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan Patroli Perintis Presisi sebagai upaya pencegahan gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan mengeksplorasi berbagai penyebab ketidakmampuan pelaksanaan patroli perintis presisi dalam mencegah gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pencegahan kejahatan, teori manajemen, konsep analisis SWOT. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksploratif, yang dilaksanakan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hasil evaluasi pelaksanaan Patroli Perintis Presisi belum mampu mencegah gangguan kamtibmas secara optimal di wilayah hukum Polda Metro Jaya disebabkan oleh masalah keterbatasan pemahaman wilayah oleh tim, anggaran, sarana bensin, serta dukungan masyarakat dan koordinasi antar satuan merupakan kendala utama. Pelaksanaan Patroli Perintis Presisi sebagai upaya preventif mencegah gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya dapat diterapkan melalui strategi peningkatan koordinasi, sosialisasi, kemitraan strategis dengan masyarakat, serta penggunaan data intelijen dan teknologi modern dalam pelaksanaan patroli.

This research is motivated by the inefficacy of the Precision Pioneer Patrol implementation at Polda Metro Jaya, which only fulfills tasks without considering data and regional vulnerability maps that have been prepared, resulting in suboptimal patrol performance in achieving the goal of preventing security and public order disturbances. Although Polda Metro Jaya has meticulously planned the patrols, the hunting system used often disregards critical intelligence data, ultimately reducing the expected effectiveness and outcomes. Accordingly, this research aims to evaluate the implementation of the Precision Pioneer Patrol as a preventive measure against disturbances to security and public order in the Polda Metro Jaya jurisdiction and to explore the various causes of the patrol's inability to prevent such disturbances.

Theories used in this research include crime prevention theory, management theory, and the SWOT analysis concept. This type of research is qualitative, employing an exploratory research method in the Polda Metro Jaya. The results of the evaluation of the implementation of the Precision Pioneer Patrol have not been able to optimally prevent social security and order disturbances in the jurisdiction of Polda Metro Jaya due to the problem of limited understanding of the area by the team, budget, petrol facilities, as well as community support and coordination between units which are the main obstacles. Implementation of Precision Pioneer Patrols as a preventive effort to prevent Public Security and Order disturbances in the jurisdiction of Polda Metro Jaya can be implemented through strategies to increase coordination, outreach, strategic partnerships with the community, as well as the use of intelligence data and modern technology in carrying out patrols. "

Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daryono
"Penelitian ini bertujuan untuk memetakan masalah-masalah yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan nasional melalui laut, khususnya di wilayah perairan laut Indonesia yang berbatasan dengan negara tetangga. Penelitian ini juga berupaya menemukan strategipenanganan masalah-masalah tersebut melalui optimalisasi kegiatan penegakan hukum di laut yang dilaksanakan oleh enam instansi, yaitu TNIAL, Polair, KKP, KPLP, Bea dan Cukai, dan Bakamla. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif Data primer diperoleh melalui kegiatan diskusi dan wawancara mendalam dengan para penentu kebijakan di instansi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam instansi yang diteliti masih melaksanakan kegiatannya secara sendiri-sendiri. T ugas dan fungsi Bakamla sebagai implementasi konsep single multi tasks sampai saat ini belum optimal."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI , 2017
355 JIPHAN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Aprilia
"Perception ini bertujuan mencari hubungan ontora tayangan berita kriminal di televisi dengan ketakatan khalayak terhadap kejahatan. Acara televisi yang dijadikan sebagai kasus Patroli di lndosiar. Penelitian yang berangkat dari teori Gerbner tentang kultwasi ini menggunakan metode survei dengan sampel masyarakat Kecamatan Beji, Depok. Penelitian menemukan bahwa memang ada hubungan antara intensitas menonton tayangan kriminal dengan timbidnya rasa takut terhadap kejahatan"
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-110
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mahturai Rian Fitra
"Perbatasan negara juga merupakan boundary dan frontier, yang memiliki nilai strategis bagi kedaulatan negara. Pengelolaan perbatasan negara harus didukung oleh ketahanan nasional yang tangguh untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Salah satu bentuk dukungan nyata berupa patroli pengamanan perbatasan negara secara intensif. Sehingga, perlu adanya perencanaan yang efektif dalam meminimalisir tingkat risiko di lapangan. Sistem Informasi Geografis memberikan solusi fungsi analisis medan secara otomatis. Analisis medan mampu menilai tingkat risiko patroli pengamanan berdasarkan kriteria geografi militer. Penelitian ini menggunakan model Applied Research yang bersifat kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Penilaian awal terhadap perbandingan 3 pendekatan intelijen (GeoInt, Humint, Osint) bersifat kualitatif. Pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 33 prajurit TNI AD aktif. Adapun, implementasi Geospatial Intelligence bersifat kualitatif dengan metode Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Sumber data berasal dari geodatabase milik BIG (Demnas, Hidrologi), DITTOPAD (Peta Topografi), Kementan (Data vektor jenis tanah) dan ESA (Citra Satelit Sentinel-2A). Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko tertinggi merupakan ancaman musuh dengan persentase 44,1 % dan terendah karena adanya hambatan vegetasi yang rapat dengan persentase 7,2 %. Penelitian ini juga menghasilkan Peta Rekomendasi Rute Patroli yang memiliki tingkat risiko yang rendah berdasarkan klasifikasi standar NATO (Go, Slow Go, dan No Go).

National borders are also boundaries and frontiers, which have strategic value for the country's sovereignty. A robust national resilience must support national borders' management to face threats, challenges, obstacles, and disturbances. One form of real support is in the form of intensive patrols to protect the national border. Thus, it is necessary to have adequate planning in minimizing the level of risk in the field. Geographical Information System provides solutions for automatic terrain analysis functions. Field analysis can assess the level of risk of security patrols based on military geography criteria. This study uses an Applied Research model that is qualitative and quantitative (mixed method). The initial assessment of the comparison of 3 intelligence approaches (GeoInt, Humint, Osint) is qualitative. Data collection through questionnaires to 33 active TNI AD soldiers. Meanwhile, Geospatial Intelligence's implementation is qualitative with the Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) method. Data sources come from the geodatabase belonging to BIG (Demnas, Hydrology), DITTOPAD (Topographic Map), Ministry of Agriculture (Soil Type), and ESA (Sentinel-2A). The results showed that the highest level of risk was an enemy threat with a percentage of 44.1%, and the lowest was due to dense vegetation barriers with a percentage of 7.2%. This research also produced a Patrol Route Recommendation Map with a low-risk level based on the standard NATO classification."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Agung Jagat Karana
"Fenomena tawuran di wilayah DKI Jakarta semakin meningkat yang disebabkan oleh faktor lingkungan, ekonomi, dan kepadatan jumlah penduduk di wilayah tersebut. Pertanyaan pada penelitian ini mengenai 1) Bagaimana peran Patroli Perintis Presisi dalam mencegah terjadinya tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya?; 2) Upaya preventif apa yang dapat dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya dalam mencegah terjadinya tindakan kriminalitas tawuran?; 3) Bagaimana rumusan model kebijakan pemolisian masyarakat dalam meningkatkan pelaksanaan Patroli Perintis Presisi untuk mencegah terjadinya tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya?. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep yaitu pencegahan kejahatan situasional, teori gunung es, teori konflik sosial, teori peran, teori identitas remaja, konsep pemolisian Masyarakat, konsep pemolisian Masyarakat, dan konsep patroli perintis presisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya berperan dalam mencegah tawuran melalui patroli rutin di area rawan, pendekatan sosial dengan kegiatan positif, dan koordinasi dengan sekolah serta masyarakat untuk mencegah konflik; 2) Upaya pencegahan tawuran melibatkan pendekatan pre-emtif dengan patroli dua kali sehari, preventif dengan pembentukan Tim Patroli 3P (Kota, Monitoring, K-9), serta represif melalui investigasi di area rawan; 3) Kebijakan pemolisian masyarakat mendukung pencegahan dengan pemolisian proaktif, berbasis masyarakat, berbasis masalah, berbasis data, dan situasional yang memanfaatkan teknologi seperti CCTV. Saran dari penulisan thesis ini antara lain peningkatan patroli malam di Model wilayah predictive policing pada zona merah dan kuning, pemanfaatan teknologi GPS, CCTV, maupun aplikasi pelaporan untuk respons cepat, integrasi pemantauan dengan patroli fisik serta kerja sama dengan unit K-9, konsistensi latihan rutin untuk anjing pelacak, analisis big data untuk memprediksi pola tawuran berdasarkan data historis.

The phenomenon of brawls in the DKI Jakarta area has been increasing due to environmental, economic, and population density factors in the region. This research aims to address the following questions: 1) What is the role of the Patroli Perintis Presisi (Precision Pioneer Patrol) in preventing brawls within the jurisdiction of Polda Metro Jaya?; 2) What preventive efforts can the Precision Pioneer Patrol Team of Polda Metro Jaya undertake to prevent brawl-related criminal acts?; 3) How can a policy model for community policing be formulated to enhance the implementation of the Precision Pioneer Patrol in preventing brawls within the jurisdiction of Polda Metro Jaya?. This research employs theories and concepts such as situational crime prevention, the iceberg theory, social conflict theory, role theory, adolescent identity theory, community policing concepts, and the Precision Pioneer Patrol concept. A qualitative method was used, with data collected through interviews and document analysis. The findings indicate that: 1) The Precision Pioneer Patrol of Polda Metro Jaya plays a role in preventing brawls by conducting routine patrols in vulnerable areas, engaging in social approaches through positive activities, and coordinating with schools and communities to prevent conflicts; 2) Preventive efforts involve a preemptive approach with twice- daily patrols, a preventive approach through the formation of the 3P Patrol Team (Urban, Monitoring, K-9), and a repressive approach via investigations in vulnerable areas; 3) Community policing policies support prevention through proactive, community-based, problem-oriented, data-driven, and situational policing approaches utilizing technologies such as CCTV. Recommendations from this thesis include increasing nighttime patrols in predictive policing model areas within red and yellow zones, leveraging GPS, CCTV, and reporting applications for rapid response, integrating monitoring with physical patrols and collaboration with K-9 units, ensuring consistent training for tracking dogs, and using big data analysis to predict brawl patterns based on historical data."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ujung, Yade Setiawan
"Tesis ini bermaksud menganalisis kegiatan patrol dan pamolisian masyarakat melalui patroli untuk mencegah kejahatan di Polsek:ta Jatiuwung. Penelitian ini menggunakan pandekatan kualitatif dengan metode studi kasus, sadangkan pangumpulan data dilakakan melalui wawancara mendalam, pangama:tan, pangamatan terlibat, dan studi dokmnen.
Hasil paniltian menunjukkan manajemen kegiatan patroli kurang berjalan dengan baik, baik itu dikuatkan oleh kuraog optitualnya perencanaan, pangorflllnisasian, palaksanaao, dan pangawasan penyelengaraan patroli. Kemudian kegiatan patroli menunjukkan tidak dapat mencegah kejaha:tan, karena tidak ada korelasi antara panurunan angka kejahatan dan difercnsiasi kegiatan palroli, sedangkan yang menjadi kendala adalah faktor manusia serta sarana dan prasarana patroli. Selain itu pamolisan masyarakat melalui patroli kumng optimal, dalam baJ ini kumngoya komtatikasi antara masyarakat dan patugas patroli.
Atas basil panelitian ini, penulis merekomendasikan agar Polsekta Jatiuwung melal!sanakan patroli jalan kaki dan patroli bersepeda, palalihan hagi para patugas patroli, parubalum cata pandakatan Iugar patroli serta parllaikan mekanisme pangendalian palaksanaan patroli
This thesis is aimed at analyzing patrol activities as part of community policing strategy in preventing crime conducted by Jatiuwung Sector Police Command. This thesis used qualitative approach and study case as research design, while data ore colected through in depth interview, observation, participative observation and study
of document.
This research found that patrol activities was not managed well. Such finding was indicated by unoptimized execution of all management functions: plauning, organizing, actuating and controlling. Another finding is that patrol activities were unable to prevent crime, as there is no strong corelation between the decreasing nunlber of crimes and differenziation of patrol activities. This researeh also reveals that community policing through patrol activities is not optimal particularly generated by the low level of communication between patrol officers and the community.
Based on those findings, the author would like to suggest Jatiuwung Sector Police Command: to conduct foot patrol as well as bike patrol, to inccrease patrol officers' capacity hy conducting such training, to change the approach and perception on patrol activities, and to improve the control mechanism of patrol activities.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa N. Imapuly
"Penelitian ini berusaha untuk menganalisis peran baru Patroli Kemitraan (PATRA) di masa pandemi Covid-19 dengan menelusuri berbagai kendala internal dan eksternal yang dihadapi dengan mengangkat studi kasus praktik kegiatan PATRA Batalyon B Pelopor dalam percepatan penanganan Covid-19 Ops Aman Nusa II–2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif analitik melalui studi kasus dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, serta studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah keteraturan sosial untuk membingkai peran Polri dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PATRA Batalyon B Pelopor telah berhasil dalam menerapkan community policing dan urban policing melalui kegiatan patroli rutin bermobilitas tinggi serta program Kampung Tangguh di wilayah rayonisasi Jakarta Timur dan Depok. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi terhadap pengembangan unit PATRA, yakni dengan menambahkan unit tersebut ke dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) agar memiliki eksistensi organisasi yang lebih signifikan dalam Polri, serta kerja sama yang lebih intensif dengan Dinas Kesehatan melalui pelatihan khusus untuk memberdayakan petugas unit PATRA dengan pengetahuan medis serta pertolongan pertama mendasar untuk melayani masyarakat setempat secara lebih responsif terlepas dalam situasi pandemi atau tidak.

This research seeks to analyze the new role of the Partnership Patrol (PATRA) during the Covid-19 pandemic by exploring various internal and external obstacles encountered through the case study of the practice of PATRA Battalion B activities in accelerating the handling of Covid-19 Ops Aman Nusa II–2020. The type of research used is descriptive analytic qualitative research method through case studies with data obtained through interviews, observation, and literature studies. The theory used is social order to frame the role of the Police in creating a conducive community security and order. The results showed that PATRA Battalion B Pelopor had succeeded in implementing community policing and urban policing through routine high-mobility patrols and the Kampung Tangguh program in the areas of East Jakarta and Depok. This research also provides recommendations for the development of the PATRA unit, namely by adding this unit to the Organizational Structure and Work Procedure (SOTK) so that it has a more significant organizational existence within the National Police, as well as more intensive cooperation with the Health Service through special training to empower PATRA unit officers with basic medical knowledge and first aid to serve the local community more responsively regardless of a pandemic situation or not."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>