Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alma Nur Yulianisa
"ABSTRAK
The purpose is to design a building which is not only aesthetically pleasing but also most importantly, functional. The main focus is for the building to unction as a fire station, while it still brings the cultural, historical, and responds to its context. This project is gonna be seen as a catalyst to future development in the surrounding blocks; not just as the provision of an industrial facility. It would be appropriate for the building to exhibit some qualities.

ABSTRACT
Tujuannya adalah untuk merancang bangunan yang tidak hanya menyenangkan secara estetika tetapi juga yang paling penting, fungsional. Fokus utama adalah agar bangunan tidak terbakar sebagai stasiun pemadam kebakaran, sementara itu masih membawa budaya, sejarah, dan menanggapi konteksnya. Proyek ini akan dilihat sebagai katalis untuk pengembangan masa depan di blok sekitarnya tidak hanya sebagai penyediaan fasilitas industri. Itu akan sesuai untuk bangunan untuk menunjukkan beberapa kualitas sipil. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nurul Haq
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat stres kerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres kerja pada petugas pemadam kebakaran di Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan design penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Suku Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman pada Maret – Juni 2020. Besaran sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 53 responden. Variabel dependen dari penelitian ini adalah stres kerja dan variabel independen dari penelitian ini adalah beban kerja, desain kerja, jadwal kerja, peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan interpersonal, dan home-work interface. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengisian kuesioner COPSOQ untuk faktor psikososial dan PSS untuk stres kerja dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 31 petugas pemadam (58,5%) mengalami stres sedang. Terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan stres kerja (p = 0,019), ada antara hubungan interpersonal dengan stres kerja (p = 0,004), tidak ada hubungan antara desain kerja dengan stres kerja (p = 0,070), tidak ada hubungan antara jadwal kerja dengan stres kerja (p = 0,501), tidak ada hubungan antara peran dalam organisasi dengan stres kerja (p = 0,948), tidak ada hubungan antara pengembangan karir dengan stres kerja (p = 0,983), tidak ada hubungan antara home-work interface dengan stres kerja (p = 0,683). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja dan hubungan interpersonal merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada petugas pemadam di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kecamatan Matraman.
......This study aimed to determine the factors related to work stress among firefighters. This study is a cross-sectional study with quantative and qualitative methods. The sample in this study were 53 firefighters. The dependent variabel is work stress and the independent variabels are workload, work design, work schedule, role in organization, career development, interpersonal relationship at work, and home-work interface. The instrument used in this study are Copenhagen Psychosocial Questionnaire III (COPSOQ III), Perceive Stress Scale (PSS) and interview. The findings revealed, 58,5% firefighters experienced moderate stress. While the variables that related to work stress are workload (p = 0,019) and interpersonal relationship at work (p = 0,004). The variables that not related to work stress are work design (p = 0,070), work schedule (p = 0,501), role in organization (p = 0,948), career development (p = 0,983), and home-work interface (p = 0,683). The study therefore concludes that workload and interpersonal relationship at work are the factors related to work stress in firefighters."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thias Aulia Ramadhanty
"Pemadam kebakaran menerapkan jadwal kerja 1 x 24 jam hal ini memiliki risiko kelelahan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko yang berhubungan terjadinya kelelahan pada petugas pemadam kebakaran. Variabel dependen dari penelitian ini adalah tingkat kelelahan pada pekerja pemadam kebakaran. Variabel independen adalah faktor tidak terkait pekerjaan (usia, waktu perjalanan, kuantitas tidur, kualitas tidur, kondisi kesehatan dan status gizi (IMT)) dan faktor terkait pekerjaan (masa kerja, pekerjaan sampingan dan variasi kerja). Sampel dalam penelitian ini adalah 56 petugas pemadam. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengukuran tingkat kelelahan menggunakan Subjective Self Rating Test dari IFRC, kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Desain penelitian adalah Cross Sectional, dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 85,7% pekerja mengalami kelelahan ringan dan 14,3% kelelahan sedang. Hasil tersebut sejalan dengan jumlah kasus kebakaran selama sebulan terakhir hanya ada 16 kasus sehingga beban kerja pemadam tidak berat. Kelelahan responden berhubungan dengan masa kerja (OR 7.2), kondisi kesehatan (OR = 5.0), kuantitas tidur (OR = 5.8), kualitas tidur (OR = 0.02) dan waktu perjalanan (OR = 0.08). Oleh karena itu, perlu pengendalian faktor risiko yang teridentifikasi berhubungan dengan kelelahan.
......Fatigue is a feeling of constant tiredness that can reduce the ability to perform a task in a safe and effective way. Firefighters work in 1x24 hours shift, this increase the risk of fatigue among workers. The aim of this study is to determine the risk factors related to fatigue in firefighters. The dependent variable in this study is the level of fatigue on firefighters. The independent variables in this study are divided into non-work-related factors (age, commuting time, sleep quantity, sleep quality, health condition and Body Mass Index (BMI)) and work-related factors (work period, other job and work variations). The sample of this study are a total of 56 firefighters. The data was collected subjectively using questionnaires. This study used Subjective Self Rating Test by IFRC to determine the level of fatigue and Pittsburgh Sleep Quality Index to determine the sleep quality. This study used Cross Sectional design to determine the relationship between the dependent and independent variable. Methods that used is quantitative (Chi-square) and odd ratio to determine the relationship level of the variables. Result showed 85,7% workers experienced low level of fatigue and 14,3% experienced moderate level of fatigue. Based on these results in line with the number of fire cases during the last month there were only 16 cases so that the workload of firefighters is not heavy. The results showed there is a relationship between workers fatigue and work period (OR= 7.2), health condition (OR = 5.0), sleep quantity (OR = 5.8), sleep quality (OR = 0.02) and commuting time (OR = 0.08). Therefore, control related to risk factors related to fatigue is needed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Kamila Nuraini
"Petugas pemadam kebakaran (damkar) bekerja selama 24 jam untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk operasi kebakaran, operasi penyelamatan orang di darat/air/ketinggian, evakuasi hewan liar, edukasi pencegahan kebakaran di masyarakat, serta pengujian mutu dan investigasi kebakaran. Agregat pekerja berisiko terkena health hazards, damkar yang memiliki waktu kerja dan waktu istirahat yang tak menentu membuat pekerja rentan mengalami kualitas tidur buruk dan berakibat pada kejadian kelelahan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dan kelelahan pada petugas Sudin Damkar Jakarta Timur. Variabel kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan variabel kelelahan diukur menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test (SSRT). Penelitian menggunakan metode kuantitatif analitik dengan desain penelitian cross-sectional, terdapat 60 responden sebagai subjek penelitian dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil analisis univariat menggunakan uji proporsi distribusi frekuensi menunjukkan 61,7% responden memiliki kualitas tidur buruk serta 80% mengalami kelelahan tingkat ringan. Hasil analisis bivariat menggunakan Somers’d menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan kelelahan pada petugas Sudin Damkar Jakarta Timur (p = 0,004) dengan kualitas tidur baik akan menurunkan tingkat kelelahan (dyx = +0,259). Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar bagi perawat komunitas pekerja dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan intervensi kesehatan bagi pekerja agar memiliki kualitas tidur baik sehingga dapat mengurangi kejadian kelelahan yang dapat memberikan efek negatif bagi pekerja.
......Firefighters work for 24 hours a day to serve people who need help with fire operations, ground/water/high-altitude rescue operations, wild animals evacuations, fire prevention education, and quality testing and fire investigations. Workers are at risk of health hazards, firefighters who have irregular working and resting time make workers vulnerable to poor sleep quality and leads to increased fatigue. The result of this study aimed to identify the association between sleep quality and fatigue among East Jakarta Fire and Rescue sub-Department Officers. Sleep quality variables were measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, while fatigue variables were measured using the Subjective Self Rating Test (SSRT) questionnaire. The research design used analytical quantitative methods with cross-sectional, there were 60 people as respondents who selected using purposive sampling technique. Univariate analysis using frequency distribution tests showed that 61.7% of respondents had poor sleep quality and 80% experienced mild fatigue. Bivariate analysis using somers'd showed that there is a significant relationship between sleep quality and fatigue among East Jakarta Fire Department Officers (p = 0.004), which good sleep quality decreasing fatigue (dyx = +0.259). The results of this study are used as a basis for community nurses to improve their knowledge and skills to provide health interventions for workers with sleep quality so that they can reduce the incidence of fatigue that can have negative effects on workers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Pratiwi
"Stres kerja merupakan respon tubuh yang disebabkan oleh tekanan pada pekerjaan yang dapat menimbulkan perubahan pada kesehatan fisik dan mental pekerja. Pemadam kebakaran dinilai sebagai pekerjaan yang mengalami tekanan tinggi karena harus bekerja secara cepat dan selalu siaga dalam situasi krisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara faktor determinan yang meliputi usia, status pernikahan, pendidikan, masa kerja, tipe kepribadian, dan kepercayaan diri dengan stres kerja pada petugas pemadam kebakaran. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh petugas pemadam kebakaran Jakarta Barat Sektor Palmerah dengan melibatkan 56 responden. Uji statistik untuk melihat hubungan antar-variabel menggunakan Uji Korelasi Gamma, Uji Chi Square, dan Uji t Independent.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami stres tinggi. Hasil uji statistik tidak menunjukkan adanya hubungan antara usia, status pernikahan, pendidikan, masa kerja dan tipe kepribadian dengan stres kerja. Namun terdapat hubungan yang kuat antara kepercayaan diri dengan stres kerja yang bepola negatif, artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah stres kerja. Untuk mengurangi stres kerja pada pemadam kebakaran perlu adanya kesadaran untuk mengenali stres dan strategi yang tepat untuk mengendalikan stressor pekerjaan.

Work stress is the bodys response in consequence of stress related work which can cause changes in the worker 39s physical and mental health. Firefighters are rated as high pressure jobs because they have to work quickly and are always alert in crisis situations. The purpose of this study is to explain the relationship between determinant factors that include age, marital status, education, work period, personality type, and confidence with work stress on firefighters. This research use cross sectional design and data collecting tool in the form of questionnaire. The sample in this research is all firefighters of West Jakarta Palmerah Sector involving 56 respondents. Statistical test to see the relationship between variables using Gamma Correlation Test, Chi Square Test, and Independent T Test.
The result showed most of respondents experienced high stress. The results of statistical tests did not show any relationship between age, marital status, education, work period and personality type with work stress. However there is a strong relationship between confidence with work stress which is negative pattern, means the higher the confidence the lower the work stress. To reduce work stress on firefighting needs to be aware to recognize stress and the right strategy to control job stressor.Key words work stress, firefighters, determinant factors "
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari Shofiya
"Kelelahan Kerja adalah kondisi fisik atau mental yang terjadi pada pekerja dan berpengaruh negatif terhadap performa kerjanya. Skripsi ini membahas mengenai faktor- faktor yang berkontribusi menyebabkan terjadinya Kelelahan Kerja Subjektif pada petugas pemadam kebakaran Kota Bogor tahun 2019. Jumlah responden yang diteliti adalah keseluruhan populasi, yaitu 54 pekerja. Pengukuran kelelahan menggunakan daftar pertanyaan berupa gejala kelelahan yang bersumber dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan hasilnya menunjukkan bahwa 36 pekerja (66,6%) mengalami kelelahan ringan dan 18 pekerja (33,3%) mengalami kelelahan sedang. Desain Penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan menggunakan metode kuantitatif (Chi-square) dan odd ratio untuk mengetahui derajat hubungan dua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap terjadinya kelelahan.
......
Work Fatigue is a physical or mental condition that occurs to workers and negatively affects their work performance. This study discusses the contributing factors for the occurrence of Subjective Work Fatigue in Bogor City firefighters in 2019. The number of respondents studied was the entire population, which is 54 workers. Measurement of fatigue using a questionnaire in the form of fatigue symptoms originating from the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) and the results showed that 36 workers (66.6%) experienced mild fatigue and 18 workers (33.3%) experienced moderate fatigue. The research design used was cross sectional using the quantitative method (Chi-square) and odd ratio to determine the degree of relationship between two variabels. The results of this study indicate the absence of variabels that have a significant relationship to the occurrence of fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Azhari Gunawan
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Bangun
"Jakarta Pusat menjadi kawasan pusat perkantoran dan pusat pemerintahan yang menjadi sangat berisiko terhadap kebakaran. Menurut data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 42,5% gedung perkantoran pemerintahan tidak terawat sistem proteksi kebakarannya. Waktu respon darurat menjadi faktor penting pada terjadinya risiko kebakaran karena hal ini dapat menanggulangi kebakaran. Untuk mencapai hal tersebut, digunakan metode penelitian analisis risiko untuk dapat mengetahui faktor risiko dominan dari kebakaran untuk evaluasi sistem emergency response time sebagai acuan dalam perencanaan lokasi pos pemadam kebakaran. Hasil evaluasi penelitian terdapat 8 risiko dominan pada penelitian yang berupa perbaikan SOP eksisting dan pemetaan perencanaan lokasi pos pemadam kebakaran.

Central Jakarta is the center of office area and central government, therefore this area become vital a risky area against fires. According data from Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan that 42.5% the fire protection sistem in office building is untreated. Emergency response time become a key factor in fire incident. To achieve this method, risk analysis method is used for this research to get risk factors dominant of fire incident for evaluation of sistem emergency response time as a referencein planning location of fire station. The evaluation resultsof this research, there are 8 risk dominants to improve existing SOP dan mapping fire station location."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani Caraka Putri
"Badan Klasifikasi Indonesia baru saja meluncurkan regulasi baru untuk Kapal Yacht. Hal yang diutamakan pada kapal yacht yaitu kenyamanan dan keselamatan penumpang . Kapal yacht yang dijadikan objek penelitian yaitu kapal yacht yang telah beroperasi puluhan tahun, saat ini ingin menggunakan klas BKI. Aturan keselamatan yang telah di adopt dari statutory oleh klas yaitu aturan terkait persyaratan keselamatan pemadam kebakaran. Regulasi BKI ini perlu ditinjau apakah peraturan yang telah dibuat sudah layak atau belum untuk diterapkan pada kapal-kapal yacht yang sudah beroperasi puluhan tahun. Oleh karena itu, analisis peraturan terkait persyaratan pemadam kebakaran perlu dilakukan untuk memperoleh pengecualian-pengecualian untuk kapal yang telah beroperasi lama. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah peraturan BKI untuk kapal yacht dapat diterapkan atau tidak pada kapal-kapal yacht yang sudah beroperasi lama.

Biro Klasifikasi Indonesia has just launched a new regulation for Yacht Ships. The priority on yachts is passenger comfort and safety. Yachts used as research objects, namely yachts that have been operating for decades, now want to use the BKI class. The safety rules that have been adopted from the statutory by the class are rules relating to fire safety requirements. This BKI regulation needs to be reviewed whether the regulations that have been made are feasible or not to be applied to yachts that have been operating for decades. Therefore, regulatory analysis related to fire fighting requirements needs to be done to obtain exceptions for ships that have been operating for a long time. The analysis carried out aims to find out whether BKI regulations for yachts can be applied or not on yachts that have been operating for a long time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>