Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bickley, Lynn S.
Jakarta: EGC, 2015
616.075 1 BIC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endar Cahyawati
"Anggota TNI pada kondisi tertentu sangat berpotensi mengalami tingkat stres tinggi pada saat menjalankan peran dan tugas pokoknya. Diperlukan instrumen untuk mendeteksi tingkat stres pada personel militer, salah satunya dengan MMPI, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat keengganan personel untuk melaksanakan pemeriksaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi pengalaman personel militer tentang pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan kriteria inklusi personel militer TNI AL laki-laki dan perempuan; sudah pernah melaksanakan pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2;  pangkat perwira pertama, bintara dan tamtama; berdinas di wilayah Jakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 10 personel militer dan memperhatikan etika penelitian. Analisis data menggunakan analisis data Colaizzi. Hasil penelitian mengidentifikasi 5 tema yaitu: 1)Pengetahuan tentang pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 2) Motivasi pemeriksaan kesehatan jiwa  MMPI-2, 3) Respon terhadap pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 4) Lingkungan yang mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 5) Kebutuhan informasi dan edukasi tentang  MMPI-2.  Penelitian ini merekomendasikan pemberian informasi dan edukasi kepada personel tentang pemeriksaan MMPI sehingga meningkatkan pengetahuan personel.
......TNI members under certain conditions have the potential to experience high levels of stress when carrying out their roles and main tasks. Instruments are needed to detect stress levels in military personnel, one of which is the MMPI, but in practice there is still a reluctance of personnel to carry out inspections. The aim of this study was to explore the experience of military personnel regarding the MMPI-2 mental health examination. There were 10 participants in this study with the inclusion criteria for male and female TNI AL personnel; have ever carried out an MMPI-2 mental health examination; first officer rank, non-commissioned officer and enlisted; serving in the Jakarta are. Data was collected through in-depth interviews with 10 military personnel and paid attention to research ethics. Data analysis using Colaizzi data analysis. The results of the study identified 5 themes, namely: 1) Knowledge of MMPI-2 mental health examinations, 2) Motivation for MMPI-2 mental health examinations, 3) Response to MMPI-2 mental health examinations, 4) An environment that supports the implementation of mental health examinations MMPI-2, 5) Need for information and education about MMPI-2. This study recommends providing information and education to personnel about MMPI examinations so as to increase personnel knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatia Sifa
"Pemeriksaan kesehatan pranikah merupakan serangkaian tes yang harus dilakukan calon pengantin sebelum menikah untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada calon pengantin dan keturunannya kelak. Tidak semua orang mempunyai riwayat kesehatan yang baik walaupun dalam keadaan sehat. Skripsi ini membahas kebijakan negara-negara yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan pranikah sebelum calon pengantin melangsungkan pernikahan. Ketentuan pemeriksaan kesehatan pranikah tiap negara juga berbeda-beda baik dalam kewajibannya juga rangkaian tes yang dilakukan. Penelitian ini adalah review literatur dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Indonesia masih jauh dari negara lainnya dalam pelaksanaan PHE, dibutuhkan evaluasi kebijakan sehingga dipatuhi dan berjalan lebih baik, meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku kesehatan dalam masayarakat.

Premarital screening is defined as testing couples who are going to be married in order to prevent common genetic blood disease and infectious disease that may affect their next generation. Some people might look healthy but they might be a carrier for hereditary disease. This tresearch focused on policies concerning on premarital screening in Indonesia and other countries. The research uses Literature Review (LR) with descriptive approach. The result is PHE in Indonesia is still far from other countries implementation of PHE. Evaluation of PHE policy is needed to support PHE, ensure intervention health promotion to raise awareness and attitude of PHE."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Cisilia Rante
"Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Indonesia menempati peringkat ketiga kasus DMT2 di Asia Tenggara. Pengobatan yang tidak optimal dapat meningkatkan prevalensi kematian akibat komplikasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara deskriptif perbandingan karakteristik pasien DMT2 yang menerima terapi dipeptidyl peptidase 4 inhibitor (DPP4i) dan/atau sodium glucose cotransporter-2 inhibitors (SGLT2i) dan mengidentifikasi kesesuaian dosis pada pasien dengan gangguan hati, gangguan ginjal, dan geriatri. Penelitian ini adalah studi observasional cross-sectional dengan 132 subjek menggunakan metode total sampling. Data diperoleh retrospektif dari rekam medis. Hasilnya menunjukkan mayoritas penerima terapi DPP4i dan/atau SGLT2i berusia dewasa di bawah 60 tahun, dengan pria lebih banyak daripada wanita. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit penyerta terbanyak, dan obat penurun gula darah dan agen pengubah lipid adalah obat lain yang paling sering dikonsumsi. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara karakteristik pasien dengan jenis obat (p > 0,05). Ditemukan perbedaan signifikan antara penyakit penyerta dengan jenis obat (p = 0,003), dan terdapat perbedaan signifikan antara jenis obat lain yang dikonsumsi dengan jenis obat DPP4i dan/atau SGLT2i (p < 0,001) yang dianalisis menggunakan uji Chi Square. Selain itu, kesesuaian dosis pada pasien dengan gangguan hati dan ginjal belum sepenuhnya sesuai. Dalam penelitian ini, diberikan gambaran mengenai karakteristik pasien dan kesesuaian dosis DPP4i dan/atau SGLT2i, obat antidiabetes yang masih tergolong baru, terutama di Rumah Sakit Universitas Indonesia. Evaluasi lebih lanjut diperlukan agar pengobatan dapat optimal dalam mengurangi komplikasi dan mortalitas pasien DMT2.
......Type 2 diabetes mellitus (T2DM) can lead to complications resulting in mortality. Indonesia ranks third in the prevalence of T2DM cases in the Southeast Asian region. Ineffective treatment of T2DM patients can increase the prevalence of complications-related deaths. Therefore, this research aims to descriptively analyze the characteristics of T2DM patients receiving dipeptidyl peptidase 4 inhibitors (DPP4i) and/or sodium glucose cotransporter-2 inhibitors (SGLT2i) therapy, as well as identify dosage appropriateness in patients with liver and kidney disorders, and geriatric patients. The study also involves identifying dosage regimens for DPP4i and SGLT2i. This study is an analytical descriptive observational research with a cross-sectional study design. A total of 132 research subjects receiving DPP4i and/or SGLT2i therapy during the period from January 2021 to December 2022 were included in this study using total sampling method. Data were retrospectively obtained from medical records of T2DM patients. The results of the study showed that the majority of patients receiving DPP4i and/or SGLT2i therapy were adults under 60 years of age, with a higher proportion of male patients than female patients. The average duration of treatment was ≤ 3 months, the number of comorbidities was ≥ 8 diseases, and the average number of other medications consumed was ≤ 5 types of medications. There was no significant difference between patient characteristics and types of medications (p > 0.05) analyzed using the Chi-Square test. Additionally, the most common comorbidity among patients receiving DPP4i and/or SGLT2i therapy was cardiovascular disease. A significant difference was found between the types of medications used and comorbidities (p = 0.003) analyzed using the Chi-Square test. Antidiabetic agents and lipid-modifying agents were the most commonly consumed medications, and there was a significant difference between the types of medications used and comorbidities (p < 0.001) analyzed using the Chi-Square test. During health examinations, several parameters were not adequately controlled prior to initiating therapy in patients. Furthermore, dosing adequacy for patients with liver and kidney disorders was not fully met, while in geriatric patients, dosing was appropriate. In the dosage regimens, there were still patients receiving DPP4i and SGLT2i therapy that were not appropriately dosed from the total patient population. This study provides an overview of patient characteristics and dosing adequacy of DPP4i and SGLT2i, relatively new antidiabetic medications, particularly in the University of Indonesia Hospital. Further evaluation is needed to optimize treatment in reducing complications and mortality, especially in patients with T2DM."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvira Avifah
"Pada tahun 2020 angka kasus keracunan makanan di DKI Jakarta menempati urutan pertama di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya kontaminasi bakteri pada makanan terutama pada makanan di Restoran Cepat Saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas hygiene dan sanitasi, pengetahuan, pemeriksaan kesehatan, dan ketentuan berpakaian kerja dengan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di restoran cepat saji di Jakarta Selatan pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dilanjut dengan uji analisis multivariat. Hasil penelitian uji chi square diketahui terdapat 93.1% penjamah makanan dengan perilaku personal hygiene yang baik. Kuantitas dan kelayakan tempat cuci tangan dan ketentuan dalam berpakaian kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku personal hygiene dengan nilai OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Meskipun demikian, masih perlu ditingkatkan kembali terkait dengan  ketentuan dalam berpakaian kerja dengan menerapkan kewajiban menggunakan pakaian kerja hanya pada saat jam kerja. 
......In 2020 the number of food poisoning cases in DKI Jakarta is the first rank in Indonesia, this is due to bacterial contamination in food, especially in fast food restaurants. This study aims to determine the relationship between the availability of hygiene and sanitation facilities, knowledge, health checks, and provisions for work attire with personal hygiene behavior for food handlers at fast food restaurants in South Jakarta in 2021. The method used in this study was observational with design study cross sectional. Data were analyzed bivariately with chi square test followed by multivariate analysis test. The results of the chi square test showed that there were 93.1% of food handlers with good personal hygiene behavior. Quantity and appropriateness of hand washing facilities and provisions in work attire have a significant relationship with personal hygiene behavior with OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Nevertheless, it is still necessary to improve again related to the provisions in working attire by implementing the obligation to use work clothes only during working hours."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library