Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Putu Dita Wulandari
Abstrak :

Remaja merupakan tahapan usia transisi dari anak-anak ke dewasa, dimana terjadi perubahan fisik, psikologis dan perilaku yang terjadi secara substansial. Meski mengalami perubahan fisik dan emosional yang signifikan, remaja juga menghadapi banyak tantangan hidup, seperti tekanan teman sebaya, pembentukan identitas, dan dalam mencapai kebebasan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk mengetahui efektivitas hasil tindakan terapi kelompok terapeutik, health promotion pada keluarga dan program kelompok teman sebaya terhadap kesiapan peningkatan perkembangan, harga diri dan mekanisme koping remaja. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan sampel lima remaja dengan diagnosa keperawatan kesiapan peningkatan perkembangan remaja. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner harga diri, kuesioner mekanime koping dan buku evaluasi terapi kelompok terapeutik pada remaja. Hasil pemberian terapi kelompok terapeutik dan health promotion pada keluarga menunjukkan adanya peningkatan tugas perkembangan remaja dari rata-rata 3 menjadi 4,5 yang  remaja sudah mencapai tugas perkembangan, peningkatan harga diri  dengan rata-rata skor 19,4 menjadi 24,2 dan peningkatan mekanisme koping remaja  dari 64,2 menjadi 68,2.Penambahan pemberian program kepemimpinan teman sebaya mampu meningkatkan kemampuan remaja dalam meningkatkan tugas perkembangan menjadi rata-rata 5, peningkatan harga diri  menjadi rata-rata 26,2 dan mekanisme koping remaja menjadi rata-rata 71,2. Pemberian terapi kelompok terapeutik, health promotion pada keluarga dan program kepemimpinan teman sebaya direkomendasikan untuk diterapkan pada remaja dengan kesiapan peningkatan perkembangan, harga diri dan mekanisme koping.

 

 

Kata kunci: remaja, terapi kelompok terapeutik, health promotion, program kepemimpinan teman sebaya


Adolescents are a stage of transition from children to adults, where physical, psychological and behavioral changes occur substantially. Despite experiencing significant physical and emotional changes, adolescents also face many challenges in life, such as peer pressure, identity formation, and achieving freedom. The purpose of this scientific paper is to determine the effectiveness of the results of therapeutic group therapy, family promotion and peer leadership programs on readiness for increased development, self-esteem and coping mechanisms in teenagers. The method used is a case report with a sample of five teenagers with nursing diagnoses prepared to increase adolescent development. The measuring instrument used in this study is a self-esteem questionnaire, coping mechanism questionnaire and therapeutic group therapy evaluation book in adolescents. The results of therapeutic group therapy and health promotion in families showed an increase in the task of adolescent development from an average of 3 to 4.5 whose adolescents had achieved developmental tasks, increased self-esteem with an average score of 19.4 to 24.2 and improved coping mechanisms from 64.2 to 68,2. Addition to the provision of peer leadership programs can improve the ability of adolescents to increase developmental tasks to an average of 5, increase self-esteem to an average of 26.2 and coping mechanisms to an average of 71,2. Providing therapeutic group therapy, family health promotion and peer leadership programs are recommended to be applied to adolescents with increased development readiness, self-esteem and coping mechanisms.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Riska Amalya
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan angka bunuh diri perlu mendapatkan perhatian, terutama terkait ide bunuh diri. Estimasi ide bunuh diri remaja di Indonesia sebesar 6 dari 3,6 per 100.000 remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku dan peer leadership terhadap ide bunuh diri remaja di sekolah menengah atas SMA . Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental pre-post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 86 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok intervensi 1 diberikan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif perilaku, dan peer leadership serta kelompok intervensi 2 diberikan tindakan keperawatan ners. Pengumpulan data menggunakan Scale for Suicidal Ideation Beck dan dianalisis dengan uji wilcoxon, uji friedman dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan tindakan keperawatan ners menurunkan ide bunuh diri secara bermakna dari kategori ide bunuh diri tinggi menjadi ide bunuh diri rendah p value < 0,05 . Setelah ditambahkan terapi kognitif perilaku dan peer leadership ide bunuh diri menurun secara bermakna dari kategori ide bunuh diri tinggi menjadi tidak ada ide bunuh diri p value < 0,05 . Ide bunuh diri mempunyai hubungan yang lemah secara bermakna p value < 0,05 dengan keputusasaan, depresi, dan mekanisme koping. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat komunitas serta terapi kognitif perilaku dan peer leadership dilakukan oleh perawat spesialis jiwa dalam mengatasi ide bunuh diri remaja di Sekolah Menengah Atas SMA .
ABSTRACT
Increasing suicide rate needs to get attention, especially related to suicidal ideation. Estimation suicidal ideation in Indonesia is 6 of 3.6 per 100.000 of adolescents. This study aims to determine the effect of general nursing intervention, behavioral cognitive therapy and peer leadership on the suicidal ideation of adolescent in senior high school. The desain study was quasi experimental pre post test with control group. Sample using purposive sampling technique with 86 people and into 2 group . The intervention group 1 given general nursing intervention, cognitive behaviour therapy, and peer leadership as well as the intervention group 2 given general nursing intervention. Data were collected using Scale for Suicidal Ideation Beck and were analyzed using wilcoxon test, friedman test and mann whitney test. The results showed that general nursing intervention decreased suicidal ideation from higher suicidal ideation be lower suicidal ideation p value
2018
T50599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dita Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Bunuh diri merupakan salah satu kematian dikalangan remaja. Prevalensi remaja dengan ide bunuh diri di Indonesia sebesar 4.3 terjadi pada remaja laki- laki dan 5.9 pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan ners generalis, brief dialectic behaviour theraphy DBT skill group dan peer leadership terhadap faktor risiko, faktor protektif, prodoma early pshycosis dan ide bunuh diri remaja menengah atas SMA . Desain penelitian ini quasi eksperimental pre-post test withhout control group dengan jumlah sampel keseluruhan 129 dimana masing-masing kelompok intervensi terdiri dari 43 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.Uji analisis yang digunakan pada peneltian ini adalah wilcoxon t-test,dependent t-test,uji anova, uji kruskal-wallis, post hoc bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan ide bunuh remaja menurun secara bermakna p value < 0,05 mendapatkan tindakan ners generalis, brief DBT skills group dan peer leadership. mengalami penurunan dari kategori tinggi ke rendah pada pemberian ners generalis dan peer leadership, sedangkan pada pemberian brief DBT skills group mengalami penurunan dari tinggi menjadi tidak ada. Brief DBT skills group menjadi rekomendasi tindakan ners spesialis yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah.
ABSTRACT
Suicide is one of death among adolescents. The prevalence of adolescents with the suicide ideation in Indonesia of 4.3 occurred in adolescent male and 5.9 in female. This study aims to determine the effect of generalist nursing care, brief dialectic behavior theraphy DBT skill group and peer leadership against risk factors, protective factors, early pshycosis prodoma and suicidal ideation in adolescent in senior high school. The design of this study was quasi experimental pre post test withhout control group with total sample size 129 where each intervention group consisted of 43 persons selected by purposive sampling technique. The analysis test used in this study was wilcoxon t test, dependent t test, anova test, kruskal wallis test, post hoc bonferroni. The results showed the idea of adolescent decreased significantly p value
2018
T51656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library